Liputanabn.com | Banyuasin – Proyek pembuatan gorong-gorong yang terletak di kelurahan suka jadi timur kecamatan talang kelapa kabupaten banyu asin yang dikerjakan oleh (Subandi)ketua (KNPI) sekaligus sebagai ketua(LPM) kelurahan suka jadi timur juga sebagai pemborong proyek pembangunan Gorong-gorong. Selasa 07/11/2023
dalam proses pengerjaan dari awal hingga selesai, masyarakat tidak mengetahui bersumber dari mana biaya pembuatan gorong-gorong tersebut. Apakah dari Dana APBD, atau dari dana APBN? Saat awak media mau mengomfimasi
Subandi beliau tidak bersedia seakan akan menghindar dan tidak mau memberikan keterangan kepada awak media
awak media menemui lurah suka jadi timur dikantor Nya disaat awak media bertanya tentang pembangunan Gorong-gorong berapa besaran anggaran yang digelontorkan (dikeluarkan) dan berapa volume gorong-gorong itu beliau menjawab sebesar 257 juta , ungkap pak lurah,dan saat awak media mempertanyakan pendanaan nya dari mana apakah dari APBD atau dari dana kecamatan
lurah mengatakan,bahwa yang jadi (PPTK) memang saya sendiri kata lurah, sedangkan( KPA) nya pak camat talang kelapa, temui dan tanyakan pada bendahara , sekcam,dan juga pada pak camat , ungkap pak lurah?
Disaat awak media menemui camat talang kelapa, beliau hanya mengatakan lupa dan tidak faham berapa anggaran nya, yang mengerjakan proyek tersebut (Subandi) ketua(LPM) katanya, camat(slnn) tidak mengatakan berapa besar angaran nya malah pak camat berkata takut salah omong jelas Nya, tanya kan kebendahara kecamatan saja,awak media juga menemui bendahara, beliau berkata kami satu pintu saja, tanyakan pada sekcam,pungkas bendahara kecamatan talang kelapa, seperti nya mereka saling lempar seakan akan menghindar dari pertanyaan awak media?
Bahwa sekcam dan , pak camat(slnn)camat talang kelapa, memberikan penjelasan 350 juta dan serta penjelasan pak lurah suka jadi timur (Rismanto)ber beda ,perkataan sekcam pembangunan Gorong-gorong tersebut cuma memakan anggaran sebesar 160 juta sedangkan lurah suka jadi timur mengatakan pengerjaan Gorong-gorong itu besar anggaran dana nya 257 juta,sekcam juga mengatakan bahwa proyek sebatas 200 juta tidak perlu memakai papan informasi, perkataan sekcam dan lurah suka jadi timur jelas berbeda ada apa dengan semua ini”?
Lanjutnya,,hal tersebut dikeluhkan beberapa orang warga ke awak media
Lalu awak media menelusuri keluhan masyarakat tersebut.benar saja
Di lokasi dan sekitar pembangunan gorong-gorong memang tidak ditemukan papan informasi/KIP, keterbukaan informasi publik
kami tidak tahu berapa jumlah uang anggaran yang dihabiskan pemerintah untuk pembuatan gorong-gorong ini. Karena tidak ada papan proyek sebagai wadah informasi ke warga,” ujar salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya saat ditanya terkait papan proyek di kediamannya yang tak jauh dari lokasi pembangunan gorong-gorong.
sebagai masyarakat jelas kami ingin pihak pengelola atau kontraktor bisa transparan dalam pengerjaan gorong-gorong ini. Karena dana yang digunakan ini berasal dana apa
“Kalau papan informasi proyek tidak ada, inikan bisa diduga ada ketidakberesan. Bagaimana kita sebagai masyarakat mau mengontrol pekerjaan mereka. Padahal Pemerintah selalu menggaungkan, keberhasilan suatu pembangunan di daerah, salah satunya adalah peran serta masyarakat dalam mengawasi pekerjaan di daerah tersebut,” jelas
“Harapan kami masyarakat agar pihak yang berkompeten dapat memberikan sanksi tegas bagi rekanan mereka yang membandel, karena kalau tidak, kami curiga kalau proyek pembangunan ini justru merupakan jadi ajang bancakan, antara rekanan dan semua yang terlibat didalamnya, dan UU KIP seolah tidak berlaku, dan sama sekali tidak diindahkan,” pungkas masyarakat
Reporter : M.Budi
Editor : Bolok