Liputanabn.com | Lebak – Pelaku penganiayaan yang di lakukan oleh dua orang yang berinisial (S) & (E) kepada salah satu korban yang bernama, (NURLELA) Kini dilaporkan Kepolsek Malingping untuk diproses secara hukum yang berlaku,

“Iwan Rahman katua KKPMP marcap wanasalam selaku keluarga besar korban meminta kepada pihak kepolisian Polsek Malingping segera ambil tindakan kepada pelaku kekerasan yang terjadi pada keluarga kami,

Korban di dampingi oleh LBH Lembaga Bantuan Hukum IDER BUANA untuk mendapatkan keadilan Hukum yang berlaku di negeri ini korban berharap pelaku segera diamankan untuk mepertanggu jawabkan perbuatannya.

LBH LEMBAGA BANTUAN HUKUM IDER BUANA berharap Kepolsek Malingping segera ambil tindakan kepada pelaku kekerasan yang di lakukan kepada kelayen kami yang bernama NURLELA,

Hukum di negeri ini harus di tegas kan kalow permasalahan ini tida segera di tindak lanjut maka yang di hawatirkan akan sewenang-wenang terhadap Masyarakat luwas maka akan bertambah jatuh korban kekerasan.

Sudah dua kali panggilan dari pihak kepolisian Polsek Malingping untuk kedua terlapor sangat di sayangkan panggilan resmi pihak kepolisian tidak di datangi oleh pihak pelaku seolah-olah tidak menghargai panggilan kepolisian setelah panggilan ketiga baru siterlapor menghada ke kantor Polsek Malingping mangka kami minta tolong kepada pihak kepolisian untuk segera menindak tegas ke semua pelaku tersebut untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Mangka dengan ini Kami dari pihak korban berharap kepada pihak kepolisian Polsek Malingping segera ambil tindakan kepada pelaku tersebut untuk segera di proses secara hukum yang berlaku di negeri ini.ujarnya pak.(agus.masudin.S.pd.SH)

Reporter : Bayu

Editor      : Bolok

Liputanabn.com | LEBAK – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Cilangkahan desak Pemkab Lebak untuk segera melakukan perbaikan jalan Poros Kabupaten yang ada di Desa Citepuseun. seperti yang diketahui jalan tersebut adalah jalan penghubung antar Kecamatan Cihara dan Kecamatan Cigemblog. jalan tersebut sudah lama terbengkalai dan rusak total, diketahui pula jalan tersebut mengalami longsor yang mengakibatkan akses antara dua kecamatan bisa putus total.

Oleh karena itu, HMI komisariat Cilangkahan yang dikeruai Oleh Rinaldi mengecam serta mendesak Pemkab Lebak untuk segera melakukan perbaikan terhadap akses jalan tersebut yang ada di Kp. Cikadu Keramat Desa Citepuseun Kec. Cihara.

Sahrul Ramadhan Sekertaris HMI Komisariat Cilangkahan mengatakan peran serta pemkab sangat penting dan Pembak Lebak tidak boleh diam harus segera melakukan tindakan.

“peran serta pemkab Lebak amat penting pemkab Lebak harus segera melakukan perbaikan terhadap jalan poros Kabupaten yang saat ini longsor yang mana bisa putus total antara akses dua kecamatan tersebut yaitu kecamatan cihara dan Kecamatan cigemblong” tutur sahrul

Pihaknya pun mengecam apabila pemkab lebak tidak segera melakukan perbaikan maka HMI komisarait cilangkhan akan mengadakan aksi.

“ya apabila pemkab lebak tidak segera melakukan perbaikan maka kami HMI Komisariat Cilangkahan akan mengadakan aksi ke Pemkab Lebak” sambung sahrul

sahrul mengatakan jangan sampai kekhawatiran masyarakat atas jalanan yang longsor tersebut berlarut lama. Pj bupati lebak bila perlu harus turut serta turun dalam mendesak Dinas terkait, agar segera melakukan perbaikan.

