Liputanabn.com | Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-73, Bhayangkari menggelar Bazar Kreasi Bhayangkari Nusantara 2025 di Jakarta International Convention Center, Hall A dan Hall B.Acara diawali penampilan Opening Ceremony dari PD Bhayangkari Sumsel
Dengan Medley tari. Kreasi Sumatera gabungan Nangroe Aceh darussalam
Sumatera Utara ,
Sumatera Barat
Riau.,Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, lampung,Bangka Belitung dan Palembang yang dipandu bersama Ny Dewwy Andi Rian berkolaborasi bersama Putri dan Masyarakat Sumsel Tari kreasi Sumatera adalah tarian yang merupakan pengembangan dari tari tradisional Sumatera, dengan penambahan atau perubahan gerakan dan koreografi yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Tarian ini tetap mempertahankan unsur-unsur budaya daerah asalnya, tetapi juga memasukkan elemen-elemen baru yang lebih modern.
Beberapa contoh tari kreasi Sumatera:
Tari Kipas Serumpun:
Tari kreasi dari Banyuasin, Sumatera Selatan, yang menggambarkan kebersamaan dan kegembiraan masyarakat.
Tari Kipas Chandani:
Tari kreasi baru dari Sumatera Selatan yang terinspirasi oleh sosok perempuan masa kini.
Tari Piriang Talang:
Tari kreasi dari Solok, Sumatera Barat, yang terinspirasi dari Tari Piring, dan mengekspresikan rasa syukur melalui atraksi ketangkasan.
Tari Kreasi Mentawai:
Tari kreasi yang menggambarkan budaya dan keseharian masyarakat Mentawai, seperti berkebun atau berburu.
Seperti tarian dari khas Sumatera Selatan palembang Gending Sriwijaya
Tari ini sebagai tarian penyambutan untuk tamu-tamu penting, terutama tamu agung yang berkunjung ke Palembang, Sumatera Selatan. Tari ini mengekspresikan keramahan, kebahagiaan, dan ketulusan tuan rumah dalam menyambut tamu istimewa.
Tari Gending Sriwijaya secara khusus ditampilkan untuk menyambut tamu-tamu penting seperti kepala negara, duta besar, atau tamu-tamu agung lainnya.
Makna Penghormatan:
Gerakan tari, seperti membungkuk, berlutut, dan melempar senyum, merupakan bentuk penghormatan kepada tamu yang datang.
Sedangkan tepak Sirih:
Salah satu penari utama membawa tepak berisi sekapur sirih sebagai simbol penghormatan yang akan dipersembahkan kepada tamu kehormatan.
Musik Pengiring:
Tarian ini diiringi oleh musik Gending yang dimainkan oleh alat musik gamelan, melambangkan kegembiraan dan ucapan syukur.
Acara ini resmi dibuka oleh Istri Wapres, Selvi Gibran Rakabuming Raka yang didampingi oleh Ketua Umum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo, Kamis (24/7/2025).
Mengusung tema “Sinergitas Bhayangkari bersama UMKM, Mendorong Kemandirian Ekonomi Bangsa”, acara ini menjadi wujud nyata kepedulian Bhayangkari dalam membina dan memajukan pelaku UMKM, baik dari internal Bhayangkari, masyarakat umum, maupun organisasi wanita seaspirasi.
Tercatat sebanyak 538 stan turut berpartisipasi dalam bazar ini, terdiri dari 433 stan non-kuliner (241 peserta), 86 stan kuliner (53 peserta), dan 19 stan dari sponsor dan undangan. Kegiatan berlangsung selama lima hari, mulai 23–27 Juli 2025
Ketua Umum Bhayangkari, Juliati Sigit Prabowo, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar bazar ini menjadi agenda tahunan yang selalu dinanti.
“Bazar ini bukan sekadar pameran produk, tetapi ajang membangun sinergi, mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas melalui inovasi dan digitalisasi pemasaran. Kami ingin UMKM tumbuh menjadi pilar ekonomi bangsa yang tangguh dan mandiri,” ujarnya.
