Empat Orang Remaja Diduga Pencuri Sendal Jepit di Kampung Kontrak, Desa Sukamanah Malingping,

oleh -108 Dilihat
oleh

Liputanabn.com  |  Lebak – Pada Senin malam Selasa, 4 Agustus 2025, terjadi percobaan pencurian di rumah seorang warga Kampung Kontrak, Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten.

Menurut informasi yang dihimpun di tempat kejadian, sekitar pukul 22.00 WIB, empat remaja mengintai di depan pintu rumah. Kebetulan, pemilik rumah, Hendrik, memergoki keempat orang yang diduga sebagai pelaku pencurian. Pelaku langsung berusaha melarikan diri menuju ke arah kontrakan tempat mereka menginap. Karena diteriaki maling dan dikejar warga, keempat pelaku akhirnya dapat diamankan.

Di lokasi berbeda, seorang warga berinisial (A) yang kemudian diketahui adalah seorang Oknum Kepala Desa (Kades) definitif di Kecamatan Wanasalam, kebetulan sedang berada di kediaman istri mudanya yang berdekatan dengan kontrakan tempat pelaku menginap. Saat mendengar teriakan adanya pencurian, oknum kepala desa pun keluar rumah sambil membawa golok.

Melihat empat orang yang sedang diperiksa oleh warga, oknum kepala desa bernisal (A) , yang marah langsung melayangkan sikut ke Hendrik, salah satu warga yang sedang mengintrogasi dan mengamankan para pelaku pencurian.

Saat diinterogasi, pelaku mengaku hanya mencuri sendal jepit, namun warga tidak percaya begitu saja karena tempat itu sudah sering terjadi kehilangan barang, seperti kabel, tabung gas, ayam, dan lain-lain, ujar salah satu warga.

Menyaksikan proses pengamanan tersebut, (A) yang tidak terima langsung berbicara dengan nada tinggi, “Eunggeus ulah di kitu, karunya teu sumbat maling sendal jepit iyeuh, digantian ku aing sabaraha juta,” yang berarti, “Jangan kayak gitu, kasihan, cuma sendal jepit, nanti saya ganti berapa juta harganya.”

Ungkapan oknum kepala desa yang berinisial (A) ini memicu ketegangan, dan Hendrik yang merasa keberatan dengan perlakuan arogan dari oknum Kades tersebut sempat terlibat adu mulut dengan (A) tersebut

Akibat insiden ini, warga akhirnya membubarkan diri. Ketua RT setempat kemudian menghubungi ibu kost dan pihak kepolisian untuk tindakan lebih lanjut.

Hingga berita ini diturunkan, situasi masih kondusif dan proses pendataan serta tindakan lanjutan oleh aparat berwenang masih berlangsung. (Red)

Editor : Bolok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.