Liputanabn.com || Lebak-Banten. Kamis (13/06/2024) Tjimande Tari Kolot Karuhun Banten Indonesia (TTKKBI) menyelenggarakan pelantikan Pengurus DPC Kecamatan Malingping, bertempat di Paguron Silat Sandi Alam Husada Kharisma, Kampung Cikeusik Timur, Desa Malingping Selatan, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, berlangsung meriah, Rabu (12/6/2024).

Dalam acara pelantikan ini, TTKKBI mengundang 14 paguron (perguruan) di seluruh Lebak Selatan dihadiri oleh utusan DPP serta Wakil DPW II Kabupaten Lebak, Hedi Sofyan. Selain itu, acara ini juga melibatkan unsur Kepolisian, Koramil, Kasi Trantib Kecamatan Malingping, tokoh masyarakat, dan Jawara Banten. Kepolisian diwakili langsung oleh Kapolsek Malingping, AKP Sugiar Ali Munandar, S.H., sedangkan dari pihak Kecamatan dihadiri oleh Kasi Trantib Andi Subhan, S.I.P. Wakil tokoh masyarakat sekaligus Pembina DPW II Kabupaten Lebak, H. Ahmad Taufik, S.E., juga turut hadir.

“Pelantikan ini bagi kami suatu keharusan untuk mengukur kesiapan pengurus. Alhamdulillah akhirnya terselenggara dengan baik walaupun hanya dengan persiapan tidak lama. Dan saya berharap usai dilantik semua paguron yang tergabung di TTKKBI Malingping tetap eksis,” ujar Ika Mustika, Ketua Panitia Pelantikan.

Menurutnya, acara pelantikan itu, TTKKBI mengundang 14 paguron di seluruh Lebak Selatan (Baksel). Selain itu juga melibatkan unsur Kepolisian, Koramil, Kasi Trantib Kec. Malingping, unsur jawara dan tokoh masyarakat.

“Untuk para tokoh dan tamu undangan yang bisa hadir di ucapkan terima kasih. Utamanya semua yang telah membantu baik moril maupun materil saya ucapkan terima kasih. Setelah pelantikan ini, kami juga akan rutin melakukan pagelaran budaya dan pencak silat Cimande,” jelas Ika.

Sementara dalam sambutan, Ketua DPC TTKKBI Malingping, U Suryana yang biasa disapa Uzex menyebut lahirnya DPC TTKKBI Malingping ini adalah yang pertama untuk tingkat kecamatan. Ditambahkannya, bahwa seni budaya pencak silat karuhun tersebut adalah warisan yang harus dilestarikan.

“Pencak silat adalah bagian dari seni budaya daerah Banten yang tentunya bagian dari khasanah leluhur bumi Nusantara. Ini tentu harus dilestarikan. Dan wadah TTKKBI ini adalah sebagai harapan untuk mencoba mewujudkan pelestarian budaya daerah itu agar tetap eksis. Selain itu pula wadah ini juga untuk membangun pemahaman pada generasi muda agar faham pada akar budaya daerahnya,” ungkap U Suryana, yang didampingi Heri Suheri sebagai Wakil Ketuanya.

Senada, Ketua Dewan Pembina TTKKBI Lebak, H Ahmad Taufik dalam paparan sambutan mengatakan, bahwa organisasi itu adalah tempat pembentukan karakter pemimpin yang akan melahirkan kaderisasi secara berkesinambungan.

Menurut Ahmad Taufik, TTKKBI adalah wadah pelestarian seni budaya pencak silat peninggalan leluhur Banten yang harus dipertahankan kelestariannya. “Dengan melestarikan peninggalan budaya itu sama dengan menjaga amanat para leluhur. Karena bagaimana pun keberadaan seni budaya itu adalah ciri identitas dari suatu daerah. Dengan melestarikannya, berarti kita menghormati para leluhur sekaligus memegang teguh identitas daerah kita,” paparnya. (Red Tim)

Editor  :  Bolok

Liputanabn.com | Lebak Banten-Kapolres Lebak Polda Banten, AKBP. SUYONO, S.I.K, berikan bantuan material semen untuk pembangunan Mushola At Tuqo

Kp. Karamat Desa Wanasalam Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak, Banten, yang di salurkan melalui Kapolsek Wanasalam IPTU Erwan Nurwanda, SE. Rabu, 12/06/2024.