“jangan sampai kekhawatiran masyarakat atas akses jalan ysng terputus akibat longsor berlarut lama. Pj bupati Lebak bila perlu harus turun tangan dalam mendesak Dinas terkait agar segera melakukan perbaikan pada akses jalan yang terputus itu” tutupnya (tim)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Pandeglang – Pembangunan paving block yang berlokasi di Kampung Babakan Bandung .Desa Cikiruhwetan, Kecamatan Cikesik, Kabupaten Pandeglang yang di kerjakan oleh TPK desa Cikiruhwetan yang menelan anggarannya sangat fantastis dari APBDes Sebesar Rp 57.720.000 Namun di papan proyek di cantumkan panjang 95m. dan Lebar 2,5 pemasangan paving bloc diduga tidak sesuai Rab.” Kamis (30/11/2023).

Walaupun sering menjadi perbincangan dan persoalan di kalangan masyarakat namun sudah menjadi asumsi publik prihal adanya pembangunan jalan di lingkungan desa tersebut, hingga terkesan pemerintah Desa diduga Mencari ke untungan Semata.

Pasalnya, pengerjaan dengan menggunakan dana APBDes diduga tidak sesuai dengan rancangan anggaran belanja (RAB) yang tertera di papan proyek.

Salah satu awak media Deni Aprianto mencoba menghubungi (Jojon) selaku kepala desa Cikiruhwetan melalui via WhatsApp nya guna mengonpirmasi terkait proyek pembangunan paving Block yang ada di kampung,babakan Bandung. karna pada saat awak media ke kantor desa, sang kepala desa tersebut lagi tidak berada dikantor tesebut.” hingga tidak ada balasan dari Jojon

tentu dalam hal ini kuat dugaan kepala desa mencoba mencari keuntungan pribadi dari proyek pembangunan paving blok di kampung. Babakan Bandung karena kepala desa tidak mau memberikan inpormasi atau tidak mau di konfirmasi,”tutup Deni Aprianto selaku awak media.

Hasil Pantauan awak media di lokasi pekerjaan tersebut diduga tidak sesuai RAB,dan tidak sesuai spesifikasi. Karena sebelum pemasangan Paving Block tidak dilakukannya pemasangan agregat dan pemadatan,

Pemerintah mengelontorkan anggaran untuk membangun jalan demi kepentingan masyarakat bukan untuk kepentingan tertentu.

Sampai berita ini diterbitkan belum ada keterangan dari (jojon) selaku kepala desa Cikiruh wetan kecamatan, Cikeusik. saat di konfirmasi melalui WhatsApp pribadinya.

Reporter : Yayan Z/ Bayu

Editor      : Bolok

Liputanabn.com | Pandeglang –  Pemerintah sudah sangat maksimal dalam rangka upaya mensejahterakan masyarakat nya, dengan berbagai bantuan sosial (bansos) dan banyak yang lain nya, sampai program ketahanan pangan pun di jamin. Rabo 29/11/2023

Namun terkadang di dalam pelaksanaan nya, masih saja ada nya oknum, memanfaatkan situasi dan kewenangan untuk kepentingan pribadi atau kelompok, dengan berbagai cara agar mendapat keuntungan, meski tidak sedikit yang sudah tertangkap dan berujung jeruji besi (penjara), namun seperti nya tidak menjadikan surut niat para pelaku (oknum) untuk melakukan Aktivitas kejahatan nya

Seperti yang saat ini sedang viral, dan hangat dalam pembicaraan dan perbincangan, Proyek Pembangunan Bendung daerah irigasi Cimoyan yang berlokasi di desa Ciherang, kab Pandeglang, banten, menuai kontra

Bagaimana tidak menimbulkan komplik terhadap masyarakat pemilik lahan, karena penyebab nya, adanya pelaksanaan proyek tersebut diduga belum melakukan pembayaran ganti rugi terhadap para pemilik lahan, namun pelaksanaan pekerjaan sudah dikerjakan,bahkan berjalan hampir selesai

