Liputanabn.com | Jakarta – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggelar kejuaraan Judo Kapolri Cup dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-77 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu 9 Juli 2023.

Dalam acara ini, Kapolri turut hadir bahkan menunjukan kebolehannya dengan melakukan bantingan terhadap lawannya. Kapolri pun disematkan sabuk hitam oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) Letjen TNI Maruli Simanjuntak.

Terkait penyelenggaraan acara ini, atlet Judo Indonesia I Gede Agastia Dharma pun mengapresiasinya. Menurutnya, dengan adanya kejuaraan Judo Kapolri Cup dapat menyaring atlet-atlet Judo baru yang bisa bertanding di Sea Games hingga Olimpiade.

“Kesan-kesannya sangat bagus ya. Semoga kedepannya diadakan terus untuk menyaring bibit-bibit judo yang ada di Indonesia untuk bermain di Sea Games, Asian Games dan Olimpiade,” kata I Gede, kepada wartawan, Senin (10/7).

Sementara itu, beberapa peserta kejuaraan ini juga menyambut baik. Bripda Fitriani salah satunya. Ia menyebut kejuaraan ini sangat seru dan berharap di tahun-tahun berikutnya kembali digelar.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Bripda Kalasenae. Ia mengatakan, kejuaraan Judo Kapolri Cup bisa membuat Polri lebih maju. Terutama para polisi wanita (polwan) agar berjaya dalam bela diri Judo.

Peserta lainnya, Bripda Nurul Khafifah mengatakan, pelaksanaan Judo Kapolri Cup sangat luar biasa. Bripda Sudaryati dalam kesempatan yang sama menuturkan, dalam kejuaraan ini, semua anggota dilatih untuk menunjukan kemampuan, sehingga bisa meningkatkan kemampuan diri masing-masing.

Kemudian, salah seorang peserta lainnya bernama Juliani Dharma Yudha menyebut pertandingan Judo Kapolri Cup sangat menjunjung tinggi solidaritas dan sportivitas. Ia pun berharap di tahun berikutnya daerah lain bisa menjadi tuan rumah kejuaraan ini.

“Semoga tahun ke depan Polda Bali bisa mengadakan tuan rumah kejuaran Judo Kapolri Cup,” katanya.

Terakhir, Kompol Supeno mengatakan, dengan adanya kejuaraan ini, akan membuat semangat atlet-atlet dari Polri agar bisa meraih prestasi baik di level nasional maupun internasional.

“Ke depannya atlet-atlet Polri harus semangat meraih prestasi dan menciptakan atlet-atlet baru sehingga di kancah nasional maupun internasional bisa meraih prestasi yang setinggi-tingginya,” katanya. ( Bolok )

Editor : Mastari

Liputanabn.com | MUSI RAWAS – Kapolres Mura, AKBP Danu Agus Purnomo SIK, MH didampingi Wakapolres, Kompol Harsono SH, menggelar Press Conference perkara pengedar dan curat (Pencurian dengan Pemberatan), di Gedung Atmani Wedhana Polres Mura, sekitar pukul 09.00 WIB, Senin (10/7/2023).

Selain itu, nampak hadir, Kasat Reskrim, AKP Muhammad Indra Prameswara SIK, Kasat Narkoba, AKP Herman Junaidi, Kapolsek Megang Sakti, Iptu Fauzan Aziman, Kasi Humas, Iptu Herdiansyah serta Kanit Pidum, Ipda Eko dan Kanit Narkoba, Ipda Vherry Andora, Ipda Anggiat, Kanit Reskrim Polsek Megang Saktix Ipda Ipandri beserta Tim Landak dan Tim Eagle Polres Mura.

Dari kedua perkara tersebut, Polres Mura, mengamkankan lima tersangka, satu tersangka narkoba yakni, Abdul Haris (37) warga Desa Sukamenang, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Mura.

Kemudian, empat tersangka terlibat perkasa 363 KUPH, Bambang Utoyo (35), dan Ariansyah alias Sa (24), kedua warga Desa Muara Megang, Kecamatan Megang Sakti, pelaku curat, kemudian tersangka Edi Zubairi (52), sebagai penadah, warga Desa Setia Marga, Kecamatan Karang Dapo, dan tersangka Suhaidi (32) sebagai penadah, warga Desa Marga Baru, Kecamatan Muara Lakitan.

Hal tersebut diungkapkan saat, Kapolres Mura, didampingi Wakapolres beserta Kasat Reskrim dan Kasat Narkoba, menggelar Press Conference, sekitar pukul 09.00 WIB, Senin (10/7/2023).

“Hari ini, melaksanakan terkait keberhasilan Sat Reskrim Polres Mura dan Sat Narkoba Polres Mura. Dan berhasil meringkus lima tersangka diantaranya, satu tersangka narkotika, empat tersangka terlibat aksi curat,” kata Kapolres didampingi Wakapolres.

Kapolres menjelaskan, dalam melakukan penangkapan tindak pidana yang pertama dapat saya informasikan bahwa ini terkait dengan Narkoba Polres Mura. Pada tanggal tanggal 7 tahun 2023, sekitar pukul 11.30 WIB, berdasarkan informasi dari masyarakat berhasil melakukan penangkapan terhadap tersangka, Abdul Haris (37) warga Desa Sukamenang, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Mura.

