Liputanabn.com | Muara Enim – Proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT), yang sedang di laksanakan di Jalan Simpang Lubuk Nipis-Desa Lubuk Nipis Kecamatan Panang Enim Kab Muara Enim diduga tidak sesuai spesifikasi dan RAB proyek.

Pantauan awak media di lapangan, dalam proses pengerjaan proyek pembangunan TPT di Jalan Simpang Lubuk Nipis-Desa Lubuk Nipis Kecamatan Panang Enim Kab Muara Enim jum’at (29/12/2023).

Proyek tersebut diduga hanya asal jadi, selain tidak adanya papan proyek, pekerjaan galian pondasi yang dinilai kurang maksimal karena terlihat sangat dangkal dan kurang lebar kemudian tidak pula dipasangi rucuk sebagai penguat tembok pada titik-titik tertentu agar bangunan tidak mudah ambruk, itu jelas kualitas bangunannya dipertanyakan.

Hal ini disampaikan oleh Tim Lembaga WRC PAN-RI unit muara enim yang memberikan tanggapan terkait proyek pembangunan TPT

Kegiatan pengerjaan TPT jalan tersebut, sangat memperihatinkan, karena dikerjakan asal jadi, dari pemasangan batu pertama tidak diberi amparan adukan dan diduga galian sangat minim, sehingga kualitas bangunan dipertanyakan”,ungkap Tim WRC.
Proyek pembangunan TPT jalan yang bersumber dari dana aspirasi ini, diduga dikerjakan asal jadi tidak sesuai spesifikasi teknis.

“Karena kalau memang pengawas dinas aktif proyek pembangunan tersebut pastinya akan mengacu pada spesifikasi tekhnis”, tegas tim WRC PAN-RI.

Kuat dugaan, dikerjakan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan di sinyalir bermain curang, di perparah dengan lemahnya pengawasan dari pihak dinas PUTR bagian pengawas lapangan, tambah tim WRC PAN-RI.

Sementara itu, salah satu pekerja yang enggan disebut namanya mengatakan, tentang pekerjaan proyek TPT.

Demi berimbangnya pemberitaan awak media lalu mendatangi lokasi pengerjaan proyek namun tak ada respon sama sekali baik pekerja maupun pihak pengawas lapangan nya, guna menanyakan sejauh mana pengawasan dilapangan terkait progres pembangunan proyek TPT tersebut.

Di sisi lain Divisi pengawasan dan penindakan WRC PAN-RI Mengatakan, ini sudah mengangkangi
UU No. 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik bertujuan untuk: a. menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu keputusan publik; b. mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik; c. meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan Badan Publik yang baik; d. mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang transparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan; e. mengetahui alasan kebijakan publik yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak; f. mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa; dan/atau g. meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Badan Publik untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas. maka dari itu kita berikan pertanyaan Publik untuk fi jawab pihak pelaksana tujuan nya adalah agar masyarakat luas mengetuhi tutupnya,

Sampai berita ini diterbitkan kepala UPT belum bisa ditemui dan di konfirmasi, (Salim)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Muara Enim – Pantauan lapangan terhadap pelaksanaan kontrak proyek di PUPR Muara Enim menunjukkan banyak keterlambatan pelaksanaan dan pelanggaran klausal kontrak. Sampai hari ini terdapat kontrak proyek yang baru terlaksana dan progres di bawah 50%.

Lebih miris lagi ada beberapa proyek yang melanggar klausal kontrak terkait penyediaan peralatan kerja berupa Concrete Bactching Plant (CBP). Pengadukan dan pencampuran beton dilakukan manual dengan bucket excavator sehingga mutu beton tidak terkontrol.

JOB Mix Formula beton variatif karena tidak ada Quality Control dalam proses produksi beton karena ketidak sediaan alat kerja. Dan di perparah lagi bila pekerja melakukan efisiensi material untuk membeli rokok atau penjualan material di lapangan.

Progres fisik pekerjaan rata – rata di bawah 50% karena keterlambatan pelaksanaan kerja dan keinginan sesat melaksanakan kerja proyek luncuran dengan mark up progrea fisik hingga 50%.

