Liputanabn.com | Banyuasin – Meskipun Kepala Sekolah SD 14 Banyuasin III sudah mengakui bahwa honorer yang ada di absen sekolahnya tidak lagi bekerja, diduga nama oknum honorer berinisial IS masih terpampang jelas didalam pengumuman daftar alokasi PPPK Paruh Waktu.
Kemunculan nama ini menimbulkan tanda tanya terhadap lolosnya nama tersebut, diduga Oknum Kasi Dikdas Disdikbud Banyuasin yang sebelumnya diberitakan akan memanggil Kepala Sekolah SD 14 tidak melakukan upaya apa-apa terhadap nama honorer yang sudah berhenti tersebut.
“Aneh, dimedia Kepsek sudah menyatakan honorer tersebut sudah berhenti, tapi kok di pengumuman malah ada namanya, lantas bagaimana penyataan oknum Kasi Dikdas Disdikbud Banyuasin kemarin, apa hasilnya memanggil Kepsek SD 14 itu,”Kata, Supri Jumat, 12/25
Ditambahkannya, Dirinya menyayangkan sikap Oknum yang ada di Disdik Banyuasin yang diduga tidak transparan atas honorer yang masuk dalam dapodik meski tidak masuk kerja tersebut.
“Kami mencoba konfirmasi, tetapi oknum atas nama Sikin tidak menunjukkan sikap yang baik, padahal kami hanya meminta statementnya sebentar, sebab diberita sebelumnya Sikin itu mengatakan akan memanggil Kepala Sekolah, kami hanya mempertanyakan statement tersebut apakah sudah dipanggil atau belum, apa upayanya kalau sudah di panggil, sebab hal itu bisa merugikan negara dimana ada nama siluman yang bisa ikut PPPK tanpa harus masuk kerja,”Ujarnya.
Dirinya meminta kepada Bupati Banyuasin dan Sekda Banyuasin untuk dapat mengevaluasi oknum yang dapat merusak citra instansi terutama dalam mendukung program pemerintah Kabupaten Banyuasin.
“Kami minta baik Bupati maupun Sekda dapat memberikan teguran kepada oknum yang ada di Disdik Banyuasin itu, terutama dalam melayani Pers, karena untuk mendapatkan keberimbangan informasi, dan keterbukaan publik”Tegasnya.(Tim)
Editor : Bolok