Selain bazar, berbagai kegiatan edukatif juga digelar, seperti talkshow dari Bank Mandiri, BPOM, pelatihan skincare, demo masak dari Rose Brand, serta workshop dari para pengurus Bhayangkari daerah. Kehadiran sponsor utama dari PT Bank Mandiri Tbk, PT Sungai Budi Group, dan PT Telekomunikasi Seluler turut mendukung suksesnya pelaksanaan acara.
Pada kesempatan kegiatan ibu Wapres Republik Indonesia Ny Selvi Ananda Gibran didampingi ibu Kapolri Juliati Sigit Prabowo, dan Ny Dewwy Andi Rian singgah kestan Bhayangkari Sumsel pada acara
Bhayangkari Bazar Kreasi Bhayangkari Nusantara 2025 di Jakarta Convention Center (JCC) senayan Jakarta, Kamis 24/07/25Kegiatan tersebut tidak hanya menampilkan beragam produk unggulan dari seluruh Indonesia, tetapi juga dimeriahkan oleh suasana meriah dan berkelas.
Stan Bhayangkari Daerah Sumatera selatan (Sumsel) berhasil mencuri perhatian dengan menampilkan pesona Tenun Songket sebagai produk unggulannya. Lebih dari sekadar kain, Tenun Songket diposisikan sebagai ikon kebanggaan Sumsel, bukan itu saja tapi Produk songket
kain blongket Kain
tajung,Jumputan
Gambo MUBA,
Aksesoris OI
Bungas koleksi
Aneka Tas dari kerajinan tangan dan kuliner khas Sumatera Selatan Pempek Kerupuk
Kegiatan Bhayangkari dipromosikan secara maksimal oleh Ketua Bhayangkari Daerah Sumsel Ny. Dewwy Andi Rian
Bukan hanya kain tenunnya yang memikat, stan Sumsel juga memamerkan beragam produk turunan Tenun Sekomandi yang kreatif dan inovatif, seperti tas-tas cantik dan berbagai outer pakaian.
Aneka produk lokal lainnya turut meramaikan stan, memperkaya kekayaan budaya Sumsel. Seperti kopi pagar Alam yang harum, cokelat yang lezat, serta camilan khas Palembang turut menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Kehadiran para Ibu Ketua Bhayangkari Daerah se-Indonesia semakin memeriahkan acara, khususnya pada sesi fashion show yang menampilkan keindahan dan keanggunan produk berbahan Tenun songket dan kain-kain tradisional lainnya. Acara ini menjadi ajang peragaan produk lokal yang mempesona dan sekaligus mempromosikan kekayaan budaya nusantara.
Ny. Dewwy Andi Rian , yang memimpin langsung promosi ini, mengungkapkan rasa bangga dan komitmennya dalam mengangkat produk lokal Sumsel ke kancah nasional hingga Internasional apalagi stan Bhayangkari. disinggahi ibu Wapres dan ibu Kapolri
Lebih lanjut, Ny. Dewwy Andi Rian menambahkan inisiatif ini tak hanya mempromosikan produk-produk unggulan, tetapi juga menunjukkan kepedulian nyata terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat Sumsel
Kehadiran Tenun Songket dan produk-produk lokal lainnya di JCC menjadi bukti nyata bahwa kekayaan budaya Indonesia mampu bersaing dan memikat pasar nasional yang diharapkan dapat mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sumsel
Sementara itu, Selvi Gibran Rakabuming Raka dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi atas kreativitas dan kontribusi Bhayangkari dalam pemberdayaan perempuan dan UMKM.
“Bhayangkari membuktikan bahwa mereka bukan sekadar pendamping anggota kepolisian, tetapi perempuan-perempuan hebat, kreatif, dan multi-talenta. Saya percaya, peran Bhayangkari akan membawa dampak besar dalam membina UMKM agar lebih mandiri, berdaya saing, dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional,” tutup Ibu Selvi.
Editor : Bolok