Refleksi Akhir Tahun 2025, Polda Sumsel Catat Penurunan Kriminalitas dan Fatalitas Laka Lantas

oleh -42 Dilihat
oleh

Liputanabn.com | PALEMBANG – Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menggelar rilis akhir tahun 2025 untuk memaparkan capaian kinerja dan evaluasi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat selama satu tahun terakhir. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi, S.I.K., M.H., sebagai bentuk akuntabilitas publik dan transparansi institusi.

Secara umum, Polda Sumsel mencatat penurunan signifikan angka tindak pidana umum di wilayah hukum Sumatera Selatan. Sepanjang tahun 2025, jumlah tindak pidana umum tercatat sebanyak 11.885 perkara. Angka tersebut menurun 2.497 perkara atau sekitar 17,36 persen dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 14.382 perkara. Selain itu, jajaran Polda Sumsel berhasil menyelesaikan 7.110 perkara melalui proses penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan.

Selanjutnya, Polda Sumsel juga mencatat tren positif pada sektor keselamatan berlalu lintas. Selama tahun 2025, angka korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas menurun sebanyak 107 orang dibandingkan tahun sebelumnya. Capaian ini merupakan hasil dari peningkatan kegiatan preventif, edukatif, serta penegakan hukum lalu lintas secara konsisten.

Kapolda Sumsel menyampaikan bahwa penurunan kriminalitas dan fatalitas kecelakaan tidak terlepas dari kerja keras seluruh personel serta dukungan aktif masyarakat. Sinergi lintas sektor dinilai menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas kamtibmas di Sumatera Selatan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa Polda Sumsel terus berkomitmen menjalankan tugas konstitusional secara optimal. Ia menegaskan bahwa pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat serta penegakan hukum tetap dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip profesionalitas, transparansi, dan akuntabilitas.

Di bidang pemberantasan narkotika, Polda Sumsel meningkatkan intensitas penindakan terhadap peredaran gelap narkoba. Sepanjang tahun 2025, jumlah perkara narkotika tercatat sebanyak 1.913 perkara atau meningkat 15,17 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut mencerminkan masifnya upaya penegakan hukum yang dilakukan jajaran kepolisian. Salah satu pengungkapan menonjol yakni penyitaan 38,45 kilogram sabu oleh Ditresnarkoba Polda Sumsel dan jajaran, termasuk pengungkapan 24,28 kilogram sabu oleh Satlantas Polres Banyuasin.

Selain fokus pada penegakan hukum, Polda Sumsel turut mendukung program prioritas nasional Presiden Republik Indonesia. Pada sektor ketahanan pangan, Polda Sumsel mencatat hasil panen jagung mencapai 186.273,38 ton. Di sisi lain, untuk mendukung program makan bergizi gratis, Polda Sumsel telah menyiapkan 55 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang didukung 24 unit kendaraan distribusi di berbagai wilayah.

Dalam pembinaan internal, Polda Sumsel memberikan penghargaan kepada 1.072 personel berprestasi sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan loyalitas dalam bertugas. Penghargaan tersebut termasuk pemberian 114 Pin Emas Kapolda. Namun demikian, Polda Sumsel tetap menerapkan penegakan disiplin secara tegas. Sepanjang tahun 2025, tercatat 45 perkara pelanggaran disiplin. Sementara itu, jumlah Pemberhentian Tidak Dengan Hormat mengalami penurunan dari 21 personel pada tahun 2024 menjadi 17 personel pada tahun 2025.

Sebagai penutup, Kapolda Sumsel menyampaikan apresiasi kepada insan pers dan masyarakat atas peran kontrol sosial yang konstruktif. Ke depan, Polda Sumsel berkomitmen terus berinovasi dalam pelayanan publik, antara lain melalui pemanfaatan Smart CCTV serta pengembangan pupuk organik berbahan eceng gondok sebagai bentuk kontribusi nyata kepada masyarakat.

Editor : Bolok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.