Pukul 10.00 Wib. Pada Kesempatan itu, Kapolres Lebak AKBP. SUYONO, S.I.K melalui Kapolsek Wanasalam IPTU Erwan Nurwanda, SE mengatakan,

“Ya, pada hari ini, Rabu tanggal 12 Juni 2024, pukul 10.00 Wib, Kami memberikan bantuan dari Bapak Kapolres Lebak material berupa semen 10 Sak Semen, guna sedikit membantu pada pembangunan Mushola At Tuqo
Kp. Karamat Desa Wanasalam Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak, ” ungkapnya.

Bantuan Kapolres Lebak tersebut di terima oleh Ustad Dayat, selaku DKM Mushola At Tuqo , yang di berikan secara simbolis oleh Kapolsek Wanasalam.

Adapun maksud dan tujuan baksos tersebut untuk pembangunan Mushola At Tuqo, semoga menjadi ladang ibadah dan berkah untuk semua warga, khususnya warga Kp. Kramat Desa Wanasalam Kecamatan Wanasalam.

Dalam kesempatan penyerahan bantuan tersebut Kapolsek Wanasalam IPTU Erwan Nurwanda, SE menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas menjelang Pilkada serentak Kabupaten Lebak, dengan harapan agar seluruh elemen masyarakat ikut serta membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Usai menerima bantuan, DKM Mushola At Tuqo Ustad Dayat mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Kapolres Lebak melalui Kapolsek Wanasalam, yang sudah memberikan bantuan kepada Kami berupa material bangunan,

”Bapak Kapolres bantuan sudah Kami terima dengan baik terima kasih dan ini sangat meringankan Kami dalam pembangunan Mushola At Tuqo, semoga berkah, Aamiin Ya Rabbal Alamjn, Tutup Ustad Dayat DKM Mushola At Tuqo Desa Wanasalam Kecamatan Wanasalam.”: tutupnya

Reporter : Bayu

Editor      : Bolok

Liputanabn.com | Lebak-Banten – tasyakur acara pelepasan sekolah MI MA barengkok girang kecamatan Wanasalam kabupaten lebak berlangsung secara meriah.selasa.11-6-2024.

acara pelepasan kelas 6 dan kenaikan kelas berjalan lancar . acara pelepasan dan kenaikan kelas di ikuti oleh siswa MI , MA barengkok girang.dan dalam acara tersebut menghadirkan beberapa pentas seni dan dan kreativitas para siswa.

” Dalam acara pelepasan kelas 6 dan kenaikan kelas sekolah MI, MA.turut dihadiri kepala desa Bejod sebut saja bapa Rohmat.dalam sambutan nya kepala desa mengatakan , ucapan terima kasih kepada para guru MI MA barengkok girang telah mendidik anak-anak dengan penuh sabar dan ikhlas dalam mengajar.

” Masih kata kepala desa Bejod beliau juga tidak lupa mengucapkan kan selamat bagi siswa siswi yang lulus di tahun ajaran 2023- 2024.selamat bagi siswa -siswi yang telah lulus.semoga ilmu yang di dapat di sekolah MI MA bisa di teruskan di sekolah pilihan anak-anak nanti.baik di tingkat SMP MTS,”ucap kepala desa.

Selain kepala desa Bejod dalam acara pelepasan kelas 6 dan kenaikan kelas MI MA barengkok girang, turut hadir juga kepala sekolah moch Wahyudin S.P.D.I.dan hadir pula ibu deti abadi.ibu amah , ibu Lilis , serta pa Ade pa yanto.dan ta lupa ketua komite Kiai Agus dan para jajaran panitia dan para tokoh masyarakat dan tidak lupa hadir para orang tua murid yang meyaksikan anak-anaknya yang akan lulus dan naik kelas.

kemudian acara pelepasan dan kenaikan kelas MI MA ini , selain adaya pentas seni.tidak lupa istigosah bersama dan memanjatkan doa , sebagai puji syukur kehadirat Allah SWT atas terlaksananya acara pelepasan dan kenaikan kelas MI MA barengkok girang.

kemudian acara pawai ta’aruf di kawal sama mobil ambulan ormas KKPMP kesatuan komando pembela merah putih.

