Kapolda Sumsel Pimpin Rakor Linsek, Pengamanan 864 Gereja Jadi Prioritas

oleh -52 Dilihat
oleh

Liputanabn.com | PALEMBANG – Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral (Rakor Linsek) dalam rangka mematangkan kesiapan Operasi Lilin Musi 2025 guna pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Kegiatan tersebut berlangsung di Pendopoan Griya Agung Palembang, Jumat, 19 Desember 2025.

Rakor dipimpin langsung oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi, S.I.K., M.H., serta dihadiri Gubernur Sumatera Selatan Dr. H. Herman Deru, S.H., M.M., unsur Forkopimda Sumsel, perwakilan Pangdam II/Sriwijaya, dan sejumlah pemangku kepentingan terkait, di antaranya PLN, Pertamina, dan BMKG. Melalui forum ini, seluruh instansi menyatukan persepsi dan langkah strategis guna menjamin keamanan serta kenyamanan masyarakat selama periode libur akhir tahun.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa Operasi Lilin Musi 2025 akan berlangsung selama 14 hari, terhitung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Menurutnya, operasi tahun ini mengusung perubahan paradigma yang lebih komprehensif.

Ia menyampaikan bahwa sesuai arahan Kapolda Sumsel, Operasi Lilin Musi tidak hanya berfokus pada pengamanan lalu lintas, melainkan bertransformasi menjadi operasi yang menitikberatkan kenyamanan sosial dan spiritual. Dengan demikian, Polri hadir untuk memberikan rasa aman, ketenangan batin, serta menjamin kelancaran ibadah dan aktivitas liburan masyarakat.

Untuk mendukung pelaksanaan operasi tersebut, Polda Sumsel mengerahkan sebanyak 2.865 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, serta unsur instansi terkait lainnya. Ribuan personel itu disiagakan pada 76 pos di seluruh wilayah Sumatera Selatan, yang meliputi 45 pos pengamanan, 22 pos pelayanan, 8 pos terpadu, dan 1 pos pantau.

Pengamanan difokuskan pada objek vital dan lokasi strategis, antara lain 864 rumah ibadah umat Nasrani, 83 objek wisata, 4 bandara, 21 stasiun kereta api, 2 pelabuhan, serta 14 terminal. Selain itu, Polda Sumsel mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat yang diprediksi terjadi pada periode 25 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026.

Dalam Rakor Linsek tersebut, seluruh pihak juga membahas kesiapan infrastruktur jalan. Sebanyak 35 titik jalan rusak di jalur nasional, lintas timur, dan lintas tengah telah dipetakan sebagai titik rawan. Sebagai langkah antisipasi kemacetan, jalur Tol Palembang–Betung sepanjang 32 kilometer akan dibuka secara fungsional dengan skema dua jalur untuk mengurai kepadatan, khususnya di wilayah Banyuasin.

Lebih lanjut, Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya menambahkan bahwa potensi bencana alam turut menjadi perhatian serius. Berdasarkan prediksi BMKG, curah hujan menengah hingga tinggi diperkirakan terjadi pada Desember hingga Februari. Oleh karena itu, potensi banjir dan longsor di wilayah barat Sumatera Selatan telah diantisipasi melalui koordinasi lintas instansi dan penyiapan langkah mitigasi.

Dari sisi ketersediaan energi, stok BBM di wilayah Sumatera Selatan dipastikan aman dan terkendali. Meski sempat terjadi kendala distribusi pada jenis Dexlite akibat keterlambatan pengiriman dari Jakarta, kondisi tersebut telah ditangani. Sementara itu, pasokan listrik berada dalam kondisi surplus daya, dengan kesiapsiagaan penuh dari PLN guna menjaga keandalan selama perayaan Natal dan Tahun Baru.

Rakor Lintas Sektoral ini ditutup dengan penegasan komitmen bersama seluruh instansi untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di Sumatera Selatan. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Musi 2025 sebagai simbol kesiapan pengamanan terpadu.

Editor : Bolok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.