Penangkapan tersebut dilakukan dirumah pelaku sekaligus tempat persembunyianya di Desa Temuan Sari, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Mura.

Dari tangan tersangka anggota mengamankan BB diantaranya, berupa satu buah tas genggam warna hitam, satu buah dompet berwarna merah bermerek toko emas metro dengan uang tunai Rp 310.000, 4 bungkus plastik klip sedang yang berisikan 34 bungkus plastik klip kecil yang berisikan kristal Putih diduga narkotika jenis sabu dengan seberat 6,70 gram, satu bungkus plastik kecil sedang yang berisikan 18 butir pil berwarna biru dengan logo tengkorak yang diduga narkotika jenis ekstasi seberat 9,62 gram.

“Saat ini masih kami lakukan pengembangan dan sekaligus dilakukan pengawasan Sarnarkoba Polres Mura, dan tersangka melanggar Pasal 114 ayat (2) dan atau pasal 112 ayat (2) UU RI NO. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman minimal 4 (empat) tahun dan maksimal 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp. 800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah),” paparnya.

Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan, selain itu, Satreskrim Polres Mura di backup Anggota Polsek Megang Sakti, berhasil melakukan pengungkapan perkara 363 KUHP, spesialis bongkar rumah.

Bermula, pada hari Senin tanggal 26 juni 2023, bermula saat Polres Musi Rawas menerima laporan polisi yang dilaporkan oleh korban dimana terjadi di rumah korban di Dusun I, Desa Muara Megang, Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas.

Dimana modus operasi pelaku curat yakni dengan cara merusak dan mencongkel rumah dan kunci sepeda motor.

Berdasarkan laporan tersebut anggota, Tim Landak Polres Musi Rawas, yang dipimpin langsung oleh Kanit Pidum, Ipda Eko Setiawan, melakukan penyelidikan dan olah TKP, sehingga mendapatkan informasi bahwa diduga pelaku pencurian dengan pemberatan bersembunyi di pondok persembunyiannya di Desa Muara Megang, Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas.

Pada, Jumat tanggal 7 Juli 2023, Tim Landak Satreskrim Polres Mura, berhasil mengamankan dua tersangka di Desa Muara Megang, Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Mura, tersangka atas nama Bambang Utoyo dan Ariansyah alias Sa, yang mana kedua pelaku tersebut berdasarkan hasil intrograsi oleh petugas merupakan pelaku spesialis pencurian sepeda motor di wilayah Desa Muara Megang, Kecamatan Megang Sakti.

Dari hasil pengungkapan terkasus-kasus tersebut petugas berhasil mengamankan 3 barang bukti sepeda motor berupa satu unit sepeda motor Yamaha Nmax warna hitam, satu unit sepeda motor Honda Beat warna hitam dan hijau dan satu unit sepeda motor Honda Revo warna silver. Yang mana ketiga sepeda motor sebut merupakan sepeda motor milik tetangganya yang beralamat di Desa Muara Megang, Kecamatan Megang Sakti.

Kemudian hasil penangkapan terhadap tersangka, Bambang dan Ariansyah, dilakukan pengembangan untuk mencari BB, kemudian setelah dilakukan pengembangan Tim Landak, kembali mengamankan dua tersangka yang bernama, Suhaidi yang merupakan pembeli/penadah, sepeda motor Honda Beat warna hitam hijau.

Lalu satu unit sepeda motor Revo tersebut juga diamankan dari, Edi zubairi yang merupakan warga Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Muratara, sedangkan satu unit sepeda motor nmax warna hitam masih dalam pengejaran Tim Landak.

“Kemudian keempat tersangka beserta BB diamankan dibalik jeruji besi Polres Mura, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Akibatnya pelaku 363 keempat tersangka di jerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 7 tahun,” paparnya.

Kapolres menambahkan, selain itu kami juga menghimbau kepada masyarakat dengan adanya keberhasilan ungkap kasus ini diharapkan akan berkurangnya tindak pidana curat maupun curanmor yang akhir-akhir ini sering terjadi di wilayah hukum Polres Musi Rawas.

“Maka dari itu masyarakat dihimbaukan untuk selalu berhati-hati dan lebih peduli dengan keamanannya terutama bagi kaum perempuan jangan pergi sendiri di tempat yang sepi atau jalan yang jarang dilalui oleh masyarakat dan selain itu juga kami menghimbau untuk selalu berhati-hati dalam memarkirkan sepeda motor dilengkapi dengan alat pengamanan lainnya dan masyarakat diminta untuk memberikan informasi apabila mengetahui kendaraan pelaku baik curat, curanmor maupun curas kepada pihak kepolisian,” tuturnya. (Tim)

Editor : Bolok

 

Liputanabn.com | PALEMBANG – Dalam rangka peningkatan kemampuan personel Polri dan PNS dalam fotografi dan sesuai Tupoksi fungsi Urusan Produksi dan Dokumentasi Satker Personel liputan Bidhumas dan Spripim Polda Sumsel dalam mendokumentasikan gambar/momentum, mengikuti pelatihan fotografi dengan narasumber Fotografer Antara News diruang Vicon lantai dua Gedung Utama Presisi Mapolda Sumsel senin (10/7/2023).