Penyebab terjadinya pemberhentiain (blokde) pekerjaan proyek yang dilakukan oleh para pemilik lahan itu, disebabkan rasa kekecewaan yang dirasakan oleh mereka,yang belum ada kejelasan baik dari nilai ganti rugi apalagi pembayaran nya,bahkan kan ada dugaan pembohongan yang di duga dilakukan oleh para pelaksana dan pemerintah Desa(pemdes) dalam hal ini kepala desa,

Berdasarkan keterangan dari Haji lomri yang memililki lahan seluas 8000 meter,beliau selaku pemilik lahan menyampaikan kepada kami awak media,bahwa kepala desa (jaro) bersama beberapa orang yang mengaku dari pihak pelaksana,Tedi dan rekan pernah menemui dirinya dirumah dengan maksud memohon izin penggunaan lahan nya kurang lebih seluas lebih kurang tiga ribu meter untuk aliran air (sodetan) dan ada penggantian kerohiman ,

Namun fakta dilapangan lahan tersebut bukan hanya di gunakan untuk sodetan melainkan dibangun permanen, sebagian digunakan sebagai jalan dan luas hampir seluruh nya terpakai

Haji lomri semula tidak percaya atas pengaduan beberapa orang tetangga nya, bahwa lahan sawah nya di bangun proyek dan jalan, seiring waktu beliau coha melihat lahan nya tersebut, tiba di lokasi beliau kaget dan shock terheran.bahkan hampir tidak mengenali lahan miliknya sendiri , karena ketika melihat lahan nya sudah hampir 50℅ hancur akibat pengerjaan proyek tersebut

Ditempat terpisah, Sudin pemilik lahan warisan orang tua nya, mengutarakan rasa kekecewaan yang sangat mendalam, menurut nya ini perbuatan yang sangat tidak berprikemanusiaan, dan dirinya merasa di bohongi, dan terlalu makan janji janji yang tak pernah kunjung bukti

Pasal nya sudah hampir tujuh bulan, dari mulai Terima uang kerohiman atas lahan yang konon katanya hanya digunakan untuk sodetan, namun fakta nya dilahan tersebut di bangun permanen, sementara jangankan Terima pembayaran ganti rugi, nilai ganti rugi per meter nya saja belum pernah dia ketahui sampai hari ini

” Boro boro terima ganti rugi, harga ganti rugi permeter nya saja kami tidak pernah tau, yang ada hanya undangan dan undangan untuk membahas yang tidak masuk akal, sudah kenyang kami. Dapat jawaban tarsok tarsok terus” Ucap nya

” Saya heran, waktu dipinta tandatangan izin oleh si oji, tidak pakai materai, tapi pada saat di perlihatkan oleh pelaksana, kok ada materai nya ? Aneh !! ” Ujar sudin

Merasa terzolimi, karena merasa tidak pernah ada kejelasan , Sudin dan Haji Lomri menunjuk salah satu kantor hukum untuk mendampingi perakaranya

” Kami masyarakat miskin dan lemah, tapi kami yakin bahwa di dunia ini masih ada orang yang beriman, kami serahkan seluruh nya kepada kantor hukum untuk mengurus dan meminta hak kami yang sepantas nya ” Ujar nya

Tidak pantas memang seharus nya, proyek pemerintah yang dianggarkan lebih dari lima belas milyar itu menuai kontra dengan pemilik lahan,hingga terjadi nya penutupan , ada apa?Kemana pemerintahan, baik kepala desa, camat dan Bupati Pandeglang

Ditemui oleh kami awak media
kepala desa ciherang , Ardi dikantor nya, beliau kepada kami menyampaikan, bahwa diri nya selaku kepala desa dilema, atas kejadian ini, karena dirinya baru menjabat kepala desa , sehingga selalu patuh apa yang di perintah atasan, camat dan Bupati

” Atas kejadian penutupan proyek ini, saya dipanggil oleh pak camat, karena kata pak camat dia juga ditegur Bupati irna” Ujar Ardi kepala desa