Informasi di lapangan menunjukkan proyek di Tanjung Agung semendo dan sekitarnya diduga masih banyak yang 0% persen. Selanjutnya ada 3 (tiga) paket pekerjaan di Lubai dengan perkiraan total Rp. 90 milyar perlu pengawasan ketat karena tahun lalu sudah dianggarkan Rp. 130 Milyar.

Peningkatan jalan segmen 1,2 dan 3 di desa Aur senilai kurang lebih Rp. 150 milyar dengan kontraktor yang sama progres fisik diduga di bawah 50%. Lebih parah lagi Concrete Bactching Plant tidak tersedia sehingga pengadukan beton menggunakan excavator atau kontraktor tidak patuh perjanjian kontrak penyediaan Concrete Bactching Plant.

PUPR Muara Enim harus tegas melakukan pemutusan kontrak untuk pekerjaan proyek di bawah progres fisik 80%. Dan untuk kontraktor yang tidak taat klausal kontrak harus di putus kontrak dan di denda berat.” Tandasnya (Salim)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Muara Enim – Tim Investigasi Media temukan proyek pekerjaan jalan lingkar di Desa Sungai Rotan, Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim Selasa (26/12/2023)

Proyek pekerjaan jalan lingkar menggunakan sumber dana PUPR Kabupaten Muara Enim Tahun 2023, yang saat ini baru saja dikerjakan oleh kontraktor, dengan judul, Rehab Jalan Lingkar desa Sungai Rotan, dengan Anggaran ,cukup fantastis Rp 980,000.000.00 ,dengan pelaksana CV . Bintang Serasan,

menurut pemerhati lingkungan lokal sepertinya memang ada unsur dugaan muat mengerjakan asal jadi agar mendapat keuntungan besar , ada jalan lingkar yg mungkin dengan dana reses atau apa lah.. Tapi agak aneh saja tujuannya untuk apa. warga desa sunagi rotan saja bingung untuk apa jalan tsb. Itu pembangunannya juia hanta di kerjakan asal jadi dengan nulai ratusan juta mas. Coba mas telusuri mungkin bisa utk berita, ”imbuhnya,

Tim Investigasi Media pada selasa (26/12) menemukan kejanggalan proyek pembangunan jalan lingkar sedang di dikerjakan, sepertinya ini proyek mencari keuntungan oasal nya bisa di lihat pada gambar pengerjaan. nya asal jadi Rab menurut warga proyek yang dibangun dikerjakan asal asalan ini untuk kepentingan oknum,tertentu mencari keuntungan jalan lingkar Desa Sungai Rotan ini yang patut di pertanyakan ,seharusnya bisa bermanfaat bagi masyarakat, setempat

dan rencananya kami minta dukungan dari masyarakat desa Sungai Rotan akan kami laporkan ke Polda Sumsel, ini uang rakyat, dugaan adanya kerugian negara kalau melihat kondisi bangunan seperti ini yang dikerjakan diduga kuat asal asalan, tidak sesuai spek gambar dan volume ungkap ” warga,

ini tidak bisa di biarkan jiia sampai berita ini di turun kan tidak ada titik jelas nya maka warga akan kecewa,kami selaku dari pihak media Mecari tau siapa pemborong nya tidak ada yang tau kami memita no kontak nya pemborong ke pihak pemdes tidak ada maka dari itu berita ini kami terbit kan tutup nya ( Salim )

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Muara Enim – Pekerjaan Jalan Desa Indramayu Dan Desa Bedegung Kecamatan Panang Enim Kab.Muara Enim. yang merupakan proyek Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim diduga pekerjaan nya tidak sesuai teknis pekerjaan, dinilai masyarakat sangat merugikan salah satu masyarakat menuturkan aspal kacang Goreng, ujarnya sambil tertawa, 25-12-23,

Dalam pantauan awak media saat di lapangan melihat pekerjaan jalan tersebut, terdapat beberapa temuan antara lain Jenis batuan yang digunakan menggunakan batuan bulat.
Hal inilah yang membuat pekerjaan jalan tersebut hancur sebelum batas waktunya.

Bukan hanya itu, awak media saat dilapangan juga menemukan adanya kekurangan bahan campuran aspal yang menyebabkan aspal tidak melekat dengan sempurna.

Hal ini tentu sangat disayangkan oleh masyarakat setempat yang sudah lama menantikan jalan tersebut bagus agar bisa dilalui, namun di duga tidak akan sampai beberapa bulan jalan tersebut sudah hancur akibat tidak sesuainya teknis pekerjaannya.

