Liputanabn.com | PALEMBANG, – Kapolda Sumsel, Irjen. Pol. Andi Rian Ryacudu Djajadi, S.I.K., M.H memberikan atensi maksimal pada pengamanan Pilkada di Sumsel yang akan digelar Rabu (27/11/2024) besok. Di masa tenang ini Polda Sumsel bersama pihak terkait akan menggelar patroli skala besar bertujuan menjaga situasi hingga hari H Pilkada dan setelah selesainya pencoblosan.
“Yang mau berkampanye sudah lewat, yang mau mencari dukungan sudah lewat sekarang mari jaga ketenangan,” kata Andi Rian Ryacudu Djajadi pada podcast Tamu Tribun di Youtube Tribun Sumsel Senin (25/11/2024).
Dalam podcast yang digelar Studio Lantai 3 Graha Tribun yang dipandu Pemimpin Redaksi Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel Yudie Thirzano, Kapolda Andi Rian Ryacudu Djajadi bicara tentang Penebalan Pengamanan Pilkada di Sumsel.
Kapolda Andi Rian menjawab tentang adanya potensi potensi risiko pasca Pilkada, seperti potensi hasil hitung suara yang ditolak, atau yang tidak terpilih merasa dicurangi, atau dikerjai.
“Silakan diproses secara hukum, karena ada aturannya misalnya kalau tak puas bisa menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Bukan dengan berbuat anarkis, atau pidana. Tapi kalau sampai terjadi kalau perlu calonnya kita libatkan. Tapi mudah mudahan tidak terjadi,” kata mantan Kapolda Sulsel
Kapolda berkolaborasi dengan Panglima Kodam dan pihak terkait lainnya bertekat menjaga Sumsel tetap kondusif selama masa pilkada ini. Tak hanya sebelum hari pencoblosan, pada hari H tapi juga sampai masa perhitungan suara dan sampai putusan terpilih dan tidak terpilih.
Kapolda menekankan pentingnya semua pihak harus berkolaborasi dalam mengawal suksesnya Pilkada di Sumsel ini.
“Sekali saya katakan penyelenggara pilkada ini adalah kita semua. Tapi secara teknis ada KPU. Demikian juga
pengawas pilkada adalah kita semua, meskipun secara teknis ada Bawaslu. Jadi kalau ada pelanggaran buktikan! Pasti diproses,” kata Kapolda.
Tahapan pengamanan dan pengawalan tahapan pungut,
hitung suara dilaksanakan mulai tanggal 24 November
2024 sampai 1 Desember 2024.
“Sejauh ini kita telah melaksanakan pengamanan dan pengawalan setiap tahapan dengan baik, dengan hasil terwujudnya situasi kamtibmas yang aman, nyaman, dan kondusif selama pelaksanaan kampanye tersebut. Kondisi ini dapat terwujud berkat kerja keras dan kesungguhan seluruh personel Polda Sumsel dalam melaksanakan tugas pengamanan,” ujar Alumni Akpol 91,-
Ia mengapresiasi seluruh personel atas pelaksanaan tugas pengamanan pada tahap kampanye dan berharap dapat ditingkatkan pada pengamanan tahap berikutnya yakni tahap pemungutan suara dan penghitungan suara yang menurutnya sangat menentukan dan sangat berpotensi terjadi gangguan kamtibmas.
“Dengan adanya beberapa kejadian yang menonjol selama tahap kampanye, dapat kita simpulkan bahwa situasi politik di tiap tiap daerah begitu fluktuatif. Oleh sebab itu, keseriusan dan kesungguhan kita dalam melaksanakan tugas pengamanan ini sangat diperlukan demi terlaksananya pesta demokrasi yang aman dan demokratis,” ujarnya.
Mantan Kapolda Sulsel ini menegaskan sejatinya marwah dari pilkada adalah rekapitulasi suara di PPK, jika di PPK lancar, ia meyakini di tingkat kabupaten dan provinsi juga akan lancar.