Liputanabn.com | Jakarta – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengapresiasi kerja Polri, khususnya Polda Sumatera Barat dan Polres Padang Pariaman usai berhasil menangkap IS, pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan.

“Kompolnas sangat mengapresiasi dan kami berterima kasih atas gerak cepat, kerja keras dari seluruh anggota Polri. Khususnya di sini Polda Sumatera Barat dan Polres Padang Pariaman. Kami sangat senang dengan kinerja polisi,” ujar Anggota Kompolnas Poengky Indarti, Jumat (20/9/24).

Kepolisian RI meringkus IS pada Kamis (19/9) di sebuah rumah kosong milik warga. Ia ditangkap setelah aparat kepolisian melakukan pencarian selama 11 hari sejak penetapan tersangka. Dalam kurun 11 hari, polisi menyisir sejumlah tempat dari hutan hingga perbukitan yang diduga menjadi tempat persembunyian IS.

Atas perbuatan pelaku, Kompolnas mendorong Polri untuk menjerat dengan hukuman yang setimpal. Apalagi, pelaku merupakan residivis.

“Dan kami berharap yang bersangkutan diproses dengan dukungan scientific crime investigation sehingga nanti hasilnya profesional dan valid,” tegas Anggota Peongky.

Sebagai informasi, korban dinyatakan hilang oleh keluarga sejak Jumat (6/9/2024) malam. Belakangan korban ditemukan terkubur tanpa busana pada Minggu (8/9/2024) berjarak 500 meter dari rumahnya di Jorong Pasa Galombang, Nagari Guguak, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatra Barat.

Editor : Mastari bolok

Liputanabn.com | Palembang, – Kepolisian Daerah Sumsel menggelar kegiatan Syukuran Hari Jadi Ke-76 Polwan RI Tahun 2024 Polda Sumsel pada Jum’at (20/09/2024) pagi

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Auditorium Lantai VII Gedung utama Polda Sumsel dengan dihadiri oleh Wakapolda Sumsel Brigjen Pol.M.Zulkarnain,
SIK,MSi,Wakil Ketua Bhayangkari daerah Sumsel Ny.Monika Zulkarnain,PJU Poda Sumsel,Korps Anggota TNI Wanita dari 3 Matra ( Kowad,Kowal,Wara) para Purnawirawan Polisi Wanita,Para pengurus Bhayangkari daerah Sumsel dan ketua Bhayangkari cabang Palembang, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Dr.Harryo Sugihartono,
SIK,MH

Kegiatan syukuran tersebut mengangkat tema “Polwan Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi Yang Inklusif Dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas.”

Berbagai penampilan menarik dan persembahan dari para polwan Polda Sumsel turut ditampilkan untuk memeriahkan acara syukuran Hari Jadi ke-76 Polwan di Polda Sumsel seperti selayang pandang kegiatan menjelang hari jadi Polwan, serta drama kolosal dan Bela diri dan tak terlewatkan juga prosesi pemotongan tumpeng yang diberikan Polwan paling senior AKBP Astuti,S Sos dan Polwan yunior Bripda Dwi.

Pada kesempatan tersebut Kapolda Sumsel diwakili Wakapolda Sumsel juga turut menyampaikan sambutannya.

” Saya selaku Wakapolda Sumsel mengucapkan selamat hari jadi Ke-76 Polisi Wanita Republik Indonesia Polda Sumsel Tahun 2024. Doa dan harapan senantiasa teriring kepada seluruh Polwan Polda Sumsel dimanapun saudara bertugas. ” Ujar mantan Dirreskrimsus Polda Sumsel

Dikatakan Wakapolda Sumsel bahwa saat ini jumlah Polwan di Polda Sumsel sebanyak 406 dan yang ada pada Polres jajaran berjumlah 501personel total jumlah Polwan keseluruhan adalah 907 personel yang tersebar pada penugasan dibidang opsnal dan Pembinaan, disamping itu saat ini beberapa Polwan Polda Sumsel menduduki jabatan jabatan strategis Seperti Wakapolrestabes Kasubdit,Kabag, Kasat dan Kapolsek serta penugasan dibeberapa instansi non Struktural seperti di BNNP Sumsel dan BNNK diwiliyah Provinsi Sumsel

” Polwan Polda Sumsel tidak hanya sebagai pelengkap saja, akan tetapi ada beberapa Polwan yang sudah menduduki jabatan strategis, ini di buktikan dengan adanya beberapa orang Polwan yang menduduki jabatan strategis seperti Wakapolrestabes dan ada Polwan menduduki jabatan Kasat Lantas Polrestabes dan kasat lantas Polres Jajaran yang biasanya dijabat oleh Polki. selain itu Dalam prestasi, Polwan Polda Sumsel tidak kalah berprestasi dibandingkan Polki. ” Ujarnya

Diakhir sambutannya Alumni Akpol 94 ini menekankan beberapa hal kepada para Polwan Polda Sumsel, untuk selalu Berikan kontribusi bagi organisasi, dengan terus mengasah kemampuan untuk menjadi unggul serta bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara;

