Liputanabn.com | Muara Enim –  Walau tahun 2023 telah Berlalu,Namun jejak pembangunan yang Bersumber Dari Dana APBD Masih berdiri tegak,Namun sangat di sayangkan, Diduga ada Dua Pembangunan Di kecamatan Belida Darat, Kabupaten Muara enim,Sumatra selatan,yang Menuai Kontropersi,

Dari keterangan sumber yang bisa di percaya, Saat Di temui Awak media Pada senin 12/02/2024, sekitar Pukul 15.30 wib,Menjelaskan, Pembangunan tersebut Antara lain,
“Pembangunan,Pagar SDN 8 Belida Darat yang Bertempat Di Desa Beliung ,Dan Pembangunan sarana Dan prasarana,Tempat Pemakaman Umum(TPU) yang di kerjakan oleh CV Bintang kejora,dilokasi di Desa Lubuk Getam kecamatan Belida Darat kabupaten Muara enim.

Ditegaskan fauzi selaku Aktifis di Kecamatan Belida Darat, Meminta agar kiranya Aparat Penegak Hukum(APH), Audit kembali proyek pagar SDN 8.dan TPU tersebut,jika perlu Jangan Di bayar,Karna kuat Dugaan Pembangunan Pagar SDN 8,dan Kuburan tersebut, ada unsur kesengajaan demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar,

Hal ini merupakan,Sipat sipat koruptor, inggin mendapat keuntungan yang lebih besar, Mementingkan kepentingan pribadi atau golongan, semua itu Sanggat bertentangan Dengan UU tahun 1945 Dan pancasila.

Kedua Pembangunan pagar Tersebut Merupakan Jejak Pembangunan 2023, Terburuk di wilayah kecamatan belida Darat, Buruk material nya juga buruk pengerjaan nya,tutur fauzi.

lanjut fauzi, “perihal ini sudah Dilaporkan kedinas terkait, dan Bukti konfirmasi saya tetap tersimpan, mengenai perihal proyek itu tetap di tanggapi
namun pengerjaan dan material yang di gunakan tetap buruk.

Bahkan proyek pembangunan pagar SDN 8 belida Darat tersebut,papan proyek tidak di pasang alias Siluman.

Dua proyek APBD di Belida Darat itu Hampir sama Kejanggalannya,seperti besi Behelnya pakai ukuran 8m,Besi kolom pakai ukuran 6m, Koral cornya,Pakai kerokos,
Tidak pakai cakar ayam atau pun kolom praktis.
Bahkan pada pagar SDN 8, kolom balok segi Tiga,Jarak kolom lebih Dari 30 cm Dan lain sebagai nya, Terang aktifis itu.

Awak media ini mencoba mengkonfirmasi, yang diduga
pelaksana kegiatan pagar TPU,itu melalui pesan WA di Nomor 08526860xxxx, namun Tidak ada respon atau balasan dari Bos,proyek tersebut.
Begitu juga halnya, pagar SDN 8 tersebut,Sampai berita ini di tayangkan, belum ada arah untuk konfirmasi kepada pelaksananya.

Laporan : Salim

Editor     : Bolok

Liputanabn.com | Muara Enim – Seperti kena prank warga Desa Tanding Marga Kecamatan sungai rotan Kabupaten Muara Enim pasal nya jalan yang sudah di ampar batu dan pasir ternyata tidak jadi di aspal sedangkan jalan lingkar di desa muara Lematang di aspal kok bisa berbeda ini sangat tak sesuai apa yang di harap kan oleh warga tanding Marga, 08-02-2024,

kembali memanas dimana pihak Warga geram dan kecewa, pasalnya semenjak Jalan di ampar batu dan pasir sampai saat ini tidak kunjung ada proyek Pengaspalan , harusnya jangan di ampar batu dan pasir dulu kalau masih lama pelaksanaannya, kalau begini jalan warga seolah di buat praktek untuk percobaan kesuksesan apa kegagalan proposal yang dibuat oleh pemdes,” Kata salah satu warga setempat.

warga juga mengatakan jangan – jangan masyarakat Tanding Marga kena “Prank” jadi daripada mengakibatkan banyak korban, karena efek pasir dan batu yang di ampar yang bisa berakibat fatal bagi pengendara roda dua lebih baik jangan di ampar batu dan pasir dahulu, kami sangat kecewa dengan semua ini,

ketika di pertanyakan kepada pihak terkait tidak ada kepastian dari mereka kapan Proyek pengaspalan akan di mulai
apakah Warga harus memperbaiki sendiri.??? dengan patungan dan apakah kabupaten muara Enim tidak ada anggaran lagi, semua Jadi tanda tanya besar bagi warga ??

