Proyek Pengeresan Jalan Kp.Babakan Sabeulah Desa. Sumur Batu Di Duga Dikerjakan Asal jadi

oleh -568 Dilihat
oleh

Liputanabn.com | Pandeglang Banten – Selasa (01/08/2023) Presiden jokowi selalu berkata dalam pidatonya menekankan kepada aparatur pemerintahan Desa agar menjaga dan menggunakan Dana Desa dengan sebaik mungkin karena pemerintah pusat menitipkan anggaran tersebut untuk percepatan pembangunan di desa dan pemerataan ekonomi rakyat desa.sepertinya hal ini masih banyak dilanggar oleh oknum oknum pemerintah desa dengan selalu memainkan anggaran Dana Desa untuk kepentingan pribadi,golongan,atau pun kelompok tertentu.

Sepertinya Komitmen presiden jokowi dalam mengoptimalisasikan realisasi anggaran dana desa APBDes dengan jujur serta transparan terhadap penggunaan dana di setiap desa tak bisa terwujud,karena sebagian desa dalam realisasi dana desa tersebut masih ada yang dijadikan ajang untuk meraup keuntungan oleh oknum oknum tertentu.

Salah satunya di Kp.Babakan Sabeulah Desa.Sumurbatu Kecamatan.Cikeusik Kabupaten.Pandeglang-Banten penggunaan dana desa di duga tidak tepat sasaran dan tidak sesuai dengan petunjuk teknis.Pasalnya kegiatan proyek pembangunan pengerasan jalan di Kp Babakan sabeulah memakan anggaran Rp.175.000.000.00 (seratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan volume 2.5 M X 670 M APBDes tahun 2023,dalam pengerjaan proyek pengerasan jalan tersebut menurut informasi yang dihimpun media liputanabn.com beberapa waktu lalu dikerjakan oleh pihak pemerintah desa sumurbatu di duga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan sehingga banyak warga setempat pun menuding bahwa proyek tersebut dikerjakan asal jadi serta terkesan hanya untuk meraup keuntungan secara pribadi,kelompok,maupun golongan tertentu.

Warga setempat pun yang enggan disebutkan namanya membeberkan kepada awak media “iya betul pengerjaan proyek pengerasan jalan baru beberapa minggu saja sudah acak acakan padahal jalan ini sudah dibangun oleh kepala desa sebelumnya kenapa dibangun lagi seperti ini sehingga terkesan mencari keuntungan karena pengerjaan proyek asal jadi”.ujarnya.

Kemudian salah seorang tokoh masyarakat Kp Babakan sabeulah yang enggan disebutkan namanya mengatakan hal yang sama,Sehingga sangat wajar banyak kalangan masyarakat setempat menuding bahwa proyek tersebut tumpang tindih serta berpotensi sebagai ajang korupsi.
Padahal jalan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk menopang ekonomi masyarakat setempat dan memperlancar pengangkutan hasil pertanian,namun sangat disayangkan pengerjaannya di duga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan.sebutnya.

Menanggapi tudingan tersebut kades Sumur Batu menyanggah bahwa proyek pengerasan jalan tersebut dibangun sudah sesuai dengan spesifikasi namun karena banyaknya mobil mobil truk pengangkut padi yang masuk sehingga jalan menjadi acak acakan lagi karena tidak kuat menahan beban berat.katanya.

Setelah mengkonfirmasi beberapa pihak kemudian awak media menyambangi kantor kecamatan untuk bertemu dengan kasi pembangunan dan kasi pembangunan mengatakan kepada awak media bahwa “saya tidak tau mengenai kondisi awal jalan seperti apa pihak kecamatan hanya memverifikasi di akhir saja setelah pembangunan jalan tersebut selesai,dan saya pun tidak tau tentang RAB nya apakah itu rehabilitasi atau pengerasan jalan mengenai hal hal ketidak sesuaian dengan spek akan saya pertanyakan kepada kepala desa dan pendamping desa nya”.ucapnya.

Tak hanya itu kasi pembangunan pun langsung menghubungi pendamping via whats up untuk menanyakan perihal proyek tersebut,pendamping mengatakan “proyek jalan tersebut adalah pemeliharaan bukan pembangunan pengerasan, dalam papan informasi hanya salah penulisan saja”.jelasnya.

Sedangkan pada sisi lain sumber media ini kembali menjelaskan bahwa proyek tersebut hanya modus untuk meraup keuntungan saja serta akal akalan oknum pemerintahan desa sumur batu,oknum pemerintahan kecamatan cikeusik,dan oknum pendamping desa.Karena warga setempat pun menilai bahwa pengerjaan pengerasan jalan dengan volume sepanjang 670 M itu,agar terlihat baru dikerjakan.padahal pengerasan jalan sudah dibangun sejak pemerintahan yang dulu dan seharusnya pemerintahan sekarang melanjutkan pembangunan bukan malah membangun spek yang sama.

Diketahui oleh warga setempat bahwa kepala desa cs hanya memasukan beberapa mobil batu saja dan menyewa alat berat berupa vibro roller (stump) berukuran kecil untuk meratakan batu batu tersebut.dan proyek yang sudah dikerjakan itu memang terlihat material batu sertu yang sudah dihamparkan sangat tipis serta pengerasan jalan itu terlihat tidak padat dan mudah acak acakan.kata warga

“Kami sebagai masyarakat sangat berharap kepada pihak pemerintah terkait seperti Aparat Penegak Hukum maupun inspektorat kabupaten pandeglang, untuk secapatnya mengusut pengerjaan proyek tersebut karena kami menduga bahwa kualitas pengerjaan proyek ini tidak sesuai dengan spek RAB di APBDes”.harap warga. (Asep Otoy/Yayan z)

Editor : Bolok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.