Liputanabn.com | Lebak – Banten.Senin (18/12/2023) Ketahanan Pangan (KetaPang) merupakan program pemerintah untuk meningkatkan usaha pertanian,peternakan,dan budidaya masyarakat serta pemulihan ekonomi masyarakat pasca covid-19.Maka upaya pemerintah ini agar dana Ketahanan Pangan tepat sasaran dan dapat dirasakan oleh masyarakat Desa melalui program kebijakan Kepala Desa.
Salah satunya Desa Sukasenang Kecamatan Cijaku Kabupaten Lebak-Banten Gelar Sosialisasi Dan Bimbingan Teknis Program Ketahanan Pangan Budidaya Hewan Ternak Kambing Lokal untuk memberikan penyuluhan kepada calon Kelompok Penerima Manfaat agar program Ketahanan Pangan Desa Sukasenang yang Dialokasikan kepada pembelian hewan ternak kambing lokal agar dipelihara dengan baik.
‘Cece Saputra.S.I.P.Mm’ selaku Camat Cijaku memaparkan dalam sambutan nya “ini merupakan program pemerintah yang harus dijaga karena uang yang digunakan untuk pembelian hewan kambing berasal dari uang negara maka dari itu penerima manfaat harus betul betul memelihara kambing nya dengan baik supaya bisa berkembang biak lebih banyak dan bisa menularkannya ke masyarakat yang lainnya”.ujarnya pk camat.
Masih ditempat yang sama Kepala Desa Sukasenang ‘Surdi’ mengatakan “alhamdulilah ditahun ini ketahanan pangan ada 2 jenis program yang pertama ke Jalan Usaha Tani (JUT) dan yang kedua ke pembelian kambing,jadi tolong kepada penerima manfaat untuk menjaga kambing ini agar kedepannya mendapatkan hasil yang maksimal bisa beranak lebih dari satu ekor per sekali melahirkan”.kata kepala desa.
Kemudian di akhir acara tim media diberikan waktu untuk menyampaikan beberapa pesan yang diwakili oleh ‘Asep Gunawan’ “terlepas dari sebuah program yang diberikan oleh Pemerintah Desa Sukasenang kepada dua kelompok penerima manfaat tentunya hal ini sebuah apresiasi,dan yang terpenting bagi kami selaku tim kontrol memberikan pesan kepada penerima manfaat harus betul betul menjaga kambing ini dengan baik agar hasil nya juga baik.jangan mentang mentang diberikan oleh pemerintah tidak dirawat dengan baik dan masa bodo itu sangat tidak diharapkan karena biar bagaimana pun pada akhirnya akan dipertanggung jawabkan”.pungkasnya. *AsO*
Editor : Bolok