Warga sudah sejak beberapa tahun lalu berharap pihak terkait memperbaiki jalan di desa Mereka bahkan ada beberapa Proposal Pengaspalan jalan tersebut Menurut keterangan Nara sumber, Yang Berinisial (AM).

sampai saat ini rasa kepercayaan warga terhadap pemdes dan kecamatan apalagi kabupaten terus menurun apakah perlu warga lakukan aksi demo terhadap pihak terkait,

sampai berita ini di terbitkan belum ada jawaban pasti dan dari pihak manapun,

Reporter : Salim

Editor      : Bolok

Liputanabn.com | Muara Enim – Meningkatnya curah hujan yang melanda di berbagai kabupaten/kota di Sumatera selatan.sehingga menyebabkan beberapa daerah terdampak banjir seperti kabupaten Muara Enim ,tepatnya di Desa sungai rotan kec.sungai rotan. kab.muara enim .rabu 17 januari 2024

Menurut pantauan awak media liputanabn.com saat meninjau lokasi yang terkena banjir.

menyampaikan derasnya curah hujan sehingga membuat sungai lematang meluap dan mencapai lokasi rumah warga.dan beberapa kelurahan yang berada di bantaran sungai lematang terendam banjir,

menurut pantauan titik yang terdalam berada di kampung 4 desa sungai rotan ,sehingga Membuat warga yang berada di bantaran sungai kesulitan dalam aktivitas sehari-hari sangat lah terganggu.

Selain itu banjir tersebut juga mengakibatkan beberapa warga harus mengungsi dikarenakan rumah mereka terendam banjir.yang punya warung menyalamakan barang barang mereka ke tempat yang aman dari jangkauan air kata warga

Menurut warga”Iyan” apabila banjir ini tidak kunjung surut maka kami selaku warga akan sulit mencari nafkah dan beraktivitas seperti biasa,maka dari itu kami masyarakat desa sungai rotan .

Memohon kepada pemerintah kabupaten muara Enim agar diberikan perhatian yang lebih kepada masyarakat terkhususnya BPBD kabupaten muara enim untuk menurunkan bantuannya.tutup ( Salim )

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Muara Enim – Banjir menjadi salah satu bencana yang tak di inginkan semua orang. Selain merugikan, bencana banjir bisa mengancam nyawa. Namun ada masyarakat yang nampaknya berbahagia saat sebuah banjir bandang menerjang di dekat kawasan pemukiman mereka di Kecamatan Belida Darat Kabupaten Muara Enim Minggu 14-01-2024.

Sebuah video yang viral di akun TikTok Facebook Dan Ig Yang memperlihatkan dampak menarik dari banjir yang merendam Area Sekitar Sungai Temiang Di desa Gaung Asam terlihat Warga dari desa tetangga dan bahkan dari kabupaten Ogan ilir ramai-ramai mengunjungi Area Aliran Sungai Temiang.
menurut mereka Genangan Air Menciptakan Pemandangan indah di sekitar Sungai, genangan air deras, menciptakan suasana tak lazim di tengah musibah alam menjadi rasa suka ria nya masyarakat,

Para pedagang juga turut meramaikan lokasi banjir, mengubahnya menjadi tempat yang tak terduga untuk beraktivitas. Fenomena ini mencerminkan anggapan bahwa “musibah membawa berkah,” di mana masyarakat menghadapi bencana alam tanpa merasa terbebani.

Lokasi yang sebelumnya menjadi perkebunan karet warga kini berubah menjadi tempat wisata dadakan. Dar berbagia d akun Tiktok Dan Facebook, pada hari minggu lokasi banjir jadi tempat wisata itu berada di Desa Gaung Asam Kecamatan Belida Darat Kabupaten Muara Enim,

Melalui video yang beredar luas, terlihat bahwa pengunjung tidak hanya berasal dari warga setempat, tetapi juga dari luar desa yang terkena dampak banjir. Tak hanya pemuda, segala usia turut meramaikan tempat wisata tak terduga ini.