Dari pantauan team dilapangan, pekerjaan tersebut diduga akan gagal karena sepanjang 200 Meter jalan tersebut, hampir 60 persen bahan aspal terlihat seperti kacang goreng dan tidak melekat.

Mirisnya lagi Tidak jauh dari tempat tersebut ada juga proyek milik pupr kabupaten Muara Enim Lain Nya pengerjaan Draenase yang mana adanya sejumlah titik keretakan dan ketebalan dinding Draenase tidak merata
Masyarakat Tempatan pun sangat kecewa terhadap pengerjaan Draenase tersebut

“Kita mempertanyakan tugas dari PPTK Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim terkait pengawasan nya selama pekerjaan ini, kuat dugaan PPTK tidak pernah turun ke lapangan meninjau dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pekerjaan sehingga hal ini luput dari pengawasannya, dan tentunya sangat merugikan masyarakat setempat.”ucap Ketua WRC PAN-RI Kabupaten Muara Enim”.

Terkait hal ini, Koordinator WRC PAN-RI Kabupaten Muara Enim dan Masyarakat menyampaikan, kita akan melaporkan hal ini jika tidak ada i’tikad baik dari Kontraktor dan PPTK Dinas PUPR Kabupaten Myara Enim untuk memperbaiki jalan tersebut.sedang di kerjakan

Apabila tidak ada tindak lanjut, maka kami akan menggelar aksi dan meminta Kepala Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim untuk mengganti PPTK Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim, karena semenjak beliau menjabat banyak sekali laporan yang kami terima atas kurangnya profesionalisme penjabat PPTK dalam beberapa proyek di Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim,

Hal ini kuat dugaan bahwa PPTK Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim tidak profesional dalam menjalankan tugas dilapangan, hal ini wajib kita usulkan untuk diganti.”tutupnya. (Salim)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Muara Enim – Proyek pembangunan Jalan Cor beton yang dianggarkan melalui dana APBD-P kabupaten Muara Enim tahun anggaran 2023 berlokasi di dusun 1 Desa kerta mulia Kecamatan Gelumbang kabupaten Muara Enim.
Selasa 19/12 20223.

Pasalnya berdasarkan fakta yang di dapat dilapangan diduga pekerjaan terkesan asal jadi Pembangunan tersebut diduga tidak sesuai dengan(RAB).

“Pembangunan Rabat beton atau jalan setapak tidak menggunaka batu split tetapi hanya menggunakan batu crocos dan terlalu banyak pasir daripada batunya.

Terpantau dilokasi kerja ditemukan papan inpormasi yang dikerjakan CV,PUTRA BERSAUDARA

Menurut salah satu pekerja saat dibincangi di lokasi proyek, Kami hanya berkerja saja pak tidak tahu siapa pemborongnya, coba tanyakan ke kadesnya saja karena kami tidak tau apa apa.”Ucap pekerja saat dimintai keterangan dilokasi proyek.

Kepala Desa Karta Mulia, Alhadi haq, saat dibincangi lewat telpon menyatakan coba hubungi saja badi pak karna bandi pak yag mungkin lebih tau ucap kepala desa saat dibincangi lewat telpon seluler

Bergegas tim media, menghubungi saudara bandi lewat via henpon iya mejawab , iyapun itu proyek punya kak yose ucap bandi lalu sekira pulul 13,35 media ini menghunungi saudara yose bahkan yose berkata kita hanyalah mengisi matrial nya saja pak, itupun batu krokos pak yag kita isi jawap yose.

masih didalam?? Prihal proyek ini sepeti di tutup tutupi ada apa semua itu !!!!

Sebaik nya dinas terkait jangan tutup mata didalam hal ini apakah dinas terkait ada pe, karna ini uang negara bukan uang pribadi

Kepada dinas kabupaten muara enim jangan diam dan duduk di mejah warga meminta kros cek proyek pembangunan tersebut turun kelapangan, hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan dari dinas atau pemerintah setempat.” Tandasnya (Salim)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Muara Enim –  Gelumbang Metronewstv.Com- Pembangunan pengaspalan jalan raya, didesa Putak diduga dana yang di kucurkan dari muaraenim entah PUPR muaraenim atau dari PUPR propinsi , pekerjaan yang terletak di jalan desa keluar masuk desa putak Gelumbang Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, diduga Abaikan inpormasi pulik dikerjakan oleh subkontraktor, minggu (17/12/2023).