” Jadilah Polwan yang Multitasking dan Presisi sehingga semakin dipercaya dan dekat dengan masyarakat. Tingkatkan soliditas sesama Polwan saling asah asih asuh melalui giat Mentorship serta Kelola waktu sebaik-
baiknya untuk menjalankan peran ganda Polwan sebagai istri, ibu dan sebagai anggota Abdi Bhayangkara (Polwan), sehingga tetap terjaga keharmonisan rumah tangga. ” Tutup Wakapolda Sumsel . (Wulan)

Editor : Mastari bolok

Liputanabn.cam | JAKARTA – Bertempat dikantor BSSN RI Sawangan Depok Jawa Barat, pada Juma’at pagi (20/9/2024) Kepala BSSN RI Hinsa Siburian melantik dan mengambil sumpah/janji Irjen Pol A Rachmad Wibowo Sik sebagai Wakil Kepala BSSN RI menggantikan Komjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra Msi.

BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) merupakan lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Tugas BSSN adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang keamanan siber dan sandi untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, BSSN mempunyai susunan organisasi yang terdiri dari Kepala, Wakil Kepala, Sekretariat Utama, dan Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Keamanan Siber dan Sandi.

Dengan dilantiknya Irjen A Rachmad Wibowo Sik, diharapkan mampu membawa angin segar untuk kemajuan BSSN serta dapat semakin memperkuat keamanan siber negara.

Hal ini didasari karier yang cemerlang dan pengalaman cukup matang dikepolisian terutama dibidang siber. Irjen Rachmad Wibowo Sik telah lama malang melintang di bidang reserse utamanya dunia siber, mulai dari Densus 88 Antiteror hingga pernah menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana (Dirtipid) Siber Bareskrim Polri.

Pengalamannya yang kaya di bidang reserse dan siber ini tentu akan sangat bermanfaat bagi BSSN dalam menghadapi tantangan keamanan siber yang semakin kompleks.

Selain itu, alumni Akpol tahun 1993 yang tak lama lagi menyandang bintang tiga tersebut juga dikenal sebagai sosok pekerja keras dan memiliki dedikasi yang tinggi sehingga sangat tepat untuk menduduki posisi strategis di BSSN tersebut.

Ditemui media usai pelantikan, Rachmad Wibowo mengatakan rasa syukurnya atas kepercayaan dan amanah yang diberikan oleh negara kepadanya.

“Alhamdulillah, Kepala BSSN RI bapak Hinsa Siburian telah melantik saya sebagai Wakil Kepala BSSN RI tadi pada pukul 09.00 di Kantor BSSN RI Sawangan, Depok. Terimakasih atas dukungan semua pihak dan segenap elemen masyarakat, mohon doa restunya agar saya dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik baiknya. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan kesehatan, perlindungan dan kemudahan dalam setiap tugas yang kita kerjakan,” ujarnya disampingi istri tercinta Nyonya Evi Rachmad.

Editor : Mastari bolok

Liputanabn.com | Siswi disabilitas Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) Lemdiklat Polri, Nur Fatia Azzahra, memiliki latar belakang akademik yang cemerlang. Penyandang tunadaksa asal Bangka Belitung (Babel) ini merupakan sarjana psikologi yang menyelesaikan kuliahnya dengan predikat nilai cumlaude.

“(IPK-nya) 3,56, saya kuliah 3 tahun 8 bulan di UII Jogja Fakultas Psikologi,” kata Fatia kepada wartawan, Jumat (20/9/2024).

Fatia menoreh prestasi sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Dia memapatkan saat kelas 1 meraih ranking 2, kemudian kelas 2 dan 3 meraih peringkat 1.

“SMA kelas 1 ranking 2, SMA kelas 2 dan 3 peringkat 1,” ujar dia.

Fatia menuturkan motivasinya berprestasi untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap kaum disabilitas. Fatia hendak membuktikan penyandang disabilitas juga bisa dan memiliki kemampuan setara dengan orang pada umumnya.

“Saya ingin membuktikan bahwa kekurangan itu tidak menghalangi, bahwa yang berkebutuhan khusus itu juga bisa,” tegas perempuan 22 tahun ini.

Fatia menambahkan, dia juga ingin merubah pola pikir penyandang disabilitas lainnya, agar tak menjadikan kondisi berkebutuhan khusus sebagai alasan untuk menyerah. Semua orang, imbuh Fatia, memiliki peluang yang sama dalam mengembangkan kemampuan diri hingga mandiri.

“Saya mau mengubah mindset teman-teman disabilitas. Saya ingin menjadi inspirasi semua orang, khususnya penyandang disabilitas bahwa tidak ada yang membedakan kita. Yang ada hanya ‘mau atau tidak’ untuk hidup maju,” ungkap Fatia.

