Liputanabn.com | PALEMBANG – Momen mengharukan terjadi saat Polda Sumsel menggelar puncak bakti kesehatan sempena hari Bhayangkara ke 78, di Rumah Sakit Bhayangkara TK II M Hasan Polda Sumsel, Rabu (26/6).
Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo yang hadir diacara tersebut bersama PJ Gubernur Sumsel Elen Setiadi, S.H., M.S.E, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI M Nauli Nurdika, Asintel Kejati Bambang PWH dan Forkopimda lainnya, berkesempatan berdialog langsung bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang hadir di Polda Jawa Barat.
Pada kesempatan tersebut Kapolda Sumsel melaporkan kegiatan bakti kesehatan yang dilaksanakan jajarannya sehingga berhasil menempati urutan kedua dengan hasil 10% dari capaian nasional.
“Kami laporkan kepada bapak Kapolri, untuk kegiatan bakti kesehatan yang dilakukan oleh jajaran Polda Sumatera Selatan alhamdulillah mencapai lebih dari 10% capaian nasional dan untuk pengobatan umum kami melaksanakan 4.500 kegiatan. Kemudian untuk pelayanan disabilitas kami melaksanakan sebanyak 1245 kegiatan,” lapor Kapolda Sumsel kepada Kapolri.
“Hadir bersama kami ananda Adi Purnama yang mengalami musibah jatuh dari pohon kelapa dan terlambat penanganan pengobatannya, sehingga harus diamputasi tangannya karena terjadi kerusakan jaringan otot ditangan kanannya. Kemudian diberikan pengobatan, perawatan dan pemberian peralatan mekanikal solder articulation protesis of hand oleh tim dokter Polda Sumsel. Dan ini sangat membantu meningkatkan aktifitas serta semangat ananda Adi Purnama,” lanjutnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowopun menyempatkan berdialog dengan Adi Purnama dan menanyakan keadaan pasca pemberian pengobatan dan bantuan mecanical solder articulation protesis of hand.
“Bagaimana perasaannya setelah menggunakan alat bantu apakah sudah bisa berfungsi dengan baik ananda Adi Purnama ?,” tanya Kapolri.
“Saya Adi purnama menerima lengan tangan palsu mekanik, saya berterima kasih kepada bapak Kapolri melalui bapak Kapolda. Saya dibantu diberikan lengan tangan mekanikal. Saya masih belajar pak, karena masih baru pemula (menggunakan alat bantu tangan). Baru dua minggu yang lalu pak Kapolri,” jawab Adi.
Saat ditanya perbedaannya sebelum dan sesudah menggunakan alat bantu tangan, Adi Purnama tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.
“Saya sangat senang, terima kasih ya pak. Alat ini bisa membantu saya bisa menulis, bisa membantu memegang benda-benda yang sebelumnya tidak mampu saya lakukan. Jadi sangat membantu untuk aktifitas sehari-hari, biasanya pake lengan kiri saja namun sekarang sudah bisa pake lengan kiri kanan. jadi sangat membantu pak,” ujarnya girang.
Kapolri berharap alat bantu yang diberikan bisa berfungsi semaksimal mungkin seraya mendorong semangat Adi Purnama agar tidak putus harapan untuk terus belajar hingga dirasakan manfaatnya.
Pada gelaran bakti kesehatan tersebut, tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara Tk II Moh. Hasan Palembang menggelar donor darah, khitanan massal, penanganan dan pencegahan stunting, operasi Bedah Minor, operasi Katarak, Operasi Bibir Sumbing Pelayanan KB, Pelatihan BHD, dan pelayanan terhadap Disabilitas kepada 257 pasien. Juga pemberian sembako sebanyak 500 kantong bagi peserta dan pendamping penerima layanan kesehatan.
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat kedepannya, terbangunnya silaturahmi antara Polri dan komponen masyarakat sehingga kepercayaan masyarakat semakin meningkat,” ujar Kombes dr Syamsul selaku ketua seksi bakti kesehatan. (Wulan)
Editor : Mastari bolok