Liputanabn.com | Banyuasin – Diduga pembangunan menara mesjid Al jihad yang dibangun dikomplek purnawira asri dan Sukajadi residen atau lebih dikenal dengan
perumahan BTN residen RT 94 RW 11 kelurahan suka jadi timur, kecamatan talang kelapa, kabupaten banyu asin masyarakat sangat kecewa dengan pengerjaan proyek pembangunan menara masjid yang dinilai dikerjakan asal-asalan.
Menurut keterangan dari nasumber(KS) salah satu warga perumahan BTN residen RT 94 RW 11 kelurahan suka jadi timur mengatakan bahwa proyek pembangunan menara masjid di kelurahan suka jadi timur tepatnya di perumahan BTN dikerjakan dengan pembiayaan pendanaan fokir dari ketua DPR banyu asin irian Setiawan yang dikucurkan untuk pembangunan menara mesjid perumahan BTN suka jadi timur dengan nilai Rp142 juta.
hasilnya sangat mengecewakan. Anda lihat sendiri bangunan bagian atas atau atap dekat gubah menara terlihat miring/tidak rata dindingnya masih kasar, bagian tengah dari bangunan menara tersebut sedikit agak menggembung,tidak rata dan lurus,,tidak sesuai dengan speck yang tercantum dirap nya juga hasil dari pembangunan menara mesjid ini,,yang merupakan pemborong dan pelaksana pembangunan menara mesjid ini adalah ketua (LPM) pak Subandi
Kami masyarakat perumahan BTN residen merasa sangat kecewa dengan pembangunan menara masjid kata dia, lantaran saat sebelum pembangunan pihaknya dan kalangan masyarakat setempat tau berapa besar biaya karena disaat peletakan batu pertama yang dilakukan oleh ketua DPR banyu asin bapak irian Setiawan, didampingi lurah setempat, Subandi dan juga penggurus masjid dan warga perumahan BTN residen setempat
bahwa menara masjid itu dibangun guna mendukung untuk penguatan suara toa untuk kepentingan kegiatan ibadah umat Muslim setempat.
Harapan kami sebelum nya dengan ada nya pembangunan menara mesjid ini dapat menambah penguat suara dan makin meng indah kan mesjid yang kami cintai ini,, namun lain pada kenyataannya jangan kan terlihat bagus malahan yang ada kami sebagai masyarakat sangat kecewa dengan hasil pekerjaan yang kerja kan oleh pemborong atau pelaksana pembangunan ketua LPM (pak Subandi)
Saat awak media menghubungi Subandi melalui via telpon untuk konfirmasi tidak ada tanggapan sama sekali sebagai pelaksana seharusnya dia (Subandi) membangun menara mesjid ini sesuai dengan spek,karena bangunan menara mesjid terkesan atau dinilai asal asalan,dan juga diduga tidak sesuai biaya yang diperuntukkan untuk menara mesjid yang dimusyawarahkan bersama sebelum dilakukan pembangunan menara mesjid Al jihad, ujarnya
Tapi semua tinggal musyawarah pembangunan menara mesjid ini jelas tidak bagus sama sekali dan sangat menggecewakan kami sebagai masyarakat setempat dan pekerjaan nya juga tidak sesuai rap,, sangat menggecewakan dan asal asalan yang jelas kami sebagai masyarakat BTN residen kelurahan suka jadi timur sangat sangat kecewa,”ucap (Ks)
Reporter : M.Budi
Editor : Bolok