Reporter: Erik Anggara
Editor     : Mastari Bolok

 

Liputanabn.com | Lebak-Dinas kelautan perikanan DKP Provinsi menunjukan ketidak mampuhan mengelola lahan area pelabuhan ikan binuangeun Desa muara kacamatan wanasalam kabupaten Lebak Banten milik DKP Porovinsi sehingga jauh dari yang namanya kebersihan lingkungan sekitar kamis tgl 06-06-2024

Cepi Umbara selaku sosial kontrol menyatakan DKP Provinsi hanya pokus dengan pungutan kontribusinya terhadap pengusaha ikan binuangen tapi tidak Mampuh untuk mengolah lahan milik DKP Porovinsi tersebut.

Salah satunya sampah yang menupuk di lahan milik DKP Porovinsi yang meluarkan bau menyengat dan bisa meluarkan pirus apalagi di musim DBD ini banyaknya kejanggalan dari pihak DKP Porovinsi yang diduga tidak becus untuk mengola lahan tersebut.

Masih kata Cepi Umbara tidak sedikit pendapatan sehari-hari dari kontribusi pedagang ikan keliling yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat tapi dari pihak DKP Porovinsi tidak becus mengatasi tumpukan sapah yang begitu besar.

Sudah kesekian kalinya pemberitaan ini di terbitkan bukti nyata bahwa DKP Porovinsi tidak peduli dengan lingkungan hidup sekitar dinas terkait harus segera ambil tindakan kepada pelaku oknum pejabat tersebut yang pokus dengan pungutan iyuran nya saja,

Kalou ini terus di biarkan buktinya bahwa kepemerintahan dinas dinas kabupaten Lebak Banten tidak peduli dengan masyarakat umum yang mana pihak DKP Porovinsi tidak peduli dengan kenyamanan masyarakat berharap kepada pihak terkait untuk segera ambil tindakan jangan cuma teori yang di lakukan tidak dengan pendidikan,.”tutupnyaDKP Porovinsi diguga tidak Becusan Mengolah Area Pelabuhan Ikan Binuangen

Reporter  : Bayu

Editor       : Bolok

Liputanabn.com | LEBAK BANTEN-Komunitas Mahasiswa Taktis Demokratis Wanasalam (MATADEWA) melakukan aksi demonstrasi di depan kantor KPU Lebak, terpantau mereka melakukan aksi sampai pukul 20.00 WIB sampai akhirnya ditemui oleh komisioner KPU Kab. Lebak dan membubarkan diri sekitar pukul 21.30 WIB 06-06-2024

Korlap aksi, Indra Maulana mengatakan bahwa aksi tersebut dilakukan guna meminta keterangan Komisioner KPU mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan dugaan adanya surat rekomendasi yang di kirim oleh pimpinan DPRD Kab. Lebak mengenai proses penerimaan calon anggota PPK di Kab. Lebak

“Tadi pukul 20.00 WIB komisioner datang menemui kami, dan seperti yang sudah kami sampaikan, ini merupakan aksi lanjutan setelah sebelumnya kami melakukan aksi demonstrasi di Kantor DPRD Kab. Lebak tentang surat rekomendasi, praktik kolusi dan nepotisme serta penyalahgunaan wewenang yang diduga melibatkan dua lembaga negara yakni DPRD dan KPU Kab. Lebak dalam proses perekrutan anggota PPK” Ujar Indra

Lebih lanjut Indra mengatakan bahwa pihaknya sudah menyampaikan hasil kajian mereka tentang permasalahan dan kejanggalan-kejanggalan yang terjadi dalam proses penerimaan calon anggota PPK di Kab. Lebak
“Kami sudah sampaikan hasil kajian kami ke KPU Kab. Lebak, dan tentu ada beberapa hal yang kami tanyakan dan akan kami lanjutkan untuk di dalami kembali setelah tadi mendengar jawaban dari Komisioner KPU” Pungkasnya

Sementara itu, Ketua umum Komunitas Matadewa, Repi Rizali mengatakan bahwa ada dugaan kebohongan yang disampaikan oleh komisioner KPU Kab. Lebak terkait dengan informasi mengenai nilai tes wawancara
“Komisioner KPU mengatakan nilai tes wawancara calon anggota PPK ada di siakba, kita sudah mengecek sebelum dan setelah berangkat aksi apa benar di siakba ada nilai tes wawancara, hasilnya tidak ada nilai tes wawancara di siakba” Ucapnya

