Liputanabn.com | PALEMBANG– Sebanyak dua Pos Pam akan dibangun untuk pengamanan arus mudik lebaran 2023 di ruas jalan Tol Palembang-Kayuagung dan Kayuagung- Palembang.
Untuk pos pam yang ada di jalur Bandung (Palembang-kayuagung) ini dibangun di rest area KM 306.
” Jalur yang kita lewati ini tadi ada 114 km dan sepanjang jalan ini namanya jalur Bandung yakni jalur dari Palembang ke Lampung. Dan jika ruas sebaliknya itu merupakan jalur Ambon yakni jalur dari Lampung ke Palembang,” ujar Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK saat sampai di perbatasan tol Sumsel- Lampung di KM 253.
Lanjut dikatakan Rachmad bahwa di jalur Bandung ada dua rest area yakni di KM 306 dan KM 269 dan pihaknya akan meletakkan satu pos pam di KM 306.
Kemudian untuk di Ambon ada juga dua rest area yakni di KM 277 dan KM 311 yang mana nanti akan di buat pos pam di rest area yang ada di KM 277.
“Jadi nanti dalam tiap-tiap pos akan ada dari beberapa instansi yang ada disitu baik dari TNI, Polri, dinas perhubungan, dinas kesehatan dan pengelola tol,” tambahnya.
Tak hanya itu saja menurut Rachmad bahwa selama perjalanan dari ruas tol Palembang-Kayuagung ini setidaknya kurang lebih terdapat 10 KM titik yang blank spot atau tidak memiliki jangkauan signal.
“Oleh karena itu jalur yang tidak tercover signal handphone tersebut nanti dari pihak ditlantas dan juga pengelola tol akan meningkatkan patroli bilamana masyarakat ada yang mengalami kendala di area blank spot,” bebernya.
Rachmad juga menyingung terkait dengan adanya ruas jalan yang masih dalam perbaikan.
“Dapat dilihat tadi jalur yang sedang banyak di perbaiki yakni di KM 367 sampai KM 330. Dan sudah ada upaya perbaikan yang dilakukan oleh pihak Waskita,” bebernya.
Menurutnya hal yang membuat jalan bergelombang yakni karena kontur geografisnya merupakan lahan gambut sehingga jalannya itu bergelombang.
“Kita menghimbau ke penggunaa jalan terutama yang akan mudik untuk paling aman melakukan perjalanan pada siang hari dan jika melakukan perjalanan di malam hari itu harus ditingkatkan kewaspadaannya,” tambahnya.
Lebih lanjut untuk kecepatan dalam berkendara Rachmad mengatakan bahwa kemungkinan paling tinggi ada di kecepatan 60/Jam.
“Selain jalur tol juga ada jalur Mesuji yakni jalur non tol. Dan insyaallah tidak terjadi kemacetan,” tutupnya.(Bolok)
Editor : Mastari