Fatia mengatakan usai menuntaskan S1, dia berencana melanjutkan ke jenjang pascasarjana atau S2. Namun sosialisasi penerimaan anggota Polri dari jalur disabilitas seketika mengubah rencananya. Fatia menilai kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo adalah harapan untuk mencapai cita-citanya yang sempat terkubur.

“Dari kecil saya ingin jadi polisi, tapi saya sadar diri karena kondisi saya seperti ini, tidak mungkin diterima. Suatu hari saat saya scroll IG, lihat ada pengumuman masuk polisi jalur disabilitas, lalu saya buka web Penerimaan Polri. Saya kemudian baca satu persatu aturannya,” cerita Fatia.

Dia lalu menyampaikan kabar tersebut kepada ayah dan ibunya. Kedua orang tua Fatia pun antusias dan mendukung Fatia mengikuti proses seleksi Bintara Polri jalur disabilitas.

“Ayah dan ibu sangat berharap (saya menjadi polwan), karena waktu saya daftar itu mereka sangat mendukung saya menjadi polwan. Dan ayah bolak-balik mengantarkan saya selama masa pendaftaran dan tes,” lanjut Fatia.

Untuk diketahui, Polri melalui Biro Pengendalian Personel SSDM Polri, merekrut 16 penyandang disabilitas pada penerimaan Bintara Tahun Anggaran 2024 ini. Mereka terdiri dari 3 siswa Bintara perempuan dan 13 laki-laki.

Rekrutmen kelompok disabilitas menjadi anggota organik merupakan kebijakan inklusif Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Dedi menuturkan Jenderal Sigit yakin penyandang disabilitas mampu melakukan pekerjaan kepolisian.

“Polri pada tahun 2023 sebenarnya sudah melakukan rekrutmen terhadap kelompok disabilitas tapi untuk golongan ASN atau pegawai negeri pada Polri (PNPP). Dari kelompok itu kita pekerjakan di dua polda yaitu Polda Jogja kemudian di Polda Sumatera Selatan. Dari situ berproses, Pak Kapolri tambah yakin, ‘Saya minta (difabel menjadi-red) anggota Polri’,” tutur Dedi sambil menirukan perintah Jenderal Sigit padanya kala itu.

Editor : Mastari bolok

Liputanabn.com |BANYUASIN – Polsek Mariana Polres Banyuasin melakukan monitoring dan Pengamanan kegiatan Baksos Karo Provos Divpropam Mabes Polri Brigjen Pol Drs Sunarto MSi bersama tim di Balai Kantor Desa Pematang Palas Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin, Rabu (18/9).

Adapun dasar giat tersebut berdasarkan surat undangan dari Dir Polairud Polda Sumsel dengan No. B/65/IX/ 2024 perihal Undangan tertanggal 13 September 2024 ditandatangani oleh Kasubdit Patroliairud AKBP Budi Santoso S.sos dan ditembuskan ke Dir polairud Polda Sumsel, Wadir Polairud, Kabag Bin Opsnal, dan Kasubbag Renmin.

Hadir Karo Provos Divpropam Mabes Polri Brigjen Drs Sumarto MSi bersama tim, di dampingi Dir Polairud Polda Sumsel Kombes Pol Drs Andreas Kusmaedi MM bersama tim, Kabid Propam Polda Sumsel Kombespol Dadan Wahyudi SIK M.Crim, Kabag Gaktibplin Biro Provos Kombes Pol Joas F Panjaitan SIK.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto bersama Tim diikuti PS. Paur Subbaghartibplin Bag Gaktibplin Biro Provos AKP Virziawan Septianto STK SIK MSi, Bamin Subbag Hartibplin Baggaktibplin Brigpol Yos Hapif, Kapolsek Mariana AKP Marzuki SSos, Danramil Mariana diwakili Serma Sobirin, Camat Banyuasin I Bahrum Rangkuti, S. STP MSi,

Kapospol Airud Muara Kumbang Dit Pol Airud Polda Sumsel Bripka Nopriansyah, Dinas Perhubungan Pos Muara Kumbang Indra, Kepala Desa Pematang Palas Abdul Rusik, Bhabinkamtibmas Desa Pematang Palas Aipda Hendra Gunawan, Babinsa Desa Pematang Palas Sertu Heriyanto, Para Kadus, RT Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat Desa Pematang Palas.

Karo Provos Divpropam Mabes Polri Brigjen Drs Sumarto MSi tiba di Pos Pangkalan Sandar Muara Kumbang Desa Pematang di sambut Kapospol Bripka Novriansyah, Kompol Okto beserta Anggota, Kapolsek Mariana AKP Marzuki S.Sos beserta anggota, Camat Banyuasin I, Danramil Mariana diwakili Serma Sobirin dan Kades Pematang Palas.

Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo SH SIK MIK melalui Kasi Humas Polres Banyuasin AKP Sutedjo mengatakan, bahwa dalam giat tersebut Karo Provos Divpropam Mabes Polri Brigjen Pol Drs Sumarto MSi menggelar bakti sosial (baksos) dengan membagikan paket sembako kepada para perahu Nelayan yang beraktifitas di Sungai Muara Kumbang sebanyak 10 Orang.