Keceriaan warga tercermin saat mereka menjadikan lokasi banjir sebagai kolam renang raksasa. Pemuda-pemuda berbakat melakukan atraksi lompat indah ke aliran air yang cukup deras, menunjukkan keahlian berenang mereka dengan percaya diri.

Aksi positif masyarakat Sekitar yang hadir di tengah bencana alam mendapatkan apresiasi dan empati dari warganet. Mereka menunjukkan semangat dan ketabahan dalam menghadapi musibah, tanpa merasa terpuruk oleh cobaan yang menimpa mereka.

Pada video yang diunggah ulang di akun yang sama pada Minggu malam (14/01/2024)
tak hanya kehadiran warga yang menciptakan suasana tak lazim di tengah musibah banjir di Desa Gaung Asam.
Sejumlah pedagang turut meramaikan lokasi, dan terlihat pada unggahan lokal warga net seorang Bule pun ikut berwisata ria di lokasi sungai temiang, mungkin bule itu penasaran warga ramai ramai mengubahnya menjadi tempat tak terduga untuk beraktivitas.

Bakso kuah dan sate keliling menjadi pilihan sejumlah pedagang yang mangkal di jalanan yang tergenang air deras akibat luberan dari perkebunan dan ar3a sungai yang terendam banjir. Menariknya, mereka pun merasakan ketiban rejeki dengan menjumpai keramaian “wisata banjir bandang” di Desa Gaung Asam tersebut.

Setelah seru-seruan bermain air, masyarakat tidak lupa untuk mengecap kelezatan camilan yang dijual oleh para pedagang tersebut. Kehadiran camilan tersebut menjadi pelengkap harmoni dalam momen tak terduga ini, di mana keluarga dan sahabat bersama-sama menikmati cemilan sambil menikmati suasana di tempat tersebut.

Aksi positif masyarakat Desa Gaung Asam Dan Sekitar di tengah bencana alam ini juga mencakup keberlanjutan aktivitas ekonomi lokal.
Para pedagang, yang sebelumnya mungkin merasa terdampak oleh banjir, kini sibuk melayani pembeli yang memadati tempat tersebut.

Video banjir di sungai temiang jadi tempat wisata itu segera jadi sorotan netizen. Tak heran jika video yang sudah dilihat lebih dari 3 ribu kali itu punya kesan yang unik. Stigma banjir selalu merugikan kini tak selalu berkat banjir jadi tempat wisata. (salim)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Muara Enim – Proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT), yang sedang di laksanakan di Jalan Simpang Lubuk Nipis-Desa Lubuk Nipis Kecamatan Panang Enim Kab Muara Enim diduga tidak sesuai spesifikasi dan RAB proyek.

Pantauan awak media di lapangan, dalam proses pengerjaan proyek pembangunan TPT di Jalan Simpang Lubuk Nipis-Desa Lubuk Nipis Kecamatan Panang Enim Kab Muara Enim jum’at (29/12/2023).

Proyek tersebut diduga hanya asal jadi, selain tidak adanya papan proyek, pekerjaan galian pondasi yang dinilai kurang maksimal karena terlihat sangat dangkal dan kurang lebar kemudian tidak pula dipasangi rucuk sebagai penguat tembok pada titik-titik tertentu agar bangunan tidak mudah ambruk, itu jelas kualitas bangunannya dipertanyakan.

Hal ini disampaikan oleh Tim Lembaga WRC PAN-RI unit muara enim yang memberikan tanggapan terkait proyek pembangunan TPT

Kegiatan pengerjaan TPT jalan tersebut, sangat memperihatinkan, karena dikerjakan asal jadi, dari pemasangan batu pertama tidak diberi amparan adukan dan diduga galian sangat minim, sehingga kualitas bangunan dipertanyakan”,ungkap Tim WRC.
Proyek pembangunan TPT jalan yang bersumber dari dana aspirasi ini, diduga dikerjakan asal jadi tidak sesuai spesifikasi teknis.

“Karena kalau memang pengawas dinas aktif proyek pembangunan tersebut pastinya akan mengacu pada spesifikasi tekhnis”, tegas tim WRC PAN-RI.

