Liputanabn.com | Serang – ,Depkolektor yang sudah meresahkan warga Berkumpul di Jalan Raya Dengan mata tajam melirik melihat kendaraan yang sedang berlanju ketika hasil pandangannya berhasil menemukan mangsanya langsung memburu menerkam seperti yang dialami “Iwan Sopyan sopir grep karena sudah dua bulan tidak mengangsur kredit mobil Terios.
Iwan Sopyan warga Perum Persada Banten Blok E 6 Nomor 6 Desa Teritih Kecamatan Walantaka Kota Serang Banten, menuturkan ketika mendapatkan sewa menuju jakarta ketika melintasi jalan raya cengkareng Jakarta Barat di buntuti oleh orang tak dikenal dengan mengendari sepeda motor mereka langsung menghalangi dan memberhentikan lajunya kendaraan.
Mereka mengaku depkolektor selanjutnya mereka membawa ke kantor PT.Astra Sedaya Finance Acc yang berada di kebon jeruk jakarta barat setelah sesampainya di kantor PT. Astra Finance ACC mobil tidak boleh lagi untuk dibawa.
Kalau mau membawa mobil tersebut harus melunasi angsuran kredit selama dua bulan, keesokan harinya datang lagi ke kantor PT.Astra Sedaya Finance ACC cabang kantor di Serang Banten harus membayar sejumlah uang Rp .65 juta, dengan uang sebayak itu dengan alasan sudah di tarik harus membereskan baru mobil bisa dibawa kembali,Tuturnya.
Menurut Iwan dengan kejadian ini akan membawanya ke ranah hukum baik perdata maupun pidana untuk mendapatkan haknya kembali,Karena ini merupakan perampasan sepihak dengan seenaknya aturan yang dibuatnya, Cetusnya.
Sementara itu Rabani Ketua Ormas Kesatuan Komando Pembela Merah Putih KKPMP Kota Serang menuturkan mengecam tindakan depkolektor yang menarik secara paksa dan mengikuti arus kapitalis sehingga memberatkan atau menyusahkan nasabah yang akan meneruskan kreditnya, hal ini jangan dibiarkan harus ditindak tegas secara hukum yang berlaku,” Tutupnya.
Laporan : Yeni Eka Wati
Editor : Bolok