Pelatihan fotografi yang dilaksanakan di Mapolda Sumsel ini diikuti oleh seluruh personel liputan Bidhumas dan Spripim Polda Sumsel Dimulai hari ini dan berkelanjutan pelatihan sewaktu waktu di bimbing oleh dosen/pengajar fotografi Nova Wahyudi Fotografer Antara News) yang telah berpengalaman malang melintang di dunia jurnalistik (kewartawanan).

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Drs Supriadi MM melalui Kasubbid Mulmed Kompol Masnoni SIK menyampaikan bahwa pelatihan fotografi ini merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan SDM tim liputan Bidhumas dan Personel Spripim Polda Sumsel

Personel liputan Bidhumas dan Spripim antusias mendengarkan materi pelatihan fotografi yang disampaikan oleh trainer Nova Wahyudi

“Saya minta seluruh personel liputan Bidhumas dan Personel Spripim untuk mengikuti pelatihan dibidang fotografi ini,” kata Masnoni SIK

Kasubbid Mulmed menambahkan agar dalam pelaksanaan latihan, anggota liputan bid humas dan Spripim hendaknya mengikuti dengan sungguh-sungguh dan diperhatikan dengan sebaik-baiknya agar mendapatkan ilmu serta pengalaman yang nantinya dipraktekan di lapangan dalam pengambilan gambar (foto) dengan hasil yang optimal,yang disampaikan narasumber mulai teori fotografi,perkenalan jenis kamera serta lensa fiture settingan camera ,penyajian foto ,dan hasil jepretan
Tandasnya

Dari pantauan Tim liputan Bidhumas Polda Sumsel Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasubbid Mulmed Bidhumas Polda Sumsel Kompol. Masnoni, S.I.K didampingi
Kaur Produk Kreatif Subbid Mulmed Kompol. Sri Rahayu Utari, S.E PS.Kaur Pemanalis Subbid MulmedPenata Tingkat I Fransiskus Yance;
Paur Produk Kreatif Subbid Mulmed Ipda Jumhari Personil Liputan Subbid PID;
Personil /staf Mulmed;
Dan Personil Peliputan/Bagian Dokumentasi Spripim. ( Bolok )

Editor : Mastari

Liputanabn.com | PALEMBANG – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar apel gelar pasukan Operasi Patuh Musi 2023, di halaman Ditlantas Polda Sumsel, Senin (10/7/2023).

Dalam apel yang digelar, Direktur Ditlantas Polda Sumsel, Kombes Pol M Pratama Adhyasastra SIK MH memimpin langsung apel di Jalan POM IX, Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang.

Ia menjelaskan, Operasi Patuh Musi 2023 dilakukan bertujuan untuk menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas, serta angka fatalitas, dan juga untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.

Adapun sasaran Ops Patuh Musi 2023 yang akan digelar selama 14 hari tersebut, Yakni dengan menghimbau kepada para pengendara, untuk tidak melebihi batas kecepatan, Jangan Mabuk Saat Berkendara.

Kemudian Jangan Biarkan anak dibawah umur berkendara, Tidak Menggunakan Hp Saat Berkendara, Jangan melawan arus lalulintas, dan tidak berboncengan lebih dari satu.

Ops Patuh Musi 2023 mengedepankan
pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis, dengan dukungan penegakan hukum dalam hal lalu lintas.

“Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, serta mengurangi pelanggaran dan kecelakaan yang terjadi,”ujarnya.

Dikatakannya, dengan adanya Operasi Patuh Musi 2023, diharapkan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yaitu menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas, dan angka fatalitas.

Serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. “Kita menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa mematuhi aturan berlalulintas,”pungkas Alumni Akpol 91

Dari pantauan Tim liputan Bidhumas Polda Sumsel hadir pada kegiatan tersebut
AKM Itwasda Polda Sumsel Kombes Pol. Bambang Irawan, S.I.K., M.H.
Karoops Polda Sumsel diwakili Kabagbinops Roops Polda Sumsel AKBP Erwin, S.E.Karorena Polda Sumsel Kombes Pol. Agus Santosa, S.H., S.I.K.Karo SDM Polda Sumsel Kombes Pol. Sudrajat Hariwibowo, S.I.K., M.Si.Dirintelkam Polda Sumsel Kombes Pol. Iskandar F. Sutisna, S.I.K.
Dirreskrimum Kombes Pol. M. Anwar Reksowidjojo, S.H., S.I.K.Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol. M. Pratama Adhyasastra, S.H., S.I.K., M.H. (selaku pimpinan apel Dirsamapta Polda Sumsel Kombes Pol. Budi Mulyanto, S.I.K., M.H.Kabid TIK diwakili Kasubbidtekinfo Bidtik Polda Sumsel AKBP M. Surahpati, S.E., M.H.Kabiddokkes Kombes Pol. dr. Syamsul Bahar, M.Kes.Kayanma Polda Sumsel AKBP Rediansyah, S.T, M.H.
Serta personel gabungan yang terlibat dalam kegiatan Ops Patuh Musi 2023 Polda Sumsel.