Repi juga mengatakan bahwa pihaknya sudah menyampaikan agar Komisioner KPU membuka nilai tes wawancara seluruh calon anggota PPK.
“Kami tadi sudah mengajukan ke komisioner KPU untuk membuka nilai tes wawancara semua calon anggota PPK, akan tetapi mereka menolak, katanya harus diajukan sesuai dengan UU keterbukaan informasi publik” Lanjutnya

Terakhir Repi mengatakan bahwa keengganan KPU Kab. Lebak untuk menunjukan nilai tes wawancara merupakan tindakan aneh yang dilakukan oleh Komisioner KPU Kab. Lebak
“Ini kan aneh, apa bedanya nilai tes wawancara dengan nilai CAT, keduanya sama-sama menunjukan hasil dari sebuah tes yang di ikuti oleh calon anggota PPK, ko nilai CAT boleh dilihat oleh calon anggota PPK dan publik sementara nilai tes wawancara tidak boleh, atau jangan jangan sebenarnya nilai tes wawancara ini tidak ada”:Tutupnya

Reporter : Bayu

Editor      : Bolok

Liputanabn.com | Lebak – Opik Bahar Selaku ketua bppkb pac kec,wanasalam ,, perintahakan kepada semua pengurus dan jajaran hususnya di wilayah kec,wanaslam ” agar melakukan kontrol sosial kesetiap desa yang ada di kec,wanasalam ” agar mengawasi terkait semua bantuan yang di berikan oleh pemerintah , untuk mengawal , agar terselaurkan sebagai mana mestinya’ ( 07 – 06 – 2024 ).

Lanjut ketua opik bahar menyampaikan kepada awak media , karena ada beberapa masyarakat yang mengadu merasa tidak adil adanya bantuan beras bansos , pasalnya banyak yang rumahnya permanen lahan sawahnya luas dapat bantuan mana yang rumahnya gubuk lahan sawah tidak punya , tapi tidak mendapat bantuan dari pemerintah.

Jelas hal ini di anggap , adanya dugaan tebang pilih terhadap , menyalurkan bantuan dari pemerintah kepada masyarakat yang seharusnya dapat sesuai dengan ke adaanya tapi tidak tersentuh , dan yang seharusnya tidak layak dapat bantuan tersebut malah mendapatkanya.

Dan jika ada anggota atau pengurus bppkb pac , wanasalam menemukan sisa beras di desa yag seharusnya di salurkan tapi , malah di salah gunakan di mohon jangan tutup mata dan tutup telinga ,segera bawa barang buktinya dan segera laporkan kepada pihak yang berwajib atau segera hubungi ketua ungkap ketua opik bahar.

Sampai terbitnya berita ini agar hak – hak masyarakat dan keluhuan,nya bisa terpenuhi hususnya buat masyarakat yang benar – benar tidak mampu bisa tersentuh oleh bantuan dari pemerintah jangan yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin ‘ ( ANTO )

EDITOR ; BOLOK

Liputanabn.com || Lebak-Banten. Rabu (05/06/2024) Kantor Desa merupakan wadah pelayanan masyarakat yang sangat dibutuhkan oleh para warga masyarakat yang membutuhkan berbagai syarat administratif,tetapi berbeda dengan Kantor Desa Cikaret Kecamatan Cigemblong Kabupaten Lebak Banten terlihat kosong ga ada satu pun yang bertugas mulai dari Linmas,Staf Desa,Prades,dan juga Kepala Desa tak pernah ada dikantor Desa lantas mereka ngantor dimana??.

Salah satu warga inisial ‘J ‘ menjelaskan kepada awak media “bukan kali ini saja kantor desa kosong tetapi hampir setiap hari pa jangankan kepala desa nya stafnya saja dan linmas ga ada dikantor desa,trus kalau kami membutuhkan pelayanan mau kemana sedangkan kantor desa nya kosong”.kata warga.

Ditempat terpisah awak media menyambangi rumah Kepala Desa dan hanya ada istrinya saja “memang pa penilaian masyarakat akhir akhir ini tidak ada yang positif semuanya negatif,saya juga sebagai istrinya merasakan hal yang sama dengan masyarakat bahkan sekarang ini Kepala Desa jarang ada dirumah dan sering keluar pulang sampe larut malam dengan alasan ada pekerjaan dirangkas atau nganter warga kerumah sakit tambah lagi anak buah nya jarang ngantor nambah rusak saja Desa Cikaret”.ucapnya bu Kades.

