Liputanabn.com | Muara Enim – Beredar foto tumpukan ban motor di wilayah kampung 8 dusun muara enim,tepatnya disamping lingkungan sekolah SMK N 2 Muara enim, Pagi tadi sebanyak -+ 56 motor milik siswa yang ban nya dicopot oknum guru di SMK N 2 Muara enim,pada selasa 22 agustus 2023,hal ini membuat ketua Basus D88 Muara enim,bersama awak media meninjau lokasi sekolah sekitar Pukul 14 : 00 Wib.
Saat mengetahui beredar foto tumpukan ban motor di group whatsapp,TAUFIK HERMANTO,S.E. bersama rekan-rekan media mendatangi Sekolah menengah kejuruan SMK 2 Negeri muara enim,saat sampai lokasi sekolah Ketua Basus D88- Satgas dan investigasi L.A.I kabupaten Muara enim,bersama rekan media didampingi oleh pihak security sekolah yang memang telah diarahkan untuk menemui pak iman ( Guru Kesiswaan SMK 2 N Muara enim ).
Didepan ruangan tempat bertemu pak imam,kami langsung tercengang dan heran,ternyata benar adanya tentang tumpukan ban motor tersebut.
Setelah Kami dan taufik hermanto memasuki rungan pun ternyata ada salah satu murid dan orang Tua murid yang ban motornya dicopot oleh oknum guru tersebut.
Pak imam selaku guru yang memanggil dan sekaligus pencopot ban motor siswa tersebut pun menemui kami,akhirnya dikesempatan itulah Ketua Basus D88 – satgas dan investigasi,bertanya kepada pak imam terkait kenapa dan ada apa kok bisa ban motor siswa yang terpakir diluar sekolah dicopot oleh pihak sekolah ? Tanya taufik.
Pak imam pun menjawab pertanyaan tersebut,dengan lantang pak imam menjawab,bahwasannya semua itu memang dilakukan kami pihak sekolah dan bersama beberapa murid yang saya minta perbantukan untuk mencopot ban-ban motor murid Kami yang diparkir diluar sekolah oleh mereka.
Pak imam pun menjelaskan bahwa ini sudah aturan yang di tetapkan Pihak sekolah SMK N 2 muara enim , dan memang motor-motor siswa yang terpakir diluar sekolah,memang rata-rata tanpa kaca Spion,dan ada yang tak terpasang plat nomor,karena kami tidak izinkan parkir didalam sekolah.tuturnya
Pihak sekolah pun menerangkan melalui pak imam,tentang pencopotan ban siswa tersebut atau larangan motor yang tak dilengkapi kaca spion atau plat motor tidak boleh parkir di sekolah,berdasarkan arahan dari pihak satlantas Polres Muara enim,kata pak imam ( guru kesiswaan ).
Setelah mendapat keterangan dari pihak sekolah dan beberapa siswa korban pencopotan ban oleh guru,ketua L.A.I Basus D88- satgas dan investigasi pun langsung berpamitan kepada guru/ pihak sekolah SMK N 2 Muara Enim.
Saat kami beranjak hendak keluar dari sekolah tersebut terlihat dari arah kanan pemandangan banyak siswa yang sedang mencoba memasang ban-ban motor mereka,kami pun mencoba menghampiri para siswa tersebut.
Awak media bersama taufik hermanto,S.E. mencoba berbincang-bincang kepada siswa yang sedang memasang ban motornya.
Salah satu siswa sekolah SMK N 2 muara enim yang berinisial R kelas 10, menuturkan,kepada kami bahwa mereka sangat menyayangkan ban motornya dicopot oleh oknum guru tersebut.
Pasalnya pencopotan ban ini bukan hanya menyusahkan kami saja namun juga merugikan kami,R menceritakan bahwa -+56 motor teman-temannya termasuk motornya yang menjadi korban pencopotan ban motor oleh oknum guru sekolah tersebut jelas merugikan kami secara materil,karena kami dan teman-teman banyak kehilangan pentil,dan bos roda ban kami,dan kami harus membeli terlebih dahulu bila ingin pulang membawa motor-motor kami,ujarnya.
R pun menambahkan bahwa dirinya dan kawan-kawan juga ingin parkir didalam sekolah,namun terpaksa kami parkir diluar dan dihalaman rumah warga,agar kami bisa masuk sekolah,karena motor-motor kami tidak boleh masuk oleh scurity dan pihak guru maka terpaksa kami lakukan ini.jelasnya R
Mendengar penjelasan para adik-adik siswa SMK 2 N Muara enim,Taufik hermanto,S.E. pun memberikan semangat kepada adik-adik untuk tetap semangat bersekolah,dan untuk keluhan adik-adik,biar kami yang melaporkan kepada pihak yang berwajib,tegasnya.( Salim & Tim )
Editor : Bolok