Isu Kelangkaan Beras Membuat Bareskrim Mabes Polri Menurunkan Tim Satgas Pangan

oleh -919 Dilihat
oleh

Liputanabn.com | PALEMBANG – Isu kelangkaan dan mahalnya harga beras membuat Bareskrim Mabes Polri menurunkan tim Satgas Pangan, termasuk di Sumsel.

Tim Satgas Pangan Bareskrim Polri dipimpin Kombes Pol M Barly Ramadhani,SH,SIK,MH dan Kombes Pol Dover Christian ,SIK,MH melakukan pengecekan ketersediaan beras jelang ramadhan di sejumlah toko ritel modern, gudang Bulog dan pasar tradisional.

Hasil pengecekan salah satunya di Pasar Lemabang didapati bahwa saat ini harga beras mengalami penurunan hingga Rp1.000 per-kilogramnya.

Seperti, untuk harga beras premium dari Rp16 ribu per-liternya turun menjadi Rp15 ribu per-kg dan beras medium dari Rp13 ribu per-kg menjadi Rp12 ribu per-kg.

Turut mendampingi Tim Satgas Pangan Bareskrim Polri ini Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Sumsel dipimpin Dirreskrimsus Polda Sumsel, Kombes Pol Bagus Suropratomo,SIK dan Kasubdit I Tipid Indagsi, AKBP Hadi Saefudin,SE,MH.

“Kami dari tim Satgas Pangan Bareskrim Polri dan Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Sumsel melaksanakan monitoring Ketersediaan dan harga beras ke sejumlah ritel modern, pasar tradisional dan gudang Bulog yang ada di Palembang,” sebut Ketua Tim Satgas Pangan Bareskrim Polri untuk wilayah Sumsel,

Kombes Pol M Barly Ramadhani yang juga merupakan mantan Dirreskrimsus Polda Sumsel ini di sela-sela pengecekan, Kamis (29/2/2024).

Sebelumnya, masih terkait kegiatan monitoring Bahan Pokok Penting (Bapokting) jelang ramadhan ini, tim Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Sumsel juga telah bergerak.

Seperti yang disampaikan Ketua Tim Satgas Pangan Polda Sumsel yang juga Dirkrimsus Polda Sumsel, Kombes Pol Bagus Suropratomo,SIK yang sejumlah komoditi yang menyumbang angka inflasi terbesar di Sumsel.
Meliputi, Beras, Tomat, Cabe, Daging Ayam Ras, dan Bawang Putih.

Tingkat inflasi Sumsel bukan Januari sebesar 3,35 persen ini merupakan Year On Year (YoY) gabungan dua kota yakni Palembang dan Lubuklinggau.
Untuk ketersediaan stok beras saat ini sebanyak 59.945,12 ton dalam artian masih relatif aman.

Terkait komoditi yang mengalami sedikit kenaikan harga yakni Bawang Putih dan Cabe,

Kombes Bagus menyebut pihaknya bersama Satgas Pangan Bareskrim Polri sudah melakukan pengecekan ke lapangan dan melaksanakan mitigasi.

“Kami juga hampir setiap Minggu selalu berkoordinasi bersama TPID Sumsel untuk mengontrol dan memantau laju inflasi di Sumsel yang sejauh ini masih dapat dikendalikan,” ucap mantan Dirresnarkoba Polda Riau ini.

Untuk mengantisipasi terjadinya praktik penimbunan bahan pangan,Satgas Pangan terus melakukan upaya monitoring sebagai deteksi untuk nilai kenaikan harga dengan ketersediaan stok yang ada.

“Yang terpenting untuk stok baha pangan selama ramadhan dan menjelang Idul Fitri,” pungkasnya

Editor : Mastari Bolok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.