“Pemberian baksos dilakukan langsung secara simbolis oleh Karo Provos Divpropam Mabes Polri Brigjen Pol Drs Sumarto MSi kepada 10 orang perwakilan kepada Warga yang kurang mampu, stunting, dan Ibu Hamil yang berada di Desa Pematang Palas,” kata AKP Sutedjo.

Pengamanan terbuka dan tertutup oleh Polsek Mariana yang dipimpin Kapolsek Mariana AKP Marzuki S.Sos didampingi Kanit Intelkam Iptu Tri Deswiyadi SH, Kanit Provos Aiptu Ali Rizki, Kanit Samapta Aiptu Wahyudi Piawan serta 5 Personil lainnya, Aiptu Karyadi, Aipda Gunawan Wibisana, Aipda Sugeng, Aipda Hendra Gunawan, dan Brigadir Rando Putra S SH.

Karo Provos Divpropam Mabes Polri Brigjen Pol Drs Sumarto MSi bersama tim datang melalui jalur laut dan kendaraan speed Polairud bersandar di Pospol Airud Muara Kumbang Polda Sumsel, lalu menuju ke Kantor Desa Pematang Palas melalui jalur darat dengan jarak estimasi kurang lebih 250 meter.

“Mengingat kegiatan tersebut dilakukan di tempat terbuka dan banyak di hadiri warga yang menggunakan kendaraan R2 tidak menutup kemungkinan kurangnya pengamanan sehingga akan terjadi tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di lokasi kegiatan maka dilakukan pengamanan tertutup dan terbuka,” jelas Sutedjo.

Unit Intelkam Polsek Mariana Melakukan pulbaket sebelum dan pada saat berlangsung terkait Kegiatan Baksos Karo Provos Divpropam Mabes Polri Brigjen Pol Drs Sumarto MSi bersama tim di Desa Pematang Palas Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin.

“Polsek Mariana monitoring dan melakukan Pengamanan pada saat kegiatan berlangsung kemudian berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini Kapospol Muara Kumbang Dir Polairud Polda Sumsel, unsur pemerintah Kecamatan Banyuasin I dan unsur pemerintah Desa Pematang Palas Kec Banyuasin I,” pungkas Sutedjo.msel

BANYUASIN – Polsek Mariana Polres Banyuasin melakukan monitoring dan Pengamanan kegiatan Baksos Karo Provos Divpropam Mabes Polri Brigjen Pol Drs Sunarto MSi bersama tim di Balai Kantor Desa Pematang Palas Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin, Rabu (18/9).

Adapun dasar giat tersebut berdasarkan surat undangan dari Dir Polairud Polda Sumsel dengan No. B/65/IX/ 2024 perihal Undangan tertanggal 13 September 2024 ditandatangani oleh Kasubdit Patroliairud AKBP Budi Santoso S.sos dan ditembuskan ke Dir polairud Polda Sumsel, Wadir Polairud, Kabag Bin Opsnal, dan Kasubbag Renmin.

Hadir Karo Provos Divpropam Mabes Polri Brigjen Drs Sumarto MSi bersama tim, di dampingi Dir Polairud Polda Sumsel Kombes Pol Drs Andreas Kusmaedi MM bersama tim, Kabid Propam Polda Sumsel Kombespol Dadan Wahyudi SIK M.Crim, Kabag Gaktibplin Biro Provos Kombes Pol Joas F Panjaitan SIK.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto bersama Tim diikuti PS. Paur Subbaghartibplin Bag Gaktibplin Biro Provos AKP Virziawan Septianto STK SIK MSi, Bamin Subbag Hartibplin Baggaktibplin Brigpol Yos Hapif, Kapolsek Mariana AKP Marzuki SSos, Danramil Mariana diwakili Serma Sobirin, Camat Banyuasin I Bahrum Rangkuti, S. STP MSi,

Kapospol Airud Muara Kumbang Dit Pol Airud Polda Sumsel Bripka Nopriansyah, Dinas Perhubungan Pos Muara Kumbang Indra, Kepala Desa Pematang Palas Abdul Rusik, Bhabinkamtibmas Desa Pematang Palas Aipda Hendra Gunawan, Babinsa Desa Pematang Palas Sertu Heriyanto, Para Kadus, RT Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat Desa Pematang Palas.

Karo Provos Divpropam Mabes Polri Brigjen Drs Sumarto MSi tiba di Pos Pangkalan Sandar Muara Kumbang Desa Pematang di sambut Kapospol Bripka Novriansyah, Kompol Okto beserta Anggota, Kapolsek Mariana AKP Marzuki S.Sos beserta anggota, Camat Banyuasin I, Danramil Mariana diwakili Serma Sobirin dan Kades Pematang Palas.

Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo SH SIK MIK melalui Kasi Humas Polres Banyuasin AKP Sutedjo mengatakan, bahwa dalam giat tersebut Karo Provos Divpropam Mabes Polri Brigjen Pol Drs Sumarto MSi menggelar bakti sosial (baksos) dengan membagikan paket sembako kepada para perahu Nelayan yang beraktifitas di Sungai Muara Kumbang sebanyak 10 Orang.

“Pemberian baksos dilakukan langsung secara simbolis oleh Karo Provos Divpropam Mabes Polri Brigjen Pol Drs Sumarto MSi kepada 10 orang perwakilan kepada Warga yang kurang mampu, stunting, dan Ibu Hamil yang berada di Desa Pematang Palas,” kata AKP Sutedjo.

Pengamanan terbuka dan tertutup oleh Polsek Mariana yang dipimpin Kapolsek Mariana AKP Marzuki S.Sos didampingi Kanit Intelkam Iptu Tri Deswiyadi SH, Kanit Provos Aiptu Ali Rizki, Kanit Samapta Aiptu Wahyudi Piawan serta 5 Personil lainnya, Aiptu Karyadi, Aipda Gunawan Wibisana, Aipda Sugeng, Aipda Hendra Gunawan, dan Brigadir Rando Putra S SH.

Karo Provos Divpropam Mabes Polri Brigjen Pol Drs Sumarto MSi bersama tim datang melalui jalur laut dan kendaraan speed Polairud bersandar di Pospol Airud Muara Kumbang Polda Sumsel, lalu menuju ke Kantor Desa Pematang Palas melalui jalur darat dengan jarak estimasi kurang lebih 250 meter.

“Mengingat kegiatan tersebut dilakukan di tempat terbuka dan banyak di hadiri warga yang menggunakan kendaraan R2 tidak menutup kemungkinan kurangnya pengamanan sehingga akan terjadi tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di lokasi kegiatan maka dilakukan pengamanan tertutup dan terbuka,” jelas Sutedjo.

Unit Intelkam Polsek Mariana Melakukan pulbaket sebelum dan pada saat berlangsung terkait Kegiatan Baksos Karo Provos Divpropam Mabes Polri Brigjen Pol Drs Sumarto MSi bersama tim di Desa Pematang Palas Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin.

“Polsek Mariana monitoring dan melakukan Pengamanan pada saat kegiatan berlangsung kemudian berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini Kapospol Muara Kumbang Dir Polairud Polda Sumsel, unsur pemerintah Kecamatan Banyuasin I dan unsur pemerintah Desa Pematang Palas Kec Banyuasin I,” pungkas Sutedjo.

Editor : Mastari bolok

Liputanabn.com | PALEMBANG – Sebanyak 56 mantan anggota jamaah islamiah di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana (napi) teroris bersumpah kembali setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), di ballroom salah satu hotel ternama dikota Palembang pada Kamis (19/9/2024).

Ikrar yang dikemas dalam kegiatan bertajuk ‘Sanjo Kawan-Kawan Guritan’ yang bermakna silaturahmi teman teman komunitas Guritan tersebut diselenggarakan oleh BNPT RI bersama Densus 88 AT Polri.

Ikrar yang dipimpin oleh ustadz Imtiham Asy Syaf’i, ustadz Bambang Sukirno dan ustdz Tony Timur, serta turut disaksikan oleh Wakapolda Sumsel Brigjen M.Zulkarnain Sik Msi dan Kabid Humas Kombes Sunarto. Pengucap ikrar merupakan mantan anggota atau simpatisan dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI) yang tersebar di Sumsel dan mantan napi teroris.

Selengkapnya, teks ikrar yang disebut sebagai ‘Deklarasi Palembang’ tersebut berisi tiga point sebagai berikut.

Bissmillahirohmanirohiim
Kami eks anggota dan simpatisan aljamaah al islamiah wilayah Sumatera Selatan menyatakan mendukung (sami’na wa atho’na) terhadap pembubaran aljamaah al islamiah oleh para masyayikh kami di Bogor tanggal 30 Juni 2024.

Siap kembali kepangkuan NKRI, dan terlibat aktif mengisi kemerdekaan serta menjauhkan diri dari pemhaman dan kelompok tatharrus atau ekstrim.

Siap mengikuti peraturan hukum yang berlaku di NKRI, serta berkomitmen dan konsisten untuk menjalankan hal hal yang merupakan konsekwensi logisnya.

Deklarasi atau pengambilan sumpah kembali setia pada NKRI tersebut merupakan rentetan dari sebelumnya para pentolan Jamaah Islamiah bersepakat membubarkan diri yang berlangsung di Jakarta, pada Minggu (30/6/2024) lalu dan kemudian diikuti para anggota maupun simpatisan yang berada di daerah termasuk di Sumatera Selatan.

Sumatera Selatan sendiri merupakan daerah ke 33 yang akhirnya kembali setia ke NKRI.

Ustadz Imtihan Safi’i yang merupakan mantan Ketua Fatwa Jamaah Islamiah kepada awak media mengatakan, pihaknya mengevaluasi bahwa ada diantara langkah pemikiran dan beberapa pemahamannya yang berpotensi menimbulkan ekstrimisme dan radikalisme.