Hasil analisa kami awak media didapat dari keterangan di lapangan, ironis dan bisa disimpulkan bahwa proyek Bendung daerah irigasi cimoyan ini, di duga banyak ketidak transparanan tehadap para pemilik lahan , banyak kejanggalan hingga pelaksanaan nya terkesan di paksakan

Yang lebih mengherankan adalah, cara kerja para pelaksana proyek sampai terlibat ikut serta dor tu dor terhadap para pemilik lahan untuk minta izin menggunakan lahan dengan rela berkorban memberikan finansial berupa uang, bukan kah tugas kontraktor dalam hal ini selaku pelaksana hanya bertugas mengerjakan pekerjaan sesuai gambar dan arahan konsultan saja? Namun yang terjadi di proyek ini, pelaksana proyek sampai ikut serta ” Blusukan ” Minta izin penggunaan lahan, ada apa?

Seharusnya nya kontraktor sudah menerima utuh laporan pembebasan lahan, baru bisa mengerjakan , pantas saja ada kesan di paksakan

Sampai berita ini di tayangkan, kami awak media belum terhubung dengan bupati pandegalng.” (tim)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Lebak-Banten – ( 29/11/2023),polsek wanasalam pukul 06.30 wib saat anak-anak Sekolah akan memasuku Sekolah dimana kondisi jalan sedang ramainya, kendaraan lalu lalang membuat agak susah penyebrang jalan menyebrang jalan. Untuk mengantisipasi kejadian tabrakan atau situasi krodit maka Kanit Sabhara Polsek wanasalam Bripka Thogar Situmorang membantu para penyebrang jalan baik memakai kendaraan atau berjalan kaki

Bripka Thogar Situmorang saat melaksanakan kegiatan rutin sambang dan melintas jalan raya melihat seorang anak sekolah yang akan menyebrang jalan karena situasi di Jalan arus lalin cukup ramai, melihat anak – anak sekolah akan menyebrang jalan membuat panggilan hatinya tergerak untuk menyebrangkan anak tersebut, sehingga anak – anak aman dari kecelakaan.

Setelah menyebrangkan siswa tersebut Bripka Thogar Situmorang memberi nasehat kepada siswa agar belajar yang rajin dan berhati – hati jika menyebrang

Kapolsek wanasalam saat dikonfirmasi mengatan bahwa “Memberikan atensi kepada seluruh anggotanya agar bisa memberikan pelayanan yang humanis,dan dengan hadirnya anggota dilapangan dapat menciptakan rasa aman dan kondusif”, demikian kata Kapolsek.

Reporter : Yayan Z / Bayu

Editor      : Bolok

Liputanabn.com | Pandeglang – Aktivitas pembangunan Bendungan di kampung cimoyan desa Ciherang Kecamatan picung Kabupaten Pandeglang dihentikan sementara menyusul aksi blokade yang dilakukan warga.

Warga melakukan aksi blokade aktivitas proyek pembangunan karena belum mendapat kompensasi pembebasan lahan.

“Warga sudah blokade aktivitas dan jalan masuk menuju bendungan ini, sejak dua minggu lalu,” ujar salah satu warga Kampung Cimoyan,yang enggan di sebutkan namanya kepada liputanabn.com, Senin (27/11/2023).

Menurut salah Satu warga, yang berinisial (haji lomri), selain mempermasalahkan pembebasan lahan, warga juga khawatir tanaman produktif yang dikelola selama ini menjadi rusak.

Seperti hal lahan haji lomri, dari 8000mtr luas kepemilikan nya hampir separuh nya sudah rusak ,beliau kaget dan shock ketika melihat lahan nya sedemikian parah, karena menurut nya permohonan awal dari pemerintah Desa yang diwakili kepala desa beserta pelaksana proyek saat itu mereka mohon dan minta izin untuk sodetan saja, namun fakta di lapangan berbeda

Selain itu, terdapat 7 warga yang terdampak dari pembangunan bendungan ini. Termasuk yang masuk area genangan bendungan yang sampai saat ini belum direlokasi.

