Liputanabn.com | Banyuasin – Dalam rangka pelaksanaan percepatan dan penanganan Stunting Pemerintah Desa Tanjung Beringin kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pendamping Desa, Perangkat Desa, Kasi, Kaur, RT, T.PKK, Bidan Desa, Kader Posyandu melaksanakan kegiatan Rembuk Stunting tahun 2023 Tahap II, Senin (07/08/2023).
Dikatakan Imran Hadi, S. Sos. Kepala Desa Tanjung Beringin, “Rembuk stunting ini merupakan salah satu rangkaian pramusyawarah desa untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun 2023, juga menjadi amanat Pemerintah Pusat dan Kabupaten terhadap pemerintah desa agar memprioritaskan penggunaan dana desa tahun 2023 untuk pencegahan dan penanganan stunting.
Program ini harus dilaksanakan secara terpadu, terkoordinasi oleh berbagai lintas sektor,mengingat urgensi persoalan stunting ini, maka diwajibkan Bagi Desa menuangkan dalam RKP Desa dan APBDes untuk memastikan adanya program penanganan dan pencegahan stunting.
Langkah ini diambil dengan harapan dapat membangun kapasitas dan komitmen pemerintah desa dalam merencanakan, mengimplementasikan, memantau, dan mengevaluasi intervensi yang terpusat guna mengurangi angka gagal tumbuh anak,Hal ini menjadi penting sebab pencegahan dan penanganan stunting menjadi salah komitmen pencapaian pemerintah dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,”ujar Imran Hadi.
Rembuk Stunting di buka oleh Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) Desa Tanjung Beringin dengan pembahasan Konvergensi percepatan dan pencegahan stunting di Desa Tanjung Beringin dan Penetapan usulan kegiatan prioritas berdasarkan persentase laporan hasil konvergensi pencegahan stunting di Desa Tanjung Beringin.
Pada kesempatan tersebut Camat Banyuasin III Santo, S. Sos. M.Si. melalui Kasi PPD Imran Hadi, S. Sos. M.Si. menjelaskan, Rembuk stunting wajib dilaksanakan dan menjadi prioritas pemerintah. Semoga kedepannya Stunting yang ada di Desa Tanjung Beringin dapat berkurang dan mari kita bersama-sama memerangi Stunting agar tumbuh kembang anak tidak terhambat. Diharapkan tingkat keterlibatan semua ini masyarakat ikut serta terlibat dalam penurunan Stunting Desa Tanjung Beringin” kata Imran Hadi Kasi PPD Kecamatan.
Dalam kesempatan tersebut ada beberapa saran dan masukan dari Kader Posyandu, dan beberapa undangan yang hadir, agar fasilitas dan pelayanan dari Posyandu di tingkatkan, agar kedepannya kesadaran dan kehadiran ibu-ibu untuk mengajak Bayi dan Balitanya keposyandu untuk mengetahui Tumbuh Kembang Bayi dan Balita meningkat. Karna tumbuh kembang bayi dan balita sanggat penting untuk mencegah terjadinya Stunting.
Hasil dari Rembuk Stunting Desa Tanjung Beringin penyampaian konvergensi percepatan dan pencegahan stunting Desa Tanjung Beringin.
Penyampaian usulan prioritas berdasarkan laporan capaian konvergensi stunting
Beberapa permasalahan dan aspirasi akan di sampaikan pada acara Lokakarya dan Musdes ( Musyawarah Desa Penyusunan RKPDesa ) Tahun 2024
Penanganan stunting jadi perhatian khusus dan komitmen Pemerintah Desa Tanjung Beringin dalam menurunkan angka stunding dan gizi buruk pada anak-anak.
Terpantau kegiatan Rembuk Stunting desa Tanjung Beringin berjalan dengan lancar. (Erwan)
Editor : Bolok