Liputanabn.com | Banyuasin – Diduga lurah Sukomoro mengatakan tentang kegiatan yang di gelar di halaman kantor lurah tersebut, mulai dari perbedayaan ,sampai ke acara karang taruna nanti nya,,beliau juga mengatakan ada (4)empat kegiatan yang akan dilakukan beberapa hari kedepan ,,namun disaat salah satu dari tim awak media bertanya berapa besar dana kelurahan Sukomoro yang dikucurkan oleh APBD kecamatan talang kelapa diperuntukkan ke kelurahan Sukomoro,,tiba tiba sang lurah Sukomoro tersebut ber alasan mau foto bersama, dengan ibu ibu PKK,,kata nya
Beliau meninggal kan tim awak media begitu saja diruangan tamu di ruangan kelurahan Sukomoro,tak berselang lama tiba tiba datang seorang ibu ibu yang merupakan bendahara kelurahan Sukomoro tersebut mengatakan mau nunggu siapa,kata bendahara, seakan akan diseting atau sengaja menghindar disaat tim media konfirmasi dengan lurah Sukomoro tersebut,,,ada apa dengan semua ini?
Lanjut,, bendahara lurah Sukomoro mengatakan bahwa kami(bendahara)hanya sebagai tukang rental aja,,klw mau jawaban yang lebih detil atau lebih tepat tanya sama pak camat talang kelapa kata beliau,, beliau juga mengatakan bahwa kami tidak tahu berapa besar anggaran dana kelurahan Sukomoro tersebut,,dia juga mengatakan bahwa di(4) empat kegiatan yang dilakukan di kantor lurah Sukomoro ini,
dengan catatan pemberdayaan ,,memakan biaya dari dana kelurahan Sukomoro 17 tujuh belas juta rupiah untuk satu kelompok sementara (4) kelompok kali kan saja 17 tujuh belas juta rupiah untuk setiap kelompok kegiatan yang masing-masing disetiap kelompok ber anggota kan kurang lebih dari (40) empat puluh orang,dan anggaran itu dipake untuk beli baju untuk RT dan RW untuk diacara perkumpulan atau pelatihan ,disetiap kelompok itu kami beli kan baju untuk per orang disetiap kelompok,, ungkap Bu bendahara kelurahan Sukomoro.
Kelompok kegiatan yang(1) pertama yang dibeli kan baju untuk acara pelantihan yaitu untuk RT dan RW itu menghabiskan dana sebesar 17 tujuh belas juta rupiah,(2) kedua untuk ibu ibu PKK juga dibelikan baju beserta seluruh peserta nya atau kelompok pelatihan pkk ,juga menghabiskan 17 tujuh belas juta rupiah, yang (3) ketiga untuk kesehatan atau posyandu juga menghabiskan dana sebesar 17 tujuh belas juta rupiah,,juga untuk beli baju,(4) ke empat untuk kegiatan karang taruna juga menghabiskan dana sebesar 17 tujuh belas juta rupiah juga untuk beli baju,,ujar bendahara lurah Sukomoro,
jika memang untuk melakukan kegiatan untuk masyarakat kelurahan Sukomoro ini kenapa harus menghabiskan dana belasan juta hanya untuk beli baju untuk acara pelantihan itu,,atau acara perkumpulan didepan kantor kelurahan Sukomoro,
berapa banyak anggota kesehatan yang melakukan posyandu disatu kelurahan Sukomoro ini sehingga harus menghabiskan dana sebesar 17 tujuh belas juta rupiah untuk kesehatan atau posyandu seperti yang dikatakan oleh bendahara lurah Sukomoro
, bahwasanya disetiap (4) kegiatan yang digelar masing masing kegiatan menghabiskan dana sebesar 17 tujuh belas juta rupiah untuk membeli baju setiap anggota kelompok kegiatan,sang bendahara juga berkata saya sebagai bendahara kelurahan Sukomoro dan pak lurah sama sama belajar,
Kembali ke camat talang kelapa,,Diwaktu tim media kembali lagi ke kantor camat talang kelapa untuk konfirmasi,,lagi lagi sang camat mengatakan bahwa tidak hafal berapa besar dana dari kecamatan atau dana (APBD) yang dikucurkan ke kelurahan Sukomoro,ungkap camat
Padahal dalam undang undang dikatakan bahwa salah satu asas penyelenggaraan pemerintah adalah,”keterbukaan,”(pasal 4 huruf d)
Membuka tentang hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang jujur.dan benar juga tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan pemerintahan,,bukankah begitu yang seharusnya di indah ke masyarakat atau publik, atau mungkinkah peraturan per undang undang an , pemerintah an ,pusat , propinsi, kabupaten, dan pemerintahan kecamatan,atau pemerintahan kelurahan,atau pun desa mempunya ( M.budi )
Editor : Bolok