Liputanabn.com | Lebak Banten – Ratusan warga Desa Sukatani Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak yang terdiri dari anak-anak dan remaja Hingga Orang Dewasa melakukan pawai obor di malam tahun baru Islam,Selasa Petang,(18/07/2023),pukul,20:35,Wib
Tradisi pawai obor di Indonesia identik dengan perayaan yang penuh dengan semangat dan keindahan Pawai obor seringkali dilakukan pada momen spesial seperti perayaan kemerdekaan atau malam tahun baru hijriah Dalam tradisi ini masyarakat akan menyalakan obor dan diarak dengan riang gembira,
Kegiatan pawai obor dilaksanakan setelah isya karena pergantian hari dimulai pada saat matahari terbenam,
Dengan penuh semangat, warga berjalan kaki mengikuti pawai obor tersebut Gema sholawat juga berkumandang sepanjang warga mengikuti pawai obor ini.
Dari pantauan Awak Media Liputanabn.com beberapa kendaraan hias dan tim marawis tampak dalam barisan para peserta pawai Obor yang Berlangsung Di Jalan Poros Desa Sukatani Kp Pasir Muncang
Salah seorang warga Yogi mengatakan pawai obor ini adalah tradisi yang rutin dilakukan warga untuk menyambut tahun baru Islam.
“Ikut pawai obor untuk menyambut tahun baru Islam, supaya meriah suasananya,” kata yogi
Menurut Warga Lain nya Kepada awak media Liputanabn.com Mengaku Pawai Obor ini sudah di rencanakan untuk di gelar Beberapa Hari Ke Belakang ia Mengungkapkan jika Pawai Obor Adalah Salah satu Cara umat muslim untuk merayakan tahun baru islam
“Tradisi syiar Islam kang di awal tahun Hijriyah, sarat dengan semangat Nabi Muhammad,”Ucapnya
“Pawai obor sendiri merupakan Tradisi yang rutin dilaksanakan umat Islam di Indonesia untuk menyambut bulan Ramdhan ataupun Muharram,”imbuhnya
“Selain sebagai bentuk suka cita, kirab obor ini juga berguna sebagai sarana Syiar islam, serta memperlihatkan tentang Khasanah budaya Islam,”tuturnya
Lebih Jauh ia Menambahkan “menghelat pawai obor dan bersuka cita merayakan Tahun Baru Islam adalah bentuk takzim terhadap sejarah serta budaya Islam. Kegiatan tersebut juga untuk memperkenalkan sejarah Islam kepada generasi muda,Terangnya
Menurutnya Sejarah yang dimaksud adalah cerita Nabi Muhammad bersama Sayidina Abu Bakar RA hijrah dari Kota Mekah ke Madinah. Momen inilah yang kemudian menentukan Tahun Baru Islam 1 Muharram,”Tutupnya (iyank/Dian)
Editor : Bolok