Kuat dugaan, dikerjakan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan di sinyalir bermain curang, di perparah dengan lemahnya pengawasan dari pihak dinas PUTR bagian pengawas lapangan, tambah tim WRC PAN-RI.

Sementara itu, salah satu pekerja yang enggan disebut namanya mengatakan, tentang pekerjaan proyek TPT.

Demi berimbangnya pemberitaan awak media lalu mendatangi lokasi pengerjaan proyek namun tak ada respon sama sekali baik pekerja maupun pihak pengawas lapangan nya, guna menanyakan sejauh mana pengawasan dilapangan terkait progres pembangunan proyek TPT tersebut.

Di sisi lain Divisi pengawasan dan penindakan WRC PAN-RI Mengatakan, ini sudah mengangkangi
UU No. 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik bertujuan untuk: a. menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu keputusan publik; b. mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik; c. meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan Badan Publik yang baik; d. mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang transparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan; e. mengetahui alasan kebijakan publik yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak; f. mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa; dan/atau g. meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Badan Publik untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas. maka dari itu kita berikan pertanyaan Publik untuk fi jawab pihak pelaksana tujuan nya adalah agar masyarakat luas mengetuhi tutupnya,

Sampai berita ini diterbitkan kepala UPT belum bisa ditemui dan di konfirmasi, (Salim)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Muara Enim – Pantauan lapangan terhadap pelaksanaan kontrak proyek di PUPR Muara Enim menunjukkan banyak keterlambatan pelaksanaan dan pelanggaran klausal kontrak. Sampai hari ini terdapat kontrak proyek yang baru terlaksana dan progres di bawah 50%.

Lebih miris lagi ada beberapa proyek yang melanggar klausal kontrak terkait penyediaan peralatan kerja berupa Concrete Bactching Plant (CBP). Pengadukan dan pencampuran beton dilakukan manual dengan bucket excavator sehingga mutu beton tidak terkontrol.

JOB Mix Formula beton variatif karena tidak ada Quality Control dalam proses produksi beton karena ketidak sediaan alat kerja. Dan di perparah lagi bila pekerja melakukan efisiensi material untuk membeli rokok atau penjualan material di lapangan.

Progres fisik pekerjaan rata – rata di bawah 50% karena keterlambatan pelaksanaan kerja dan keinginan sesat melaksanakan kerja proyek luncuran dengan mark up progrea fisik hingga 50%.

Informasi di lapangan menunjukkan proyek di Tanjung Agung semendo dan sekitarnya diduga masih banyak yang 0% persen. Selanjutnya ada 3 (tiga) paket pekerjaan di Lubai dengan perkiraan total Rp. 90 milyar perlu pengawasan ketat karena tahun lalu sudah dianggarkan Rp. 130 Milyar.

Peningkatan jalan segmen 1,2 dan 3 di desa Aur senilai kurang lebih Rp. 150 milyar dengan kontraktor yang sama progres fisik diduga di bawah 50%. Lebih parah lagi Concrete Bactching Plant tidak tersedia sehingga pengadukan beton menggunakan excavator atau kontraktor tidak patuh perjanjian kontrak penyediaan Concrete Bactching Plant.

PUPR Muara Enim harus tegas melakukan pemutusan kontrak untuk pekerjaan proyek di bawah progres fisik 80%. Dan untuk kontraktor yang tidak taat klausal kontrak harus di putus kontrak dan di denda berat.” Tandasnya (Salim)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Muara Enim – Tim Investigasi Media temukan proyek pekerjaan jalan lingkar di Desa Sungai Rotan, Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim Selasa (26/12/2023)

Proyek pekerjaan jalan lingkar menggunakan sumber dana PUPR Kabupaten Muara Enim Tahun 2023, yang saat ini baru saja dikerjakan oleh kontraktor, dengan judul, Rehab Jalan Lingkar desa Sungai Rotan, dengan Anggaran ,cukup fantastis Rp 980,000.000.00 ,dengan pelaksana CV . Bintang Serasan,

menurut pemerhati lingkungan lokal sepertinya memang ada unsur dugaan muat mengerjakan asal jadi agar mendapat keuntungan besar , ada jalan lingkar yg mungkin dengan dana reses atau apa lah.. Tapi agak aneh saja tujuannya untuk apa. warga desa sunagi rotan saja bingung untuk apa jalan tsb. Itu pembangunannya juia hanta di kerjakan asal jadi dengan nulai ratusan juta mas. Coba mas telusuri mungkin bisa utk berita, ”imbuhnya,