Pada Kegiatan tersebut turut juga hadir Kadishub
Provinsi Sumsel diwakili Kabag Lalu Lintas Jalan H. Yanuar Syafrin, S.E., M.Si.Kacab PT. Jasa Raharja Sumsel Bpk. Mulkan, S.E., M.Si., AAA-IK.Danpomdam II/Swj Kolonel Cpm Dr. Azmi Umur, S.H., M.H.;
Dandenpom Lanal Palembang Mayor Laut (PM) Reza Ali Aksa,Dandenpom
Lanud diwakili Letda Hardianto
Dan awak Media (Bolok)

Editor : Mastari

Liputanabn.com | Prabumulih -Tumpahan minyak mentah yang diduga berasal dari minyak milik PT Pertamina EP Prabumulih Field kini meluas ke Desa Muaradua Kecamatan Prabumulih Timur Kabupaten Prabumulih, bahkan tumpahan minyak yang berada disekitar tumpukan kayu dan sampah lainnya tersebut terbakar dan membuat masyarakat sekitar wilayah Panti Panca Kuburan Muaradua panik, Minggu (09/07/2023).

Peristiwa terbakarnya tumpukan kayu bercampur sampah di Sungai Kelekar yang diduga akibat dampak tumpahan minyak mentah milik PT Pertamina tersebut sebagaimana terlihat dilapangan dan beredarnya video yang memperlihatkan tumpahan minyak yang ada di Sungai Kelekar terbakar.

“Nah min, wilayah Panti Panca Kuburan Muaradua, minyak lah terbakar min, minyak mentah tadi terbakar nah, ngeri min, ngeri min,” ungkap warga didalam video tersebut.

Hingga kini belum diketahui apa penyebabnya sehingga minyak yang berada di area Sungai Kelekar tersebut terbakar.

Terkait hal tersebut, Koordinator Wilayah Ikatan Wartawan Online Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (DPW IWO.I Sumsel), Sakrin menegaskan kiranya pihak PT Pertamina EP Prabumulih Field segera melakukan tindakan penanganan terhadap kondisi terkini saat ini, jangan sampai setelah ada korban baru kelapangan, tandasnya.

“Kita sangat khawatir dengan peristiwa tersebut, betapa tidak, selain dampak dari tumpahan minyak tersebut telah mencemari Sungai Kelekar dan lingkungan sekitarnya, terbakarnya tumpahan minyak ini jelas menandakan bahwa minyak yang tumpah dapat mengakibatkan terbakar jika ada api, untuk itu pihak PT Pertamina dan Pemkab Prabumulih kiranya dapat sigap dan segera menghimbau agar masyarakat sekitar dapat waspada terhadap kemungkinan meluasnya tumpahan minyak yang dapat mengakibatkan kebakaran,” ujarnya.

Jika hal ini tidak sesegera mungkin ditangani dan diatasi, maka kami DPW IWO Indonesia akan melakukan aksi untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Sungai Kelekar dan sekitarnya, tegasnya. (IWO Indonesia Sumsel)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | PALEMBANG – Direktorat lalulintas Polda Sumsel bakal menggelar Operasi Patuh Musi 2023 mulai 10 Juli 2023. Rencananya operasi untuk menertibkan lalu lintas ini akan digelar sampai 23 Juli 2023.
Direktorat lalulintas Polda Sumsel beserta jajarannya telah menggelar latihan pra Operasi Patuh 2023. Latihan ini untuk mematangkan persiapan Operasi Patuh Musi 2023 yang dilakukan menjelang Operasi Mantap Brata untuk pengamanan Pemilu dan Pilkada tahun depan.

“Latpraops salah satu fungsinya untuk mengetahui bagaimana cara bertindak antara Korlantas dan jajaran serta Operasi Patuh Musi ini berguna bagi kita dan masyarakat. Operasi Patuh akan digelar pada tanggal 10 hingga 23 Juli mendatang,” kata Direktur lalu lintas Polda Sumsel Kombes Pol M.Pratama Adhyasastra SIK MH saat dimintai keterangannya oleh wartawan ahad 9/7/2023

Berdasarkan analisa dan evaluasi yang sudah dilakukan M.Pratama menyebut masih ada pengguna jalan yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas. Dia menjelaskan Operasi Patuh untuk menciptakan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

“Golnya menciptakan Kamseltibcarlantas lebih patuh dan tertib. Sebelum operasi Mantap Brata, terlebih dahulu kita melaksanakan Operasi Patuh Musi ini. Terkait dengan larangan, petugas tidak perlu takut penegakan hukum selama mengikuti aturan dan SOP yang ada dan tidak ada melakukan penindakan sendiri,” kata Alumni Akpol 91.

Petugas di lapangan, jelas M.Pratama , bukan cuma menegakkan hukum tetapi juga bisa menertibkan menggunakan edukasi, teguran, dan imbauan. Dia mengingatkan hal itu dilakukan humanis dan diharapkan tak ada komplain dari masyarakat.

