Liputanabn.com | Lebak-Banten – Komunitas Senapan Angin Lebak Selatan COMPAS melakukan aktivitas di setiap hari Minggu, dalam acara berburu, untuk mengurangi Hama petani, tetapi untuk Minggu ini Compas turun ke Kampung Bunut Hilir Desa Parungpanjang membantu warga Korban bayi yang diterkam Hewan jenis Monyet Liar. Minggu (05/05/2024)
Pasalnya di Kecamatan Wanasalam sudah tiga Korban keganasan monyet Liar, mulai dari Lansia dan dua Bayi, sehingga kedua Bayi harus dilarikan ke rumah sakit akibat gigitan Monyet tersebut, Bayi Warga Kampung Bunut Hilir anak dari pasangan Munasir dan Siti Aisah, masih di rawat di Rumah Sakit Hermina Ciruas Serang, akibat terkaman Monyet Liar.
Insiden terjadi pada Senin (29/4/2024), pukul 12.30 WIB. Bayi itu bernama Muhamad Alwi, anak pasangan Munasir dan Siti Aisah. Sebelum insiden, bayi tersebut tengah tertidur di teras rumah.
Purwanto selaku Ketua Komunitas Senapan Angin (Compas), yang dalam Naungan Perbakin Lebak menuturkan adanya serangan monyet ke bayi yang baru berumur dua bulan, menjadi serangan monyet yang ke tiga kalinya, kemarin terjadi di Kampung Bunut Desa Parungpanjang.
“Kami selaku Komunitas Senapan angin, terketuk Hati untuk menengok serta turun membantu keluarga korban, untuk mencari keberadaan Hewan tersebut, harapan kami supaya tidak terjadi Korban yang lainnya, pada dasarnya kami dari Komunitas Senapan Angin Compas, hanya ingin membantu dan cuma bisa memberikan tenaga untuk mencari hewan tersebut, karena kami rasa keberadaan kami di Komunitas ini semoga di terima di tengah tengah masyarakat, apalagi adanya korban diterkam monyet, bayi yang baru berumur dua bulan, sehingga dilarikan ke Rumah sakit,” kata Purwanto.
“Pada tahun 2023 di Desa Parungsari satu bayi menjadi korban keganasan monyet, bahkan sempat di larikan ke RS, dan kami juga pernah bersama Komunitas lain dari Bediler, mencari keberadaan hewan tersebut, sampai tidak ketemu, dan sekarang ada korban lagi, bahkan dari informasi keluarga korban bayi tersebut masih di Rumah sakit, bahkan kami bersama rekan rekan Compas dan dibantu warga, masih mencari keberadaan monyet tersebut,” ujarnya.
Akibat serangan monyet liar itu, bayi tersebut mengalami luka robek pada bagian perut.
Anak dari pasangan suami istri bernama Munasir dan Siti Aisyah, warga Kampung Bunut Hilir RT 001 RW 001, Desa Parungpanjang, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten.
Alimistri selaku paman Korban menuturkan, pada saat ia lagi mandi mendengar, suara tangisan bayi dan mendengar suara gaduh.
“Pada saat itu ayah si Bayi lagi menjemur padi hasil kerja, pada saat itu bayi lagi tidur di dipan pinggiran rumah, pas menangis saya langsung bergegas keluar, dan terlihat si bayi sudah ada di tanah, dengan luka gigitan monyet, untuk luka si bayi tiga lubang gigitan dan di perut luka bekas cakaran” tuturnya.
“Untuk saat ini Bayi yang berusia dua bulan masih dirawat di RSUD di Serang, terkait perkembangannya alhamdulilah membaik, alhamdulilah saya ucapkan terimakasih kepada Group Compas yang sudah ikut prihatin dan menengok kami, dan membantu mencari keberadaan hewan tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya pada 5 Desember 2023 lalu di Desa Parungsari Kecamatan Wanasalam, dua warga dan seorang bayi laki-laki bernama Daffin Arzan Alparo (usia 1 bulan) ususnya keluar akibat korban gigitan monyet liar.(Red)
Editor : Bolok