Tim Investigasi Media pada selasa (26/12) menemukan kejanggalan proyek pembangunan jalan lingkar sedang di dikerjakan, sepertinya ini proyek mencari keuntungan oasal nya bisa di lihat pada gambar pengerjaan. nya asal jadi Rab menurut warga proyek yang dibangun dikerjakan asal asalan ini untuk kepentingan oknum,tertentu mencari keuntungan jalan lingkar Desa Sungai Rotan ini yang patut di pertanyakan ,seharusnya bisa bermanfaat bagi masyarakat, setempat

dan rencananya kami minta dukungan dari masyarakat desa Sungai Rotan akan kami laporkan ke Polda Sumsel, ini uang rakyat, dugaan adanya kerugian negara kalau melihat kondisi bangunan seperti ini yang dikerjakan diduga kuat asal asalan, tidak sesuai spek gambar dan volume ungkap ” warga,

ini tidak bisa di biarkan jiia sampai berita ini di turun kan tidak ada titik jelas nya maka warga akan kecewa,kami selaku dari pihak media Mecari tau siapa pemborong nya tidak ada yang tau kami memita no kontak nya pemborong ke pihak pemdes tidak ada maka dari itu berita ini kami terbit kan tutup nya ( Salim )

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Muara Enim – Pekerjaan Jalan Desa Indramayu Dan Desa Bedegung Kecamatan Panang Enim Kab.Muara Enim. yang merupakan proyek Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim diduga pekerjaan nya tidak sesuai teknis pekerjaan, dinilai masyarakat sangat merugikan salah satu masyarakat menuturkan aspal kacang Goreng, ujarnya sambil tertawa, 25-12-23,

Dalam pantauan awak media saat di lapangan melihat pekerjaan jalan tersebut, terdapat beberapa temuan antara lain Jenis batuan yang digunakan menggunakan batuan bulat.
Hal inilah yang membuat pekerjaan jalan tersebut hancur sebelum batas waktunya.

Bukan hanya itu, awak media saat dilapangan juga menemukan adanya kekurangan bahan campuran aspal yang menyebabkan aspal tidak melekat dengan sempurna.

Hal ini tentu sangat disayangkan oleh masyarakat setempat yang sudah lama menantikan jalan tersebut bagus agar bisa dilalui, namun di duga tidak akan sampai beberapa bulan jalan tersebut sudah hancur akibat tidak sesuainya teknis pekerjaannya.

Dari pantauan team dilapangan, pekerjaan tersebut diduga akan gagal karena sepanjang 200 Meter jalan tersebut, hampir 60 persen bahan aspal terlihat seperti kacang goreng dan tidak melekat.

Mirisnya lagi Tidak jauh dari tempat tersebut ada juga proyek milik pupr kabupaten Muara Enim Lain Nya pengerjaan Draenase yang mana adanya sejumlah titik keretakan dan ketebalan dinding Draenase tidak merata
Masyarakat Tempatan pun sangat kecewa terhadap pengerjaan Draenase tersebut

“Kita mempertanyakan tugas dari PPTK Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim terkait pengawasan nya selama pekerjaan ini, kuat dugaan PPTK tidak pernah turun ke lapangan meninjau dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pekerjaan sehingga hal ini luput dari pengawasannya, dan tentunya sangat merugikan masyarakat setempat.”ucap Ketua WRC PAN-RI Kabupaten Muara Enim”.

