Liputanabn.com | Lebak Banten – dalam rangka silaturahmi awak media di sambut baik dan hangat oleh kepala sekolah SDN Negeri 2 Sukaraja beserta para guru pada hari Senin tanggal 29-04-2024.

Kepala sekolah Sebut Sajah Bapa Sanhawi mengatakan dengan media maka kegiatan di sekolah bisa terpantau dan menjadi acuan untuk motivasi hidup yang lebih baik’ lagih.dan kepala sekolah SDN Negeri egeri 2 Sukaraja sangat berharap untuk terus menjalin silaturahmi bersama awak media.

” Kami berharap kepada awak media agar tetap menjalin silaturahmi dan komunikasi,untuk memberikan informasi terkait keluhan masyarakat maupun sekolah,ucap Bapa Sanhawi.

Masih kata Bapa Sanhawi Selaku kepala sekolah SDN Negeri 2 Sukaraja,kami selalu terbuka dan menerima para awak media sebagai sosial kontrol,dan memupuk persatuan dan kesatuan serta sinergi antara jurnalis dengan pihak sekolah’ atau dan, harapan saya melalui media inpormasi yang sampai kemasrakat bisa di mengerti.

Wili atau iing selaku awak media mengucapkan terima kasih atas sambutan baik dari pihak sekolah SDN Negeri 2 Sukaraja kecamatan Malingping kepada kami selaku orang’ kontrol.dan semoga silaturahmi ini menjadi langkah awal untuk bekerja sama dan bermitra sehingga sinergiritas kedepan bisa lebih terjaga baik,”ucap Wili Iing.

Reporter : Yayan jatmika

Editor      : Bolok

Liputanabn.com | Lebak Banten – Sungguh naas anak berumur Dua bulan menjadi korban,keganasan monyet liar, yang berlokasi di kp.bunut desa parungsari kec,wanasalam kab’Lebak banten ( senin / 29 / 04 / 2024 )”

Salasatu warga menjeleaskan koronologis, sebelum bayi tersebut menjadi korban ganasnya satu moyet liar , yang sudah dua anak bayi di beberapa bulan yang lalu telah menjadi korban moyet tersebut, kini menyet tersebut memakan korban lagi ,sebelum anak bayi menjadi korban monyet liar . keada’an bayi lagi di teras depan rumah, lagi di asuh sama ibunya, pas waktu duhur ibunya, masuk kerumah untuk melaksanakan seholat duhur dulu, dan yang nungguin bayi tersebut di gantikan oleh ayahnya”

Sambil menjemur padi di dekat rumahnya, setelah beberapa menit , lalu ayahnya pergi sebentar ,untuk menengok jemuran padi dulu sebentar, dan setelah selesai nengok jemuran padi, pas membalikan badan dan melihat ke anaknya, entah dari mana datangnya monyet tersebut tiba – tiba anaknya udah di tarik ketanah dan di cakar dan di gigit perutnya,, oleh monyet tersebut, ujar salahsatu warga” menerangkan sa,at di kompirmasi oleh awak media.

Di lain orang masih kata warga setempat, mengatakan kami sangatlah resah dengan adanya monyet tersebut, kami berharap kepada yang punya kewenangan agar secepatnya menangkap monyet tersebut, agar tidak memakan korban lagi, jika monyet tersebut di biarkan maka akan banyak bayi bayi yang akan menjadi korban selanjutnya, ujar warga tersebut.

Sampai terbitnya berita ini semoga para pihak terkait yang punya kewenangan dan tanggung jawab segera turun tangan agar secepatnya menangkap monyet tersebut.

Dan semoga anak bayi yang berumur (2) dua bulan tersebut, mendapat bantuan dari para pemerintah setempat, maupun dari luar untuk membantu biaya pengobatan, luka yang sangat serius di bagian perutnya”.

REPORTER : YANTO BASTIAN

EDITOR       : BOLOK

Liputanabn.com | Lebak Banten – Pembangunan palang pintu e-parkir di pintu masuk pelabuhan perikanan binuangeun mangkrak tak kunjung di operasikan entah apa penyebabnya,” senin.29-04-2024

“Asep Yudha selaku sosial kontrol menyoroti dengan adanya pembangunan DKP Porovinsi yang ada di wilayah Lebak Banten tempatnya di Desa muara kacamatan wanasalam melakukan pembangunan palang pintu e-parkir dari tahun 2023 sampai sekarang 2024 belum juga di operasikan.

