Liputanabn.com | Banyuasin – Diduga pembangunan menara mesjid Al jihad yang dibangun dikomplek purnawira asri dan Sukajadi residen atau lebih dikenal dengan

perumahan BTN residen RT 94 RW 11 kelurahan suka jadi timur, kecamatan talang kelapa, kabupaten banyu asin masyarakat sangat kecewa dengan pengerjaan proyek pembangunan menara masjid  yang dinilai dikerjakan asal-asalan.

Menurut keterangan dari nasumber(KS) salah satu warga perumahan BTN residen RT 94 RW 11 kelurahan suka jadi timur mengatakan bahwa proyek pembangunan menara masjid di kelurahan suka jadi timur tepatnya di perumahan BTN dikerjakan dengan pembiayaan pendanaan  fokir dari ketua DPR banyu asin irian Setiawan yang dikucurkan untuk pembangunan menara mesjid perumahan BTN suka jadi timur dengan nilai Rp142 juta.

hasilnya sangat mengecewakan. Anda lihat sendiri bangunan bagian atas atau atap dekat gubah menara terlihat miring/tidak rata dindingnya masih kasar, bagian tengah  dari bangunan menara tersebut sedikit agak menggembung,tidak rata dan lurus,,tidak sesuai dengan speck yang tercantum dirap nya juga hasil dari pembangunan menara mesjid ini,,yang merupakan pemborong dan pelaksana pembangunan menara mesjid ini adalah ketua (LPM) pak Subandi

Kami masyarakat  perumahan BTN residen  merasa sangat kecewa dengan pembangunan menara masjid kata dia, lantaran saat sebelum pembangunan pihaknya dan kalangan masyarakat setempat tau berapa  besar biaya karena disaat peletakan batu pertama yang dilakukan oleh ketua DPR banyu asin bapak irian Setiawan, didampingi lurah setempat, Subandi dan juga penggurus masjid dan warga perumahan BTN residen setempat
bahwa menara masjid itu dibangun guna mendukung untuk penguatan suara toa untuk kepentingan kegiatan ibadah umat Muslim setempat.

Harapan kami sebelum nya dengan ada nya pembangunan menara mesjid ini dapat menambah penguat suara dan makin meng indah kan mesjid yang kami cintai ini,, namun lain pada kenyataannya jangan kan terlihat bagus malahan yang ada kami sebagai masyarakat sangat kecewa dengan hasil pekerjaan yang kerja kan oleh pemborong atau pelaksana pembangunan ketua LPM (pak Subandi)

Saat awak media menghubungi Subandi melalui via telpon untuk konfirmasi tidak ada tanggapan sama sekali sebagai pelaksana seharusnya dia (Subandi) membangun menara mesjid ini sesuai dengan spek,karena bangunan menara mesjid terkesan atau dinilai asal asalan,dan juga diduga tidak sesuai biaya yang diperuntukkan untuk menara mesjid yang dimusyawarahkan bersama sebelum dilakukan pembangunan menara mesjid Al jihad, ujarnya

Tapi semua tinggal musyawarah pembangunan menara mesjid ini jelas tidak bagus sama sekali dan sangat menggecewakan kami sebagai masyarakat setempat dan pekerjaan nya juga tidak sesuai rap,, sangat menggecewakan dan asal asalan yang jelas kami sebagai masyarakat BTN residen kelurahan suka jadi timur sangat sangat kecewa,”ucap (Ks)

Reporter : M.Budi

Editor      : Bolok

Liputanabn.com | Banyuasin – Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyuasin menggelar Rapat kerja daerah (Rakerda) dan sekaligus pengukuhan pengurus MUI tingkat desa tahun 2023. Acara ini bertempat di gedung Diklat, Rabu (29/11).

Hadir Pj Bupati Banyuasin H Hani Syopiar Reustam SH, mantan Wakil Bupati Banyuasin Periode 2018-2023 H Slamet Somosentono, Sekda Erwin Ibrahim, Kadis Kominfo Dr H Salni Pajar, SAg MHi, Kaban Kesbangpol Adam Ibrahim SE MSi.

