Milad ke-2 TTKKBI Berlangsung Meriah, Diwarnai Tradisi dan Penuh Semangat Persaudaraan

oleh -9 Dilihat
oleh

Liputanabn.com | Serang — Peringatan Milad ke-2 Tjimande Tarik Kolot Karuhun Banten Indonesia (TTKBI) berlangsung meriah pada Sabtu malam 18-Oktober-2025, di Tempat Sekretariat DPP TTKKBI Lontar Kagungan Kota Serang.

Acara dihadiri oleh ratusan Hingga Ribuan anggota dan para Tamu Undangan serta para kesepuhan TTKKBI, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari berbagai perguron perguron silat di Banten dan maupun dari luar daerah.

Kegiatan dimulai dengan doa bersama dan laporan panitia pelaksana yang dilanjutkan sambutan Ketua Umum TTKBI H. Tubagus Arif Hidayat.

Di Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa milad ini bukan sekadar perayaan, melainkan momentum memperkuat tali silaturahmi dan melestarikan warisan budaya bela Bangsa Bela diri Bela nusantara.

> “Kita semua satu keluarga besar dalam TTKBI,Mari jaga kebersamaan, hormati perbedaan aliran, dan terus lestarikan budaya seni bela diri tradisional sebagai warisan leluhur,” ujar Tubagus Arif Hidayat.

Turut hadir sejumlah tamu kehormatan, di antaranya perwakilan Polda Banten, Ketua MUI Kabupaten Serang, Kabid Pariwisata Kabupaten Serang Dito mewakili Bupati Serang, Ketua DPW Kota Bandar Lampung Tubagus Mahardika, serta pengurus TTKBI dari Lampung, Bekasi, Depok, Tangerang, dan Serang Timur,DPW Jakarta Uyut Nicko turut Hadir Pula Ketua Umum Padepokan Pasangrahan H.Tb.Mulyana,Ketua Srikandi TTKKBI Bunda Grace .

Dalam sambutannya, Dito menyampaikan apresiasi atas peran TTKKBI dalam melestarikan budaya dan membangun persaudaraan.

> “Atas nama Pemerintah Kabupaten Serang, kami mengucapkan selamat milad kedua untuk TTKKBI. Semoga organisasi ini terus menjadi wadah pelestarian budaya dan mempererat persaudaraan di masyarakat,” ucapnya.

Di Puncak acara ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Umum H. Tubagus Arif Hidayat, sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan TTKKBI hingga memasuki usia ke-2. Potongan tumpeng pertama diserahkan kepada para sesepuh dan pengurus sebagai bentuk penghormatan serta doa agar organisasi semakin solid dan maju.

Setelah prosesi tumpeng, dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata oleh Ketua Umum kepada para tamu undangan, antara lain dari jajaran TNI, Polri, dan perwakilan pemerintah daerah. Penyerahan ini menjadi simbol persahabatan dan bentuk apresiasi atas dukungan serta sinergi dalam pembinaan seni bela diri di Banten.

Usai penyerahan cinderamata, acara berlanjut ke ritual keceran, tradisi khas TTKKBI yang rutin digelar setiap tahun sebagai bentuk penghormatan kepada para karuhun (leluhur) dan guru-guru besar silat terdahulu. Ritual ini mengambarkan rasa syukur, persaudaraan, dan tekad menjaga warisan budaya yang telah diwariskan turun-temurun.

Tak berhenti di situ, malam peringatan milad juga diwarnai dengan tradisi rujakan Cimande, sebuah ritual unik yang sarat makna filosofis. Tradisi ini melambangkan kebersamaan dan keteguhan hati menghadapi suka dan duka dalam perjuangan.

> “Rujakan Cimande ini mengingatkan kita bahwa dalam kehidupan selalu ada rasa manis, asam, dan pahit — namun semuanya menyatu dalam satu cita rasa perjuangan dan persaudaraan,” ujar salah satu sesepuh Cimande saat memimpin prosesi.

Sebagai penutup, ditampilkan tari tradisional oleh Ketua DPW TTKBI Provinsi Banten, yang menjadi simbol penghormatan terhadap seni budaya lokal dan penegasan bahwa TTKKBI tak hanya menjaga bela diri, tetapi juga menghidupkan nilai-nilai kesenian daerah.

Dengan semangat kebersamaan dan pelestarian budaya, Milad ke-2 TTKKBI menjadi momentum memperkokoh persatuan antarperguruan dan mempertegas peran TTKKBI sebagai wadah pemersatu para pendekar serta pelestari seni bela diri Indonesia pada umumnya Khusus di Provinsi Banten

Laporan : Yeni Eka Wati

Editor     :  Bolok

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.