“Kedua, sekecil apapun hindari kegiatan kontraproduktif. Ingat simpatik dan humanis, senyum dan salam meskipun ada penegakan hukum. Tema yang diangkat bukan hanya untuk maayarakat tapi juga untuk petugas. Saya percaya dengan operasi yang sudah ada seluruhnya berjalan dengan optimal, harapannya mendapat apresiasi dan pengungkit indeks kepercayaan masyarakat,” tambahnya.

Terpisah Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Drs Supriadi MM Menjelaskan Operasi Patuh Musi kali ini akan memfokuskan penindakan pada beberapa pelanggaran berlalu lintas,termasuk penggunaan helm,melawan arus,mengangkut anak dibawah umur,menerobos lampu merah ,serta penggunaan kendaraan pribadi dèngan sirine rotator strobo ujarnya

Selain itu ,pelanggaran terkait kendaraan seperti Over Dimensi Over Load (ODOL) knalpot brong,dan penggunaan Tanda Nomor kendaraan bermotor (TNBK)Yang tidak sesuai dengan ketentuan juga akan mendapat sanksi jelasnya

Supriadi berharap Operasi Patuh Musi 2023 yang akan dimulai besok senin 10 juli 2023 yang akan kita laksanakan Apel gelar pasukan operasi Patuh Musi 2023 dilapangan Apel Ditlantas polda sumsel ,semoga dapat memberikan hasil yang positif.

” Kami berharap masyarakat semakin disiplin dalam berlalu lintas dijalan raya serta keselamatan nomor satu tandasnya ( Bolok )

Editor : Mastari

Liputanabn.com | JAKARTA – Gelaran wayang kulit dengan lakon Wahyu Cakraningrat yang dihelat Polri di lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Jumat malam, 7 Juli 2023 mendapat apresiasi dan sambutan positif dari masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Bhayangkara.

Salah satunya diungkapkan Ibu Atin warga Jawa Tengah. Wanita ini menilai wayang kulit merupakan hiburan budaya yang bukan hanya sekedar tontonan tapi juga tuntunan.

Polri, kata dia sangat luar biasa karena dalam setahun bisa menghadirkan tontonan yang kini mulai tergerus dengan perkembangan jaman.

“Memang ini luar biasa ada peningkatan dibandingkan tahun lalu. Lebih bagus karena ini wayang kulit asli budaya kita. Kami berharap tontonan ini terus dipertahankan agar jadi tuntunan bagi generasi muda,” kata Atin, Sabtu (8/7/2023).

Warga lainnya, Sunandar juga menilai gelaran wayang kulit yang dihadirkan Polri sangat bermanfaat sekali. Wayang kulit, kata dia adalah kebudayaan Indonesia yang sudah mendunia.

“Sangat bermanfaat sekali. Saya salut melihat Polri sekarang ini, karena betul-betul menyatu dengan masyarakat,” ujarnya.

Susanto penonton asal Jakarta mengungkapkan gelaran wayang kulit ini memberikan hiburan kepada masyarakat karena sangat jarang bisa ditemukan.

Menurut dia wayang kulit ini sangat bermanfaat dan menghibur warga. Harapannya ke depan, Polri semakin mengayomi dan melayani masyarakat serta terus memberantas premanisme. Jaya selalu Polri,” ujarnya.

Apresiasi juga datang dari Tukinem warga asal Depok. Dia mengaku sengaja datang jauh karena sangat senang dengan wayang kulit. Dia berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus mengadakan kegiatan agar kesenian tradisional ini tidak punah.

“Di HUT ke- 77 saya bangga dengan Polri, tugasnya berat apalagi di tahun ini. Mudah-mudahan Pak Kapolri dan jajarannya selalu diberikan kesabaran dan selalu dekat dengan masyarakat serta berlaku adil jangan pilih kasih,” terangnya.

Selain masyarakat, gelaran wayang kulit ini juga disaksikan komunitas wayang mania. Menurut Farhan, salah satu perwakilannya mengucapkan terima kasih kepada Polri yang sudah melestarikan wayang kulit. Sebagai komunitas wayang kulit, dia merasa bangga dan berharap kepada Kapolri terus melestarikan kebudayaan ini.

“Sangat bermanfaat untuk kalangan menengah ke bawah dan semuanya. Alhamdulillah Pak Kapolri sangat merakyat dan mendukung pecinta wayang kulit,” kata Farhan.

Komunitas Ikatan Keluarga Gunung Kidul juga bersyukur bisa diundang Kapolri menyaksikan gelaran wayang kulit ini. Sutarno, salah seorang perwakilannya mengungkapkan kegiatan menunjukan bahwa Polri semakin dekat dengan masyarakat. “Saya kira ini sangat luar biasa sekali saya selalu datang sama keluarga,” tambahnya.

Ucapan syukur dan terima kasih datang dari Dalang Ki Bayu Aji. Dia mengaku suatu kehormatan bisa terlibat langsung di acara ini.

Dia mengaku sudah beberapa kali berpartisipasi diberbagai kegiatan. Ki Bayu Aji mengaku sangat bangga karena Polri semakin perhatian dengan budaya tradisional.

“Saya sangat kagum dan bangga dengan Polri. Ini menunjukkan mereka semakin dekat dengan masyarakat,” ucapnya.