pengerjaanya dilokasi pun tidak ada papan proyek, sehingga masyarakat tidak mengetahui proyek apa dan nilai dananya berapa, bahkan para pekerja tidak ada warga setempat yang dilibatkan didalam pekrjaan itu sendiri

Seperti disampaikan oleh salah satu warga desa putak pak Alyes saat dibincangi media ini mengatakan pengerjaan pengaspalan itu tdak mementingkan rakyat yang lalu lalag masuk keluar desa tersebut karna jalan masuk ditutup habis sehingga pengendara terpaksa mencari jalan aternatip seharusnya supkontaraktor memberi papan inpormasi jalan ditutup dibagian pagkal dan hujung pekerjaan

Ketua Komisi ll DPRD Muaraenim Mukarto SH saat dibincangi Awak media ini menanyakan, itu proyek apa,Team PUPR pusat atau PUPR Muaraenim, itu yang mengerjakannya siapa proyek siapa dana apa masih?? Ucap Mukarto SH

Tujuan pengaspalan jalan itu memang berarti bagi masyarakat desa putak namun bagi supkontraktor harus juga memikirkan masyarakat yag tujuan keluar masuk perkampungan

Ali berharap kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan atau Dinas PUPR dan Instansi terkait agar meninjau dan menindak tegas pekerjaan pengaspalan harus memikirkan bagi pengguna jalan, ( Salim )

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Mura Enim – Terjadinya penghentian pekerjaan peningkatan jalan Gaung Asam – Prabumulih oleh warga kecamatan Belida Darat beberapa hari ini, masyarakat menginginkan kualitas bangunan disesuaikan dengan kajian teknis yang ada dalam RAB. Demikian disampaikan salah satu masyarakat Desa Tanjung Bunut kecamatan Belida Darat (15/12) kepada media ini.

“Kami menghentikan pekerjaan pengaspalan ini bukan berarti kami menghambat pembangunan malah kami mengapresiasi setinggi-tingginya , tapi kami menginginkan kualitas pekerjaan yang maksimal sesuai dengan RAB yang ada. ” Ujar maulana warga Desa Tanjung Bunut kecamatan Belida Darat.

Selanjutnya Maulana menyampaikan kualitas yang dimaksud mulai dari ketebalannya dan juga komposisi aspal, volume aspal perekat serta teknis pekerjaan lainnya sehingga pemanfaatan bangunan pemerintah ini lama dinikmati masyarakat.

“Yang kami inginkan dari segi kualitas berupa ketebalan aspal, komposisi aspal, kualitas aspal perekatnya dan juga teknik lainnya termasuk keselamatan pekerja dan warga yang melintas sebagaimana tertuang dalam kontrak”

Ketua LP2KP sumsel yang kami hubungi terkait permasalahan ini mendukung kepedulian masyarakat terhadap jalannya proses pembangunan tersebut karena sebagai penerima manfaat dan pembayar pajak mereka berhak mendapatkan mutu bangunan yang berkualitas dengan tidak menyalahi RAB yang sudah disepakati dalam Perjanjian kontrak.

“Sebagai lembaga yang memantau pembangunan dan kijerja pemerintah sangat mendukung aksi yang dilakukan oleh masyarakat terkait permintaan kualitas bangunan, mereka kan yang menerima manfaat juga pemilik uang dari pajak yang mereka bayarkan, jadi mereka berhak Mutu bangunan yang berkualitas”.

Sebagaimana telah diberitakan oleh beberapa media online terhadap pwkerjaan peningkatan jalan Gaung Asam menuju perbatasan kota prabumulih menuai protes dari masyarakat Kecamatan belida Darat karena kualitas bangunan diduga tidak bermutu disebabkan pemborong melakukan tindakan kecurangan dengan mengurangi ketebalan aspal. Hal ini juga telah dilakukan kontrol oleh salah satu anggota DPRD muara Enim Lusi Suryadi yang mengecek langsung ke lapangan dan membuktikan tuduhan masyarakat tersebut.”(Salim)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Muara Enim,Selasa,6,Desember 2023. Menjalankan tupoksi nya sebagai Sosial Control,serta mengawal program pembangunan pemerintah pusat dan daerah khususnya diwilayah kabupaten Muara Enim,5 Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) yang ada dikabupaten muara enim meninjau lokasi pembangunan siring didesa Pinang Belarik,Kec.Ujan Mas,Kab.Muara Enim.