“Kami yang komitmen pada Ahlul Sunnah Waljamaah memandang esktrimisme dan radikalisme bukan bagian dari itu, makanya pada akhirnya kami menyatakan bubar,” tegas Ustadz Imtihan Saf’i usai memimpin para anggota dan simpatisan jamaah islamiah di Sumatera Selatan mendeklarasikan setia kepada NKRI.

Menurutnya di Sumatera Selatan lebih banyak didominasi oleh simpatisan yang menerima pola pendekatan melalui dakwah.

“Meski sudah banyak yang mendeklarasikan diri setia kembali kepada NKRI, namun masih ada segelintir anggota jamaah islamiah yang belum mendeklarasikan diri kembali setia pada NKRI,” tuturnya.

“Namun tentu saja itu karena belum adanya kesepahaman. Namun Alhamdulillah setelah kita beri ilmunya mereka sepakat untuk kembali,” imbuhnya.

Setelah resmi bubar, pihaknya berkomitmen berupaya mengembalikan kepercayaan masyarakat dan pemerintah, sehingga dapat diterima kembali oleh masyarakat.

Syaf’i menambahkan, hingga yang ke 33 ini sudah lebih dari 5000 anggota atau simpatisan jamaah islamiah yang telah bersumpah kembali setia pada NKRI.

“Kalau sudah diterima, tentunya kami kembali beramal shalih namun dengan tidak menabrak aturan, setia kepada NKRI,” tegasnya.

Arnold, salah seorang mantan napiter asal Palembang yang baru bebas pada bulan Juni lalu, merupakan mantan anggota jamaah islamiah asal Palembang yang ditangkap pada November 2020 lalu.

“Komitmen kami ketika melakukan kesalahan kita evaluasi, dan memang itu hal yang salah. Maka itu adalah hal yang harus kami tinggalkan,” tandasnya.

Editor : Mastari bolok

Liputanabn.com | Polres Banyuasin – Pagi ini , Kamis (19/9/24) Polres Banyuasin Menggelar Press Release Hasil mengungkap kasus tindak pidana narkotika periode Juli hingga September 2024.

Press Release ini dipimpin langsung oleh Kapolres Banyuasin, AKBP Ruri Prastowo, SH, SIK, MIK, dan dihadiri juga oleh Pj. Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, S.Stp., serta perwakilan dari Kejaksaan Negeri Pangkalan Balai, Kepala Kesbangpol Banyuasin di Lobby Mapolres Banyuasin

Dalam kesempatan ini, Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo menjelaskan bahwa, “Pengungkapan Kasus Tindak Pidana Narkotika Periode Juli sampai dengan September 2024,dan telah menjalankan program ‘SIKAT NARKOBA’,”

Sambungnya, “sikat narkoba ini adalah bentuk upaya dari polres banyuasin untuk memerangi peredaran narkoba di wilayah banyuasin”

Kapolres Banyuasin juga menegaskan bahwa tidak ada ampun bagi para pelaku pengedar narkoba, dan akan diproses hingga ke akar-akarnya.

Selama dua bulan terakhir, Sat Resnarkoba Polres Banyuasin berhasil mengamankan 25 kasus tindak pidana narkotika, dengan total 31 pelaku yang terdiri dari 30 laki-laki dan 1 perempuan dan Barang bukti yang berhasil disita antara lain narkotika jenis shabu seberat 1.184,89 gram, ekstasi sebanyak 2.026,5 butir, dan ganja seberat 38,04 gram.

Kemudian para tersangka dikenakan Pasal 114 ayat 2 dan Pasal 112 ayat 2 Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara paling singkat 6 tahun hingga paling lama 20 tahun, serta denda antara Rp 1 miliar hingga Rp 10 miliar.

Kapolres Banyuasin juga mengatakan bahwa Keberhasilan dalam menungkap kasus peredaran narkotika tidak luput dari dukungan masyarakat dan stakeholder dalam pengungkapan kasus-kasus narkoba ini. Kasat Narkoba, AKP Najamudin SH, menambahkan bahwa ada tiga kasus menonjol yang saat ini masih dalam proses penyelidikan, dan berkomitmen penuh dalam penindakan terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika di wilayah hukum Polres Banyuasin.

Dengan press release ini, Polres Banyuasin menunjukkan keseriusan dan komitmen dalam memberantas peredaran narkoba demi terciptanya lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi masyarakat.(Erwan)

Editor : Mastari bolok

Liputanabn.com | Siswa Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) RI, Nur Fatia Azzahra (22), merupakan seorang tunadaksa. Dia dan satu siswa Sepolwan bernama Novita Fajrin dinyatakan lolos dan memenuhi syarat mengikuti pendidikan pembentukan Bintara Polri jalur disabilitas Tahun Anggaran 2024.

