Liputanabn.com |Palembang – Karo OPS Polda Sumsel, Kombes Pol. Muhammad Anis Prasetio Santoso, memimpin apel operasi yang berlangsung pukul 09.00 WIB di Mapolda Sumsel. Dalam apel tersebut, disampaikan rincian penugasan terkait kampanye tertutup pada tahap ke-3 Pemilu 2024, yang akan dilaksanakan pada tanggal 1-20 Januari 2024.
Kombes Pol. Muhammad Anis Prasetio Santoso menjelaskan bahwa penugasan pada tahap awal ini telah diatur untuk melibatkan hanya sepertiga kekuatan, dengan jumlah awal 500 menjadi 350. Penurunan jumlah ini merupakan bagian dari proses evaluasi dan pengaturan yang masih berlangsung.
“Hari Senin nanti akan dilaksanakan apel yang diambil langsung oleh Kasatgas untuk memastikan kesiapan tim dalam melaksanakan tahap ke-3 kampanye tertutup,” ungkapnya.
Selanjutnya, pada periode 21 Januari hingga 10 Februari 2024, penugasan akan ditingkatkan menjadi setengah kekuatan, kembali mencapai 500 personel. Oleh karena itu, diinstruksikan kepada seluruh sub-sub satgas untuk mengajukan nama-nama yang akan terlibat dalam tahap ke-4 pada rentang waktu 21 Januari hingga 10 Februari 2024.
Dalam rangka mendukung operasional Pemilu 2024, terungkap bahwa masa tenang, yaitu pada 11-13 Februari, akan mengalami pengurangan sebesar sepertiga kekuatan satgas. Khususnya, posisi intel, binmas, dan Brimob sebagai pasukan, samapta, dan pamobvit akan diatur, sehingga jumlahnya menjadi sekitar 350 personel. Keadaan ini akan berlangsung hingga pemungutan suara.
Karo Ops menjelaskan bahwa sisanya akan dialokasikan untuk pemantauan dan pengawalan kotak suara, serta pengamanan pemungutan suara. Hal ini bertujuan untuk menjaga kendali terhadap anggota satgas, terutama dalam mengatasi kemungkinan absensi, pelarian, atau keluhan kesehatan.
Brimob diharapkan akan melaksanakan power on hand bersama samapta, dengan kesiapan untuk mendukung di berbagai lokasi, termasuk patroli di Palembang dan wilayah-wilayah lainnya. Pada saat pemungutan suara, Brimob akan berperan sebagai cadangan untuk pengamanan KPU dan Bawaslu, dengan antisipasi terhadap potensi demonstrasi atau protes.
Dalam penutupan arahannya, Karo Ops menekankan pentingnya sinergi dan perencanaan yang baik untuk menjalankan operasi dengan lancar. Ia meminta Kabagbinops untuk menyebarkan rencana operasi kepada semua anggota satgas, serta meminta koordinasi dan laporan yang cepat dari satgas intel mengenai informasi terkini.
“Kita akan bertindak jika daerah kita anggap rawan. Setelah itu, tugas tambahan dari Bapak Kapolda Sumatera Selatan akan kita sampaikan ke semua sub-satgas agar dapat segera direalisasikan,” pungkasnya.
Editor : Mastari / Bolok