Mirisnya Bocah 1,5 Tahun Diduga Stunting di Desa Melilian kec Gelumbang Kurangnya Perhatian Pemkab Muara Enim

oleh -486 Dilihat
oleh

Liputanabn.com | Gelumbang – 13/10/2024 Lembaga LIPER RI bersama Rusmin ketua LIPERNAS PD MUARA ENIM investigasi didesa melilian guna memastikan benar atau tidaknya ada warga didesa melilian tersebut diduga stunting

Sangat miris dan memprihatinkan keadaan bocah tersebut saat dijumpai tubuh bocah itu terlihat kurus seperti kurang gizi

Tidak seperti bocah yang seusia zaila Syaputri, tangan dan kaki nya mengecil,kepala besar dan matanya sendu tak berdaya saat di gendong ibunya

Miswanto ayah bocah diduga stunting saat di konfirmasi oleh Marwan dari lembaga LIPER RI menuturkan,anaknya waktu lahir berat badannya normal sekitar 3,6 kg di rumah sakit bunda Prabumulih

Sambung orang tua bocah,anaknya mengalami gejala diduga stunting terlihat sejak umur 6 bulan dan sampai hari ini masih sakit

Orang tua bocah sudah pasrah dan sering mengobati anaknya namun masih tidak ada perubahan,

Orang tua bocah sudah mengajukan ke pemerintah desa agar dapat membantu pengobatan anaknya namun pihak desa mengatakan dengan alasan bahwa mereka belum ada kartu keluarga,

Bahkan orang tua bocah pernah berobat ke polindes desa melilian cuma dapat bantuan roti dan ciki ciki harga seribuan, bukan berupa susu,bubur kacang hijau, telur dan obat obatan yang seharusnya mereka terima sesuai dengan program stunting dari pemerintah pusat

Lembaga LIPER RI dan ketua LIPERNAS PD MUARA ENIM RUSMIN mendesak kepada pemerintah Dinkes pusat, propinsi, Dinkes kabupaten muara Enim dan pj bupati muara Enim agar turun langsung kelokasi untuk dapat membantu meringankan beban bocah diduga stunting kedesa melilian kecamatan Gelumbang kabupaten muara Enim Agar secepatnya dilakukan penanganan guna mengurangi stunting di Indonesia khususnya di kecamatan Gelumbang kabupaten muara Enim,

Kepala desa melilian saat di hubungi melalui via WhatsApp,sampai saat ini tidak ada jawaban sampai berita ini diterbitkan

Editor : Bolok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.