Liputanabn.com |Muara Enim – Proyek pembangunan siring di ruas jalan Gelumbang, tepatnya di Desa Tambangan Kelekar, memakan korban. Menurut laporan warga, kecelakaan terjadi akibat tumpukan material seperti batu dan pasir yang berserakan di tengah jalan, menghambat lalu lintas dan berpotensi membahayakan pengendara.
Seorang warga menyatakan, sejak adanya material yang berserakan, lalu lintas menjadi sangat sulit, bahkan mengakibatkan dua kecelakaan sebelumnya. Ia menyampaikan kekhawatiran dan keresahan warga atas bahaya yang terus bertambah.
Kepala Desa Tambangan, Alim Iskandar, mengungkapkan bahwa dirinya telah berulang kali mengingatkan kontraktor, CV Air Bom, untuk tidak menempatkan material di bahu jalan yang merupakan jalur utama warga. Ia menegaskan bahwa himbauannya tidak diindahkan dan mengingatkan bahwa hal ini telah menyebabkan kecelakaan serius.
Pada Senin malam, 8 Desember 2025, warga Aryanto mengalami kecelakaan parah di dekat lokasi proyek. Kondisi korban kini dirawat di Rumah Sakit Umum Prabumulih dengan luka serius, termasuk tangan patah dan luka robek besar di pelipis.
Ketua LIPERNAS PD Muara Enim, Rusmin, mengecam keras kelalaian kontraktor dan menuntut agar pihak terkait tegas menegur dan memberikan sanksi kepada kontraktor nakal yang mengabaikan keselamatan warga dan pengguna jalan.
Ditetapkannya kejadian ini sebagai peringatan keras agar proyek harus mematuhi standar keselamatan demi mencegah korban lebih banyak lagi.” Tandasnya. (Red)
Editor: Bolok
