Liputanabn.com | BANYUASIN – Wakapolres Banyuasin, Kompol Adriansyah SE SIK, mewakili Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo SH SIK MIK, memimpin langsung Latihan Pra-Operasi (Latpra) Ketupat Musi 2025 di Ruang ICC Mapolres Banyuasin, Rabu (19/3/25).
Kegiatan ini dihadiri Kabag Ops Polres Banyuasin Kompol Muhammad Syamsul Zachri SH MSi, Pejabat Utama (PJU) Polres, seluruh Kapolsek jajaran, serta personel yang terlibat dalam operasi pengamanan Ramadan dan Idul Fitri 1446 H.
Latpra Ops ini digelar untuk memastikan kesiapan personel dalam menjaga keamanan, ketertiban masyarakat, dan kelancaran arus lalu lintas selama bulan suci serta momen mudik Lebaran. Wakapolres Adriansyah menegaskan, Operasi Ketupat Musi 2025 merupakan bentuk komitmen Polri dalam memberikan rasa aman, khususnya mengantisipasi lonjakan arus mudik dan keramaian selama hari raya.
“Keberhasilan operasi bergantung pada kesiapan, sinergi, dan dedikasi seluruh pihak. Pemahaman seragam terhadap tugas dan prosedur operasi menjadi kunci,” tegas Adriansyah dalam sambutannya. Ia menambahkan, koordinasi dengan pemerintah daerah, pelaku usaha, dan tokoh masyarakat akan diperkuat guna mengantisipasi gangguan kamtibmas sejak dini.
Kasat Lantas Polres Banyuasin menyoroti jalur Banyuasin sebagai titik fokus pengamanan, mengingat pengalaman tahun sebelumnya yang kerap dilanda kepadatan arus mudik. Untuk itu, strategi utama telah disiapkan:
1. Sosialisasi Hotline 110 – Masyarakat didorong melaporkan gangguan lalu lintas melalui hotline 110 dengan slogan “Mudik Aman, Keluarga Nyaman”
2. Penempatan Personel di Titik Rawan– Penguatan pengawasan di jalur utama Banyuasin yang rawan kemacetan berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya.
3. Kesiapan Mobil Derek – Unit derek disiagakan di lokasi strategis untuk merespons cepat kendaraan mogok.
4. Pemanfaatan Jalur Tol Fungsional – Jalur fungsional Tol Palembang-Betung akan diaktifkan untuk kendaraan roda empat jika terjadi darurat kepadatan.
5. Tim Pengurai Arus – Dibentuk tim khusus mengarahkan arus lalu lintas dan mencegah kendaraan melawan arus.
6. Pengantongan Parkir Darurat – Penyediaan lokasi parkir darurat bagi kendaraan besar (tronton/bus) guna menghindari penumpukan.
7. Penyiapan Jalur Alternatif – Membuka rute alternatif untuk mengurai kepadatan arus mudik.
Editor : Mastari Bolok