Masih kata Asep Yudha palang pintu e-parkir tersebut bisa di nyatakan mangkrak karena semenjak berdirinya pembangunan tersebut tidak pernah di operasikan pihak DKP Porovinsi.
Saat di Konfirmasi langsung ke kantor DKP Porovinsi tidak ada yang bisa di minta keteranganya terkait palang pintu e-parkir tersebut.

“pak Deni selaku kasubag KCD Selatan saat di konfirmasi melalui via WhatsApp beliau menyatakan hari kamis mau ke kantor kepada awak media liputanabn dan global rise tv,di hari Kemis di undur ke hari Senin dan di hari Senin tepatnya tgl 29-04-2024 tidak ada yang masuk kantor. Sehingga menjadi pertanyaan besar, ada apa Dengan pihak DKP Porovinsi,

Sampai berita ini di terbitkan tak satupun yang bisa di minta keterangan terkait pembangunan tersebut dari pihak KCD Selatan hanya menjanjikan hari kamis hari Senin masuk kantor sat dari pihak awak media datang ke kantor tak ada yang masuk kantor seolah-olah menghidar enggan untuk di pintai keterangan oleh awak media”., tutupnya

Reporter : Bayu

Editor      : Bolok

Liputanabn.com | Lebak Banten –  Sejumlah Tokoh Ulama,ORMAS,OKP, dan Muspika Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak Provinsi Banten, Mengadakan Musyawarah akbar terkait Maraknya Bank Keliling/Kosipa dan Bank Emok. Kamis (25/04/2024)

Pasalnya para penagih hutang tersebut Selain kasar saat menagih dan tak tau waktu,mereka kerap kali melakukan pemaksaan kepada para nasabahnya ,bahkan disaat tidak adapun harus tetep ada.

“Salah satu Tokoh Ulama Kecamatan Wanasalam yang akrabnya dipanggil Abah H.Jayuni mengatakan.

“Iya Saya Sangat merasa resah degan tindakan yang di lakukan oleh penagih hutang, Bank keliling (Bangke)Bank emok,Kosipa dan Sejenisnya.Saat Menagih, para penagih Selain tak tau waktu, ada tidak ada harus ada(Maksa)dan tatkala berbicara kasar, parah kata²nya.”

Adapun hasil kesepakatan dari musyawarah tadi kami akan mengajak audensi pihak bank emok,bank mekar,bang keliling dan sejenisnya bermasa pihak pemerintah Kecamatan Wanasalam dan seluruh ORMAS,OKP,Serta para Ulama se Kecamatan Wanasalam,
Dalam tenggang waktu kesepakatan satu minggu dari hari ini.

Jadi kami menghimbau kepada para pelaku kegiatan usaha,baik dinamakan bank keliling,bank emok,kosipa,dan sejenisnya agar saat melakukan audensi bisa menunjukan SOP Agar tidak menimbulkan kegaduhan.Ujarnya.

Saat sambutan diacara tersebut KAPOLSEK Wanasalam Iptu Erwan Nurwanda,SE, mengatakan.

“sama sama kita menahan diri dan menunggu hasil audensi nanti mudah mudahan ada sifatnya hasil terbaik bagi semua pihak tidak hanya bagi kreditur dan debitur semoga esensi niatan baik kita kedepan akan menghasilkan hasil yang baik pula.” Ujarnya

Masih ditempat yang sama Panglima ORMAS GRIB JAYA Provinsi Banten UJANG HERMAWANSYAH mengatakan.

“Yang kita perangi ini bukan orangnya atau jenis usahanya tapi sistemnya, Saya juga sudah merasa gerah dengan sistem penagihan yang dilakukan oleh bank-bank tersebut,yakni banyaknya aduan warga masyarakat yang melaporkan bahwa ada pihak pihak penagih hutang,baik itu bang emok,bank keliling,kosipa dan sejenis nya menagih kepada warga yang belum bisa membayar mendapatkan kata kata kasar dan bahkan tidak tahu waktu”. Pungkasnya (Yani)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Lebak Banten – Keberadaan belasan Pergudangan Penyimpanan atau stokfile tambang batu bara di sepanjang pesisir pantai di wilayah kecamatan Cihara kabupaten Lebak menuai sorotan dari pegiat sosial dan lingkungan hidup.

Sorotan implementasi penataan tata ruang yang amburadul oleh Pemerintah Provinsi Banten dinilai tutup mata dengan keberadaan penggunaan lahan untuk kepentingan stok file atau gudang penyimpanan hasil tambang dengan jenis penghasilan tambang batu bara tersebut.

Dikatakan Deden Haditiya, Pemerintah Daerah dalam hal ini penegak Peraturan Daerah dan Dinas yang membidangi penataan ruang dan Lingkungan hidup seharusnya melakukan penertiban.