Juga hadir Kepala Kemenag Drs H Yeri Taswin MPdI, Kabag Kesra H Sashadiman Ralibi SAg MSi, Pimpinan Baznas, Ketua MUI Banyuasin, Camat Banyuasin III Santo SSos MSi, dan FKPD Kabupaten Banyuasin.

Dalam sambutannya Pj Bupati Banyuasin mengucapkan selamat dan proficiat kepada pimpinan beserta seluruh Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat desa yang telah dikukuhkan dan dilantik.

“Secara khusus ucapan selamat di tujukan kepada ketua Budi Narto yang kembali dipercaya sebagai Ketua MUI Kabupaten Banyuasin,” ucap Pj Bupati Banyuasin H Hani Syopiar Rustam.

Pj Bupati Banyuasin berharap agar MUI dapat berperan aktif dalam menyikapi berbagai permasalahan sosial masyarakat, sehingga mampu mencegah timbulnya dampak sosial yang tidak diharapkan.

MUI juga lanjut Hani, harus bisa menjadi tempat pengembangan integritas pribadi maupun kelompok, agar tercatat oleh sejarah sebagai entitas yang memberikan energi positif bagi pembangunan bangsa, terutama di Pemerintahan Kabupaten Banyuasin.

“Mudah-mudahan saudara-saudara yang dilantik sebagai pimpinan dan pengurus organisasi ini dapat menjadikan organisasi ini lebih akomodatif dan responsif terhadap perubahan ke arah kemajuan,” ujar dia.

“Juga dapat menjadi saluran aspirasi masyarakat dalam merespons perubahan, mampu mereduksi potensi konflik horizontal, dan menjadi salah satu mitra pemerintah dalam pembangunan di daerah ini,” ungkap dia menambahkan.

Rakerda dan pengukuhan pengurus kali ini hendaknya menjadi tonggak penting untuk membangkitkan kesadaran bersama dalam mengemban tanggung jawab membangun kesejahteraan bagi masyarakat dan terus memantapkan kemitraan dengan Pemerintah Kabupaten Banyuasin, terutama dalam pembinaan dan pengembangan kualitas SDM yang kaya iman dan moral.

Ketua MUI Kabupaten Banyuasin Budi Narto mengakui sebagai organisasi besar MUI butuh pengurus secara lengkap, yang jika berfungsi secara baik semua urusan dapat berjalan dengan baik.”Sebagai organisasi, MUI ibarat pohon, dengan Ketua sebagai batangnya yang memikul cabang, ranting dan daun,” ujar dia.

Untuk bisa jadi batang yang kokoh dia butuh sokongan dari akar, dalam hal ini dewan pertimbangan. Dia berharap MUI Kabupaten Banyuasin dapat menjadi rumah besar bagi seluruh ormas dan OKP Islam di pemerintah kabupaten banyuasin yang rimbun dan menyejukkan bagi semua yang berlindung di bawahnya.

Sementara Sekretaris MUI Kabupaten Banyuasin Rojali pada kesempatan yang sama berharap agar para pengurus MUI yang baru dilantik dapat bertugas dengan baik dan maksimal serta mampu menyelesaikan persoalan sekaligus berperan sebagai penyejuk umat.

Menurut dia, hubungan kerja sama masyarakat bisa dikonotasikan dengan 5 jari, MUI sebagai jempol/ibu jari, pemerintah sebagai jari telunjuk, jari tengah penegak hukum, jari manis adalah konglomerat/orang mampu dan jari kelingking adalah masyarakat umum. Kalau kelima jari ini bisa bersinergi dan berkolaborasi dia yakin seluruh persoalan bisa diselesaikan dengan baik.

Dia menambahkan ada sejumlah harapan yang dititipkan umat kepada MUI. Yang pertama MUI harus berperan sebagai wadah musyawarah para ulama cendekiawan muslim untuk membahas persoalan umat.

Lanjut dia, MUI juga harus berperan sebagai wadah konsultasi dan wadah penyerapan aspirasi umat serta forum strategis dalam meningkatkan kapasitas umat.

