Liputanabn.com | Banyuasin – Miris kembali dunia jurnalis yang terintimidasi pada insan media bertugas sebagai sistim kontrol di tengah masyarakat meliputi berimbang suatu pemberitaan dapat upaya dikonsumsi (publik) yang hak layak bagi masyarakat banyak, dan ketahui yang mana anggaran tidak sedikit telah di gelontorkan dana desa setiap tahun oleh pemerintah pusat.

Kenapa tidak, halnya berulang terus terjadi dialami insan media merasakan di intimidasi oleh oknum salah satunya sang kepala desa (kades) yang mana ketika sistim kontrol berjalan awak media ini pertanyakan mengenai dana desa (dd) pada pembangun di desa purwosari kecamatan sumbawa yang dari hasil pantauan temuan tim awak media di lapangan adanya di bangun drainase dan layangkan laporan pertanyakan untuk dana desa data penggunaan laporan pelaksanaan sudah terlelasasi 2023/2024

Adapun, selaku kepala desa purwosari Pujo widodo pada saat di konfirmasi awak media ini untuk berimbang suatu pemberitaan yang melalui tlp via whats app pesan singkat seakan menghindar lambat merespon dan seolah hanya melemparkan, silakan tanyakan pada sekdes saja ungkapan sang kades serta kembali kita hubungi sekdes yang sama sekali tidak ada responnya

Kenapa tidak ,” juga lagi sang kades dugaan seolah-olah kebakaran jenggot yang saat akan pertanyakan dengan layangkan lembaran laporan lembaran data desa 2023/2024 desa purwosari melalui Via Whats pesan singkat pak kades sampaikan dengan langsung mengintimidasi awak media secara arogansi unsur ada pengancaman katakan lanjukan lah, aku tunggu awas kalau tidak aku akan lihat kerumah kamu kalau tidak kamu lanjutkan

Tambahnya lagi juga kalau kau hebat temui aku, apa aku yang mencari kamu,” lanjutnya kita mau ketemu di mana, apa mau kita adu geng atau kita sendiri saja, dan jangan sampe lihat wajah mu,”! apa kau tidak lihat dari pelajaran dari desa solok batu ungkap Pujo sang kades seakan -akan terus mengancam yang menakuti secara intimidasi awak media di lakukan sang kades.

taupik sebagai camat sumbawa saat di mintak komentar lewat Via SMS Whats app singkat terkait masalah ini sampaikan yang seharusnya pak kades berbicara menggunakan etika dengan baik yang benar karena bicara di Wa sama langsung berbeda tafsirannya. ungkap

Terkait masalah ini tim awak media orbitnews juga berharap cepat tanggap pada instansi dan aparat penegak hukum (APh) untuk tindak lanjuti sering terjadi hal ini dalam ke jurnalis selalu terintimidasi.” Tandanya (M.Budy)

Editor : Mastari bolok

Liputanabn.com | BANYUASIN – Tim Hukum Askolani-Netta mendatangi kantor Penegakan Hukum Terpadu atau Gakkumdu Banyuasin, Kamis (19/9/2024).

Kedatangan Tim Hukum Askolani-Netta ke kantor Gakkumdu Banyuasin untuk melaporkan salah satu ormas dan pengurusnya terkait pelanggaran Pilkada.

Dari laporan Tim Hukum Askolani-Netta, diterima langsung petugas Gakkumdu dengan Tanda bukti penyampaian Laporan Nomor : 004/PL/PB/Kab/06.05/IX/2024.

Menurut Tim Hukum Askolani-Netta, Hendri SH MH, Tim Hukum ASTA ke Gakkumdu Banyuasin melaporkan Rumah Rakyat Banyuasin dan sejumlah pengurusnya karena telah melakukan pelanggaran dan juga melakukan fitnah hingga pencemaran nama baik H Askolani SH MH sebagai Calon Bupati Banyuasin.

“Kami sudah melaporkan dengan menyerahkan bukti-bukti pelanggaran pemilu dengan terlapor Rumah Rakyat Banyuasin. Kami melaporkan dugaan pelanggaran mencuri start kampanye, black campaign, negatif campaign, penyebaran famplet dengan isinya menjurus pada fitnah dan pencemaran nama baik,” katanya.

Sedangkan Tim Verifikasi Berkas Laporan Gakkumdu Bawaslu Banyuasin Danil Qurbani mengaku sudah menerima laporan dari tim hukum ASTA.