Ki Bayu Aji menekankan bersatu dan dekat dengan masyarakat sangat dibutuhkan. Tugas Polri sebagai pengayom dan pelindung akan dirasakan langsung masyarakat. “Kalau masyarakat semakin dirangkul semakin jaya Polri,” tuturnya.

Gelaran wayang kulit ini turut menghadirkan pelaku UKMK. Mereka pun turut mengapresiasi dan berterima kasih kepada Polri karena dilibatkan dalam kegiatan ini.

Salah satunya dari Ibu Purna. Dia mengaku selalu diberikan ruang dan kesempatan dalam setiap kegiatan Polri. “Terima kasih Polri yang sudah memberikan kesempatan kami untuk terus menghidupkan UMKM,” ujar Purna.

Dia berharap, Polri sebagai garda terdepan dalam melindungi masyarakat semakin maju dan jaya. ( Bolok )

Editor : Mastari

Liputanabn.com | MURATARA – Kapolres Musi Rawas Utara, AKBP Ferly Rosa Putra S.I.K, bersama istri, Ibu Windya Ferly melaksanakan kegiatan silaturahmi dan memberikan bantuan sembako kepada suku Anak Dalam di Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara, hari Jum’at (7/7/2023).

Dalam kegiatan ini Kapolres Musi Rawas Utara bersama istri didampingi Kabag Ops Kompol Dedi Rahmad Hidayat, Kasat Samapta AKP Diaz Oktora, Kasi Humas AKP Baruanto dan Kapolsek Karang Dapo Iptu Dheny Satria, beserta perwakilan personil Polres Musi Rawas Utara. “Kapolres mengatakan kegiatan ini adalah sebagai bentuk komitmen dari Polres Musi Rawas Utara untuk memberikan perhatian dan kepedulian kepada masyarakat Suku Anak Dalam, “ujarnya.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara pihak kepolisian dengan Suku Anak Dalam dan memberikan bantuan serta dukungan kepada mereka yang membutuhkan.

Suku Anak Dalam, yang merupakan suku pribumi asli Indonesia, hidup di pedalaman dan seringkali mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, oleh karena itu bantuan sembako yang diberikan oleh Kapolres beserta rombongan sangat berarti bagi keberlangsungan hidup mereka. Sembako tersebut terdiri dari beras, minyak goreng, gula, mie instan, dan kebutuhan pokok lainnya.

Selain memberikan bantuan sembako, kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk memperkuat silaturahmi antara pihak Kepolisian dan Suku Anak Dalam.

“Kapolres Musi Rawas Utara, AKBP Ferly Rosa Putra S.I.K, mengatakan, “Kami ingin menjalin hubungan yang baik dengan Suku Anak Dalam dan memberikan dukungan kepada mereka. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Suku Anak Dalam dan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap aparat Kepolisian,” tegasnya.

Sementara itu, Ibu Windya Ferly juga menyampaikan pentingnya solidaritas dan empati terhadap Suku Anak Dalam. Ianya menyatakan, “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita Suku Anak Dalam. Mari kita jaga kebersamaan dan terus berbagi kebaikan kepada sesama.”

Kegiatan silaturahmi dan pemberian bantuan sembako ini mendapatkan sambutan hangat dari Suku Anak Dalam. Mereka menyambut kedatangan rombongan dengan senyum dan kegembiraan. Para tokoh suku Anak Dalam juga mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian yang diberikan oleh Kapolres Musi Rawas Utara dan rombongan. (Bolok)

Editor : Mastari

Liputanabn.com | Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri pagelaran Wayang Kulit dengan lakon Wahyu Cakraningrat di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Jumat, 7 Juli 2023, malam.

Sigit mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Bhayangkara. Acara wayang kulit ini dihadiri oleh TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat serta disaksikan di seluruh Polda jajaran se-Indonesia.

“Kegiatan kali ini tentunya melanjutkan apa yang menjadi tema kita yaitu Polri Presisi Untuk Negeri, Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju,” kata Sigit.

Dalam kesempatan ini, Sigit menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan pentingnya sinergisitas dan soliditas seluruh elemen bangsa untuk mewujudkan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 yang aman dan damai.

“Jadi hari ini sinergisitas semakin kita kokohkan, semakin kita kuatkan dengan penampilan dari dalang, di sini ada dari TNI, dari Polri, kemudian juga ada ada dalangnya mewakili Mahkamah Agung dan satu dalang profesional Bayu Aji yang saya kira namanya sudah sangat terkenal,” ujar Sigit.

Menurut Sigit, dengan hadirnya elemen dari TNI, Polri dan masyarakat di acara wayang kulit ini menunjukan bahwa telah terciptanya sinergisitas dan soliditas untuk menjaga dan mempertahankan nilai persatuan serta kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Dihadiri dan ditonton oleh seluruh komunitas dan mitra. Dan tentunya ini menunjukkan bahwa yang namanya sinergisitas dengan seluruh stakeholder dan juga bagaimana terbangun suatu kedekatan yang harus terus kita dorong. Bahwa untuk mewujudkan Pemilu damai maka Polri-TNI dan seluruh stakeholder terkait juga harus dekat dengan masyarakat,” ucap Sigit.