Adapun Lima LSM tersebut adalah ; L.A.I BASUS D88,LSM ABRI,MAKI,BERANTAS,dan GNPK RI,kelima LSM ini kemarin sekitar Pukul 15:37 Wib,selasa,05 Desember,2023 menggruduk lokasi pembangun siring yang berlokasi diwilayah desa Pinang Belarik,Dusun IV Rt.9.

hal yang mencenangkan pun terjadi saat melihat kondisi pembangunan siring tersebut,banyaknya dugaan KKN yang terjadi didalam pembangunan siring ini,TAUFIK HERMANTO,S.E ( Ketau DPC L.A.I Basus D88 ),angkat bicara’ menurutnya Pekerjaan ini seperti asal-asalan,berdasarkan hasil temuan dilapangan dan jauh melenceng dari gambar RAB yang ditentukan,ujar Taufik.

Dodi tano ( Ketua LSM ABRI ) pun menyayangkan akan kurang nya pengawasan yang dilakukan dinas terkait,pada proyek pembangunan siring didusun IV ini,pasalnya kami dilokasi tidak menemukan adanya mandor atau pengawas yang berwenang,setidaknya Mandor selaku pengawas Dari pihak pelaksana itu ada,pantas saja hasil nya seperti ini,karena cara mereka bekerja pun tanpa takaran,1 sak semen dicampur pasir dan batu yang asal-asalan,saat kami melihat cara mereka ngaduk bahan bangunan disebuah mesin molen,kata dodi.

LSM maki pun menambahkan,melalui perwakilannya Jawir yang saat kemarin turun kelapangan,sangat kecewa karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengawasan dan pengawalan program pembangunan yang ada didusun IV Pinang Belarik,jelas pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2017 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

Anenya Pak RT 09 ( Juli ) tahu dan bahkan para pekerja proyek tersebut tidur dikediamannya,yang lucu nya kata jawir,saat kami dilapangan bertanya kepada Pak Rt tersebut,apakah pekerjaan ini sudah sesuai RAB ?….kata pak Rt mungkin sudah sesuai Rab,namun saat kami minta gambar dari salah satu pekerja,ternyata berbeda jauh gambar dengan bangunan siring tersebut,terang jawir.

Kami dari Perwakilan masing-masing LSM,sepakat akan melaporkan proyek tersebut,Taufik Hermanto,S.E menegaskan bahwa hal seperti ini tidak bisa dibiarkan dan meminta kepada dinas terkait untuk membongkar kembali bangunan yang tidak sesuai,karena diduga adanya Pembiaran dari dinas terkait dan Pemerintah setempat,tutupnya. ( Salim)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Muara Enim, – Kebakaran rumah warga terjadi di Desa Sukacinta, Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim, Selasa (05/12/23) Pagi Sekira Pukul 09 : 00 WIB.

Kebakaran yang menghanguskan rumah milik Rumah Melen Bin Hasan Basri ini diduga akibat arus pendek atau korsleting listrik. menurut keterangan saksi mata
mengatakan, insiden kebakaran terjadi sekira pukul 09.00 WIB.

“Perkiraan sekira pukul 09 : 00 WIB, saya posisi lagi bekerja rutin di kebun saya , menurut kerangan salah satu warga mereka mendengar percikan suara dari atap,” kata Meken kepada Awak Media saat ditemui di lokasi, Selasa (05/12/2023)

Mengetahui ruamh nya terbakar, Melen bergegas pulang dan bersama warga lainnya langsung bahu membahu memadam kan api namun keterbatasan alat dan tidak adanya pihak Damkar api tak mampu di redakan,

“Kalau informasi dari warga, penyebab kebakaran dari korsleting listrik yang langsung merembek ke seluruh isi rumah,” ucapnya.

ia menyebut, dalam insiden kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja pemilik rumah mengalami kerugian hingga mencapai Rp200 juta.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Namun, pemilik rumah merugi sampai Rp 200 juta, karena memang ini hampir 90 persen rumahnya habis terbakar,” ungkapnya.

