Liputanabn.com | BANYUASIN – Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo SH SIK MIK didampingi Kapolsek Pangkalan Balai Iptu Lukman Hartono SH .turut hadir dalam Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 di lapangan SDN 8 Desa Tanjung Menang Kecamatan Banyuasin III, Rabu (24/7).

TMMD ini juga turut dihadiri Pj Bupati Banyuasin Muhammad Farid S.STP MSi, Dandim 0430/Banyuasin Letkol Inf. Roni Sugiarto, Kapolsek Pangkalan Balai Iptu Lukman Hartono SH, dan Kades Tanjung Memang Domi SH dan peserta undangan lainnya.

Dalam kehadirannya, Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo SH SIK MIK memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan TMMD yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan di wilayah setempat.

Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo juga menilai kegiatan TMMD sebagai upaya sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mencapai percepatan pembangunan.

Kapolres juga menyampaikan pentingnya kekompakan dan sinergitas antara TNI dan masyarakat dalam pelaksanaan program TMMD.”Saya sangat mendukung pelaksanaan TMMD dan menekankan pentingnya kerjasama antara aparat kepolisian dan TNI dalam menjaga keamanan dan kelancaran kegiatan ini,” ungkap Kapolres Ruri.

Kegiatan TMMD di Desa Tanjung Menang ini akan membangun akses jalan yang menghubungkan Desa Tanjung Menang dengan Desa Terlangu Kecamatan Banyuasin III.”Nantinya akses jalan penghubung itu bakal tersambung, dengan adanya giat TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121,” jelas Kapolres.

Sementara itu Dandim 0430/Banyuasin Letkol Inf. Roni Sugiarto mengatakan ada sebanyak 150 personil gabungan TNI/Polri akan melakukan pembentukan badan jalan 3,10 km lebar 4 – 5 meter, kemudian timbunan tanah pilih panjang 2,10 km lebar 3-4 meter.

Kemudian, pemasangan gorong – gorong 2 titik panjang 7 meter ukuran 0,8 meter, Geotextile panjang 420 meter, lebar 8 meter.“Ini salah satu sasarannya, yaitu menghubungkan jalan Desa Terlangu ke Desa Tanjung Menang Darat,” kata dia.

Nantinya masyarakat di Desa Terlangu yang hendak mengangkut hasil bumi dan lain sebagainya, tidak lagi harus memutarkan melalui jalan perusahaan dan juga akses jalur perairan.

Kemudian juga, dengan jalan akses
jalan itu terhubung maka akan mempersingkat jarak, menghemat biaya, tenaga menuju ibukota Pangkalan Balai.”Pengerjaan akan dimulai 24 Juli hingga selesai 22 Agustus,”terang dia.

Tidak hanya sasaran fisik, juga akan dibangun sumur bor, pembuatan mck, pembuatan tandon air, percepatan penurunan stunting, penanaman pohon, rehab rumah dan lain sebagainya.”Ini program unggulan KASAD,” Pungkas dia.

Editor : Mastari bolok

Liputanabn.com | Palembang – Pengungkapan penyeludupan benih bening lobster (BBL) yang dilakukan Subdit Tipidter Polda Sumsel dengan taksiran kerugian negara mencapai Rp 5.6 Miliar. Namun tersangkanya hanya diupah masing-masing Rp 1.5 Juta.

Berawal dari pengaduan masyarakat terkait dua kendaraan pick up berhenti di jalan Letjen Harun Sohar yang dicurigai membawa BBL digrebek Unit 4 Subdit Tipidter Polda Sumsel, pada Senin (22/07)

Dua pria yang berada di dua kendaraan tersebut diamankan yakni HA (29) Desa Padang Rejo Kecamatan Pubian Kabupaten Lampung Tengah dan FDA (30) warga Desa Nyukang Harjo Kecamatan Selagai Lingga Kabupaten Lampung Tengah.

Plh Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel Kompol Bayu Arya Sakti SH menyebut kedua tersangka berperan sebagai sopir yang membawa dua kendaraan yang mengangkut sejumlah box styrofoam berisi BBL berjumlah 37.784 dari jenis pasir dan mutiara.

” Mereka hanya mengantar mobil yang sudah disiapkan dengan BBL dari lampung untuk diantarkan ke simpang bandara palembang dan kemudian menunggu mobil tersebut dijemput orang,”ucap Bayu saat memimpin Jumpa Pers, pada Rabu (24/07).