“MUI harus bisa mengajak umat untuk menjaga keutuhan bangsa dari perilaku yang dapat memecah belah persatuan. MUI juga diharapkan meningkatkan kerja sama dengan lembaga sosial keagamaan lainnya,”pungkas dia. (Erwan)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Banyuasin – Pemerintahan Desa Sri Bandung Kecamatan Banyuasin III saat ini sedang realisasikan Dana Desa (DD) tahap II dan tahap III tahun 2023 untuk pembangunan enam unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) terletak di RT 06 RW 02.

Hal tersebut disampaikan kepala desa Sri Bandung, Syahbudin Saat di temui di Lapang pembangunan RTLH, Senin (27/11/2023).

Kepala Desa (Kades) Sri Bandung, Syahbudin mengatakan, pihaknya merealisasikan bantuan enam unit RTLH kepada enam Keluarga Penerima Manfaat yang memang layak untuk menerima bantuan tersebut.

“Untuk Dana Desa tahap satu ada dua unit rumah yang telah kami bangun dan progres pengerjaannya sudah selesai di bangun. Sedangkan Dana Desa untuk tahap tiga ini ada 4 unit rumah dan saat ini progres pekerjaannya sudah dikerjakan,” kata Kades Syahbudin

Kades Syabudin menjelaskan, pembanguna tersebut bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat sesuai kriteria dengan kesepakatan bersama.

“Dimana kondisi rumah penerima bantuan sesuai dengan kriteria program pembangunan RTLH yang benar-benar memerlukan bantuan, sehingga kami perlu mewujudkan impian mereka,” ungkap dia.

Ia menuturkan, proses pembangunan itu sedang berjalan berkat kerjasama dari semua pihak, baik itu Aparatur Desa Sribandung, Lembaga Desa, serta masyarakat setempat.

Masih menurut, Syahbudin ukuran rumah yang direhab oleh pemdes Sri Bandung yaitu 4 x 6 meter.” Kalaupun ukuran rumahnya lebih dari itu, maka untuk menutupi kekurangan biayanya, yaitu dari swadaya baik swadaya dari masyarakat maupun swadaya dari penerima manfaa RTLH ”. Tuturnya

Ia berharap dengan adanya pembangunan rumah tidak layak huni ini, dapat terselesaikannya salah satu permasalahan masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut membatu pembangunan RTLH ini,” ujar dia.

“Semoga upaya yang kami berikan ini dapat memberikan kehidupan yang lebih layak bagi mereka,” pungkas dia. (Erwan)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Banyuasin – Guna memastikan penanggulangan bencana tepat sasaran dan tidak berdampak luas, maka pemerintah kabupaten banyuasin melalui Badan penanggulangan bencana daerah kabupaten banyuasin menggelar Rapat Pengumpulan Data penyusunan dokumen perencanaan penanggulangan bencana daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2023-2027.

Rapat di pimpin langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA, IPU, Asean Eng, di Ruang Rapat Setda Kab. Banyuasin, (27/11/23).

Dokumen ini disusun untuk 5 (lima) tahun kedepan 2023-2028, dokumen perencanaan penanggulangan bencana ini meliputi strategi pencegahan, penanggulangan, penanganan dan pemulihan. Sehingga bencana tahunan ini dapat diantisipasi dengan tepat dan tidak berdampak luas.

Sekretaris daerah, Erwin Ibrahim menyampaikan, bahwa “ geografis kabupaten banyuasin ini merupakan tanah yang datar, sehingga bencana seperti gempa bumi dan gunung meletus InsyaAllah tidak ada, tetapi rawan dengan 2 jenis bencana, yaitu kebakaran lahan saat kemarau, dan kebanjiran saat musim penghujan, jadi bencana dibanyuasin ini relatif bisa diprediksi. Jadi rasanya kurang pas kalau kebakaran lahan dan banjir sampai berdampak luas bahkan ada korban, oleh karena itu pemkab banyuasin harus dapat menyikapi ini secara terencana dan terukur melalui dokumen perencanaan penanggulangan bencana ini, sampai 5 tahun kedepan”.

Penanggulangan bencana ini merupakan tanggung jawab bersama baik Pemda, TNI, Polri, perusahaan perkebunan dan multi stakeholder lainnya. Dan pencegahan nya dimulai dari sekolah, rumah tangga sampai masyarakat. Jadi semua memiliki tanggung jawab dengan sektornya masing masing.

