Liputanabn.com |Lebak Banten – proyek pembangunan kandang ayam yang bertempat di kp,saragani.RT.003.RW.01,kp saragani kec,Cimarga kabupaten Lebak Banten.yang menggunakan alat berat di diduga memakai BBM Bersubsidi.januari,kamis( 18/01/2024.
Belasan jerigen berisi terlihat di salah satu pembangunan proyek kandang Hayam yang di bawa dengan menggunakan mobil pick up yang di duga BBM bersubsidi jenis solar yang akan di gunakan alat berat untuk pembangunan proyek kandang ayam.
Hasil penelusuran awak media di lapangan sebuah proyek yang kabar nya akan dibangun kandang Hayam yang di diduga menggunakan BBM bersubsidi yang di beli si SPBU terdekat.
“adaya temuan proyek kandang ayam yang bertempat di kp saragani desa saragani kec Cimarga kabupaten Lebak.iwan yang merupakan salah warga kp saragani kec Cimarga dan selaku ormas BPPKB BBM bersubsidi bebas di penjual belikan.
kami sudah memiliki bukti kuat terkait dugaan peyalah gunaan BBM bersubsidi dengan menggunakan alat berat maka kami akan melaporkan dalam waktu dekat ke Polda Banten dan membuat surat resmi,”ujar Iwan.
Masih kata Iwan padah sudah jelas larangan bagi industri memangpaatkan BBM bersubsidi telah di atur dalam pasal 55 undang-undang nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi serta pasal 94 ayat ( 3).dan jelas dalam peraturan pemerintah nomor 36 tahun 2004 tentang kegiatan hilir minyak bumi dan gas bumi.
Sangsi terhadap peyalah guna BBM bersubsidi di ancam hukum penjara (6) enam tahun.dan atau denda sebesar Rp 60 miliar rupiah.
Hal ini di tegaskan Iwan pendistribusian BBM bersubsidi lebih tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak.
Padahal sudah jelas peraturan presiden ( Perpres) nomor 191 tahun 2013 tentang peyediaan pendistribusian dan harga jual eceran bahan bakar minyak atau BBM.dan pemerintah terus berupaya secara internal agar peyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran.
“Dan bukan malah bebas diperjual belikan.apalagi ini di gunakan untuk membangun sebuah perusahan kandang ayam.dan kami meminta kepada pihak terkait untuk turun tangan dan meninjau proyek tersebut yang mengunakan alat berat dan di duga memakai BBM bersubsidi,”ujar Iwan.
Reporter:Yanto Bastian/ Yayan jatmika.