Aipda M. Aliudin Laksanakan Shalat Jumat Pertama di Masjidil Haram Mekah

oleh -799 Dilihat
oleh

Liputanabn.com | Walaupun Masjidil Haram dipenuhi oleh jamaah yang sangat banyak hingga Membludak namun Aipda Aliudin tetap melakukan shalat jum’at di masjid Haram Mekkah Al-Mukarramah.

Ditengah kondisi cuaca yang panas hingga mencapai 45° Celcius dan dengan berjalan kaki dari hotel 801 di daerah Jarwal Mekkah Al-Mukarramah. M. Aliudin tetap melangkah kan kakinya menuju ke Masjidil Haram untuk melaksanakan Shalat Jumat.

Seperti diketahui bahwa Aipda Muhammad Aliudin.Sh merupakan ketua regu 18 rombongan 5 dari Kloter 17 melaksanakan ibadah haji 1445 H di Mekkah dan Madinah ini berangkat pada hari minggu 2 Juni 2024 pukul 17.10 WIB dari bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang yang lalu dengan menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines.

Pada shalat jumat ini banyak Jemaah yang Sempat Panik karena membludaknya jumlah jamaah dimana jamaah sampai melakukan Sholat Jumat di Rooftop dan di Depan WC..

Diberitakan bahwa sejak pukul 07.00 waktu Mekkah..Bus Sholawat di Stop operasi. Hingga para jamaah harus berjalan kaki menuju Masjidil Haram untuk melakukan shalat jumat 1 Dzulhijjah 1445 Hijriah (7 Juni 2024)

Ketika diwawancarai salah satu wartawan. Aipda M. Aliudin mengatakan bahwa sempat terjadi beberapakali insiden saling dorong sesama jemaah yang hendak masuk ke dalam masjid serta naik dan turun eskalator.

Kondisi ini sempat membuat panik para jamaah haji yang akan melakukan shalat jumat yang saat itu berusaha masuk ke Masjidl Haram namun di hadang petugas dengan blokade yang bisa di buka tutup.

Teriakan petugas yang mengatur agar jemah bersabar dan tidak saling dorong, disambut teriakan jemaah yang tidak sabar bahkan saling dorong.

Akibat jumlah jamaah yang melimpah, diantaranya ada yang diarahkan untuk sholat di rooftop atau bagian paling atas Masjidil Haram.

Jamaah sholat Jumat yang rata-rata merupakan calon jamaah haji dari seluruh dunia termasuk Indonesia itu terpaksa sholat di bagian atas atap masjid tersebut yang tanpa penutup atau atap.

Sebagian lagi sholat di bagian atas masjid yang masih ada atap transparan seperti kaca.

Padahal cuaca Jumat siang saat itu mencapai 45 derajat celcius.

Mereka tidak dapat memilih tempat di ruang ber AC yang sejak sekitar pukul 09.00 WIB sudah penuh oleh jamaah

Editor : Mastari bolok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.