Liputanabn.com | Lebak – Banten.Sabtu (25/11/2023) Pekerjaan Lapisan Penetrasi Di Kp Babakan Kupa Desa Kramat Jaya Kecamatan Gunung Kencana Kabupaten Lebak Banten menjadi sorotan publik.
Pasalnya pembangunan proyek Lapisan Penetrasi (Lapen) tersebut diketahui dari hasil investigasi tim media liputanabn.com bahwa terlihat batu batu split diampar tak rata kemudian di aspal ditaburi screening diatasnya jelas saja hal ini terkesan asal jadi.
Warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengatakan kepada tim media bahwa “jika dilihat dari pekerjaannya pa batu batu split itu diampar sangat tipis kemudian dilindas memakai stump kecil,diaspal dan ditaburi batu kecil yaitu screening katanya sudah selesai begitu saja pekerjaannya makanya hasilnya tidak rata masih banyak yang bergelombang seolah tidak di Lapen”.ujarnya warga.
Mendapati keterangan warga kemudian tim media manyambangi kantor Desa dan kebetulan hanya ada 2 orang saja itu pun sepertinya bukan perangkat Desa mereka hanya memberikan keterangan “sebenarnya proyek Lapen itu diambil dari perubahan anggaran APBDes dan sudah beberapa minggu selesai pekerjaannya,adapun masalah sudah verifikasi atau pun MDST saya tak faham pa karena bukan di bidang nya”.ucapnya mereka.
Jika dilihat dari hasil pekerjaan Lapen tersebut memang sangat jelas sekali batu batu yang diampar sangat tipis dan tidak rata kemudian langsung diaspal ditaburi batu screening diatasnya,tentu saja hal ini merupakan sebuah pekerjaan yang tidak benar mulai terlihat dari tahapannya.
Yang seharusnya Lapen itu menggunakan dua kali pengaspalan agar kualitas jalan menjadi bagus dan rata tetapi ini hanya menggunakan satu kali saja.
Badan Peneliti Aset Negara Lembaga Aliansi Indonesia (BPAN LAI) ‘Asep.S’ selaku kontrol sosial mengatakan “jika pekerjaan Lapen tersebut hanya menggunakan satu kali pengaspalan berarti adanya pengurangan bahan material dan juga pekerjaan,dari hasil pekerjaan pun terlihat asal jadi.
Bisa disimpulkan adanya dugaan bahwa dengan mempersingkat pekerjaan sudah dipastikan mengurangi bahan material hal ini merupakan indikasi mengambil keuntungan pribadi secara sengaja”.kata Asep.
Sampai terbitnya berita ini pihak pemerintah Desa Kramat Jaya berkali kali dihubungi via whats app melalui sekdesnya tidak ada respon atau pun jawaban,dan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) pun belum bisa dihubungi juga.
Kepada pihak pemerintah terkait dan inspektorat Kabupaten Lebak agar segera meninjau proyek pembangunan Lapisan Penetrasi (Lapen) tersebut,karena dinilai adanya dugaan bahwa pembangunan Lapen di Kp Babakan Kupa tidak sesuai dengan spek di RAB. *AsO*
Editor : Bolok