“Kami mendesak Pemerintah Daerah Provinsi Banten melakukan penertiban, karena prinsip tata ruang yang tidak sesuai dan dinilai berbenturan dengan kepentingan pengembangan pariwisata dan usaha lain yang lebih ramah lingkungan, karena keberadaan stokfile batu bara ini juga berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan”. Ungkap Deden Haditiya

Deden mendesak, pemerintah Daerah Provinsi Banten khusunya Satuan Polisi Pamong Praja untuk melakukan penegakan perda, dan jika ditemukan pelanggaran hukum maka aparat kepolisian harus bertindak tegas.

“Pemerintah Daerah harus melakukan penertiban terhadap belasan stok file hasil pertambangan batu bara di wilayah kecamatan Cihara oleh penegak peraturan daerah dan penegak hukum di wilayah kabupaten lebak”. Tandas Deden.

Terpisah, Eman Ketua LSM Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Banten, menilai bahwa keberadaan stok file batu bara ini diduga tidak berkontribusi untuk Pendapatan Daerah baik disektor pajak maupun perizinan.

“Kami menilai keberadaan stok file batu bara ini tidak memberikan kontribusi terhadap pemerintah daerah kabupaten Lebak baik berupa pajak atau pun perizinan, karena diduga kuat tidak mengantongi perizinan”. dikatakan Eman ketua GNPK-RI Perwakilan Banten.” Tandasnya (Yani)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Lebak-Banten. Rabu (24/04/2024) Akibat galian tanah merah berceceran di Desa Ciruji Kecamatan Banjarsari salah satu pengendara roda dua mengalami Kecelakaan hingga meninggal dunia, akibat terjatuh, akibat motornya tergelincir melewati jalan tersebut.

Informasi yang didapat tanah merah yang berceceran di Jalan Raya Saketi – Malingping tepatnya di Kampung Sukamaju Desa Ciruji Kecamatan, Banjarsari Kabupaten Lebak. Selasa (23/4/2024).

Galian tanah merupakan milik CV. ELKING MANDIRI, diduga berasal dari galian tanah tersebut sehingga menurut informasi kecelakaan bukan sekali ini saja pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut.

Salah satu Pengendara roda dua terjatuh hingga meninggal dunia, di Jalan raya Malingping Saketi tepatnya di depan galian Tanah Merah CV. ELKING MANDIRI tepatnya di Kampung Sukamaju Desa.Ciruji Kecamatan Banjarsari Kabupaten Lebak pada hari Selasa tanggal 23 April 2024 sekira pukul 16:00 Wib membuat salah satu warga asal Desa Cilegong Hilir Kecamatan Banjarsari harus meregang nyawa diduga terlindas truck yang melintas.

Dari informasi yang diterima Korban mengendarai sepeda motor, Pada hari Selasa tanggal 23 april 2024 sekira jam 16.00 Wib. Di Jalan. Raya Saketi-Malingping tepatnya di Kp. Sukamaju Ds. Ciruji Kec. Banjarsari Kab. Lebak Provinsi Banten, terjadi kecelakaan lalulintas antara kendaraan dump truck yang dikendarai oleh saudara AK(Supir) asal Serang.

Sepeda motor Honda Beat yang dikendarai oleh Saudara Dede Burhanudin (25 Tahun), warga Kampung. Warungsugan Desa. Cilegongilir Kec. Banjarsari Kab. Lebak.

Yang mana awalnya Saudara Dede Burhanudin mengendarai sepada motor dari arah Malingping menuju Saketi tepatnya di depan keluar masuk proyek galian tanah Kampung Sukamaju Desa Ciruji Kecamatan Banjarsari, sepeda motor yang dikendarai Korban oleng diduga akibat jalan licin akibat adanya tanah yang berceceran.

Kemudian dari arah berlawanan ada kendaraan dump truck yang dikendarai oleh Saudara AK sehingga kemudian Korban oleng dan terlibat kecelakaan dengan kendaraan dumtruk yang dikendarai oleh Sdr AK selanjutnya setelah itu Korban dibawa oleh warga setempat ke puskesmas Banjarsari untuk mendapat pertolongan medis namun Korban dinyatakan meninggal dunia.

Apalagi jalan Nasional tepatnya di Kecamatan Banjarsari, terkenal banyaknya tambang mulai dari tambang pasir milik beberapa perusahaan, yang dimana tambang pasir maupun galian tanah merah diduga mengotori jalan Nasional akibat truck yang keluar masuk proyek, sehingga tanah dari dalam terbawa ban truk yang hendak keluar dan berceceran di jalan raya sehingga jalan menjadi licin akibat tanah terkena air hujan sehingga membahayakan pengguna jalan.