Untuk meringankan beban korban yang rumahnya hangus terbakar, harus nya ada peran serta BPBD Kabupaten Muara Enim Dan memang tupoksi nya untuk memberikan bantuan berupa paket sembako.

“namun hingga saat ini menurut informasih yang di dapat belum ada tanggapan pasti dari pihak PLN maupun pemerintah setempat, ( Salim )

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Kabupaten Muara Enim – Jumat 1 Desember 2023.Pelaku UMKM fiberglass yang Menamakan dirinya TUNAS MANDIRI FIBER ( TMF ),yang berdiri baru-baru ini ditahun 2023,dan beralamat di Jl.Proklamasi Gg.deksangke 2 No.5,Kel.Air Lintang,Kec.Muara Enim,kabupaten Muara Enim.

Bermula dari kepedulian sosok anak Muda kepada masyarakat muara enim,terkait kurangnya Lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang non skil,TAUFIK HERMANTO,S.E ( 35th )adalah pencetus,pengagas sekaligus Pendiri UMKM Tunas Mandiri Fiber ( TMF ) yang memproduksi berbagai macam alat kebersihan dari fiberglass.

Pada hari jumat 1 Desember 2023,kami awak media berkesempatan meninjau lokasi UMKM tersebut yang berada wilayah kelurahan Air Lintang,Kec.Muara Enim Sore tadi sekitar pukul 17:00 Wib.

Dalam kesempatan ini kami juga sempat mewawancarai Taufik Hermanto beserta Pekerja Produksi yang berada dilokasi.kami awak media pun mengajukan beberapa pertanyaan antara lain :

1.apa yang memotivasi saudara taufik mendirikan usaha fiberglass ini ?….

2.apa harapan saudara dari usaha fiberglass ini ?…..

3.para pekerja produksi Fiberglaas TMF berasal dari daerah mana saja ?….

TAUFIK HERMANTO,S.E pun menjawab pertanyaan kami dengan santai”,kalau dibilang usaha ini sebenarnya tidak pernah terpintas dipikiran saya,namun ada satu kejadian yang memotivasi dan akhirnya membuat saya berpikir untuk bisa membuat satu Lapangan Pekerjaan dimuara enim,adalah saat saya pernah bertemu dengan adik-adik di alfamart depan taman Serasan Sekundang,yang kebetulan mereka memgenal saya,singkat cerita mereka mengeluh akan sulitnya mencari LA pang an pekerjaan di muara enim,sedangkan kami punya ijazah paket C ungkap salah satu adik-adik saat itu,kata Taufik.

Harapan saya kedepannya Produk Fiberglass kami dapat digunakan oleh Pemerintah,perusahaan dan masyarakat yang ada dimuara enim dan khususnya diwilayah Provinsi Sumatera selatan.

Kalau soal Pekerja,alhamdulillah dari awal berniat untuk menyerap tenaga lokak,dan kebetulan saat ini dua pekerja berasal dari desa Aur duri Kec.Rambang Niru,dan beberapanya lagi berasal dari wilayah kecamatan Muara enim,jelasnya.

Dalam hal ini Taufik Hermanto,S.E, menambahkan bahwa dirinya tak Lupa mengucapkan Terimakasih kepada ibu Lurah Air Lintang ( Ibu Suminah ),dan PLT
Camat Muara Enim ( Husni Thamrin,SE,M.Si), yang sangat mendukung serta mempermudah kami dalam mengurus Surat ijin Usaha UMKM Tunas Mandiri Fiber,ucap taufik.

Serta kami awak media tak lupa meminta keterangan dari salah satu perkerja di Tunas Mandiri Fiber ( TMF ) saudara Dede ( 23th ) asal desa Aur Duri,Kec.Rambang Niru,menerangkan bahwa dirinya sangat bersyukur bisa bekerja disini,walaupun gajih awal kami kecil,namun soal makan kami dapat dua kali,dan rokok 1 bungkus serta kami yang bekerja disini tidak perlu bingung mencari tempat tinggal,karena sudah disediakan,jadi menurut saya pribadi gajih yang kami terima sudah bersih,dan Kami anggap cukup,tak lupa dede pun berdoa agar TMF dapat berkembang Pesat,agar dapat menyerap pekerja lain yang memang membutuhkan.tutupnya.(Salim)

Editor : Bolok

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.