Ia menyebut, warga kecewa dengan pemerintah desa Ciherang yang belum terealisasi, yakni soal pembebasan lahan.

“Hanya habis dijanji saja dari awalnya proyek akan di mulai hingga kini belum ada kejelasan terkait ganti rugi pembebasan lahan tersebut,” kata dia kecewa.

“Ada puluhan kepala keluarga yang kena dampak pembangunan bendungan ini. Tapi sampai sekarang belum ada realisasi ganti rugi,”

Padahal, pekerjaan bendungan itu sudah masuk sembiulan bulan. Saat ditanya warga, kampung cimoyan desa Ciherang selalu menyampaikan alasan alasan.

Oleh karena itu, warga setempat sampai memblokade aktivitas dan jalan masuk ke lokasi proyek, hingga dana ganti rugi bisa diperoleh warga.

“Harapan kami sebagai warga masyarakat yang terdampak hanya minta hak-hak kami dipenuhi,” kata dia.

Dihubungi terpisah, pelaksana proyek Bendungan (Tedi) membenarkan pemblokiran jalan menuju lokasi pembangunan bendungan.

“Tidak dibolehkan ada aktivitas di proyek sampai ada kejelasan ganti rugi lahan,” kata (Tedi), tanpa menjelaskan proses ganti rugi.

Dikatakan sumber menyampaikan kades juga diduga menerima peti proyek ini. Kecurigaan keterlibatan Oknum Panitia Pembebasan tanah Dampak dari Pembangunan Bendungan cimoyan pada warga Desa Ciherang Kecamatan picung Kabupaten pandeglang.

hingga berita ini diterbitkan belum ada kejelasan dari pemerintah atas ganti rugi lahan warga yang terdampak.” (Tim)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Lebak – Banten.Puluhan ormas BPPKB yang terdiri dari berbagai kalangan yang berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Lebak, tumpah ruah hadiri acara Peduli Palestina untuk melakukan Istigosah bersama mendo’akan warga Palestina yang saat ini sedang mengalami penderitaan akibat serangan dari kaum zionis Israel. Acara berlangsung di Alun-alun kec, Sajera kab. Lebak, Banten, (25/11/2023).

organisasi masyarakat ( ormas) BPPKB Yang hadir nampak antusias malengkapi diri dengan berbagai aksesoris dan atribut khas negara timur tengah dan tak henti hentinya meneriakan yel yel serta mengibarkan bendera negara Palestina.

ormas BPPKB yang hadir tersebut membuktikan bahwa sesama warga muslim, khususnya masyarakat di kabupaten Lebak, turut peduli dan menginginkan negara Palestina segera terbebas dari segala bentuk kezholiman kaum zionis.

Seperti yang diungkapkan Ujang Krisna atau yang sering disapa belong selaku ketua BPPKB,DPC kabupaten Lebak Banten mengatakan bahwa kami tidak mengenal lelah dan selalu kompak bersama anggota ormas BPPKB untuk melakukan doa bersama dan mengumpulkan donasi atas dasar kepedulian dan dukungan terhadap saudara warga muslim di Palestina.

“Kami datang bersama anggota ormas BPPKB peduli terhadap sesama saudara muslim.untuk mendoakan warga Palestina agar selalu dilindungi oleh Allah SWT dan diberikan kemerdekaan,” ujarnya.

Masih kata ujang krisna selaku ketua ormas BPPKB dirinya pun bersama anggota lain yang menghadiri acara ini, dengan ikhlas turut membantu mengumpulkan donasi untuk dapat membantu meringankan beban penderitaan warga Palestina.