Terkait itu, Bayu menegaskan pihaknya mendalami pelaku yang memerintahkan kedua tersangka tersebut termasuk pelaku yang akan menjemput bbl tersebut di simpang bandara smb II Palembang.

Atas perbuatannya kedua tersangka ini dijerat dengan melanggar pasal 34 ayat (1) huruf a, Pasal 34 ayat (1) huruf b, serta Pasal 34 ayat (1) huruf c dengan pidana penjara paling lama tiga tahun dan pidana denda paling banyak Rp 3 miliar.

Terlepas itu, bayu menjelaskan ada 20 benih lobster yang disisikan untuk proses penyidikan dan pelimpahan ke kejaksaan, sementara barang bukti lainnya dilepasliarkan kembali ke wilayah pantai lampung.

Terpisah, HA (29) saat dihadirkan dalam jumpa pers mengaku dihadapan polisi baru untuk pertama kali menyeludupkan bbl tersebut.
” Cuman dikasih uang 1.5 juta, disuruh antar sampai simpang bandara,”ucap HA.

HA mengaku tidak mengenal siapa yang memerintahkannya, termasuk juga yang akan menjemput mobil pick up tersebut setiba di Bandara SMB II. ( Wulan  )

Editor: Mastari Bolok

Liputanabn.com | PALEMBANG – Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo menggelar konferensi pers usai rapat bersama Forkopimda dan stake holder terkait dikantor Gubernur Sumsel, mensikapi maraknya aktifitas ilegal dibeberapa wilayah di Sumatera Selatan, Rabu (24/7/2024).

Kapolda mengatakan rapat yang dipimpin Gubernur Sumsel Elen Setiyadi telah menghasilkan poin penting mensikapi aktifitas ilegal yang terjadi dibeberapa wilayah. Disebutkannya forum rapat telah menyetujui pembentukan Satgas Penanggulangan Ilegal Drilling dan Illegal Refinery.

“Sesuai dengan petunjuk arahan Bapak Gubernur saat audiens Senin kemarin, Satgas Illegal Drilling dan Illegal Refinery yang melibatkan 50 satuan kerja ini kita rancang menjadi empat Subsatgas,” ujarnya.

Kapolda menyebutkan pembentukan Satgas menjadi empat Subsatgas untuk memaksimalkan penanganan dilapangan.

“Subsatgas pertama adalah subsatgas pre-emptive. Ini terkait dengan kegiatan-kegiatan mitigasi berupa sosialisasi, juga memanfaatkan media kepada masyarakat, kalayak ramai, baik yang bekerja di hulu maupun yang dihilir, bahwa pemerintah daerah bersama stakeholder sudah lainnya membentuk Satgas. Oleh karena itu, mulai dari sekarang, harapannya bagi individu yang melaksanakan kegiatan illegal drilling maupun illegal refinery dari hulu sampai kehilir ini sudah bersiap untuk mencari profesi yang lain,” ungkapnya.

“Subsatgas kedua adalah subsatgas preventif atau pencegahan. Baik pre-emptive preventive penegakan hukum maupun rehabilitasi, seluruhnya terdiri dari instansi pemerintah, TNI, Polri, juga didukung dari Kejaksaan Pengadilan serta dari SKK Migas dan Pertamina,” lanjutnya.

Kapolda mengatakan Satgas preventif akan mengedepankan pencegahan hingga ke camat, ke desa, ke tokoh-tokoh masyarakat dan semua elemen masyarakat sesuai arahan Gubernur. Pemerintah juga akan membangun pos-pos, portal-portal, memasang CCTV, meningkatkan patroli, meningkatkan razia dan sesuai arahan Gubernur akan melibatkan instansi terkait untuk pengelolaan barang berbahaya tersebut.

Karena menyangkut barang yang mudah meledak dan mencemari lingkungan, Kapolda mengatakan penanganannya harus dilakukan secara khusus baik oleh Pertamina, Rumbasan dan SKK Migas.

“Subsatgas keempat adalah subsatgas rehabilitasi terhadap lingkungan dan masyarakat. Untuk kerusakan lingkungan ada SKK Migas, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian dibantu oleh TNI-Polri melakukan reboisasi, reklamasi, menghindarkan pencemaran lingkungan serta rehabilitasi terhadap fisik dan psikis masyarakat yang terdampak dari aktifitas illegal ini. Mungkin karena mereka (masyarakat) hidup diarea yang tidak sehat yang tanpa mereka sadari. Ini bagiannya Dinas Kesehatan yang akan turun dan memberikan trauma healing terkait kondisi
psikologinya,” paparnya.

