Alhamdulillah, Meskipun Belum Diresmikan, Kecamatan Gelumbang Miliki 2 Tempat Pembuangan Sampah Sementara

oleh -591 Dilihat
oleh

Liputanabn.com | Muara Enim ,Polemik penanganan sampah di wilayah kecamatan Gelumbang kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan yang beberapa waktu belakangan menyita perhatian masyarakat adalah adanya 2 titik pembuangan sampah liar yang berada di jalur kecamatan Gelumbang menuju ke arah desa tambangan kelekar dan Simpang Al Manar desa suka menang kecamatan Gelumbang ( Minggu, 8/9/2024)

Salah satu tumpukan sampah yang sangat memprihatinkan adalah titik sampah yang terletak dari ujung pemakaman kedondong hingga menuju simpang pintu perkebunan percontohan milik UNSRI yang merupakan akses jalan utama menuju desa Tambangan Kelekar.

Tumpukan sampah yang dibuang sembarangan menggunakan kantong plastik tampak berserakan di jalur kiri jalan menuju arah desa tambangan kelekar dan sepanjang bahu jalan hingga mendekati pintu gerbang kebun percontohan milik UNSRI tersebut dipenuhi oleh tumpukan sampah liar yang didominasi material sampah rumah tangga dan sampah plastik serta beberapa material sampah lainnya.

Bukan hanya menimbulkan ketidaknyamanan jalan namun aroma tak sedap juga sangat terasa yang diakibatkan oleh tumpukan liar sampah tersebut bahkan juga menimbulkan penyempitan ruas jalan utama dari kecamatan Gelumbang menuju ke desa tambangan kelekar.

Padahal sebelumnya, Masyarakat dan pihak pemerintah sebelumnya telah bergotong royong untuk membersihkan jalur sampah tersebut.

Sayangnya, beberapa waktu belakangan malah tumpukan sampah semakin berserakan dan bahkan ada yang sengaja dibuang dijalan utama.

Menanggapi polemik penanganan sampah simpang Al Manar,Kepala Desa Suka Menang, Ahmad Redi menyampaikan

” Sebenarnya siring jalan dan tumpukan sampah tersebut sudah dibersihkan sebelumnya namun ternyata tumpukan sampah liar masih saja ada.Ini sudah sangat meresahkan masyarakat oleh sebab itu nantinya kami akan lakukan gotong royong pembersihan kembali dan juga pemasangan spanduk larangan membuang sampah di daerah simpang Al Manar,” Terang Kepala desa Ahmad Redi.

Harapan yang sama juga disampaikan Holid (60) Warga desa tambangan kelekar ketika dibincangi awak media di lokasi tumpukan sampah liar.

” Kami berharap langkah dari pemerintah atas penanganan masalah sampah karena bukan hanya meresahkan namun menimbulkan masalah sosial lainya termasuk bau sampah yang menyengat,penyempitan ruas jalan dan bahkan kita malu dengan berserakan sampah disepanjang jalan ini, bagaimana nantinya kalau ada pejabat yang kebetulan melewati jalan ini,jadi sekali lagi kami minta tolong dengan pemerintah untuk mengatasi tumpukan sampah disepanjang jalur ini,” Harap Holid kepada pemerintah dan dituturkan kepada media.

Editor : Bolok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.