Liputanabn.com | BANYUASIN – Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra SIK mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati bila meninggalkan rumah disaat mudik liburan Natal dan tahun baru (Nataru) 2024.
Hal ini disampaikan Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra SIK menyikapi maraknya tingkat kriminalitas pencurian dengan membobol kaca jendela dan merusak kunci pintu rumah saat liburan Natal dan tahun baru.
“Saat liburan tetap hati – hati dan waspada jangan sampai jadi korban pencurian motor (Curanmor),” kata Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra SIK dihadapan sejumlah wartawan, Kamis (28/12).
“Kita imbau kepada masyarakat, sebelum mudik lebaran sebaiknya memeriksa dulu kondisi rumah, baik jendela rumah maupun kondisi listrik rumah, seperti pemanas nasi, kulkas, dan hal penting lainnya,”timpal dia lagi.
Dikatakannya, pelaku kejahatan tidak memandang apapun, asalkan kosong rumah tersebut ditinggalkan oleh pemilik, maka kesempatan pelaku untuk mengambil isi rumah.
Untuk itu ia mengingatkan kepada pemudik agar mengunci rumah dan memperhatikan segala hal penting yang dapat menimbulkan terjadinya tindak pencurian maupun kebakaran,”Sebelum mudik cek dulu apakah pintu atau jendelanya sudah dikunci atau belum,” tutur dia.
Ia juga mengingatkan masalah listriknya, agar pemudik lebih merasa aman saat mudik.”Untuk masyarakat agar menitipkan rumah yang kosong ke tetangga yang tidak mudik. Sebab biasanya pelaku pencurian sering memanfaatkan waktu disaat rumah sedang kosong,” ungkap dia.
Diharapkannya juga agar masyarakat yang mudik ke kampung halamannya dapat menikmati masa liburan Nataru
dengan perasaan aman dan nyaman.
“Karena biasanya rumah kosong ini sering dimanfaatkan pelaku, tapi mudah-mudahan itu tidak terjadi dan juga anggota kita selalu melakukan patroli,” jelas dia.
Ditambahkannya, pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat yang akan mudik khususnya roda dua untuk mematuhi rambu-rambu lalulintas, periksa kesiapan kendaraan seperti rem, lampu dan lain-lain, dan jangan sampai membawa muatan melebihi kapasitas karena itu bisa berbahaya.
“Iya sekarang kan suka ada kendaraan yang pasang-pasang dan tambahan-tambahan aksesoris untuk memuat sesuatu kan macam-macam tuh, itu berbahaya karena melebihi kapasitas,” pungkas dia. (Erwan)
Editor : Bolok
