Liputanabn.com || Lebak-Banten. Sabtu (08/02/2025) Desa cisangu kecamatan cibadak kabupaten Lebak Banten yang mana mayoritas adalah bertani dan selama ini tidak pernah mempunyai masalah banjir, namun semenjak ada proyek pembangunan jalan tol Serang-Panimbang semua lahan pertanain terkena banjir mungkin imbas dari proyek jalan tol sehingga aliran sungai terbendung.
Masyarakat mendesak kepada Kepala Desa Cisangu karena sudah bosan dengan adanya dampak banjir Proyek jalan tol Serang – Panimbang sehingga kami para petani selalu gagal panen jika di penghujung hujan “. Ujar Ust Udong.
‘Doli’ Kades Cisangu mengeluarkan surat Nomor 474/043/DS.2006/ll/2025 yang dikirimkan kepada ketua DPRD Kabupaten Lebak Perihal Permohonan Rapat Dengar Pendapat ( RDP ) Dengan PT WIKA Tol Serang – Panimbang.
Yang mana surat tersebut isinya mengadukan kepada ketua DPRD Kabupaten Lebak terkait Banjir yang melanda lahan pertanìan Desa Cisangu akibat proyek pembangunan jalan tol Serang – Panimbang supaya ada solusi dan tindakan yang nyata deri pelaksana proyek tersebut,agar pertanian di Desa Cisangu meningkat dan Wakil rakyat harus bersikap tegas memberikan somasi terhadap pelaksana proyek tersebut agar bisa mengatasi banjir ini dengan menormalisasikan saluran air.
Dan ini sesuai arahan Bapak Presiden Republik Indonesia ( H. Prabowo Subianto ) yaitu swasembada pangan dari sektor pertanian.
Banjir ini sudah bertahun tahun tidak kunjung ada solusi yang mengakibatkan gagal panen. Maka kami siap Demo / Aksi Unjuk Rasa ke Kantor PT WIKA Serang – Panimbang untuk meminta pertanggung jawaban atas banjir yang selama ini membuat resah para petani di Desa Cisangu “.Pungkas Jamak. (AsO)
Editor : Bolok