Mendapati informasi dari berbagai narsumber awak media pun mendatangi rumah ketua BPD inisial ‘GM’ dan lagi lagi ga ada dirumah hanya ada istrinya saja “perasaan saya,bapa mah udah lama tidak menjadi ketua BPD dan katanya sudah tua masih banyak penerus yang muda muda untuk itu bapa mengundurkan diri pokonya sudah lama mengundurkan diri nya”.ujarnya istri ketua BPD.

Jika Linmas,staf,Prades,BPD,dan juga Kepala Desa sering tidak ada dikantor bahkan sangat kompak secara bersamaan tidak menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik maka hal itu bisa dikatakan sebagai korupsi waktu serta memakan gaji buta.

Kepada pihak terkait,pemerintah kecamatan,pemerintah kabupaten,agar segera melakukan peninjauan dan juga somasi terhadap pemerintahan desa cikaret dan seluruh jajarannya supaya tidak melakukan korupsi waktu agar pelayanan terhadap masyarakat menjadi lebih baik.pungkasnya. (AsO)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Banyuasin – Puluhan Wartawan yang bertugas di Kabupaten Banyuasin mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuasin, Rabu (5/6/2024).

Kedatangan tersebut untuk melakukan aksi damai penolakan Revisi Undang-undang (RUU) Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.

Namun sangat disayangkan, saat rombongan wartawan mendatangi kantor tersebut tidak ada satu pun anggota maupun komisi yang dapat mewakili aksi damai dari pihak DPRD, malah yang diturunkan dari staff sekretaris dewan.

Koordinator Lapangan, Arie Anggara mengatakan dari informasi yang didapat dari pegawai DPRD, ternyata anggota DPRD tidak ada yang masuk.

“Sangat disayangkan, padahal ini masih hari kerja,” tuturnya.

Senada dengan Koordinator Aksi, Suhaimin menegaskan akan terus menyuarakan penolakan ini sampai aspirasi dari Jurnalis Banyuasin didengar.

“Kita tidak mau berdiskusi atau menyuarakan masalah ini melalui sekretaris apalagi melalui video call, kami ingin langsung berbicara dengan anggota DPRD Banyuasin sebagai Wakil Rakyat kami. Kami akan menunggu dan menjadwalkan ulang,” tandasnya.

Sementara, Ketua DPRD Banyuasin, Irian Setiawan saat dihubungi menuturka segera dijadwalkan besok,” katanya singkat.(Wa)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Pandeglang, – Gugatan melawan hukum yang diduga melibatkan sejumlah pejabat Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten, memasuki sidang perdana di Pengadilan Negeri Pandeglang, Rabu (5/6/2024).

Dalam sidang pertama tersebut, pihak penggugat menyerahkan berkas gugatan kepada hakim. Namun, hakim menunda persidangan selama satu minggu lantaran pihak tergugat tidak hadir.

Perkara dengan Nomor 09/Pdt.G/2024/PN.Pdl diajukan oleh Rizal Rahmatullah melalui kuasa hukumnya dari Kantor Hukum AM Munir & Rekan yang telah terdaftar di Pengadilan Negeri Pandeglang.

Sementara para tergugat yaitu Rektor, BPU, Tim Investigasi dan juga PBMA yang menjadi turut tergugat dalam perkara ini menguasakan kepada Lembaga Bantuan Hukum Universitas Mathlaul Anwar Banten.

Dalam agenda sidang tersebut diketahui untuk tergugat I dan tergugat II tidak hadir di persidangan, sehingga Majelis Hakim memutuskan untuk menunda persidangan ke hari Rabu 12 Juni 2024 dengan agenda kelengkapan para pihak.

Rizal Rohmatullah melalui kuasa hukumnya mengatakan, pihaknya melakukan gugatan tersebut adalah buntut dari kasus pemecatan mantan Dekan FHS UNMA Banten yang menurutnya bahwa para pejabat UNMA diduga telah melawan hukum.