Turut hadir kepala pelaksana (kalaksa) BPBD prov sumsel diwakili kabid penanggulangan bencana Muri, Kalaksa BPBD banyuasin Alpian saleh diwakili kabid bencana Gatot, Kabag ops Polres banyuasin. Pasintel Kodim 0430 banyuasin dan seluruh opd terkait. (Erwan)

Editor : Bolok

Liputanabn.com : POLRES BANYUASIN – Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra SIK didampingi Kabaglog Polres Banyuasin Kompol Hasanuddin SE MM disela sela kesibukan tugas kepolisian juga menyempatkan diri melakukan pengecekan pembangunan dan Sarana Prasarana Polsek Sungsang yang berada di samping Mapolsek Sungsang yang lama kec Banyuasin II Kab Banyuasin Jumat (24/11/23)

Dalam kesempatan tersebut Kapolres Banyuasin melakukan pengecekan secara langsung sejauh mana proses pembangunan dan Sarana prasarana yang ada di Polsek Sungsang.

Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra SIK mengatakan Gedung baru sangat bermanfaat dalam menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi personel Polsek Sungsang Polres Banyuasin, serta untuk pelayanan kepada masyarakat.

Kapolres Banyuasin juga melakukan pengecekan fisik bangunan yang sudah berdiri, dan selain mengecek fisik bangunan, giat ini juga bertujuan untuk mengevaluasi hasil bangunan yang ada dengan mengutamakan kualitas bangunan sesuai dengan anggaran, dan perencanaan yang telah dibuat.

“harapan kami dengan adanya pembangunan Mako Polsek Sungsang yang baru dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat lebih baik lagi”,Tutur Kapolres

Kapolres dalam kegiatan ini juga berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung Polres Banyuasin dalam pembagunan mako Polsek Sungsang yang baru. (Erwan)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | BANYUASIN-Gabungan 9 Parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang merupakan pengusung dan pendukung Prabowo-Gibran di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan telah melakukan rapat konsolidasi Tim Kampanye Daerah (TKD).

“Kita dari elemen 9 parpol solid dan siap untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Kabupaten Banyuasin”,ujar Irian Setiawan Ketua DPD Partai Golkar Banyuasin

Irian memastikan TKD Banyuasin sangat solid untuk memenangkan Prabowo – Gibran menjadi Presiden dan wakil presiden 2024 – 2029.

“Kita sudah menyusun strategi dan bergerak dimasyarakat untuk persiapan kampanye di Kabupaten Banyuasin”.katanya.

Ketua DPRD Banyuasin ini, akan fokus bersama tim menargetkan suara Banyuasin sebagai salah satu basis bagi capres – Cawapres Praowo – Gibran untuk dimenangkan.

“Kita yakin dengan kemenangan Prabowo – Gibran di Banyuasin mengantarkan pasangan ini menang di Provinsi Sumatera Selatan”. pungkasnya. (Erwan)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Banyuasin – Diduga  lurah Sukomoro mengatakan tentang kegiatan yang di gelar di halaman kantor lurah tersebut, mulai dari perbedayaan ,sampai ke acara karang taruna nanti nya,,beliau juga mengatakan ada (4)empat kegiatan yang akan dilakukan beberapa hari kedepan ,,namun disaat salah satu dari tim awak media bertanya berapa besar dana kelurahan Sukomoro yang dikucurkan oleh APBD kecamatan talang kelapa diperuntukkan ke kelurahan Sukomoro,,tiba tiba sang lurah Sukomoro tersebut ber alasan mau foto bersama, dengan ibu ibu PKK,,kata nya

Beliau meninggal kan tim awak media begitu saja diruangan tamu di ruangan kelurahan Sukomoro,tak berselang lama tiba tiba datang seorang ibu ibu yang merupakan bendahara kelurahan Sukomoro tersebut mengatakan mau nunggu siapa,kata bendahara, seakan akan diseting atau sengaja menghindar disaat tim media konfirmasi dengan lurah Sukomoro tersebut,,,ada apa dengan semua ini?

