AKBP Anna Susila, SE, Kasetum Polda Sumsel Melakukan Talkshow di Studio Sonora Palembang

oleh -1616 Dilihat
oleh

Liputanabn.com | Palembang – Pentingnya E.Library Polda Sumsel Sekarang ini Polda Sumsel sudah memiliki sebuah perpustakaan yang berbasis digital. Dimana E.library Polda Sumsel ini satu-satunya yang ada di Polda seluruh Indonesia.

Dalam rangka mensosialiasikan tentang adanya E-Library Polda Sumsel tersebut maka pada hari Senin 18 Maret 2024 Kasetum Polda Sumsel melakukan talkshow di studio Sonora Palembang , Jl. Angkatan 45 lrg. Harapan Palembang.

Kasetum Polda Sumsel AKBP Anna Susila, SE, pada talk show ini mengajak kepada seluruh masyarakat Propinsi Sumsel terutama pelajar, mahasiswa untuk memanfaatkan perpustakaan berbasis digital Polda Sumsel ini dalam rangka membudayakan gemar membaca.

“silahkan datang ke perpustakaan digital polda Sumsel yang berda di lantai 1 samping Gedung utama Presisi. Buka setiap hari Senin sampai Jum’at pada jam kerja. Perpustakaan digital milik polda ini menyediakan buku-buku dan program buku digital yang sudah terhubung dengan perpustakaan nasional republik Indonesia,” ujar Polwan Melati Dua ini.

Ada koleksi 271 buku digital dan 273 buku fisik yang dimiliki Perpustakaan digital polda Sumsel dimana terdiri dari buku agama, sejarah, hukum, perundang-undangan, kesehatan, ilmu kepolisian, buku umum dan buku perkap.

“ kami mewajibkan anggota kami baik anggota polri maupun PNS berkunjung ke perpustakaan, selain masyarakat umum juga banyak yang datang berkunjung,” tandasnya.

Terdapat 10 komputer yang tersedia di e-library Polda Sumsel. Terdapat juga wifi, ruang full AC, serta petugas yang siap melayani pengunjung perpustakaan.

“ Silahkan manfaatkan fasilitas yang ada tentu dengan menjaga ketenangan, menjaga protocol kesehatan, tidak merokok dan tidak membawa makanan,” tandasnya.

Diharapkan masyarakat Sumsel dapat memanfaatkan e-library polda sumsel dan meningkatkan hasil dan minat baca personil Polda Sumsel dan masyarakat.

“ semoga menjadi sumber pengetahuan melalui koleksi dan akses yang dimiliki. Akses terbuka bagi siapa saja yang membutuhkan pengetahuan. Memiliki tingkat retrievability yang tinggi. Menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Keamanan penyimpanan dan pemutakhiran koleksi,” tutupnya.

Editor : Mastari Bolok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.