Dan ormas BPPKB Lebak Banten,berharap dalam doa yang digelar bersama warga Palestina selalu dalam lindungan Allah SWT dan Palestina segera merdeka

Terakhir, kata Ujang krisna selaku ketua ormas BPPKB kami semua tak henti hentinya terus mendo’akan rakyat Palestina agar senantiasa berada dalm lindungan Allah, dan segera diberikan kemenangan.
“Kalian tidak sendiri, kami disini hadir untuk Palestina,” tutupnya.( Yanto Bastian)

EDITOR ; BOLOK

Liputanabn.com |Lebak –  25/11/ 2023 ; November ” ujang kerisna atau yang sering di sapa ketua belong , selaku ketua bppkb dpc .kab lebak banten , beserta jajaran dan kepengurusan dari masing masing Dpac , laksanakan acara istigosah do,a bersama , dan sekaligus mengumpulkan donasi untuk di salurkan kepalestina , sebagai bentuk bela terharadap saudara kita yang ada di palestina.

Semoga bppkb selalu kompak dan solid semakin jaya , tetap semangat berjuang beramal dan berahlakulkarimah , ketua bppkb dpc kab lebak , ketua belong mengatakan kami tidak mengenal lelah dan letih untuk berjuang dan berdoa demi membela saudara saudara kita yang ada di palestina.

Dan semoga harta do,a tenaga dan pikiran yang telah di kocorkan dalam perjuangan bela saudara kita di palestina , sebagai bentuk bahwa kita peduli terhadap apa yang dirasakan oleh saudarakita di palestina , berdoa bersama dengan para ulam para kiai di alun alun kecamatan sajera kabupten lebak banten , dengan memohon ampunan dari segala dosa dosanya terhadap saudara kita yang telah gugur di palestina , dan semoga allah segera memberikan kemudahan agar negara palestina segera merdeka ” dan semoga kita semua yang telah berjuang dan berdoa sebagai bentuk peduli dan kecintaan terhadap saudara kita yang ada di palestina ” mendapat balasan dari allah yang berlipat ganda , sebagai mana yang di janjikan allah .

Semoga saudara kita yang ada di palestina selalu dalam lindungan allah dan semoga .negara palestina segera merdeka , agar peperangan segera berahir dan tidak berkelanjutan memakan korban lagih,, tutup .ketua dpc, ujang kerisna di sapa belong.

REPORTER ; Y , BASTIAN

EDITOR       ; BOLOK

Liputanabn.com | Lebak –  Banten.Sabtu (25/11/2023) Pekerjaan Lapisan Penetrasi Di Kp Babakan Kupa Desa Kramat Jaya Kecamatan Gunung Kencana Kabupaten Lebak Banten menjadi sorotan publik.

Pasalnya pembangunan proyek Lapisan Penetrasi (Lapen) tersebut diketahui dari hasil investigasi tim media liputanabn.com bahwa terlihat batu batu split diampar tak rata kemudian di aspal ditaburi screening diatasnya jelas saja hal ini terkesan asal jadi.

Warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengatakan kepada tim media bahwa “jika dilihat dari pekerjaannya pa batu batu split itu diampar sangat tipis kemudian dilindas memakai stump kecil,diaspal dan ditaburi batu kecil yaitu screening katanya sudah selesai begitu saja pekerjaannya makanya hasilnya tidak rata masih banyak yang bergelombang seolah tidak di Lapen”.ujarnya warga.

Mendapati keterangan warga kemudian tim media manyambangi kantor Desa dan kebetulan hanya ada 2 orang saja itu pun sepertinya bukan perangkat Desa mereka hanya memberikan keterangan “sebenarnya proyek Lapen itu diambil dari perubahan anggaran APBDes dan sudah beberapa minggu selesai pekerjaannya,adapun masalah sudah verifikasi atau pun MDST saya tak faham pa karena bukan di bidang nya”.ucapnya mereka.

Jika dilihat dari hasil pekerjaan Lapen tersebut memang sangat jelas sekali batu batu yang diampar sangat tipis dan tidak rata kemudian langsung diaspal ditaburi batu screening diatasnya,tentu saja hal ini merupakan sebuah pekerjaan yang tidak benar mulai terlihat dari tahapannya.
Yang seharusnya Lapen itu menggunakan dua kali pengaspalan agar kualitas jalan menjadi bagus dan rata tetapi ini hanya menggunakan satu kali saja.