Fatia menceritakan dirinya difabel sejak lahir. Perundungan dan nasihat orang tua, lanjut Fatia, adalah dua hal yang membentuk mentalnya sehingga kuat.

“Waktu SD saya pernah mengalami bullying dikarenakan saya tidak bisa olahraga voli, bully-an verbal. Saya Cuma bisa nangis dan kasih tahu orang tua kalau saya itu kenapa di-bully sama teman,” cerita Fatia kepada wartawan di Sepolwan RI, Ciputat, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (19/2024).

“Ayah dan ibu bilang kalau saya itu istimewa, tidak boleh minder dan malu, dan harus membuktikan kalau bisa,” sambung dia.

Fatia menyampaikan sang ayah kerap mengajaknya ke luar rumah untuk sekadar bermain, hingga mengajarkan soal kemandirian. Ayah Fatia kerap mendorong Fatia untuk berani merantau.

“Dan alhamdulillah selalu dilatih ayah di depan rumah seperti diajak bermain bulu tangkis, diajak main voli. Meskipun tidak hebat, tapi akhirnya saya bisa mainnya. Ayah selalu memberikan gambaran terkait perantauan. Ayah bilang, ‘Merantau akan membuat kamu lebih berkembang’,” jelas Fatia sambil

Fatia mengungkapkan sang ayah pernah mengajaknya dari Bangka merantau ke Jambi. Fatia menyebut ajaran ayah membuat dirinya menemukan banyak hal untuk mandiri dan hidup setara meski kondisi fisiknya disabilitas.

“Sejak SMA saya pernah ikut ayah kuliah S2 di Jambi, Unja. Ayah memberikan gambaran soal kehidupan di perantauan. Alhamdulillahnya sampai saat ini saya merasa banyak hal yang membuat saya mandiri selama merantau,” terang Fatia.

Perempuan asli Bangka Belitung (Babel) ini menjelaskan didikan orang tua menjadikan membentuk dirinya menjadi perempuan yang bertekad kuat. Contoh, meski Fatia disabilitas namun dia bersekolah di umum.

“Saya difabel dari lahir. Saya disekolahkan di sekolah reguler. Saya di SD Islam terpadu, dan SMP-SMA di negeri. Saya kuliah merantau ke Jogja, di UII Fakultas Psikologi,” ucap Fatia.

Fatia lulus dengan nilai sangat memuaskan yakni cumlaude. “(IPK-nya) 3,56, kuliah 3 tahun 8 bulan,” lanjut Fatia.

Ia mengaku sangat gembira saat tahu Polri membuka penerimaan anggota dari jalur disabilitas. Sulung dari dua bersaudara ini lalu menyampaikan ke orang tuanya soal keinginan menjadi polwan.

“Dari kecil saya ingin jadi polisi, tapi saya sadar diri karena kondisi saya tidak mungkin diterima. Saya cari tahu sendiri (soal penerimaan jalur disabilitas) di IG (Instagram). Awalnya orang-orang yang kenal saya tidak sangka saya mau jadi polisi, karena yang orang-orang tahu saya mau ambil S2,” cerita Fatia.

Untuk diketahui, Polri melalui Biro Pengendalian Personel SSDM Polri, merekrut 16 penyandang disabilitas pada penerimaan Bintara Tahun Anggaran 2024 ini. Mereka terdiri dari 3 siswa Bintara perempuan dan 13 laki-laki.

Rekrutmen kelompok disabilitas menjadi anggota organik merupakan kebijakan inklusif Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Dedi menuturkan Jenderal Sigit yakin penyandang disabilitas mampu melakukan pekerjaan kepolisian.

“Polri pada tahun 2023 sebenarnya sudah melakukan rekrutmen terhadap kelompok disabilitas tapi untuk golongan ASN atau pegawai negeri pada Polri (PNPP). Dari kelompok itu kita pekerjakan di dua polda yaitu Polda Jogja kemudian di Polda Sumatera Selatan. Dari situ berproses, Pak Kapolri tambah yakin, ‘Saya minta (difabel menjadi-red) anggota Polri’,” tutur Dedi sambil menirukan perintah Jenderal Sigit padanya kala itu.

Editor : Mastari bolok

Liputanabn.com | Palembang ,– Wakapolda Sumsel Brigjen Pol M. Zulkarnain,SIK,MSi diwakili Irwasda Kombes Pol Feri Handoko Soenarso, SIK, SH mengajak personel Polri untuk menjadikan peringatan Maulid Nabi menjadi momentum untuk menunjukkan sekaligus menumbuhkan karakter diri yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, di Masjid Assa’adah Polda Sumsel Kamis (19/09/2024) pagi

“Ini menjadi penting karena kondisi bangsa dan negara kita dihadapkan dengan berbagai masalah sosial yang memerlukan keberadaan umat dalam memberikan kontribusi dalam hal membangun komunikasi antar umat beragama, guna menjaga Harkamtibmas diwilayah Polda Sumsel” ucap mantan Karo OPS Polda Jambi

Peringatan Maulid Nabi ini katanya merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.