“Nantinya, berkas yang sudah dimasukan akan dilakukan verifikasi. Lama verifikasi akan dilaksanakan selama tujuh hari dan akan diberitahukan kepada pelapor bila ada perkembangan lebih lanjut,” katanya.(Erwan)

Editor : Mastari bolok

Liputanabn.com | Banyuasin – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin melaksanakan apel siaga dan Razia Bersama Aparat Penegak Hukum Polres Banyuasin, Koramil Pangkalan Balai dan BNK Banyuasin, Kamis (12/09/2024).

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka pelaksanaan rencana aksi dan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan , dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Lapas Kelas IIA Banyuasin berkolaborasi dengan ketiga instansi tersebut bekerjasama melaksanakan apel siaga dan razia penggeledahan kamar hunian warga binaan.

Sebelum pelaksanaan penggeledahan, terlebih dahulu digelar apel gabungan yang dipimpin oleh Kalapas, Jhonny H Gultom, mengawali sambutannya, ia menyampaikan pesan dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan tentang 3+1 Kunci Pemasyarakatan Maju di antaranya, Deteksi Dini Gangguan Kamtib, Berantas Narkoba, dan Sinergi dengan Aparat Penegak Hukum.

“Kegiatan ini menjadi wujud penguatan kita dalam menjaga dan memelihara keamanan dan tata tertib Lapas yakni kewaspadaan, walaupun kita dihadapkan pada perkembangan pelayanan public, kita juga memikul tanggung jawab keamanan dan ketertiban Lapas, oleh karena itu kegiatan ini menjadi salah bentuk deteksi dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban,” ungkapnya.

Jhonny juga mengungkapkan terima kasihnya kepada seluruh APH yang turut membantu pada kegiatan ini. ia berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut demi kelancaran tugas sehari-hari.(Erwan)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Banyuasin – Sektor pertanian sudah menjadi andil besar bagi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Banyuasin. Komoditi utama bagi rakyat ini tak hanya mampu mensejahterakan, namun juga bisa mengharumkan nama Bumi Sedulang Setudung.

Hamparan persawahan yang luas, dan hasil produksi gabah yang melimpah, memberi anugerah bagi Kabupaten Banyuasin sebagai produsen beras nomor 4 terbanyak secara nasional.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia pun memberi pujian setinggi langit atas dedikasi dan kerja keras Bupati Banyuasin periode 2018-2024 yang berhasil mewujudkan Banyuasin Swasembada beras.

“Alhamdulillah, Allah SWT memberikan tanah yang subur untuk Kabupaten Banyuasin, yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan petani di Kabupaten Banyuasin,” ujar Askolani Jasi, SH. MH dikutip dari berbagai sumber.

Tanah yang subur, serta peralatan pertanian yang disalurkan oleh pemerintah untuk petani Banyuasin memang menjadi dasar pondasi yang kuat untuk menjadikan Banyuasin sebagai produsen terbesar di Pulau Sumatera.

Data yang dirilis Badan Pisat Statistik (BPS), Kabupaten Banyuasin menjadi satu satunya di Pulau Sumatera dengan Produksi Sawah Banyuasin pada Tahun 2022 dengan ,Produksi GKG 895.260 Ton,

Produksi Beras 514.108 Ton, Luas Tanam 228.709 ha, Luas panen 177.558 ha, Luas Baku Sawah sementara data ATR BPN 194.240,13 Ha.

“Bahkan luas persawahan Banyuasin bisa ditambah, kiita masih bisa mencetah sawah baru dengan hasil panen juga bertambah,* tambah Askolani yang tahun ini kembali mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyuasin.

Keberhasilan Banyuasin sebagai lumbung pangan nasional pun mendapat apresiasi dan reward yang tidak main-main.

Dengan perhitungan Data Statistik Pencatatan Produksi dan Produktivitas Padi dengan KSA untuk hasil Tahun 2022, Banyuasin telah tiga tahun berturut-turut mempertahankan peringkat ke empat kabupaten penghasil gabah terbesar di Indonesia dan 40% gabah Sumatera Selatan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin sebagai penghasil beras nomor 4 (empat) Nasional mendapatkan kuncuran dana Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilition Project (SIMURP) sebesar Rp 76 Miliar.

Lanjut Askolani, dia akan terus meningkatkan penggunaan benih bermutu, penyediaan pupuk yang cukup, penyediaan Alsin olah tanah modern, pengolahan tanah secara insentif dengan menggunakan Alsin TR4, penyediaan pestisida dan pengelolaan air dengan baik, memperbaiki saluran-saluran air, pintu-pintu air dan tanggul.