Lanjut,, bendahara lurah Sukomoro mengatakan bahwa kami(bendahara)hanya sebagai tukang rental aja,,klw mau jawaban yang lebih detil atau lebih tepat tanya sama pak camat talang kelapa kata beliau,, beliau juga mengatakan bahwa kami tidak tahu berapa besar anggaran dana kelurahan Sukomoro tersebut,,dia juga mengatakan bahwa di(4) empat kegiatan yang dilakukan di kantor lurah Sukomoro ini,

dengan catatan pemberdayaan ,,memakan biaya dari dana kelurahan Sukomoro 17 tujuh belas juta rupiah untuk satu kelompok sementara (4) kelompok kali kan saja 17 tujuh belas juta rupiah untuk setiap kelompok kegiatan yang masing-masing disetiap kelompok ber anggota kan kurang lebih dari (40) empat puluh orang,dan anggaran itu dipake untuk beli baju untuk RT dan RW untuk diacara perkumpulan atau pelatihan ,disetiap kelompok itu kami beli kan baju untuk per orang disetiap kelompok,, ungkap Bu bendahara kelurahan Sukomoro.

Kelompok kegiatan yang(1) pertama yang dibeli kan baju untuk acara pelantihan yaitu untuk RT dan RW itu menghabiskan dana sebesar 17 tujuh belas juta rupiah,(2) kedua untuk ibu ibu PKK juga dibelikan baju beserta seluruh peserta nya atau kelompok pelatihan  pkk ,juga menghabiskan 17 tujuh belas juta rupiah, yang (3) ketiga untuk kesehatan atau posyandu juga menghabiskan dana sebesar 17 tujuh belas juta rupiah,,juga untuk beli baju,(4) ke empat untuk kegiatan karang taruna juga menghabiskan dana sebesar 17 tujuh belas juta rupiah juga untuk beli baju,,ujar bendahara lurah Sukomoro,

jika memang untuk melakukan kegiatan untuk masyarakat kelurahan Sukomoro ini kenapa harus menghabiskan dana belasan juta hanya untuk beli baju untuk acara pelantihan itu,,atau acara perkumpulan didepan kantor kelurahan Sukomoro,
berapa banyak anggota kesehatan yang melakukan posyandu disatu kelurahan Sukomoro ini sehingga harus menghabiskan dana sebesar 17 tujuh belas juta rupiah untuk kesehatan atau posyandu seperti yang dikatakan oleh bendahara lurah Sukomoro

, bahwasanya disetiap (4) kegiatan yang digelar masing masing kegiatan menghabiskan dana sebesar 17 tujuh belas juta rupiah untuk membeli baju setiap anggota kelompok kegiatan,sang bendahara juga berkata saya sebagai bendahara kelurahan Sukomoro dan pak lurah sama sama belajar,

Kembali ke camat talang kelapa,,Diwaktu tim media kembali lagi ke kantor camat talang kelapa untuk konfirmasi,,lagi lagi sang camat mengatakan bahwa tidak hafal berapa besar dana dari kecamatan  atau dana (APBD) yang dikucurkan ke kelurahan Sukomoro,ungkap camat

Padahal dalam undang undang dikatakan bahwa salah satu asas penyelenggaraan pemerintah adalah,”keterbukaan,”(pasal 4 huruf d)
Membuka tentang hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang jujur.dan benar juga tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan pemerintahan,,bukankah begitu yang seharusnya di indah ke masyarakat atau publik, atau mungkinkah peraturan per undang undang an , pemerintah an ,pusat , propinsi, kabupaten, dan pemerintahan kecamatan,atau pemerintahan kelurahan,atau pun desa mempunya ( M.budi )

Editor : Bolok

 

Liputanabn.com | Banyuasin – Dukungan mantan Wakil Bupati Banyuasin H Slamet untuk maju sebagai Calon Bupati Banyuasin Periode 2024-2029 terus mengalir.

Tidak hanya para elit partai politik di koalisi Indonesia Maju (KIM), kali ini datang dari tokoh pemuda Pangkalan Balai Abdulah Hudedy.