“Karena hal ini juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebijakan Pimpinan Polri, dalam rangka peningkatan moril anggota dan PNS Polri beserta keluarganya,” lanjutnya.

Kebijakan Pimpinan Polri berkaitan dengan peningkatan moril ini katanya, perlu untuk disambut guna membangun jiwa dan keyakinan serta mendorong semangat untuk meningkatkan kinerja, yang bermuara kepada peningkatan profesionalisme Polri yang agamais dalam pelaksanaan tugas tugas melayani masyarakat

Dalam peringatan ini, tema yang diangkat adalah “Dengan Meneladani Akhlak Rasulullah SAW, Kita Tingkatkan Keimanan dan Kinerja Guna mewujudkan Pemilukada Aman dan Sukses ”

“Esensi dari peringatan ini dapat kita jadikan sebagai motivasi untuk peningkatan visi dan misi Polri sebagai alat negara penegak hukum, pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat,” pungkasnya.

Kegiatan tersebut diikuti para Pejabat Utama Polda,PKKM Polda Sumsel,Pamen, Perwira perwakilan personel Polda Sumsel dan ASN Polda Sumsel, dengan menghadirkan penceramah Al Ustadz H.Arwandi Zainuri, S Ag,

Editor : Mastari bolok

Liputanabn.com | PALEMBANG – Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo SIK, seorang perwira tinggi Polri yang dikenal dengan keahlian dan dedikasinya, telah ditunjuk sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Berdasarkan Salinan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 127/TPA Tahun 2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan pimpinan tinggi Madya di lingkungan Badan Siber dan Sandi Negara, tanggal 17 September 2024 yang ditanda tangani langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Didalam salinan keputusan presiden tersebut, Irjen Pol A Rachmad Wibowo diangkat menjadi Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara menggantikan posisi yang sebelumnya diisi oleh Komjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra SH MSI.

Pengangkatan ini dinilai sebagai langkah strategis dalam upaya memperkuat pertahanan siber negara
sekaligus menjadi tonggak penting dalam upaya pemerintah untuk mengamankan ruang siber nasional.

Irjen Pol Rachmad Wibowo bukanlah nama asing di dunia siber. Sepanjang kariernya, beliau telah menorehkan prestasi gemilang di berbagai satuan kerja. Penunjukan tersebut menandai babak baru dalam karier beliau.

Salah satu penugasan yang cukup menonjol adalah saat beliau bertugas di Densus 88 Anti Teror. Di satuan elit ini, Rachmad Wibowo ditempa menjadi seorang pakar dalam menghadapi berbagai ancaman, termasuk ancaman siber yang semakin kompleks dan canggih.

Pengalamannya dalam menangani kasus kasus terorisme telah membekali dirinya dengan kemampuan analitis yang tajam, kemampuan mengambil keputusan yang cepat, serta kemampuan berkoordinasi dengan berbagai pihak.

Keahliannya dalam bidang siber semakin terasah ketika Rachmad Wibowo menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.

Di bawah kepemimpinan Rachmad Wibowo, telah banyak kasus kejahatan siber berhasil diungkap dan pelakunya diadili. Keberhasilan ini tidak terlepas dari dedikasinya dalam mengembangkan kapasitas sumber daya manusia di bidang siber serta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait, baik di dalam maupun di luar negeri.

Pengangkatan Irjen Pol Rachmad Wibowo sebagai Wakil Kepala BSSN dinilqi banyak pihak sebagai keputusan yang tepat. Rachmad Wibowo memiliki rekam jejak yang cemerlang dibidang penegakan hukum, khususnya kejahatan dunia siber.

Selain itu juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang dinamika ancaman siber di tingkat global. Dengan pengalaman dan keahlian yang dimilikinya, Irjen Pol Rachmad Wibowo diharapkan semakin efektif dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi BSSN, yaitu melindungi sistem elektronik dan informasi nasional dari gangguan, ancaman, dan serangan siber dan membawa BSSN ke arah yang lebih baik.

Pengangkatan Irjen Pol Rachmad Wibowo sebagai Wakil Kepala BSSN merupakan kabar baik bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Kehadirannya di lembaga ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga keamanan siber negara dan melindungi kepentingan nasional.

Kapolda Sumsel Irjen Rachmad Wibowo melalui Kabid Humas Kombes Sunarto saat dikonfirmasi perihal pengangkatan Irjen Rachmad Wibowo sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (17/9), membenarkan hal tersebut.

“Benar, beliau telah mendapatkan kepercayaan oleh Presiden Joko Widodo untuk mengemban amanah sebagai Wakil Kepala BSSN, dan akan segera menyandang pangkat bintang tiga. Tentunya ini tugas berat, mohon doa restu dan dukungan seluruh masyarakat Sumatera Selatan khususnya dan seluruh masyarakat Indonesia agar beliau mampu menjalankan amanah tersebut dengan sebaik baiknya,” ujarnya.

Editor : Mastari bolok

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.