“Kita akan melakukan extensifikasi lahan produktif, perluasan lahan produksi dengan pengembangan lahan sawah baru,” tutup Askolani.(Erwan)

Editor :  Bolok

Liputanabn.com |Banyuasin – Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin, Mulyanto. S. AP. M. Si, menghimbau masyarakat Kabupaten Banyuasin untuk menjaga aset Pemkab Banyuasin seperti Lampu Penerangan Jalan Umum.

Sebab Aset Pemkab Banyuasin seperti LPJU bila tidak dijaga maka dampaknya akan dirasakan oleh semua masyarakat itu sendiri, seperti kondisi jalan yang gelap.

“Kepada masyarakat Kabupaten Banyuasin, terutama wilayah Banyuasin III, kami minta untuk dapat menjaga aset Pemkab Banyuasin seperti aset yang ada di Dinas Perhubungan yaitu, Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) “Ucap. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin, Mulyanto. S. AP. M. Si, Didampingi Sekdin Perhubungan, Kabid PJU Rahmi Angela, dan Kasubbag Keuangan Aset Dishub Banyuasin Abidin. Selasa, 10/9/24.

Ditambahkannya, Alat-alat lampu penerangan jalan umum yang terpasang rentan mengalami kerusakan, dan pencurian, maka dari itu. Pihaknya meminta kepada masyarakat bila menemukan oknum warga yang ingin mencuri alat-alat LPJU agar sekiranya dilaporkan Ke Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin.

“Lampu Jalan sering mengalami mati, setelah di cek oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Kabupaten Banyuasin ada kabelnya yang putus, dengan itu. Pada dasarnya kabel putus itu sulit apa lagi kabel tersebut Standar Nasional Indonesia (SNI) kalau tidak diputus dengan menggunakan alat yang sesuai dengan fungsinya seperti gunting besi, kami ingatkan kepada masyarakat bila melihat kendaraan disekitar Tiang LPJU yang bukan kendaraan resmi Dishub dan PLN segera laporkan kepada kami, apa lagi kalau stiker yang mereka gunakan berlogo petir saja, namun bukan petugas resmi itu bukanlah Petugas dari Dishub dan PLN, “Katanya.

Dirinya menjelaskan, semoga LPJU di Kabupaten Banyuasin yang sudah terpasang kiranya dapat awet  dan tidak dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Mari sama-sama kita jaga aset kita, kalau bukan kita siapa lagi yang menjaga aset yang kita miliki, kalau ada yang rusak silahkan hubungi TRC Dinas Perhubungan dengan prosedur yang sudah kita siapkan untuk pelapor,”Tukasnya.

Berikut syarat-syarat pelaporan LPJU Rusak untuk masyarakat Kabupaten Banyuasin.

1. Scan QR yang telah disebarkan melalui Google Lens.

2. Mengisi Formulir Pengaduan yang ada didalam Aplikasi

3. Operator menerima laporan, menginventarisir laporan dan menyampaikan kepada Petugas

4. Admin menjadwalkan perbaikan

5. Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Perhubungan melaksanakan Perbaikan

6. Kemudian, Petugas melaporkan hasil perbaikan.(Erwan)

Editor  : Bolok

Liputanabn.com|  Banyuasin – Sejak didapuk sebagai Bupati Banyuasin periode 2018-2024, H. Askolani Jasi SH. MH, menanggulangi angka kemiskinan menjadi prioritas utama sekaligus tantangan yang harus dihadapinya.

Pekerjaan rumah yang tidak mudah mengingat rakyat Banyuasin bisa dibilang berada di bawah garis kemiskinan sejak memekarkan diri dari kabupaten induknya, Kabupaten Musi Banyuasin.

Hentakan cobaan lsilih berganti berdatangan menerpa perekonomian masyarakat sejak dirinya dipercaya menjadi orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung.

Sebut saja salah satunya, pandemi Covid 19 yang menjadi musuh utama ekonomi dunia, tak luput juga hadir di Kabupaten Banyuasin.

“Porak poranda sekali, Covid 19 sangat berdampak ke kehidupan masyarakat Banyuasin, sangat-sangat kita rasakan sekali,” ujar Askolani Jasi Minggu, (8-9&2024).

