Liputanabn.com | Palembang – Saat memberikan sambutan, Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan selain meningkatkan keimanan dan ibadah selama Bulan Suci Ramadhan, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar OPD, masyarakat ataupun Ormas ulama dan umaroh yang ada dipalembang ujarnya pada penutupan safari pengajian sholat Isya Witir ramadhan 1444 Hijriah Provinsi bersama FKPD BUMN dan BUMD Sumsel bertempat di Griya Agung, Senin., (17 /04/2023).
“Saya rasa istimewa karena kita berbaur disini dalam rangka silaturahmi antar Ulama Umarah. Terima kasih sudah berkenan hadir kepada seluruh yang hadir.
Mari kita tingkatkan silahturrahmi dan ukhuwah islamiyah kita dan apa apa yang didapatkan selama Tarbiyah Ramadhan 1444 Hijriah semoga kita dapat dipertemukan kembali pada ramadhan ditahun mendatang tutupnya
Sebelum pelaksanaan sholat tarawih dan Witir yang diimami Ustad H.Abdullah Sagaff SE dengan bilal ustadz Chumaidi Sos
Sementara itu dalam ceramahnya Ustadz Kemas Muhammad Ali (Kemal).mengatakan Tak terasa Ramadhan mulai memasuki 10 hari terakhir. Di hari-hari terakhir ini, seharusnya melahirkan rasa rindu dalam diri hamba-hambaNya. Rindu akan Rasulullah, rindu surga-Nya, serta kerinduan terbesar adalah menatap wajah Ilahi kelak nanti.ujarnya
Kemas Muhammad Ali mengatakan, dari sekian kesenangan ukhrawi kelak, banyak disebut tidak ada yang paling diimpikan oleh manusia Mukmin kecuali menatap wajah Sang Khaliq. Bahkan, secara khusus “menatap wajah-Nya” ini disebut dengan “ziyadah” (kebahagiaan lebih).ujarnya
“Alquran menggambarkan kegembiraan itu. Wajah-wajah ahli syurga bersinar (naadhirah) memandang wajah Tuhannya. Dalam QS Al Qiyamah disebut, ‘Dan pada hari itu wajah mereka bercahaya. Mereka memandang wajah Tuhannya’,” ujarnya dalam pesan yang disampaikan pada kegiatan ceramah penutupan safari ramadhan Forkompimda Prov Sumsel
Untuk mewujudkan rasa kerinduan itu, di satu sisi diperlukan mujahadah penuh dalam ibadah. Di sisi lain, seorang hamba dapat mengesampingkan sementara segala godaan nafsu duniawi.tegasnya
Di hari-hari terakhir ini, hati, jiwa bahkan raga hamba-hamba yang beriman, hendaknya sepenuhnya terdedikasikan kepada keharibaanNya. Kenikmatan duniawi, seperti makan, minum, tidur, untuk sementara waktu dikesampingkan demi mencari ridha-Nya.
Cinta kepada dunia yang berlebihan, menjadikan banyak orang terhalang dari kenikmatan terbesar, nikmat ukhrawi kelak. Yaitu, memandang wajah Tuhan, Dzat Yang Maha pencipta.ungkapnya
“Perjuangan mengesampingkan nikmat duniawi sementara dalam perjalanan menuju Tuhan, merupakan bukti kerinduan dalam menatap wajahNya,” lanjutnya
Dalam.alquran QS Asy Syams ayat 9-10 menyebutkan, “Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya”.
Hari-hari sepuluh terakhir disebut memang disiapkan Allah SWT untuk hamba-hambaNya yang merindukan pertemuan denganNya. Pertemuan batin (spiritual encounter) sebelum pertemuan yang sesungguhnya di hari Akhirat kelak.
Di hari-hari terakhir, setelah melalui perjuangan dan komitmen kedekatan dengan Allah, seorang hamba akan semakin merasakan kerinduan itu.
Setelah melalui hari-hari perjuangan mengesampingkan godaan dunia, seorang hamba akan semakin bersinar jiwanya. Sinar itulah yang menjadi titik kerinduan menemukan Tuhannya.
Hati yang telah begitu dekat dengan Tuhan, akan merasakan ketenangan di saat dunia mengalami kegoncangan. Dalam surat Ar Ra’d ayat 28, Allah SWT berfirman, “(yaitu) Orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”.
Hati yang tenang itulah yang akan dipanggil dengan panggilan kerinduan. Jiwa yang tenang (salim), akan menghadap Tuhannya dengan penuh keindahan.
Dalam alquran Surat Asy Syuara ayat 87-89 menyebut, “Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan. (yaitu) Di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih”.tutupnya
Turut hadir dalam kegiatan tersebut
Pangdam II Sriwijaya diwakili Kapoksahli Pangdam II Sriwijaya Brigjen TNI Azhar Mulyadi, S.E. Ka SPKT Polda Sumsel AKBP Gun Haryadi SIk
Kajati Sumsel Bpk. Sarjono Turin, S.H., M.H.Danlanal diwakili Palaksa Lanal Palembang Mayor Laut (P) Yusan Taufik;
Danlanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang Kolonel Pnb Sigit Gatot Prasetyo, M.M.O.A.S.;
Kasat pol PP Provinsi Sumsel Bpk. H. Aris Saputra, S.Sos., M.Si.Para Kepala OPD Provinsi Sumsel
dan Jamaah sholat isya, tarawih dan witir ramadhan 1444 H di Griya Agung Palembang. (Bolok)
Editor : Mastari