Pengerjaan Lapen Di Kampung Ciririgi Letik Asal Jadi, Diduga Sengaja..!! Banyak Pengurangan Material

oleh -559 Dilihat
oleh

Liputanabn.com | Pandeglang-Banten. Selasa (03/09/2024) Dana Desa seharusnya dipergunakan dengan baik dan tepat sasaran bukan malah menjadi ajang korupsi dengan mengambil keuntungan dari proyek Desa sehingga menyebabkan kwalitas bangunan jadi jelek dan asal jadi saja.

Seperti contohnya di Kp.Ciririgi Letik Desa.Sukaseneng Kecamatan.Cikeusik Kabupaten.Pandeglang-Banten ada pengerjaan jalan Lapisan Penetrasi (Lapen) dengan volume Lebar 2,7 M Tinggi 0,02 M Panjang Diperkirakan kurang lebih 100 M dan jumlah anggaran tidak diketahui karena tidak memasang Papan Informasi Publik (PIP) seolah proyek tersebut sengaja disembunyikan biar masyarakat dan publik tidak mengetahuinya.

Lapisan Penetrasi (Lapen) tersebut dikerjakan Asal Jadi terlihat bahan material yang jelek serta cara pengaspalan yang kurang rata sehingga hasilnya sangat tidak memuaskan,diketahui hanya beberapa batu saja yang digunakan tidak semestinya seperti bahan Lapen yang seharusnya pengurangan aspal juga sangat terlihat nampak jelas dan semakin yakin bahwa proyek Lapen tersebut diduga kuat hanya dijadikan ajang mencari keuntungan oleh oknum Pj.Kades.

Salah satu warga juga mengatakan “dari cara pengerjaannya pun terburu buru seolah olah ingin cepat selesai kemudian dari cara pengaspalan diloncat loncat tidak merata,saya juga sempat bertanya kepada pk kades..ko kenapa ngaspalnya ga rata..kades bilang anggarannya kecil bu segini aja sudah menghabiskan kurang lebih Rp.40 jutaan…Laahh pk kalau hanya segini pengerjaannya di injak sama ayam saja sudah rusak lagi,lihat saja sama bapa nanti”.ucapnya warga.

Dari hasil investigasi tim media memang benar pengerjaan Lapen tersebut asal jadi kemudian dari bahan material batu menggunakan batu screening yang bubuk bercampur dengan pasir sudah dipastikan aspal ga bakalan nempel dan ada juga salah satu batu yang tidak dibelanjakan seharusnya yang namanya Lapen harus menggunakan bahan material batu 4 jenis bukan 3 jenis kemudian dari penggunaan aspal pun diperkirakan hanya 6 drum itu pun yang kecil kan seharusnya yang besar agar tidak mengurangi volume yang ditentukan di RAB.

Warga berharapa kepada pihak terkait Inspektorat Kabupaten Pandeglang agar turun ke lokasi meninjau langsung hasil pengerjaan Lapen tersebut karena diduga ada ketidak sesuain dalam pengerjaannya,agar kami masyarakat bisa menikmati jalan yang betul betul bagus dan kuat serta awet jangan seperti ini.pungkasnya. (AsO)

Editor : Bolok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.