Mantan Kapolda Jambi tersebut menguraikan, tidak semua Satgas dan Subsatgas akan bekerja secara sekaligus, namun akan dilihat skala prioritasnya.

“Untuk Subsatgas penegakan hukum, teman-teman media faham apa yang sudah dilakukan oleh Polri selama ini. Kita melakukan penangkapan, kita juga melakukan pembongkaran serta penegakan hukum bagi para pelaku,” tandasnya.

Sementara Pj Gubernur Sumsel Elen Setiyadi mengatakan Satgas dari semua unsur akan melakukan penanganan terhadap kegiatan Illegal Drilling dan Illegal Reginery yang secara nyata telah menimbulkan dampak yang luas, korban jiwa masyarakat dan kerusakan lingkungan serta ekosistemnya.

“Sangat komprehensif, sehingga perlu melibatkan banyak instansi. Tidak hanya aspek penegakan hukumnya saja, tetapi yang paling kita pentingkan adalah penanganan aspek sosial dan dampaknya dimasyarakat. Ini harus dihentikan,” ujarnya.(Wulan)

Editor : Mastari bolok

Liputanabn.com | Palembang, – Kapolda Sumsel Irjen Pol. A. Rachmad Wibowo, S.I.K. melakukan pengecekan peralatan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gudang Logistik Mapolda Sumsel pada Rabu (24/7). Kegiatan ini dimulai pukul 08.30 WIB dan dihadiri oleh sejumlah pejabat utama dan personel Polda Sumsel.

Dalam pengecekan tersebut, Kapolda Sumsel meninjau langsung kondisi peralatan yang tersedia di gudang logistik. Peralatan yang dicek meliputi mesin pemadam kebakaran, alat penyemprot air, dan perlengkapan pendukung lainnya yang akan digunakan untuk mengatasi karhutla di wilayah Sumsel.

Kapolda Sumsel Irjen Pol. A. Rachmad Wibowo, S.I.K., dalam arahannya kepada para pejabat utama dan personel yang mengawaki perlengkapan penanggulangan karhutla, menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan kecepatan respon dalam menghadapi situasi darurat karhutla. Beliau mengingatkan agar seluruh personel selalu menjaga dan memelihara peralatan dengan baik, sehingga siap digunakan kapan saja.

“Peralatan yang kita miliki harus selalu dalam kondisi siap pakai. Kecepatan dan kesiapsiagaan adalah kunci dalam penanggulangan karhutla. Saya berharap seluruh personel dapat bekerja dengan maksimal dan selalu waspada,” ujar Irjen Pol. A. Rachmad Wibowo.

Setelah memberikan arahan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi doorstop oleh Kabidhumas Polda Sumsel, yang memberikan informasi lebih lanjut mengenai kesiapan Polda Sumsel dalam menghadapi musim kemarau dan potensi karhutla.

Hadir dalam kegiatan ini antara lain Wakapolda Sumsel Brigjen Pol. M. Zulkarnain, S.I.K., M.Si., Irwasda Polda Sumsel Kombes Pol. Feri Handoko Soenarso, S.H., S.I.K., para pejabat utama Polda Sumsel, personel Biro Logistik Polda Sumsel, personel Ditreskrimsus Polda Sumsel, personel Ditsamapta Polda Sumsel, serta awak media.

Kegiatan pengecekan ini diakhiri dengan peninjauan kembali oleh Kapolda Sumsel untuk memastikan semua peralatan sudah dalam kondisi siap dan tidak ada kendala yang berarti. Kegiatan berakhir dengan tertib dan lancar.

Melalui kegiatan ini, diharapkan kesiapsiagaan Polda Sumsel dalam menghadapi karhutla semakin optimal, guna melindungi masyarakat dan lingkungan dari ancaman kebakaran hutan dan lahan. (Wulan)

Editor : Mastari bolok

Liputanabn.com | BANYUASIN -Kepolisian resort (Polres) Banyuasin melaksanakan giat pengamanan Pengajian Umum dalam Rangka Peringatan Haul Ke- IV Al- Maghfurlah KH. Muhammad Mudarris SM di Ponpes Sabilul Hasanah Desa Purwosari Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin, Selasa (22/7) pukul 19.30 WIB.