Acara Wayang Kulit lakon Wahyu Cakraningrat ini sendiri, kata Sigit, berdasarkan laporan yang diterimanya setidaknya disaksikan oleh sekitar 80 ribu masyarakat dan mungkin bisa bertambah.

Dengan adanya hal itu, Sigit menegaskan bahwa, acara yang bersentuhan dengan rakyat seperti ini membuktikan bahwa, kesatuan dan persatuan seluruh elemen bangsa terus menguat.

“Tentunya ini menjadi kegembiraan dan semangat bagi kita semua bahwa sinergitas, soliditas antara TNI, Polri dan rakyat tentunya kita harapkan semakin hari, semakin menguat,” tutur Sigit.

Lebih dalam, kata Sigit, dengan terjaganya serta semakin kokohnya sinergitas elemen bangsa maka hal ini menjadi kunci untuk menciptakan Pemilu yang damai. Apalagi, Indonesia akan menghadapi bonus demografi kedepannya.

“Sehingga kemudian dalam konteks Pemilu dan memilih pemimpin nasional yang namanya persatuan dan kesatuan tetap harus kita jaga walaupun tentunya ada perbedaan-perbedaan dalam pilihan. Karena kalau persatuan dan kesatuan tidak bisa kita jaga, maka bonus demografi yang kita harapkan betul-betul bisa dimanfaatkan untuk mewujudkan Indonesia Maju, bukan terjadi malah sebaliknya. Dan itu yang tentunya kita hindari,” papar Sigit.

Oleh karena itu, Sigit mengatakan, untuk saat ini yang paling terpenting adalah terus menjaga sinergitas dan soliditas seluruh rakyat Indonesia. “Bagaimana menjaga sinergitas dengan masyarakat, mewujudkan Pemilu damai, dan terpilih nanti pemimpin nasional yang bisa meneruskan estafet untuk meneruskan Indonesia Maju. itu yang kita harapkan,” tegas Sigit.

Disisi lain, Sigit menjelaskan maksud dari arti lakon Wayang Kulit yang diusung kali ini. Menurutnya, Wahyu Cakraningrat, adalah simbol bagaimana seorang pemimpin berlomba-lomba untuk mendapatkan Wahyu Cakraningrat.

Karena Wahyu Cokroningrat ini adalah wahyu yang diberikan kepada pemimpin. Tentunya lakon ini juga diharapkan bisa mengilhami dan menjadi harapan seluruh masyarakat Indonesia soal seorang pemimpin nantinya bisa mengerti.

“Karena dia yang memimpin rakyat, tentunya dia harus mengerti dan mendengar apa yang menjadi suara rakyat. dia harus dekat dengan rakyat. Sehingga kemudian dia bisa memimpin dengan baik menuju Indonesia yang lebih baik. ini tentunya filosofi yang kita harapkan, bisa kemudian menjadi semangat bersama untuk mewujudkan Indonesia Maju menuju visi Indonesia Emas 2045,” tutup Sigit. ( Bolok )

Editor : Mastari

Liputanabn.com | PALEMBANG – Irwasda Polda Sumsel Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya SIK MH MSI bersama PJU Polda Sumsel nonton bareng Pagelaran wayang kulit dengan lakon Wahyu Cakraningrat live streaming dari lapangan Bhayangkara Mabes Polri diikuti satwil jajaran Polda Sumsel diruang serbaguna lantai 2 Gedung Utama Presisi Mapolda Sumsel Jalan Jenderal Sudirman KM 4 Palembang,Jumat 7/7/2023

Dari pantauan Tim liputan Bidhumas Polda Sumsel Kegiatan yang dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menonton langsung pertunjukan wayang kulit Wahyu Cakraningrat yang digelar oleh Polri malam ini. Keduannya kompak mengenakan pakaian adat Jawa yakni atasan beskap dengan bawahan jarik batik lengkap dengan blangkon.
Pertunjukan digelar di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (7/7/2023) malam. Adapun acara itu juga terbuka untuk semua masyarakat.

Pantauan Tim liputan Bidhumas di lokasi, pertunjukan dimulai pukul 21.15 WIB. Sigit terlihat tiba lebih dulu, kemudian tak lama disusul oleh
Yudo

Serupa dengan Sigit dan Yudo, Wakapolri Komjen Agus Andrianto dan Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia Polri (As SDM) Irjen Dedi Prasetyo juga terlihat mengenakan busana yang bernuansa serupa. Mereka terlihat tiba lebih awal di lokasi.

Selain itu, hadir pula Kasum TNI Letjen Bambang Ismawan serta para pejabat utama Mabes Polri dan Mabes TNI.

Adapun pertunjukan wayang kulit dibawakan empat dalang di satu panggung. Empat dalang tersebut yakni Ki Anto, Ki Bayu Aji, Sri Kuncoro yang merupakan personel Brimob Polri dan Ki Harso yang merupakan anggota TNI AL.

Di sisi lain, acara ini tampak diramaikan oleh warga yang hadir. Mereka terlihat antusias menikmati pertunjukan yang ada.

Seluruh kursi yang tersedia dipenuhi oleh warga. Bahkan, sejumlah warga yang tak dapat kursi, rela duduk bersilah di bawah sambil menikmati pertunjukan.

