Diduga Proyek Siluman Jalan Hotmix Aspirasi Dewan Di Desa Cisarap Tak Memasang Papan Informasi Publik..Kwalitas Jalan Di Soal Aktivis Dan Media

oleh -716 Dilihat
oleh

Liputanabn.com | Lebak – Banten.Selasa (17/10/2023) Adanya pelaksanaan proyek Hotmik di desa Cisarap yang barusan rampung tahapan pengerjaan, menurut informasi bersumber dari APBD melalui Aspirasi Dewan Tanpa Papan Informasi di lokasi Pekerjaan, dan sangat diragukan kualitasnya dan dipertanyakan beberapa rekan media dan warga.

Pasalnya pekerjaan Hotmix di Desa Cisarap Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak Banten disinyalir adanya kejanggalan seperti papan informasi yang tidak terpasang dan juga bangunan yang sudah rampung beberapa hari sangatlah diragukan kwalitasnya karena batu aspal Hotmix tersebut terkelupas ketika di korek pakai jari tangan apalagi pengerjaan tersebut memakai pihak ketiga untuk pengerjaannya, tetapi sangatlah disayangkan CV yang memborong tidak ada yang mengetahui dan anggaran berapa yang dikeluarkan untuk pembangunan Jalan Desa Cisarap dan juga panjang, lebar dan volume tersebut.

Padahal setiap Proyek harus terpasang Papan Informasi karena memudahkan warga untuk mengetahui besaran anggaran yang di keluarkan, apalagi proyek Hotmix tersebut di ajukan oleh Aspirasi Dewan tetapi pihak pelaksana dan CV tersebut yang mengerjakan tidak memasang papan informasi, karena setiap proyek aspirasi dewan, baik dari APBN Banprov ataupun APBD harus terpapang Papan Informasi di lokasi proyek, biar masyarakat tau anggaran yang dikeluarkan.

Awak Media pun mengkonfirmasi Kepala Desa Cisarap ‘Jumra’ melalui via Whatsapp mempertanyakan terkait pembangunan Hotmix yang tidak memasang Papan Inpormasi menuturkan “dirinya tidak mengetahui besaran anggaran yang di keluarkan dan CV apa yang mengerjakannya,karena dari awal pengerjaan tidak dikasih tembusan”.

Masih kata kepala Desa “Berkaitan pembangunan hotmix itu dari APBD dari dana aspirasi saya juga tidak tau anggaran nya berapa dan tidak tau pemborongnya CV apa…,” jawab kades via Whatspp.

Awak mediapun mempertanyakan terkait Volume yang dipakai, jawabnya “Hanya itu saja 450 meter,..Maaf kalau ingin lebih jelas tinggal tanyakan saja sama Pak dewan Soleh karena pembangunan tersebut dari aspirasi beliau”. ujarnya.

Hal ini jelas saja menjadi sorotan aktivis Lebak selatan sebagai lembaga kontrol sosial saat di lokasi ‘Mas’ud’ mengatakan “Seharusnya pihak Anggota Dewan pemberi aspirasi menegur keras dan bersikap tegas kepada oknum kontraktor serta dinas terkait, yang dalam melaksanakan pekerjaan tidak memasang papan Informasi, apalagi pekerjaannya dari Aspirasi partai Golkar yang diduga asal asalan dan asal jadi saja, dan diduga tidak sesuai spek RAB (Rencana Anggaran Biaya),” tegasnya.

Masih kata Mas’ud “Ini jelas menyimpang dari Keterbukaan Informasi publik (KIP) Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012 yang mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh negara, wajib memasang papan nama proyek dan memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek, kontraktor pelaksana, serta nilai kontrak, dan jangka waktu pengerjaannya,” tambahnya.

Persoalan ini lanjut Mas’ud “Masih banyak ditemukan di lapangan,meski sudah sering dipersoalkan oleh publik, sepertinya Perpres itu tidak berlaku di Proyek Aspirasi tersebut. Proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan papan nama diduga indikasinya sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitoring besar anggaran dan sumber anggarannya.

Pihak BPK dalam hal ini harus segera meninjau lokasi proyek tersebut agar kecurigaan publik dan masyarakat terjawab tentang transparansi dari pekerjaan,sumber anggaran yang digunakan,dan jumlah anggaran. (AsO)

Editor ::Bolok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.