“Kami melakukan persidangan atas perbuatan melawan Hukum yang dilakukan oleh pihak Rektorat UNMA terkait pemecatan mantan Dekan FHS UNMA Rijal Rohmatullah, karena belum ada kelengkapan terkait pihak tergugat maka hakim menunda persidangan dan akan dilanjutkan ke Minggu depan, dan apabila sidang selanjutnya para pihak tergugat tidak hadir maka hakim bisa memutuskan untuk melanjutkan sidang Pertama untuk pembacaan gugatan,” ungkap Misbakhul Munir, selaku kuasa hukum penggugat, usai melakukan persidangan.

Sementara, Ruli Cakrabuana selaku kuasa Hukum UNMA Banten tidak menampik pernyataan yang disampaikan kuasa hukum penggugat.

“Karena kami posisinya dari pihak tergugat dan turut tergugat itu lebih kepada hak penggugat kami melihat dari pada isi formalitas gugatan bahwa dikatakan perbuatan melawan Hukum,” ujarnya.

Disebutkan, kasus pemecatan Dekan Fakultas Hukum dan Sosial (FHS) tersebut juga direspon oleh Gerakan Mahasiswa dan Alumni (GAMA).

Dalam kurun waktu selama dua minggu, GAMA melakukan aksi unjuk rasa sampai menginap di kampus UNMA Banten.

Bukan hanya gugatan di Pengadilan Negeri Pandeglang, para pejabat UNMA juga dilaporkan ke Polres Pandeglang dan Polda Banten, kaitan dengan dugaan kasus pidana. ( Red )

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Lebak – Viral Beredarnya Vidio amatir , yang berdurasi kisaran satu dua menit ,, warga desa ci karet kecamatan ci gemblong kab,lebak yang pergoki satu yunit mobil xenia warna hitam , dengan Nopol B 1469 CKQ ” Pada malam hari sekitar pukul 00,30 wib yang membawa puluhan karung beras bansos kemasan 10 kg, yang di duga akan di gelapkan keluar wilayah’ Rabu ( 05 – 06 – 2024 ).

Beras Bansos kemasan tersebut yang ber merek bulog tersebut , beras itu adalah bantuan sosial dari pemerintah yang di titipkan melalui desa agar di salurkan sebagai mana mestinya, kepada ( KPM ) Agar bermampaat , untuk para penerima bantuan bansos tersebut ‘ dan bantuan tersebut sangatlah di larang untuk di salah gunakan untuk kepentingan diri sendiri , dan di duga di balik semua yang terjadi dalangnya oknum kepala desa setempat, yang sengaja buat di salah gunakan , demi untuk meraih keuntungan.

Dan Terlihat jelas beberapa warga merasa geram dengan kelakuan onum kades , yang benar – benar memberi contoh yang sangat buruk dan sangat tidak bermoral , bantuan untuk warganya sendiri , yang sudah hak dan kewajibannya untuk mensejahtrakan,nya , malah di duga di salah gunakan , seakan akan menhalalkan segala cara , jelas hal ini harus benar – benar di tindak oleh para pihak terkait yang punya kewenangan dan tanggung jawab, karena yang gimana beras tersebut yang sudah seharusnya di bagikan kepada warganya, bukan malah di masukan ke dalam mobil yang di duga akan di gelapkan.

Warga berkata dalam isi muatan vidio tersebut , tuh baru jadi jaro ges kiye , kalah korupsi kamsayarakat ‘ itu mah mau di jual atau mau di bawa kemana ke istri yang muda kali ujar warga dengan geram menggunakan bahasabsunda.

Menurut keterangan warga dalam vidio tersebut , yang membawa mobil adalah kasi ekbang desa atas dasar perintah oknum kepaladesa terbut.

Atas nama muhidin sekdes cikaret sa,at di comfirmasi , membenarkan bahwa kejadian itu di desanya, ya pak itu di desa kami sopir mobilnya juga pak ekbang desa stempat , menurut laporan sangat tidak mungkin kalau pak ekbang kalau tidak ada yang nyuruh , namun kejadian itu sudah ada klarifikasi, dan di anggap sudah selesai , kata sekdes.

Namun saat di tanyai terkait cara penyelesaianya , tidak begitu bisa menjelaskan karena sa,at kejadian sekdes tidak berada di lokasi tersebut, saya kurang begitu tau terkait cara penyelesaianya pak” sebab saya datang sudah beres ” ungkap Muhidin.

Dan sementara itu kades ci karet sa,at di Comfirmasi via whatsapp , belum ada jawaban, sampai berita ini terbit” ( RED TIM)

EDITOR ; BOLOK

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.