Beberapa warga menuturkan, korban terjatuh saat melintas di depan galian tanah di kampung Pilar, akibat jalan licin sehingga korban terjatuh dan terlindas truck.

“Korban terjatuh dan diduga terlindas truck karena tidak ada saksi yang melihat langsung pas kejadian terlindas nya, mobil truk yang hendak mengisi pasir ke arah Manggu, bahkan si sopir juga gak tau kalau ada warga yang terlindas ban truk, sehingga ada beberapa warga yang mengejar dan memberhentikan laju kendaraan,” ujarnya. (AsO)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Lebak – Ketua DPAC BPPKB Lebak Gedong, bersama ketua DPC BPPKB Kabupten Lebak ,,menolak keras terkait keberada’an dan adanya aktipitas bang Emok atau bang keliling ” yang beroprasi di wilayah kabupaten lebak ‘ hususnya di wilayah lebak gedong ,,atas hasil keputusan bersama masyarakat, dan para tokoh agama setempat.

Di katakan oleh ketua bppkb dpac, lebak gedong yang biasa di sapa ketua kakang perabu bahwa kami akan suiping bila masih ada yang berkliaran dan beroprasi para pekerja bang keliling atau bang emok di wilayah lebak gedong setelah di terbitkanya , stekmen atau keputusan ini adapun keptusan ini kami buat atas dasar musawarah, bersama masyarakat, dan para tokoh agama bahwa kami telah sepakat untuk menutup kegitan bang keliling dan bang emok, atau koprasi di wilayah kami ujar ketua perabu.

Sama halnya juga yang di keluarkan stekmen atau himbawan oleh ketua bppkb dpc kabupten lebak kepada setiap anak cabang ,dari tingkat dpac, sampai ranting, yang ada di wilayahnya masing – masing’ agar segera bikin stekmen tersebut, dan segera menutup tentang adanya aktipitas dan kegiatan bang keliling ,, atau bank emok ,dan koperasi , yang ber’oprasi di wilayahnya masing – masing ujar ketua bppkb dpc.kabupaten lebak yang biasa di sapa ketua belong / 24 / 04 / 2024″

Semoga setelah terbitnya berita ini kami mohon kepada ( APH ) aparat penegak hukum hususnya di wilayah kabupaten lebak , agar selalu mendukung penuh terkait stekmen – stekmen atau keputusan – keputusan yang di lontarkan dari berbagai organisasi kemasyarakatan, hususnya yang telah di lontarkan oleh organisasi keluarga besar banten (BPPKB BANTEN) BADAN PEMBINA,AN POTENSI KELUARGA BESAR BANTEN”.

REPORTER : YANTO BASTIAN

EDITOR.      : BOLOK

Liputanabn.com | Lebak-Banten. Hasil Penelusuran awak media di tempat kejadian, bahwa satu unit rumah milik Sumhani/Anita yang berlokasi di Kp.Cikadu Desa.Parungsari Kecamatan.Wanasalam Kabupaten Lebak-Banten telah ludes dilahap si jago merah pada hari Jum’at (19/04/2024).

Kebakaran tersebut diduga bermula dari percikan api yang berasal dari hubungan pendek arus listrik yang kemudian menjalar ke dinding rumah terbuat dari bilik bambu dan tiang kayu kayu yang mudah terbakar sehingga api sangat cepat membesar menghanguskan seluruh rumah beserta isinya.

Sumhani/Anita pemilik rumah tersebut sempat meminta bantuan kepada warga untuk membantu memadamkan api namun sayangnya api terlalu cepat membesar sehingga sulit untuk dipadamkan karena alat yang digunakan seadanya.

Ekbang Desa Parungsari ‘Komar’ menjelaskan kepada awak media “musibah kebakaran yang menimpa rumah Sumhani/Anita di Kp.Cikadu Desa.Parungsari kejadiannya Jum’at pagi sekitar pukul 09.48 Wib,alhamdulilah tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan tidak ada juga barang barang yang bisa diselamatkan,sang pemilik rumah pun hanya mempunyai baju yg dipakai saja adapun kerugian ditaksir mencapai 20 jutaan”.Ungkap Komar.

Sumhani/Anita berharap kepada pemerintah terkait agar segera membuat pelaporan pengajuan ke Dinas Sosial Kabupaten Lebak agar dapat memberikan bantuan untuk mendirikan rumah kembali .Pungkasnya. (Tim Red)

Editor : Mastari Bolok

Liputanabn.com | Lebak Banten – Pedagang di pasar Binuangeun Juga pengunjung Pasar mengeluhkan sampah membusuk di Area Pasar Binuangeun. lebih tepatnya di desa Muara Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Senin (16/4/2024).