Kepada awak media, Sabtu (25/11/2023), Abdulah Hudedy menyampaikan mendukung penuh Pakde Slamet untuk bertarung di Pemilukada Banyuasin 2024 bersaing dengan calon patahana yakni Askolani.

“Saya mendukung Pakde Slamet sebagai Calon Bupati Banyuasin akan datang,”tegasnya.

Dimata dirinya, Abdulah Hudedy menilai sosok Pakde Slamet pemimpin yang kharismatik dan tepat untuk membawa perubahan demi kemajuan pembangunan di Kabupaten Banyuasin kedepan.

“Pakde Slamet sosok yang sudah dikenal di masyarakat dan saya yakin akan menang jika bersaing dengan incumbent”ujar Abdulah Hudedy.

Aktivis pemuda Muhammadiyah ini juga menyaksikan langsung Pakde Slamet yang menyatakan diri siap maju Calon Bupati Banyuasin bahkan berharap dukungan.

“Apalagi ada di Pangkalan Balai yang ingin mendukung saya,,”ungkap Abdullah Hadedi yang menirukan kata Pakde Slamet dan langsung menjawab siap mendukung.

Alasan dirinya mendukung, menurut Abdulah Hudedy jika pembangunan di Kota Pangkalan Balai saat ini stagnan dan belum begitu banyak perubahan.

Mestinya, sambung dia, kota pangkalan balai sudah maju dan berkembang tapi kenyataan yang ada tidak sesuai harapan masyarakat.

“Untuk itu, kedepan Bupati Banyuasin ganti yang baru, pilihannya ada di sosok Pakde Slamet,”pungkasnya. (Erwan)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Banyuasin – Genderang politik Pemilukada tahun 2024 sudah menjadi perbincangan ditengah masyarakat, saat ini bakal calon Bupati Banyuasin mulai bermunculan. Salah satunya H Slamet Sumosentono SH yang telah menyatakan diri untuk maju sebagai Calon Bupati Banyuasin periode 2024-2029.

Hal itu ditegaskan mantan Wakil Bupati Banyuasin tersebut secara terbuka di media masa yang menyebutkan jika pasangan Askolani-Slamet (Solmed) telah bubar. Sebelumnya H Askolani siap maju sebagai Calon Bupati Banyuasin.
Artinya Pakde Slamet satu-satunya kandidat yang berani menjadi penantang H Askolani mantan Bupati Banyuasin.

Dengan demikian, peta politik di Pemilukada 2024 di Banyuasin akan berubah karena secara elektoral kans Pakde Slamet untuk terpilih menjadi orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung berpeluang besar terutama di basis wilayah perairan.

Merespon hal itu Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Banyuasin Tismon Sugiarto SH menyambut baik dan sah-sah saja jika Pakde Slamet ada keinginan untuk maju sebagai Calon Bupati Banyuasin.

“Pakde Slamet sosok pemimpin yang merakyat dan memiliki pendukung yang luas. Masyarakat telah menilai rekam jejak pakde Slamet yang kenyang pengalaman baik di Legislatif dan Eksekutif,”ujar Tismon.

Memang pesta demokrasi di Kabupaten Banyuasin 2024 diharapkan nanti berjalan dengan sehat, olehkarena itu dia memprediksi banyak lagi calon Bupati Banyuasin yang muncul.

Tismon berharap tujuannya untuk mencari pemimpin-pemimpin yang berkualitas dan punya visi dan misi untuk mewujudkan Banyuasin lebih baik lagi.

“PAN punya harapan jika Bupati Banyuasin kedepan memiliki Visi dan Misi Banyuasin mampu bersaing dengan daerah lain agar pembangunan yang ada lebih maju. Selain itu pemimpin tidak mementingkan pribadi, keluarga dan kelompoknya saja. Tapi merangkul seluruh kelompok,”katanya.

Peta politik antara kedua sosok ini yakni Askolani dan Pakde Slamet yang siap maju Calon Bupati pada Pemilukada 2024 nanti, menurut Tismon yang pasti masyarakat langsung menilai rekam jejak sosok kedua bakal calon pemimpin tersebut.

“Lihat saja nanti siapa yang pantas dan cocok untuk memimpin Banyuasin kedepan,”terangnya.