Saat berbincang dengan sejumlah awak media massa di kediaman pribadinya, Ketua DPC PDIP Perjuangan menyebutkan jika pemerintahannya sangat oleng dengan adanya recofusing hampir seluruh APBD Banyuasin untuk mencegah penularan penyakit yang berasal dari Tiongkok itu.

Namun disatu sisi, banyak kebutuhan masyarakat yang harus dia selesaikan untuk menekan angka kemiskinan ei Kabupaten Banyuasin.

“Rendahnya pendapatan masyarakat, keterbatasan lapangan pekerjaan, lambatnya pertumbuhan ekonomi dan rendahnya tingkat pendidikan menjadi faktor yang meningkatkan angka kemiskinan, ini harus yang diurusi ketika saya mengemban amanah sebagai Bupati Banyuasin saat itu,” ujar Askolani Jasi

Sebut saja di tahun 2021, angka kemiskinan di Kabupaten Banyuasin tembus 10,17 % (jiwa), peeentase yang tidak sedikit.

Dalam hatinya, Askolani Jasi ingin bekerja keras agar angka kemiskinan bisa menembus satu digit saja.

“Harus tembus satu digit, itu target kita sejak awal ketika dipercaya dan diberi amanah oleh rakyat Banyuasin,” beber mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyuasin ini.

Dan perlahan namun pasti, Pemerintah Kabupaten Banyuasin yang dinakhodai H. Askolani Jasi, SH.MH, berhasil mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang diukur dengan penurunan angka kemiskinan dari tahun ke tahun.

Hal ini ditandai dengan terus terjadinya tren yang cenderung mengalami penurunan yang sangat signifikan dalam kurun waktu 19 tahun sejak tahun 2003, berdasarkan data kemiskinan yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan (Sumsel) angka kemiskinan di daerah ini pada tahun 2021 sebesar 10,17% (jiwa).

Angka tersebut menurun di tahun 2022 sebesar 10,00% (88.550 jiwa). “Ada tren menurun, angka kemiskinan berkurang dengan signifikan,” tambah dia.

Dan pada tahun 2023 turun lagi sebesar 9,58% (85.880 jiwa). “Semua berkolaborasi dengan baik, akhirnya kita bisa tembus satu digit untuk menurunkan angka kemiskinan.”

Hal ini menjadi sejarah baru dalam perjalanan Pemerintahan Kabupaten Banyuasin yang berhasil mengurangi angka kemiskinan menjadi dibawah 10%.

“Alhamdulillah, data kemiskinan di Banyuasin terus menurun. Ini menunjukkan bahwa program-program pemerintah yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat telah berjalan dengan baik,” beber Askolani yang tahun ini berniat kembali maju di Pilkada Banyuasin sebagai Calon Bupati kedua kalinya.

Askolani juga mengapresiasi peran pendamping PKH dalam mengumpulkan, memproses, menginput, dan mempublikasikan data kemiskinan.

Dia mengatakan bahwa pendamping PKH menjadi mitra strategis bagi pemerintah Kabupaten Banyuasin dalam mengambil kebijakan.

“Kami sadari saat ini bahwa pelaksanaan PKH menjadi mitra strategis bagi pemerintah Kabupaten Banyuasin, karena jumlahnya 99 orang yang terdiri dari koordinator kabupaten 2 orang, koordinator kecamatan 21 orang, pendamping sosial 76 orang. Dengan memikul peran tersebut di lapangan, pendamping PKH dapat menghasilkan data yang akurat sehingga dapat menjadi dasar pemerintah dalam mengambil kebijakan,” jelas dia.

Bahkan dia merasa berhutang budi kepada para koordinator dan pendamping sosial yang telah bersusah payah membantu pemerintah menurunkan angka kemiskinan.

Bahkan saat habis masa jabatannya diperiode pertama,dia merogoh kocek ratusanjuta rupiah untuk memberikan reward sekaligus menunjang kerja mereka di lapangan.

“Saya ingat betul pernah berjanji kepada para pendamping PKH dan para koordinator ini memberikan smartphone untuk entry data mereka di lapangan, Alhamdulillah bersama Kak Ari (Syarif Hidayatullah) kami patungan memberikan reward berupa smartphone, Alhamdulillah juga janji kami tuntas,” tukas dia.(Erwan)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | JAKARTA,II Luar biasa, Kabupaten Banyuasin kembali menorehkan prestasi gemilang tingkat nasional dengan diterimanya Penghargaan Hub Award Kabupaten terbaik Tahun 2024 Kategori Nominasi Sistem Transportasi Berkelanjutan Kabupaten Besar yang diterima langsung Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, S. STP., M. Si dalam gelaran Hari Perhubungan Nasional Tahun 2024 diselenggarakan di JI Expo, kemayoran, Jakarta Utara, Jum’at (6/09/2024).

Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi sebagai bentuk apresiasi bagi pemerintah kabupaten dalam berkomitmen dan berkontribusi untuk kemajuan transportasi dan pembangunan konektivitas dI Indonesia diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan detik.com.

Didampingi Sekretaris Daerah Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA., IPU., ASEAN. Eng, Pj. Bupati Banyuasin M. Farid mengucapkan rasa syukur dengan penghargaan yang telah diterima, penghargaan ini menjadi salah satu penyemangat dan pemacu untuk Kabupaten Banyuasin dalam membangun sistem Perhubungan yang ada dan untuk menjadi lebih baik lagi ke depan.

“Alhamdulillah dari seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia, Banyuasin masuk dalam 24 Kabupaten/Kota yang menerima Penghargaan Hub Award Kabupaten Terbaik Tahun 2024 Kategori Nominasi Sistem Transportasi Berkelanjutan Kabupaten Besar, ” jelasnya.

Mari kita dukung Pemerintah Kabupaten Banyuasin bersama stakeholder untuk terus memajukan transportasi di Banyuasin. Dalam hal ini, Kabupaten Banyuasin menitik beratkan pada Transportasi Sungai Berkelanjutan hingga kini telah terbangun sejumlah dermaga/tambatan perahu oleh Pemkab Banyuasin melalui Dinas Perhubungan Banyuasin berjumlah 234 unit.

Adapun simpul transportasi sungai saat ini yang diproyeksikan menjadi terminal multi moda dan terminal angkutan barang meliputi Dermaga Simpang PU, Bunga Karang, Dermaga Penyebrangan Srimenanti-Karang Baru, Dermaga Gasing (Angkutan Barang) dan Dermaga Penyebrangan Upang-Salek serta Terminal Utama Multi moda antar Provinsi Pelabuhan Antar Provinsi Tanjung Api-Api di Desa Muara Sungsang Kabupaten Banyuasin.

Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa tantangan besar kita dalam memberikan pelayanan transportasi yang nyaman untuk masyarakat salah satunya terkendala covid, namun semua itu dapat kita lalui dengan baik.

Semua ini dapat kita implementasikan dari sabang sampai Merauke, dari pusat sampai kabupaten/kota yang ada di Indonesia.

“Kita harus belajar dan belajar terus dalam pengembangan transportasi, kami melakukan ini bersama dengan stakeholder lain yang tentu memiliki tujuan yang sama.

Wakil Presiden RI, K. H. Ma’ruf Amin menyatakan, tantangan pembangunan infrastruktur transportasi dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya karakteristik geografis. Tentu ini menjadi kerja bersama dan kolaborasi pusat sampai daerah. Apresiasi bagi Kementerian Perhubungan dan kabupaten atas terselenggaranya sistem transportasi yang makin maju dan canggih.

“Selamat kepada pejuang transportasi dan 24 Kabupaten/Kota yang telah menerima penghargaan. Semoga terus berkelanjutan dan tidak berhenti sampai disini saja, terus lakukan inovasi dalam menciptakan sistem transportasi yang memadai,” tutupnya.(Erwan)

Editor : Mastari bolok

Liputanabn.com | Banyuasin – Calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin, Askolani dan Netta Indian (ASTA) memberikan bantuan air bersih untuk masyarakat yang berada di Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin, Jum’at (07/09/2024).

Bantuan air bersih ini dibagikan dengan menggunakan mobil tangki pada 5 titik sekaligus dimulai dari Desa Mulya Agung, Kelurahan Pangkalan Balai sampai pada Desa Seterio.

Terlihat warga, terutama ibu-ibu sangat antusias menerima bantuan air bersih tersebut, ada yang mengunakan ember, drum dan dirigen. Mereka bersama-sama saling membagi air yang nantinya bakal digunakan untuk keperluan sehari-hari.

“Musim hujan belum datang, saat ini sumur kami sudah kering. Air ini nantinya akan kami gunakan untuk masak, mandi, mencuci piring dan keperluan rumah tangga,”ujar salah satu warga.

“Kami ucapkan terima kasih untuk ASTA yang telah membantu kami, semoga nantinya bisa melanjutkan pengabdian di Kabupaten Banyuasin,”ujar warga lainnya.