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Bina Kesejahteraan Rakyat Sumsel Dr Drs H Sunarto MSi, Pimpinan Ponpes Sabilul Hasanah KH M Syarif Chumas Asyawall S.Th.I, Ketua Tahfiziah NU KH Kaharudin,
Pj Bupati Banyuasin Muhammad Farid S.STP MSi, Kapolres Banyuasin AKBP Prastowo SH SIK MIK, Ketua FKUB Banyuasin Ir H Supartijo.

Juga hadir, Kasat Intelkam Polres Banyuasin Iptu Bagus Tabiin Sridarmojo S.TrK, Kapolsek Pangkalan Balai Iptu Lukman Hartono SH, Camat Sembawa Drs Erman Taufik, Forkopincam Sembawa, Kades Lalang Sembawa,
-Toga, Tomas serta masyarakat Se_Kecamatan Sembawa, dan tamu undangan lainnya +- 2000 orang.

Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo SH SIK MIK melalui Kasi Humas Polres Banyuasin AKP Sutedjo, mengatakan, pengamanan pengajian akbar ini sebagai bentuk kehadiran polisi dalam masyarakat agar masyarakat yang hadir merasa aman dalam mengikuti pengajian tersebut.

“Dalam kegiatan tersebut personil Polres Banyuasin juga memberikan himbauan dan penyuluhan kepada para Santri dan santriwati Ponpes Sabilul Hasanah yang mengikuti pengajian akbar agar senantiasa menjaga ketertiban dan kelancaran acara,” ujar AKP Sutedjo.

AKP Sutedjo menerangkan bahwa tugas kepolisian selain menjaga keamanan dan ketertiban saat kegiatan berlangsung juga untuk berkoordinasi dengan panitia maupun linmas, maupun banser dalam hal pengamanan, agar tidak terjadi gangguan kamtibmas.

“Biasanya jika ada kegiatan yang mengundang massa rawan terjadi pencurian, kemacetan maupun gangguan kamtibmas lainnya. kita antisipasi dengan bersinergi bersama linmas, dan banser setempat,” tegas dia.

Dikatakan AKP Sutedjo, bahwa Kapolres Banyuasin mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak terkait atas kelancaran dan ketertiban warga selama kegiatan berlangsung hingga selesai.
Giat selesai pukul 23.90 WIB dan berlangsung dalam keadaan aman dan kondusif,” tutup dia.

Editor : Mastari bolok

Liputanabn.com | BANYUASIN – Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo SH SIK MIK* , melakukan pengecekan peralatan perlengkapan kesiapan penanggulangan karhutla di Posko Terpadu 02, yang berlokasi di Desa Tanjung Laut Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuaisn, Selasa (23/7).

Hadir Kabag Ops Polres Banyuasin Kompol Muhammad Syamsul Zachri
SH, Kalaksa BPD Banyuasin Reza Agust Perdana SE MSi, Kasat Samapta Polres Banyuasin, Camat Suak Tapeh diwakili oleh Sekcam Arwin Saleh SIP MSi, Kapolsek Betung Iptu Yuli Mishardi SH.

Juga hadir Kades Lubuk Lancang
Rusdi Tamrin, Kades Meranti Paidun SPd, Kades Tanjung Laut Samsul
Bahri, Ketua Posko Terpadu 02 Risnandar, Ps. Kanit Reskrim Aiptu Anton Amri, Ps. Kanit Intel Aipda Rizky Leony SH, Perwakilan Perusahaan PT. Sri Andal Lestari, Perwakilan Perusahaan PT.
Citra Sembawa.

Selanjutnya, Perwakilan Perusahaan
PT. AAS (Andalan Alam Sumatera), Tim Peduli Api Perusahaan di Kecamatan Suak Tapeh, Masyarakat Peduli Api di Kecamatan Suak Tapeh, Babinsa Koramil Betung Sertu Fahlevi, Bhabinkamtibmas Bripka Lukman Saputra, dan Bhabinkamtibmas Briptu David Karnando.

Tiba di Posko Terpadu 02 Karhutla
Desa Tanjung Laut, Kapolres Banyuasin langsung mengecek Mesin Waterax Maxru ada 2 unit, Pompa Jinjing ada 1 unit, Pompa Gendong Jufa ada 2 unit,
Selang isa ada 2 unit, Selang Manchinton ada 4 gulung, Nozel ada 1 buah.

