Liputanabn.com | Banyuasin – Perayaan kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh setiap 17 Agustus biasanya diwarnai oleh lomba-lomba menarik dalam berbagai pemukiman, seperti panjat pinang, balap karung, makan kerupuk dan gebuk bantal.
Semua lomba ini merupakan perlombaan yang sudah biasa dilakukan setiap memperingati HUT RI, bahkan dibeberapa daerah sudah menjadi suatu menu wajib ketika menyemarakan HUT RI.
Seperti yang kita lihat Siang ini, Kamis (17/08/2023) para remaja dan anak-anak di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Banyuasin III Kabupeten Banyuasin sedang menggelar lomba gebuk bantal.
Mulai pukul 01.30 Siang mereka sudah berkumpul di pinggiran sungai kecil yang ada di sisi jalan.
Gebuk bantal, lomba ini merupakan pertarungan saling pukul dengan menggunakan bantal. Aturan mainnya, dua peserta duduk di atas Bambu kurang lebih sepanjang 5 meter yang ditopang dua penyangga di atas permukaan air. Peserta yang bisa menjatuhkan lawannya, dinyatakan menang. Permainan ini sangat mengandalkan keseimbangan.
Ketika lomba dimulai dua orang bersiap menuju arena gebuk bantal yang berupa sebatang bambu yang diletakan di tengah kali. Dengan bantal yang sudah mereka genggam, ketegangan begitu terlihat di wajah mereka. Suara teriakan dari pinggir sungai terdengar nyaring mereka adalah para penonton sekaligus pendukung para peserta lomba.
Teriakan dan tepuk tangan semakin meriah ketika satu diantara peserta gebuk bantal jatuh ke dalam sungai. Dan ketika satu diantara peserta jatuh kedalam air sungai maka pertarungan harus dihentikan.
“Lomba ini sudah biasa dilakukan di daerah-daerah lain. Memang menarik meskipun hadiahnya tidak sebanding dengan jerih payahnya sambil basah-basahan. Tapi keseruan dan kebersamaannya menghibur,” kata Imran Hadi Kades Tanjung Beringin.
Untuk peserta lebih di prioritaskan anak-anak kecil yang usianya 10 tahun hingga 16 tahun. Karena lomba ini memang khusus untuk menghibur anak-anak.
“Kalau orang dewasa sudah ada lomba volly antar RT yang pesertanya ibu-ibu dan bapak-bapak. Untuk hadiahnya nanti dibagi saat puncak acara di panggung gembira,” ujarnya.
Acara lomba ini diselenggarakan oleh remaja karang taruna Dusun dengan dana yang didapat dari iuran warga dan pemuda desa.(Erwan)
Editor : Bolok