Sementara Anggota DPRD terpilih Syarief Hidayatullah mengatakan selama beberapa bulan ini Kabupaten Banyuasin mengalami musim kemarau. Oleh sebab itu, kedatangannya saat ini guna membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan air bersih.

“Sudah 3 bulan ini Kabupaten Banyuasin dilanda musim kemarau. Kami dari Tim ASTA turun langsung membantu masyarakat yang ada di desa,”ujarnya.

Pemuda yang akrab disapa Kak Ari Inipun mengungkapkan, bantuan ini akan diberikan secara berkelanjutan, sehingga warga tak perlu khawatir akan kebutuhan air bersih.

“Ini merupakan salah satu program yang sudah kami persiapkan saat menghadapi musim kemarau,”tandasnya.(Erwan)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Banyuasin — Berita Kecelakaan di Banyuasin hari ini, satu orang tewas dalam insiden kecelakaan mau di jalan lintas timur (jalintim) Palembang – Jambi Kilometer 55 Desa Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh, Kamis (5/9/2024) sekira pukul 14:45 Wib.

Telah terjadi laka lantas antara sepeda motor Yamaha V-Ixion nopol. F 3526 ZT yang dikendarai oleh Mara Tohong Siregar (28) berboncengan dengan Ali Kasir Harapan (27), datang dari arah Palembang menuju arah jambi.

Setiba di TKP bersenggolan dengan kendaraan yang berada didepanya yaitu motor Honda Beat nopol BG 2511 ZU yang dikendarai oleh seorang pelajar inisial M (14) yang hendak menyebrang jalan ke arah Jambi, yang mengakibatkan kedua pengendara tersebut jatuh.

Kemudian disambut dengan kendaraan sepeda motor Verza nopol BG 2960 ACF yang dikendarai oleh Zapri Sinaga (26) berbocengan dengan Ari (26).

Setelah terjadi kecelakaan datang lagi Truck Box nopol BG 8313 MC yang dikemudikan oleh Muhamad Sito (27) yang datang dari arah Jambi tujuan arah Palembang menabrak pengendara sepeda motor V-Ixion yang dikendarai Mara Tohong Sinaga dan mengakibatkan Mara Tohong Sinaga mengalami uka robek di bagian dahi sebelah kanan, luka robek di bawah dagu sebelah kiri, luka lecet di pinggang sebelah kiri, dan meninggal dunia di TKP lalu di bawa Ke RSUD banyuasin.

Sedangkan penumpangnya Ali Kasir Harapan mengalami patah tulang kaki sebelah kiri, luka robek di kaki sebelah kiri , memar di bagian paha kaki sebelah kanan dan langsung di bawa ke RSUD Banyuasin.

Dan pengendara sepeda motor verza nopol BG 2960 ACF beserta satu orang penumpangnya mengalami luka lecet dibagian kaki dan tangan, kemudian dilakrikan ke rumah sakit AK Gani Palembang.

Pengendara sepeda motor Beat BG 2511 ZU mengalami luka ringan dibagian kaki.

Menerima laporan adanya laka lantas di wilayah hukum Kabupaten Banyuasin, anggota Satlantas Polres Banyuasin langsung mendatangi TKP, untuk mengumpulkan keterangan saksi-saksi, mencatat identitas korban, dan mengumpulkan beberapa barang bukta, serta melakukan penyelidikan dan penyidikan.” (Erwan)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | BANYUASIN – Meski diduga melanggar Surat Edaran Pj Bupati Banyuasin, Kepala Dinas Pertanian. Sarif mengaku kasihan terhadap honorer yang dia terima bekerja di Dinas yang dia pimpin.

Dan dirinya mengaku belum bisa menemui wartawan dikarenakan banyaknya pekerjaan yang dia lakukan di lapangan.

“Kami bukan Nerima, kami nyisip, ada orang berhenti kami ganti, boleh saja ganti itu”Kata, sarif ketika dibincangi.

Sarif mengakui honorer yang mereka terima tidak masuk dalam Database Kepegawaian baik di BKD maupun di DPKAD.

“Tidak masuk database tidak, saya cuma bantu orang saja, tidak mencelakakan orang dan saya kasihan, “Ujarnya.(tim)

Masalah belum bisa bertemu kawan-kawan media, banyak pekerjaan dilapangan seperti di Desa, Kecamatan dan menerima kunjungan Dirjen.(Tim)

Editor : Bolok

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.