Kemudian, Nozel kecil 2 ada buah, Jerigen minyak ada 2 buah, Gepiyok ada 2 buah, Garu ada 2 buah, Selang minyak ada 2 unit, Penyaring hisap ada 2 unit, Kendaraan R4 Mobil ada 2 unit, dan Kendaraan R2 6 ada unit.

“Kami ingin melihat kesiapsiagaan petugas secara langsung di Posko Terpadu 02 Karhutla Desa Tanjung Laut,” ujar Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo saat dibincangi sejumlah wartawan disela – sela kegiatan tersebut.

Saat berada di Posko Terpadu 02 Karhutla di Desa Tanjung Laut Kecamatan Suak Tapeh, Kapolres mengingatkan petugas Posko untuk saling bersinergi dengan instansi lain dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan.

“Pastikan kesiapan peralatan di lapangan saat memadamkan api, cara bertindak di lapangan dan kerja sama antar instansi serta tak kalah pentingnya tata cara pelaporan setiap kegiatan,” ucap Kapolres.

Dikatakannya, meskipun saat ini di wilayah Kabupaten Banyuasin tidak ditemukan titik api, namun sesuai arahan Kapolda Sumsel, Polri dan BPBD agar tetap siaga dan selalu melakukan patroli memantau hotspot ke seluruh wilayah serta berkoordinasi dengan semua pihak.

Kapolres AKBP Ruri Prastowo juga menyampaikan apresiasi kepada petugas Posko Terpadu 02 Karhutla yang senantiasa siaga 24 jam dan secara intens melakukan patroli.

“Untuk itu jika dalam pelaksanaan siaga ini BPBD membutuhkan bantuan tenaga dan personel dari Polres Banyuasin, kami akan selalu mendukung dan siap memberikan bantuan kapan saja,”tutur mantan Sub ditlantas Polda Riau ini.

Kapolres juga dalam kunjungan tersebut mengingatkan bagi Pelaku Pembakar hutan/lahan akan dikenakan, Pasal 187 KUHP sanksi Pidana 12 tahun bagi siapa yang sengaja membakar hutan/lahan.
Pasal 188 KUHP karena Kealpaan yang menyebabkan kebakaran sanksi Pidanan 5 tahun kurungan.

Pasal 189 KUHP, Setiap Pelaku usaha yang membuka/mengolah lahan dengan cara membakar sanksi Pidana 10 tahun kurungan denda 10 milyar. “Kepada Masyarakat yang masih melakukan Pembakaran Hutan/Lahan berdasarkan UU agar segera menghentikan kegiatan tersebut karena merupakan perbuatan melanggar Hukum dan akan ditindak tegas,” tutup dia.

Editor: Mastari bolok

Liputanabn.com | Serang Banten – Pembangunan pasar baros yang ditargetkan rampung bulan Juni 2024, namun sampai bulan ini pekerjaan masih berjalan,dan jauh dari kata selesai (rampung) sehingga meresahkan para pedagang, ini menandakan lemah nya pengawasan dinas perindustrian dan perdagangan (disperindag) propinsi banten, Rabu 24/07/2024

Pembangunan Pasar Baros di Kecamatan Baros Kabupaten Serang terkesan lambat, pasal nya meski sudah di kerjakan dari tahun 2023 yang lalu , namun hingga kini belum rampung alias molor

Proyek Pembangunan Pasar Baros di Kecamatan Baros Kabupaten Serang saat ini syarat dengan kejanggalan, selain telihat lamban , kurangnya pengawasan Disperindag Provinsi Banten

Pembangunan Pasar Baros menghabiskan anggaran Rp 40 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Nantinya, pengelolaan pasar ini akan diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Serang, namun pengerjaan nya sangat lamban, sehingga tidak sesuai dengan target,

Dalam proyek pembangunan pasar Baros yang berlokasi di Kecamatan Baros Kabupaten Serang di kerjakan oleh rekanan/kontraktor PT. BERINGIN JAYA PERKASA,

Banyak dugaan pelanggaran PT. BERINGIN JAYA PERKASA, selaku kontraktor, selain lamban nya pengerjaan , ada juga dugaan tidak sesuai speck,

Pantas saja, Papan Informasi Publik, sudah tidak terpasang , seharus nya papan informasi pekerjaan itu harus terpasang sampai proyek selesai.