Selain menikmati pertunjukan wayang kulit, warga juga bisa mengunjungi berbagai stan UMKM bernuansa Jawa. Seperti membatik kain, hingga berbagai pernak pernik budaya Jawa.

Berbagai sinden hingga campur sari disediakan untuk memanjakan para warga yang hadir. Ada juga doorprize berupa sepeda hingga rumah yang akan diberikan dalam pertunjukan yang berlangsung hingga pukul 04.00 WIB ini.

Dalam keterangannya
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Drs Supriadi MM
Menjelaskan Kegiatan yang dihadiri langsung Kapolri dan Panglima tersebut merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Bhayangkara. Acara wayang kulit ini dihadiri oleh TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat serta disaksikan di seluruh Polda jajaran se-Indonesia.

“Kegiatan kali ini tentunya melanjutkan apa yang menjadi tema kita yaitu Polri Presisi Untuk Negeri, Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju,” kata Supriadi

Dalam kesempatan ini, Kapolri menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan pentingnya sinergisitas dan soliditas seluruh elemen bangsa untuk mewujudkan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 yang aman dan damai.

“Jadi hari ini sinergisitas semakin kita kokohkan, semakin kita kuatkan dengan penampilan dari dalang, di sini ada dari TNI, dari Polri, kemudian juga ada ada dalangnya mewakili Mahkamah Agung dan satu dalang profesional Bayu Aji yang saya kira namanya sudah sangat terkenal,” ujarnya

Menurut Kapolri, dengan hadirnya elemen dari TNI, Polri dan masyarakat di acara wayang kulit ini menunjukan bahwa telah terciptanya sinergisitas dan soliditas untuk menjaga dan mempertahankan nilai persatuan serta kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Dihadiri dan ditonton oleh seluruh komunitas dan mitra. Dan tentunya ini menunjukkan bahwa yang namanya sinergisitas dengan seluruh stakeholder dan juga bagaimana terbangun suatu kedekatan yang harus terus kita dorong. Bahwa untuk mewujudkan Pemilu damai maka Polri-TNI dan seluruh stakeholder terkait juga harus dekat dengan masyarakat,” ucap Alumni Akpol 91

Acara Wayang Kulit lakon Wahyu Cakraningrat ini sendiri, kata Kapolri, berdasarkan laporan yang diterimanya setidaknya disaksikan oleh sekitar 80 ribu masyarakat dan mungkin bisa bertambah.

Dengan adanya hal itu, Sigit menegaskan bahwa, acara yang bersentuhan dengan rakyat seperti ini membuktikan bahwa, kesatuan dan persatuan seluruh elemen bangsa terus menguat.

“Tentunya ini menjadi kegembiraan dan semangat bagi kita semua bahwa sinergitas, soliditas antara TNI, Polri dan rakyat tentunya kita harapkan semakin hari, semakin menguat,” tuturnya

Lebih dalam, kata Kapolri, dengan terjaganya serta semakin kokohnya sinergitas elemen bangsa maka hal ini menjadi kunci untuk menciptakan Pemilu yang damai. Apalagi, Indonesia akan menghadapi bonus demografi kedepannya.

“Sehingga kemudian dalam konteks Pemilu dan memilih pemimpin nasional yang namanya persatuan dan kesatuan tetap harus kita jaga walaupun tentunya ada perbedaan-perbedaan dalam pilihan. Karena kalau persatuan dan kesatuan tidak bisa kita jaga, maka bonus demografi yang kita harapkan betul-betul bisa dimanfaatkan untuk mewujudkan Indonesia Maju, bukan terjadi malah sebaliknya. Dan itu yang tentunya kita hindari,” paparnya

Oleh karena itu, Kapolri mengatakan, untuk saat ini yang paling terpenting adalah terus menjaga sinergitas dan soliditas seluruh rakyat Indonesia. “Bagaimana menjaga sinergitas dengan masyarakat, mewujudkan Pemilu damai, dan terpilih nanti pemimpin nasional yang bisa meneruskan estafet untuk meneruskan Indonesia Maju. itu yang kita harapkan,” tegasnya

Disisi lain, Sigit menjelaskan maksud dari arti lakon Wayang Kulit yang diusung kali ini. Menurutnya, Wahyu Cakraningrat, adalah simbol bagaimana seorang pemimpin berlomba-lomba untuk mendapatkan Wahyu Cakraningrat.

Karena Wahyu Cokroningrat ini adalah wahyu yang diberikan kepada pemimpin. Tentunya lakon ini juga diharapkan bisa mengilhami dan menjadi harapan seluruh masyarakat Indonesia soal seorang pemimpin nantinya bisa mengerti.

“Karena dia yang memimpin rakyat, tentunya dia harus mengerti dan mendengar apa yang menjadi suara rakyat. dia harus dekat dengan rakyat. Sehingga kemudian dia bisa memimpin dengan baik menuju Indonesia yang lebih baik. ini tentunya filosofi yang kita harapkan, bisa kemudian menjadi semangat bersama untuk mewujudkan Indonesia Maju menuju visi Indonesia Emas 2045,” tutupnya. ( Bolok )

Editor : Mastari

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.