Liputanabn.com | Lebak, 31 Oktober 2025 — Kondisi jalan Simpang-Beyeh di Kabupaten Lebak semakin memprihatinkan akibat pengerjaan proyek D.I Cibinuangen yang dilakukan oleh pihak PUPR Provinsi. Jalan tersebut kini menjadi licin dan berdebu parah, menimbulkan kekhawatiran besar terhadap keselamatan masyarakat pengguna jalan dan dampak lingkungan yang semakin buruk.
Warga dan pengendara yang rutin melintas di jalan tersebut mengeluhkan kondisi permukaan jalan yang sangat tidak aman. Terutama selama musim hujan, jalan licin meningkatkan risiko kecelakaan dan tergelincir, sementara debu yang beterbangan saat musim kemarau mengganggu kesehatan, terutama bagi anak-anak dan lansia. Tidak sedikit kejadian tergelincir dan kecelakaan kecil dilaporkan terjadi akibat permukaan jalan yang licin dan berdebu yang menganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
H. Dede, anggota Laskar Pasundan Indonesia (LPI) yang turut aktif memperhatikan kondisi ini mengatakan, “Kondisi jalan yang seperti ini sudah sangat membahayakan masyarakat. Kami mendesak pemerintah daerah, terutama Satpol PP dan dinas terkait, segera bertindak tegas terhadap pelanggaran dan kelalaian konstruksi proyek ini. Tidak boleh ada pembiaran yang justru berpotensi menimbulkan korban jiwa dan memperburuk kualitas lingkungan.”
Lebih jauh, H. Dede menegaskan bahwa pembangunan irigasi harus mengacu pada standar dan regulasi yang berlaku, termasuk soal keamanan dan keberlanjutan lingkungan. Ia menuntut penindakan tegas terhadap kontraktor yang diduga telah melanggar prosedur sehingga menyebabkan kerusakan jalan dan lingkungan menjadi rusak serta berbahaya bagi masyarakat.
Pihak kecamatan Malingping yang diharapkan turut mengambil langkah, menyatakan bahwa mereka telah memantau kondisi ini, tetapi menegaskan bahwa penindakan langsung serta sanksi kepada pelanggar merupakan kewenangan Satpol PP Provinsi. “Kami hanya bisa memberikan teguran, tetapi untuk tindakan penertiban dan sanksi harus dilakukan oleh Satpol PP sesuai kewenangannya,” ujar Camat Malingping melalui WhatsApp saat dikonfirmasi.
Masyarakat berharap pihak berwenang segera melakukan inspeksi dan pengawasan ketat agar jalan yang merupakan jalur vital ini kembali aman dan layak dilalui tanpa mengorbankan keselamatan dan kesehatan warga. Selain itu, mereka mengingatkan pentingnya pengawasan ketat atas pengerjaan proyek pembangunan irigasi demi mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Kita semua berharap pemerintah dan pihak terkait segera ambil langkah tegas dan menyeluruh demi keselamatan masyarakat dan keberlangsungan lingkungan hidup di Kabupaten Lebak.”tandasnya. (Red)
Editor : Bolok