Atas adanya dugaan pelanggaran -pelanggaran tersebut, kedepan pemerintah, khusus nya Dinas PUPR, harus lebih jeli lagi untuk memilih kontraktor

masyarakat sebagai pedagang berharap supaya proyek tersebut cepat rampung dan dapat di manfaatkan oleh masyarakat yang berjualan serta di kerjakan sesuai dengan Undang Undang dan peraturan Pemerintah tentang Pengadaan Barang dan Jasa, dengan ada proyek Pembangunan Pasar Baros yang di kerjakan dengan perjanjian kontrak membuat para pedagang kecewa dan merasa di rugikan

” Kami sudah merasa bosan menunggu, di tempat penmpungan sementara ini jualan kami sepi, untuk itu kami minta kepada presiden Jokowi agar menegur kepala dinas dan kontraktor nya ” Geram. Para pedagang

Kepala Disperindag Haji. Adang tidak memberikan penjelaskan saat di konfirmasi melalui via whatsapp pribadinya terkait pekerjaan yang belum rampung sehingga tidak selesai tepat waktu.

Seharus nya menjadi tanggung jawab penuh dinas, dalam hal pelaksanaan pembangunan ini, yang sudah jelas bahwa proyek pembangunan pasar baros ini adalah atensi langsung bapak Presiden RI, Joko widodo, namun fakta nya pihak dinas terkait terkesan kurang peduli, dan kurang pengawasan, terbukti dengan lewat nya waktu pekerjaan yang di targetkan

“Melihat proyek pembangunan pasar Baros di lapangan, diperkirakan pembangunan tersebut molor sekitar 60 hari” Analisa Lembaga Swadaya masyrakat (LSM) selaku sosial kontrol

Pasca peletakan batu pertama bentuk fisik bangunan Pasar Baros Serang sebagian masih belum terlihat. Padahal, Proyek itu sudah dimulai sejak tahun 2023 lalu.

namun hingga saat ini masih dalam pengerjaan alias belum rampung.sehingga para pedagang pasar baros merasa kecewa atas keterlambatan pekerjaan tersebut

Untuk itu sudah sepantas nya, instansi badan pemeriksa keuangan untuk segera turun ke lokasi, terkait lamban nya pengerjaan proyek tersebut patut diduga adanya penyelewengan anggaran.” tutupnya (red)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | PALEMBANG – Lomba Setapak Perubahan Polri yang diselenggarakan Divisi Humas (Divhumas) Mabes Polri dalam rangka peringatan hari Bhayangkara ke 78 tahun ini mengusung tema ‘Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi Yang Inklusif Dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas’.

Jenis lomba yang digelar kali ini meliputi kreasi TikTok, Film Pendek, Infografis, Fotografi, Cerpen, Artikel Jurnalistik, Video Edukasi, Mendongeng, Karikatur, dan Cipta Lagu yang masing masing dibagi dalam dua kategori (umum dan TNI-Polri).

Polda Sumatera Selatan yang ikut andil pada lomba tersebut dengan mengirimkan karya terbaiknya akhirnya berhasil masuk nominasi pemenang yang diumumkan melalui siaran langsung PolriTV dan channel youtube Divisi Humas Polri hari ini.

Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo melalui Kabid Humas Kombes Sunarto diruang kerjanya Selasa (23/7/2024) mengatakan, dari proses seleksi penilaian yang ketat melibatkan tim juri profesional, Polda Sumsel yang andil mengikuti beberapa jenis lomba di kategori TNI-Polri, berhasil masuk 2 nominasi jenis lomba dan keduanya berhasil meraih peringkat II (juara II).

“Lomba Film Pendek yang mengangkat topik edukasi masyarakat tentang bahaya membakar hutan dan lahan (karhutla) yang merypakan produk kreasi dari Tim Multimedia Bidhumas berhasil menjadi pemenang peringkat II (juara II),” akunya.

“Sedangkan untuk jenis lomba Cipta Lagu, lagu yang diberi judul ‘Polri untuk Indonesia Emas’ hasil karyacipta Briptu Aditya Yoza Gontina dari Polres Oku Selatan Polda Sumsel berhasil meraih peringkat II (juara II) juga,” sambungnya.

