Liputanabn.com | PALEMBANG, – Polda Sumsel menerjunkan sebanyak 300 personel dengan tugas utama mensosialisasikan pencegahan karhutla.
Hal itu dilakukan akibat karhutla di Sumsel kian hari kian mengkhawatirkan yang membuat sejumlah elemen masyarakat melakukan aksinya untuk mencegahnya.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo menyampaikan hal itu saat membuka Latihan Pra Operasi Stop Karhutla Musi 2023 di Ruang Auditorium Lantai 7 Gedung Utama Presisi Polda Sumsel, Senin 11 September 2023.
Kapolda mengaku jika anggaran untuk Operasi Stop Karhutla Musi 2023 ini diambilkan dari anggaran kontigensi direktif Kapolda Sumsel.
Selama pelaksanaan operasi yang bakal berlangsung mulai 13 September-13 Oktober 2023 diperkirakan akan menelan dana sekitar Rp1 miliar.
“Karena itu anggarannya dari internal Polda Sumsel, untuk institusi di luar Polri tidak dapat kami berikan,” kata Kapolda.
Untuk itu, di sini pihaknya mengetuk kepedulian semua pihak termasuk para pengusaha.
“Yang kami sengaja undang agar dapat urunan membantu sehingga operasi ini dapat berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang diharapkan,” ungkap Kapolda.
Satu bulan ke depan, personel Polri yang ikut dalam operasi ini diantaranya terdiri dari personel Satbrimobda Polda Sumsel, Ditsamapta, Dit Intelkam, Dit Polairud serta polres dimana lokasi Karhutla itu terjadi.
Pembukaan kegiatan Pra-Ops Stop Karhutla Sumsel 2023 ini dihadiri perwakilan Pemprov Sumsel, Drs H Edward Candra, tokoh masyarakat, tokoh agama.
Tampak juga dihadiri oleh sejumlah komunitas diantaranya Kopdar Kamtibmas, Komunitas Masyarakat Peduli Api dan lainnya.
Dilanjutkan dengan diskusi yang menghadirkan pakar gambut Sumsel Dr Suaskol dan pakar komunikasi publik Dr Icuk Syakir.( Bolok )
Editor : Mastari