Meski Sudah Di Tanda Tangani, Keputusan Ketua KPU Berubah

oleh -468 Dilihat
oleh

Liputanabn.com | Banyuasin – Publik Banyuasin dibuat bingung oleh Pengumuman KPU Kabupaten Banyuasin, pasalnya tersebar pengumuman hasil PPS seleksi beberapa waktu lalu diketahui nama-nama yang akan bertugas.

Namun ironis, tidak menunggu lama nama-nama yang sudah diketahui oleh masyarakat Banyuasin tersebut berubah secara kilat, hal ini mengundang berbagai komentar kepada KPU Kabupaten Banyuasin yang diduga tidak teguh pendirian dalam menentukan sikap.

“Wah hasilnya berubah, tadi di Kedondong Raye kami perhatikan tiga perempuan, sekarang berubah lagi namanya,”Ucap. Al (50) Warga Banyuasin yang sempat dibincangi, Sabtu. 25/5/24.

Senada dikatakan, Iban (48) Warga yang sama menyayangkan aksi ini, menurutnya hal ini dapat membuat kecewa masyarakat, sebab pengumuman pertama nama-nama tersebut sudah dibaca luas.

“KPU ada apa,? Kok bisa mencla-mencle kek gini, kami sebagai masyarakat mengamati fenomena ini tidak etis lah ya, sebab pengumuman pertama nama-nama PPS terpilih itu sudah terbaca, selang beberapa menit berubah lagi,”Katanya.

Komentar berikutnya datang dari salah seorang mantan Penyelenggara Pemilu yang kini sudah pensiun karena kondisi fisiknya yang tidak mendukung lagi.

“Saya dulunya mantan Komisioner KPU, jaman ini masih di sebut LPI atau Lembaga Pemilihan Indonesia saat itu tahun 1955, kemudian di Jaman H. Soeharto, LPI berubah menjadi Lembaga Pemilihan Umum, dimasa Bj. Habibi LPU berubah menjadi KPU hingga sekarang, artinya pengalaman yang saya miliki sudah cukup banyak, dan baru kali ini terjadi keputusan yang sudah di tanda tangani bisa berubah, “Katanya.

Ditegaskannya, menurut pendapatnya dari kejadian ini dapat diduga kuat ada indikasi yang berbau tidak sedap, Bawaslu dan Dewan Kehormatan Penyelanggara Pemilu untuk mengawasi kinerja KPU Kabupaten Banyuasin ini.

“Saya sih meminta di periksa tidak, namun hanya menyarankan saja agar Komisioner KPU Banyuasin ini di awasi secara Ketat, baik itu dari Lembaga Bawaslu, Lembaga Swadaya Masyarakat, bahkan masyarakat itu sendiri, sebab dari kejadian malam ini aromanya sudah anyir, kalau tidak di awasi dan dikasih air bersih aroma ini akan selalu ada,”Tukasnya.

Sementara itu, Agar berita ini berimbang awak media Infomusi.com, dan liputanabn.com. mencoba menghubungi Ketua KPU Kabupaten Banyuasin untuk mendapat statementnya. Namun ketua KPU Kabupaten Banyuasin, Aang Midharta tidak merespon pesan WhatsApp dari awak media. (Erwan)

Editor : Bolok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.