Diketahui Mabes Polri melalui Divisi Humas menggelar Lomba Setapak Perubahan dalam rangka Hari Bhayangkara ke-78, dengan peserta terbuk untuk umum maupun khusus bagi anggota TNI-Polri.

Kombes Sunarto mengaku bangga atas prestasi dan capaian yang diraih timnya tersebut, hal tersebut menurutnya sangat menunjang kemampuan dan profesionalitas dalam menjalankan tugas sehari hari.

“Tentu kami bangga bisa menjadi salah satu yang terbaik, karena sejatinya ini sebagai satu peluang bagi personel untuk selalu mengasah kemampuan ketrampilan di bidang Multimedia Humas dalam membuat produk produk konten layanan publik,” ujarnya.

Dirinya mengaku hal tersebut menjadi motivasi tersendiri bagi seluruh jajarannya agar senantiasa mau mengasah, meningkatkan kemampuan dan ketrampilan serta kepiawaian dalam dibidang kehumasan.

“Terimakasih kepada bapak Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo atas support yang selalu diberikan, dan tentunya ini menjadi penyemangat bagi seluruh personel dijajaran humas khususnya. Ini kami persembahkan untuk masyarakat Sumatera Selatan semoga membawa manfaat,” tuturnya.

“Film pendek berbahasa daerah Palembang berjudul ‘Bakar Hutan Pacak Tebuang’ merupakan sebuah sajian produk layanan masyarakat yang mengandung pesan mengajak seluruh masyarakat agar tidak membakar hutan dan lahan demi menjaga kelestariannya. Bahwa setiap perbuatan melanggar hukum membakar hutan akan menuai sanksi pidana (penjara). Begitupun lagu yang berjudul ‘Polri untuk Indonesia Emas’ merupakan ketulusan ekspresi jiwa dari seorang Bhayangkara Polri yang bertekad mendarma bhaktikan karya terbaiknya menjadi abdi sejati bagi masyarakat bangsa dan negara,” tutupnya.

Narto, sapaan akrabnya menyebut hasil karya yang dibuat tersebut sejatinya dibuat sebagai salah satu sarana agar setiap insan Bhayangkara selalu dekat dengan seluruh elemen masyarakat. (Wulan)

Editor : Mastari bolok

Liputanabn.com | PALEMBANG – Informasi maraknya peredaran barang haram narkoba didaerah yang dikenal ‘Tangga Buntung’ kota Palembang membuat geram jajaran Ditresnarkoba Polda. Selasa dini hari, (23/7/2024), tim gabungan Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang melakukan razia besar besaran dipimpin Direktur Reserse Narkoba Kombes Dolifar Manurung.

Tim gabungan yang berjumlah 252 personel gabungan Ditres Narkoba Polda, Satuan Brimob, Dit Polair dan Polrestabes Palembang terbagi menjadi 3 tim dengan sasaran para pelaku peredaran gelap narkoba dengan menyisir setiap lorong di Kelurahan 36 Ilir Palembang (Tangga Buntung).

Tim I dipimpin Kasatres Narkoba Polrestabes AKBP Mario Ivanry menyusuri lorong Gayam jalan Psi Lautan 36 Ilir Gandus Kota Palembang. Sedangkan Tim II yang dipimpin AKBP Tri Wahyudi menyusuri lorong Jambu I jalan Psi Lautan 36 Ilir Gandus Kota Palembang, dan Tim III dipimpin AKBP M Harris menyusuri lorong Jambu II 36 Ilir Gandus Kota Palembang.

Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Dolifar Manurung mengatakan, pihaknya tidak mentolerir peredaran barang haram segala jenis narkoba diwilayahnya.

“Tidak ada ruang bagi para pengedar narkoba, tidak ada ruang bagi pecandu narkoba. Pasti kami sikat, itu komitmen kami,” tegasnya.

“Kepada ketua Tim agar bertanggungjawab dalam memimpin dan mengendalikan anggota, amankan setiap orang yang ada dilokasi, lakukan penggeledahan secara teliti dengan tetap mengutamakan keselamatan petugas kita,” lanjutnya.

Terpantau sejak pukul 4 dinihari, tim gabungan yang terlibat penggerebakan kampung narkoba bergerak menuju sasaran menggeledah setiap lorong dan berakhir pada jam 7 pagi hari saat dilakukan apel konsolidasi.

Dolifar mengaku tidak mudah membongkar jaringan narkoba, mereka menggunakan sistem rantai terputus. Dibutuhkan kerjasama dan kepedulian semua elemen masyarakat untuk menyelamatkan generasi muda kita dari jeratan barang haram tersebut.

