Diduga Kurang Perawatan, Tower Milik Indosat Merenggut Nyawa Bocah 5 Tahun

oleh -106 Dilihat
oleh

Liputanabn.com | LEBAK – Warga Kampung Kadu Jajar, Desa Kadujajar, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, digemparkan oleh peristiwa tragis yang menimpa seorang bocah berusia sekitar 5 tahun. Korban diduga terjatuh dari ketinggian di area tower penyebar sinyal milik PT Indosat pada Senin (15/12/2025).

Menurut keterangan warga sekitar, peristiwa tersebut merupakan kecelakaan tunggal. Tidak ada warga yang mengetahui secara pasti kronologi kejadian, lantaran saat ditemukan korban sudah dalam kondisi tergeletak bersimbah darah di bawah tiang tower dengan luka serius di bagian kepala.

Korban kemudian segera dilarikan ke RSUD Malingping oleh warga sekitar untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun, setelah menjalani perawatan selama kurang lebih dua hari, kondisi korban tidak menunjukkan perkembangan dan tetap dalam keadaan tidak sadarkan diri atau koma.

Pada Selasa dini hari sekitar pukul 04.00 WIB, pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal dunia. Jenazah korban selanjutnya dimakamkan di pemakaman umum Kampung Kadu Jajar, Desa Kadujajar, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak.

Salah satu warga setempat mengungkapkan bahwa sebelum kejadian sempat terdengar suara benturan keras dari arah tower. Mendengar hal tersebut, warga bergegas menuju lokasi dan mendapati korban sudah tergeletak di bawah tower. Korban kemudian segera dievakuasi ke RSUD Malingping untuk mendapatkan penanganan medis.

Warga juga mengaku telah beberapa kali mengingatkan dan melaporkan kondisi tower kepada pihak pengelola. Pasalnya, kondisi bangunan tower dinilai memprihatinkan dan membahayakan, terutama bagi anak-anak. Tembok di sekitar area tower tampak keropos, sementara pintu pagar pengaman dalam kondisi terkunci dengan celah di bagian bawah sekitar 60 sentimeter. Selain itu, sebagian pondasi bangunan tower dekat pintu gerbang disebut sudah menggantung dari tanah.

“Kami sudah sering mengingatkan dan melaporkan kondisi tower ini. Maintenance yang dilakukan hanya sebatas kebersihan lantai dan mesin tower, sementara pagar yang menganga sekitar 60 sentimeter tidak pernah diperbaiki. Kami khawatir anak-anak bisa masuk ke area tower,” ungkap salah satu warga.

Saat dikonfirmasi, pengurus tower berinisial SI membenarkan adanya kejadian kecelakaan tunggal tersebut. Ia mengaku mengetahui peristiwa itu dari kerabat korban yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian. Pada Selasa sore (16/12/2025), SI mengaku telah mendatangi lokasi kejadian dan melakukan dokumentasi kondisi sekitar tower.

“Saya sudah ke TKP dan mendokumentasikan kondisi tower. Kami juga memiliki rekaman CCTV milik warga yang berada di sekitar tower Indosat ,” ujar SI.

Hingga berita ini diturunkan, pihak perusahaan pemilik tower belum terlihat mengunjungi keluarga korban maupun menyampaikan pernyataan resmi terkait peristiwa tersebut. Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun, pihak pengelola tower telah melakukan survei awal sebagai tindak lanjut atas aduan warga. Pihak pemilik atau pengelola tower dijadwalkan akan mengunjungi lokasi pada Kamis (18/12/2025).

Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan mendalam di tengah masyarakat. Warga menduga kurangnya perawatan dan pengamanan area tower menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. Mereka berharap pihak terkait segera melakukan evaluasi menyeluruh serta meningkatkan sistem pengamanan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. (Red)

Editor : Bolok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.