Demo Tandingan Bukti  PJ Bupati Arogan dan Anti Kritik

oleh -260 Dilihat
oleh

Liputanabn.com | Muara Enim – Adanya aksi damai (demo) di depan kantor Gubernur Sumatera Selatan oleh sekelompok orang yang menamakan diri Forum Pembela Muara Enim (7/3) menandakan bahwa PJ Bupati Muara Enim arogan dan anti kritik. Dan tidak itu saja dengan adanya dugaan aksi yang diarahkan langsung oleh PJ Bupati memperlihatkan lemahnya jiwa kepemimpinan dan cenderung membenturkan anak bangsa demi ambisi pribadi.

Hal ini disampaikan oleh Iqbal tawakal ketua KPK Nusantara kota Palembang sekaligus ketua forum pemuda Garuda Sumse lyang kami mintai tanggapan via whatsapp terkait adanya aksi tersebut.

“Saya secara pribadi menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas dugaan perilaku tdak wajar dari seorang pemimpin yang mengerahkan massa untuk melakukan aksi damai (demo) tandingan di kantor Gubernur Sumatera Selatan hari ini karena dari info akurat yang kami Terima sebelum melakukan aksi beberapa aktivis di panggil untuk menemui PJ Bupati di kantor Bupati Muara Enim” Demikian pesan singkatnya.

“Seharusnya sebagai seorang tokoh pimpinan daerah beliau memberikan teladan yang baik bagaimana cara menjaga kondusifitas masyarakat walaupun sedang ada dugaan permasalahan hukum yang dilaporkan oleh masyarakat. ” Lanjut Iqbal.

Terpisah tokoh masyarakat Belida Dedi Herman pun menyayangkan adanya aksi tandingan yang dilakukan oleh orang yang mengaku dirinya yang paling cinta Muara Enim. Sambil tersenyum cadot (panggilan sehari-hari) menyampaikan pada media ini bahwa beliaupun juga masyarakat Muara Enim yang juga cinta Muara Enim,. Tapi cinta Muara Enim haruslah dipisahkan dengan cinta pada oknum pejabat, karena cinta Muara Enim muaranya adalah kesejahteraan rakyat, sedangkan cinta pada oknum pejabat muaranya adalah kepentingan sesaat.

“Saya juga menyayangkan adanya aksi tandingan hari ini, kalau bicara masyarakat Muara Enim tidak hanya pada kota Muara Enim tapi pada keseluruhan wilayah termasuk daerah saya. Dan kami cinta Muara Enim dan menginginkan pemimpin yang adil, bijaksana dan menjalankan program kenegaraan yang mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat. Artinya Cinta Muara Enim bukan harus cinta pada oknum pejabat yang diduga bermasalah.

“Yang perlu diingat permasalah yang sedang dihadapi oleh PJ Bupati Muara Enim adalah permasalah pada saat beliau masih menjabat sebagai Kepala Dinas Perdagangan Sumsel bukan sebagai PJ Bupati Muara Enim, oleh karenanya kami mengharapkan kiranya dijalani sesuai proses hukum yang berlaku dan jangan membuat masalah baru lagi.

“Hal senada juga disampaikan oleh khailani tokoh masyarakat semende atas adanya aksi yang dilakukan oleh segelintir orang tapi seolah-olah telah mewakili masyarakat Muara Enim. Khailani menyampaikan bahwa aksi tersebut tidaklah mewakili kepentingan masyarakat Muara Enim tapi mewakili kepentingan oknum PJ Muara Enim, karena jika memang mewakili kepentingan masyarakat banyak hal yang harus dilakukan oleh aktivitis Muara Enim baik LSM, ormas dan wartawan terhadap kondisi Muara Enim saat ini dan berkembang menjadi bahan pembicaraan tapi tidak ada aksi nyata.

“Kami merasa aksi tadi tidak mewakili kepentingan masyarakat Muara Enim secara keseluruhan tapi mewakili kepentingan oknum pejabat tertentu, jika memang memperhatikan kepentingan rakyat harusnya lakukan aksi nyata terhadap kondisi Muara Enim saat ini dimana harga sembako masih tinggi, inflasi termasuk dalam sepuluh besar seluruh Indonesia, APBD yang belum berjalan akibat terlambatnya pembahasan di DPRD dan kondisi lainnya”

Lain lagi dengan sikap Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Pemantauan Pembangunan dan Kinerja pemerintah (LP2KP) sumsel beliau menyambut baik aksi yang dilakukan oleh masyarakar Muara Enim sepanjang tujuannya memang untuk kepentingan rakyat bukan kepentingan sesaat dan orang-orang terdekat. Untuk permasalahan hukum yang diduga melibatkan PJ Bupati Muara Enim itu dijalani sesuai proses hukum yang berlaku dan tak perlu panik. kiranya Bupati fokus saja menjalankan tugasnya sebagaimana yang diamanahkan oleh negara menurunkan inflasi pada titik normal, menurunkan angka kemiskinan,” tandasnya (Salim)

Editor : Bolok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.