“Kami menyadari sekalipun dilakukan razia mendadak seperti ini, tidak menjamin bisa berhasil maksimal. Target mungkin mengetahui. Namun ada beberapa orang berhasil kita amankan, juga beberapa barang bukti yang mengindikasikan adanya aktifitas penggunaan barang haram dilokasi ini,” bebernya.

Dari hasil kegiatan dilokasi tersebut, tim gabungan mengamankan 3 orang diduga penyalahguna narkotika (HB, 70 tahun, test positif metamfetamin, RN, 43 tahun, IRT, test positif metamfetamin dan AR, 34 tahun, hasil test negatif).

Ditemukan pula barang-barang sisa penggunaan narkotika jenis shabu berupa sisa bungkus narkotika jenis shabu, kaca pirek, klip transparan yang berisi narkotika jenis sabu seberat 0,19 gram, 3 buah timbangan digital, sekop dari sedotan plastik serta korek api yang selanjutnya dibawa ke Mapolrestabes Palembang. (Wulan)

Editor : Mastari bolok

Liputanabn.com | BANYUASIN – Untuk menjaga keamanan wilayah hukumnya terutama wilayah Pelabuhan, terutama di Pangkalan Standar Gasing, Anggota Polairud Polres Banyuasin Polda Sumsel melaksanakan Patroli sekaligus melakukan giat Polisi Sanjo* , Selasa (23/7).

Patroli ini agar situasi Kamtibmas selalu kondusif serta masyarakat di wilayah Pangkalan Standar Gasing terayomi dan menjaga hubungan kemitraan sehingga terciptanya wilayah hukum Polres Banyuasin dalam keadaan aman kondusif.

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Pawas Polairud Polres Banyuaisn Iptu Rasidin bersama anggota yakni Aipda Agus Harianto, Bripka M.Sirumapea, Bripka Doni, Bripka Endik Tranmianto, dan
Brigpol Arif.

Kapolres Banyuaisn AKBP Ruri Prastowo SH SIK MIK melalui Kasi Humas Polres Banyuasin AKP Sutedjo mengatakan
Giat Patroli tersebut guna antisipasi gangguan Kamtibmas dan Menyerap informasi informasi yang berkembang di masyarakat.

Patroli perairan ini dengan giat Polisi Sanjo dengan toga, Tomas, todat, dan masyarakat nelayan perairan Tanjung lago dan dilanjutkan himbauan tentang bahaya radikalisme, dilarang menggunakan narkoba, serta hati – hati dalam beraktifitas di darat maupun di air karena banyak hewan buas termasuk buaya dan harimau.

Utamakan keselamatan dalam melakukan aktifitas berlayar dengan menggunakan.life jaket /pelampung dan dihimbau kepada masyarakat khusus nya nelayan jaga kesehatan serta di larang keras membakar hutan ,lahan dan kebun karena dapat menyebabkan kebakaran dan dapat diancam kurungan 10 tahun penjara dan denda 1 miliyar.

“Pada kesempatan ini Personil Polairud jaga menghimbau kepada masyarakat nelayan yang di jumpai, agar selalu waspada terhadap perubahan cuaca saat ini bila melaut selalu mengingatkan agar tetap memakai Laife jaket dan mengutamakan keselamatan,”ujar AKP Sutedjo.

Tujuan dilaksanakannya patroli ini tidak lain adalah untuk memantau situasi kamtibmas dan menjamin keamanan masyarakat serta menyerap informasi dari masyarakat apabila terjadi gangguan kamtibmas,.

“Sehingga kedatangan personil Polri di tengah masyarakat merupakan wujud nyata Polri sebagai pelindung, pengayom dan memberikan pelayanan terhadap warga,” jelas AKP Sutedjo seraya menyebut bahwa dalam giat tersebut anggot Polairud juga membagikan paket sembako kepada warga.

Masyarakat Pesisir Sungai dan para nelayan merasa senang dengan adanya Patroli dialogis dan himbauan serta penyuluhan personil Sat Polairud Polres Banyuasin.”Giat Patroli Pesisir berakhir pukul 23.45 WIB, dan situasi berjalan aman, lancar nihil gangguan kamtibmas dan kejahatan,” tutup dia.

Editor : Mastari bolok

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.