Terlihat tumpukan sampah yang menggunung , sampah tersebut telah berhari hari tidak diangkut pihak kebersihan Pemerintah Kabupaten Lebak.

Sampah tersebut dikerumuni lalat, dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Sampah tersebut merupakan sampah basah sisa makanan, sayuran dan bekas potongan ayam.

Saat melintasi area tersebut tak jarang masyarakat yang lewat menutup hidung dan memakai masker karena tidak kuat dengan bau busuk dari sampah tersebut.

(DANA SETIAWAN) Menyoroti merasa sangat tidak nyaman karena bau sampah yang sangat menyengat. Bahakan bau tak sedap tersebut tercium hingga.sangat mengganggu para pengunjung pasar dan warga sekitr

“Ini sampah sangat bau karena bercampur, dan sudah sangat banyak sudah berulat juga, baunya menyengat sampai Ke mana mana”

Dia menambahkan harusnya petugas kebersihan mengambili sampah tersebut sehari sebelum lebaran.

“Ini sudah dua tiga hari sampah di sini, belum di ambil aabil petugas kebersihan”ungkapnya.

DANA SETIAWAN berharap sampah tersebut segera di angkut diangkut oleh petugas setiap hari, agar tidak semakin menumpuk.

Jangan sampai mencemari lingkungan sekitar kerna tumpukan sampah terus terjadi kerna tidak adanya penanganan untuk mengatasi tumpukan sampah yang bau menyengat, petugas kebersihan tidak mementingkan kesehatan lingkungan.

Selama ini petugas kebersihan hanya pokus utuk menarik iyuran tapi tidak mempedulikan kesehatan masyarakat sampah yang menupuk dipastikan bukan sapah di area pasar saja kerna pengelola sampah mengambil juga dari luar area pasar sengga semakin banyak tumpukan sampah.

Masih kata (Dana.Setiawan) Petugas kebersihan terlalu pokus menarik iyuran kepada pedagang area pasar dan luar area pasar sengga sapah yang dari luar pasar pun di bawa ke tempat penampungan sampah di pasar binuangen, kepada pihak dinas terkait, untuk segera ambil tindakan jangan menyepelekan masalah sampah harus bisa memperhatikan kenyaman pengunjung pasar dan pedaggang dan masyarakat Setempat.” Tutupnya

Reporter : Bayu

Editor      : Bolok

Liputanabn.com | Lebak Banten – Pantai Binuangeun sawah kabayan, salah satu wisata yang berada di kecamatan Wanasalam Kebupaten Lebak Provinsi Banten, yang banyak didatangi para pengunjung dari berbagai daerah. Saptu 13-04-2024

Ahmad, salah satu pengunjung asal Pandeglang mengungkapkan, bahwa dia sangat aneh dan heran ketika masuk ke pantai binuangeun sawah kabayan harus membayar tiket kebersihan sedangkan yang pemilik warung enak sudah di beli tidak di pungut biaya kebersihan semua di tanggung kan kepada pengunjung kedalam pantai untuk beristirahat di warung yang ada di tempat wisata tersebut. Ia mengaku sangat heran ketika ingin memasuki ke tempat warung yang dituju, harus membayar tiket kebersihan.

“Iya kang saya sangat heran dengan pengelolaan wisata disini, kan kita sudah bayar karcis di pintu masuk seharusnya itu sudah masuk dengan biya semua, jadi biaya masuk dengan biaya kebersihan ternyata berbeda ya di sinimah tidak sekaligus harusnya kebersihan ituh kepada warung bukan kepada pengunjung,”,, ungkapnya.

Masih kata Ahmad, ia membandingkan ketika berwisata ke pantai bagedur dengan membayar karcis cukup satu kali ketika di pintu masuk saja tidak ada yang namanya kebersihan di pungut ke pada pengunjung.

Ini satu teguran kepada pihak pengelola yang mana kebersihan itu jangan di berat kan pepada pengunjung kerna pengunjung ke warung membeli harusnya kepada pihak warung bukan kepada pengunjung.

Sungguh berkali-kali lipat mengeluarkan uang untuk bisa santai di pantai Binuangen sawah kabayan ini kerna terlalu banyak yang harus di bayar contoh satu titik kebersihan yang di beratkan kepada pengunjung tapi sampah tetep berserakan di mana-mana tutupnya.

Reporter : Bayu

Editor      : Bolok

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.