Badan Peneliti Aset Negara Lembaga Aliansi Indonesia (BPAN LAI) ‘Asep.S’ selaku kontrol sosial mengatakan “jika pekerjaan Lapen tersebut hanya menggunakan satu kali pengaspalan berarti adanya pengurangan bahan material dan juga pekerjaan,dari hasil pekerjaan pun terlihat asal jadi.
Bisa disimpulkan adanya dugaan bahwa dengan mempersingkat pekerjaan sudah dipastikan mengurangi bahan material hal ini merupakan indikasi mengambil keuntungan pribadi secara sengaja”.kata Asep.

Sampai terbitnya berita ini pihak pemerintah Desa Kramat Jaya berkali kali dihubungi via whats app melalui sekdesnya tidak ada respon atau pun jawaban,dan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) pun belum bisa dihubungi juga.

Kepada pihak pemerintah terkait dan inspektorat Kabupaten Lebak agar segera meninjau proyek pembangunan Lapisan Penetrasi (Lapen) tersebut,karena dinilai adanya dugaan bahwa pembangunan Lapen di Kp Babakan Kupa tidak sesuai dengan spek di RAB. *AsO*

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Lebak – Turap Penahan Tanah(TPT) pembangunan Rumas Sakit Umum Daerah (RSUD)cilograng lebak banten kembali jebol alias amburadul, selain di duga disebabkan curah hujan, namun kuat dugaan material yang digunakan tidak sesuai spek sehingga diduga dikerjakan asal jadi (Asjad), Jum’at 25/11/2023

Jhon Dany, Tim Badan Penelitian Aset Negara, Lembaga Aliansi Indonesia bersama tim,usai melakukan investigasi ke titik lokasi, menyampaikan kepada kami awak media,beliau mengatakan rasa keprihatinan nya dan sangat menyayangkan pekerjaan pembangunan proyek tersebut yang menelan anggaran negara yang tidak sedikit nilai nya namun terkesan kurang nya Pengawasan sehingga di duga di kerjakan tidak sesuai prosedur .

Beliau berharap Pengawasan pekerjaan di RSUD Cilograng harus di evaluasi. kenapa sejak dibangun sampe sekarang banyak hal teknis di lapangan yang menjadi masalah bahkan berkali kali pemberitaan terkait buruknya kualitas bangunan jadi persoalan, namun sepertinya tidak ada tindakan atau upaya maksimal untuk pengawasan dan terkesan ada pembiaran dari para pihak yang mempunyai kewenangan serta tanggung jawab yang serius

” Seharus nya segera lakukan upaya yang serius terhadap pengawasan pembangunan tersebut, sebelum terjadi musibah ” Ujar jhon

Tidak hanya mendesak pemkab, beliau juga berharap pihak inspektorat bekerja sama dengan instansi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk segera mengaudit pekerjaan proyek tersebut

” Lebih pantas BPK juga turun ke lokasi, lakukan audit” Tambah jhon

Polemiik pembangunan RSUD cilograng bukan kali pertama ramai di pemberitaan, bahkan informasi yang di dapat bahwa perkara tersebut sudah sampai ada pelaporan kepada Aparatur Penegak Hukum(APH)

Jebol nya TPT pembangunan RSUD cilograng bisa dijadikan acuan APH untuk memperkuat bukti adanya dugaan ketidak sesuaian Spek dan dugaan kerjaan yang asal jadi atau dipaksakan yang di kerjakan oleh para pelaksana

Seharusnya nya pihak kontraktor segera tanggap menyikapi persoalan kerusakan ini, karena di kwatir kan ada titik yang lebih riskan yang kwatir di kerjakan asal asalan, sehingga berpotensi bisa merenggut nyawa

Sampai berita ditayangkan kami awak media belum terhubung dengan pihak pelaksana (tim)

Editor : Bolok

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.