Untuk PAN sendiri ditegaskan Tismon terbuka lebar untuk berkoalisi dengan partai politik manapun dalam mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin pada Pemilukada nanti.

“Bisa dari kader sendiri ataupun diluar kader untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati nanti ada mekanisme dan petunjuk dari DPP PAN,”ungkapnya.

Hanya saat ini, pihaknya masih fokus untuk memenangkan Pileg dan Pilpres 2024. “Target kami meraih kursi pimpinan dewan,”pungkasnya. (Erwan)

Editor : Bolok

Liputanabn.com  Banyuasin – Ironis disaat banyak Kepala Desa berdemo digedung DPR-RI pusat Jakarta untuk menuntut dan memperjuangkan masa jabatan dari 6 tahun menjadi 9 tahun namun sayang masih ada dijumpai Kepala Desa yang belum mampu menunjukan kepemimpinannya sebagai pelayan masyarakat, hal ini terbukti dilapangan dengan melihat kondisi kantor desa yang semrawut tak terurus dan tidak adanya aktivitas pelayanan masyarakat layaknya kantor pusat administrasi pemerintahan desa.

Sejatinya Kantor Desa merupakan tempat atau pusat kegiatan penyelenggara administrasi kepemerintahan di desa, demikian halnya dengan Kepala Desa dan perangkatnya dituntut aktif melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana yang diatur dalam Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa dan peraturan peraturan lain tentang Pemerintah Desa.

Namun tidak demikian yang ditemukan awak media di lapangan diduga kantor desa juru taro yang merupakan tempat pelayanan untuk masyarakat desa tampak tak berguna dan tidak layak dan tidak ada aktivitas sama sekali kantor desa tidak dirawat tidak ada perhatian dari sang kepala desa beserta perangkatnya,

Disaat awak media , bertanya pada camat(Wely)muara Sugihan melalui pesan singkat, untuk mempertanyakan tentang kantor desa juru taro ,karena sang kepala desa tidak dapat dihubungi, untuk dikonfirmasi sang camat tersebut memberikan jawaban seakan-akan mengejek,atau mencemooh kan pertanyaan dari awak media, beliau mengirimkan gambar, seperti ini(😄😄) dan tulisan (wwkwkwk)apa maksud dari camat tersebut,,,”?beliau menulis dalam pesan singkatnya (SMS)mengatakan yang dikonfirmasi tu seharus kadis (PMD),” ungkap camat

lalu bagaimana pengawasan dari camat  muara Sugihan(wly) ini apakah tidak ada arahan atau pun perhatian terhadap kantor desa juru taro ini  , menurut bendahara desa, kantor desa juru taro sudah tak layak  dan tidak berpungsi juga tidak ada aktivitas selama kurang lebih dari tahun 2019 sampai saat ini dan sudah rusak berat  ,,ungkap bendahara

Dan jika masyarakat ada keperluan untuk mengurus sesuatu keperluan didesa , kepala desa atau pun perangkat desa melayani masyarakat dari rumah pribadi masing-masing untuk dan terkadang jika ada musyawarah desa itu dilakukan di TPA/ Disekolahan SD untuk melayani masyarakat juru taro, seharusnya pelayanan terhadap masyarakat desa harus dilakukan di kantor desa bukan di rumah pribadi masing-masing

Saat ini kondisi kantor desa dalam keadaan hancur  dan tak seperti kantor desa lagi,
“Jangankan melihat adanya pembangunan, melihat kondisi kantor saja terlihat acak acakan dan tak berpenghuni karena tak ditemui Kepala Desa beserta perangkatnya, nampak jelas tidak pernah ada kegiatan yang dilakukan oleh Kades juru taro dan perangkatnya,”dikantor desa tersebut, dikarenakan kantor desa tersebut hancur dan tidak bisa digunakan lagi
Seharusnya kantor desa dirawat diperhatikan bukan dibiar kan hancur ,ujar,salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya, apakah dalam hal ini mereka tidak ada teguran dari ikspetorat,aparat pemerintahan, kecamatan, kabupaten, propinsi dan aparat penegak hukum setempat,pungkasnya.

Reporter : M.Budi

Editor.     : Bolok

 

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.