Terkait hal ini, Koordinator WRC PAN-RI Kabupaten Muara Enim dan Masyarakat menyampaikan, kita akan melaporkan hal ini jika tidak ada i’tikad baik dari Kontraktor dan PPTK Dinas PUPR Kabupaten Myara Enim untuk memperbaiki jalan tersebut.sedang di kerjakan

Apabila tidak ada tindak lanjut, maka kami akan menggelar aksi dan meminta Kepala Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim untuk mengganti PPTK Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim, karena semenjak beliau menjabat banyak sekali laporan yang kami terima atas kurangnya profesionalisme penjabat PPTK dalam beberapa proyek di Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim,

Hal ini kuat dugaan bahwa PPTK Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim tidak profesional dalam menjalankan tugas dilapangan, hal ini wajib kita usulkan untuk diganti.”tutupnya. (Salim)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Muara Enim – Proyek pembangunan Jalan Cor beton yang dianggarkan melalui dana APBD-P kabupaten Muara Enim tahun anggaran 2023 berlokasi di dusun 1 Desa kerta mulia Kecamatan Gelumbang kabupaten Muara Enim.
Selasa 19/12 20223.

Pasalnya berdasarkan fakta yang di dapat dilapangan diduga pekerjaan terkesan asal jadi Pembangunan tersebut diduga tidak sesuai dengan(RAB).

“Pembangunan Rabat beton atau jalan setapak tidak menggunaka batu split tetapi hanya menggunakan batu crocos dan terlalu banyak pasir daripada batunya.

Terpantau dilokasi kerja ditemukan papan inpormasi yang dikerjakan CV,PUTRA BERSAUDARA

Menurut salah satu pekerja saat dibincangi di lokasi proyek, Kami hanya berkerja saja pak tidak tahu siapa pemborongnya, coba tanyakan ke kadesnya saja karena kami tidak tau apa apa.”Ucap pekerja saat dimintai keterangan dilokasi proyek.

Kepala Desa Karta Mulia, Alhadi haq, saat dibincangi lewat telpon menyatakan coba hubungi saja badi pak karna bandi pak yag mungkin lebih tau ucap kepala desa saat dibincangi lewat telpon seluler

Bergegas tim media, menghubungi saudara bandi lewat via henpon iya mejawab , iyapun itu proyek punya kak yose ucap bandi lalu sekira pulul 13,35 media ini menghunungi saudara yose bahkan yose berkata kita hanyalah mengisi matrial nya saja pak, itupun batu krokos pak yag kita isi jawap yose.

masih didalam?? Prihal proyek ini sepeti di tutup tutupi ada apa semua itu !!!!

Sebaik nya dinas terkait jangan tutup mata didalam hal ini apakah dinas terkait ada pe, karna ini uang negara bukan uang pribadi

Kepada dinas kabupaten muara enim jangan diam dan duduk di mejah warga meminta kros cek proyek pembangunan tersebut turun kelapangan, hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan dari dinas atau pemerintah setempat.” Tandasnya (Salim)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Muara Enim –  Gelumbang Metronewstv.Com- Pembangunan pengaspalan jalan raya, didesa Putak diduga dana yang di kucurkan dari muaraenim entah PUPR muaraenim atau dari PUPR propinsi , pekerjaan yang terletak di jalan desa keluar masuk desa putak Gelumbang Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, diduga Abaikan inpormasi pulik dikerjakan oleh subkontraktor, minggu (17/12/2023).

pengerjaanya dilokasi pun tidak ada papan proyek, sehingga masyarakat tidak mengetahui proyek apa dan nilai dananya berapa, bahkan para pekerja tidak ada warga setempat yang dilibatkan didalam pekrjaan itu sendiri

Seperti disampaikan oleh salah satu warga desa putak pak Alyes saat dibincangi media ini mengatakan pengerjaan pengaspalan itu tdak mementingkan rakyat yang lalu lalag masuk keluar desa tersebut karna jalan masuk ditutup habis sehingga pengendara terpaksa mencari jalan aternatip seharusnya supkontaraktor memberi papan inpormasi jalan ditutup dibagian pagkal dan hujung pekerjaan

Ketua Komisi ll DPRD Muaraenim Mukarto SH saat dibincangi Awak media ini menanyakan, itu proyek apa,Team PUPR pusat atau PUPR Muaraenim, itu yang mengerjakannya siapa proyek siapa dana apa masih?? Ucap Mukarto SH

Tujuan pengaspalan jalan itu memang berarti bagi masyarakat desa putak namun bagi supkontraktor harus juga memikirkan masyarakat yag tujuan keluar masuk perkampungan

Ali berharap kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan atau Dinas PUPR dan Instansi terkait agar meninjau dan menindak tegas pekerjaan pengaspalan harus memikirkan bagi pengguna jalan, ( Salim )

Editor : Bolok

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.